Anda di halaman 1dari 10

KINETIKA DAN MEKANISME REAKSI

KATALIS

DISUSUN OLEH

NAMA : SLAMEE . NIKO

NIM : 10318027

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

INTERNASIONAL WOMENT UNIVERSITY

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan
arahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik . Makalah ini di susun dalam
rangka memenuhi tugas kimia kinetuka dan mekanisme reaksi .

Makalah ini tersusun dalam referensi baik dan dengan makalah ini diharapkan dapat
membantu dalam proses pembelajaran dan mekin mengenal tentang katalis .

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna , oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan untuk menjadikan makalah ini lebih baik
lagi.

Saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca umumnya .

BANDUNG , JANUARI 2021

SLAMEE . NIKO
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………….1

BAB l PENDAHULUAAN………………………………………………………………………………………..2

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………………………………2
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………………2
C. TUJUAN……………………………………………………………………………………………………2

BAB ll PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………….3

A. KATALIS……………………………………………………………………………………………………4
B. JENIS – JENIS KATALIS………………………………………………………………………………4
C. KARAKTERISTIK KATALIS…………………………………………………………………………..4
D. RACUN KATALIS………………………………………………………………………………………..4

BAB lll PENUTUP…………………………………………………………………………………………………….5

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………….5

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………….6
BAB l

PENDAHULUAAN

A. LATAR BELAKANG

Katalis telah diterapkan secara luas dalam berbagai proses kimia baik dalam skala
industri maupun laboratorium. Penerapan katalis meliputi berbagai bidang diantaranya pengolahan
energi, produksi bahan kimia murni maupun teknis serta industri makanan. Pada bidang pengolahan
energi, sebagian besar katalis digunakan untuk produksi biodiesel. Industri biodiesel banyak
menggunakan katalis untuk mengoptimalkan hasil produk reaksi utamanya yakni metil ester .

Biodiesel secara umum didefinisikan sebagai ester monoalkil dari minyak minyak nabati atau lemak
hewani . Biodiesel pada umumnya disintesis melalui reaksi transesterifikasi senyawaan trigliserida
minyak nabati atau lemak hewani dengan alkohol rantai pendek menggunakan katalis homogen
berupa basa kuat, seperti KOH dan NaOH Penggunaan katalis homogen berdampak pada proses
pemurnian dan pencucian produk akhir yang kurang ramah lingkungan dan kurang ekonomis .
Disamping itu, penggunaan katalis tersebut memiliki kecenderungan meningkatkan korosifitas
biodiesel bila digunakan pada mesin .

Di sisi lain, katalis heterogen memiliki banyak keunggulan dibanding katalis homogen, diantaranya
produksi biodiesel yang hanya menggunakan sedikit unit operasi dengan kemudahan pemisahan dan
pemurnian produk . Katalis juga bersifat non-korosif, non-toksik dan dapat diregenerasi setelah
digunakan .

Sejumlah material padat yang dipandang kurang bernilai telah dimanfaatkan sebagai
katalis heterogen untuk produksi biodiesel. Salah satu diantara material tersebut adalah abu sekam
padi. Abu sekam padi memiliki komposisi utama berupa silika atau SiO2 dengan kandungan 87-99%
dan juga sebagian kecil oksida anorganik lain . Tingginya kandungan silika membuat abu sekam padi
dipandang sebagai bahan baku yang ekonomis dalam produksi silikat dan silika dalam beberapa
tahun terakhir . Abu sekam padi diketahui memiliki luas permukaan yang besar sekitar 13,243 m2 /g
dan merupakan material yang memiliki banyak pori . Karakter ini menjadikan abu sekam padi
sebagai adsorben yang dapat diregenerasi . Disamping itu, karakter-karakter tersebut juga
menjadikan abu sekam padi sebagai pengemban katalis yang potensial . Pemanfaatan abu sekam
padi sebagai material pengemban katalis alternatif dapat ditinjau sebagai langkah yang cermat
dalam memanfaatkan material yang kurang bernilai.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu katalis ?
2. Apa saja jenis – jenis katalis ?
3. Apa saja ciri ciri katalis ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu katalis
2. Agar mengetahui apa jenis – jenis katalis
3. Untuk mengetahui ciri – ciri dari katalis
BAB ll

PEMBAHASAN

1.KATALIS

Kata katalis pertama kali diperkenalkan oleh Berzelius pada tahun 1836 yang ia
gunakan untuk menggambarkan jumlah pengamatan pada suatu percobaan. Kemudian,
katalis akhirnya didefenisikan sebagai suatu fenomena dimana ada senyawa asing
(senyawa yang tidak ikut bereaksi) yang bisa mempercepat laju suatu reaksi kimia.
Senyawa asing inilah yang disebut sebagai katalis. Katalis dapat mepercepat laju suatu
reaksi kimia tanpa ikur bereaksi didalamnya. Dlam reaksi, katalis akan bereaksi dengan
satu atau lebih reaktan untuk membentuk senyawa antara (intermediates substance).
Senyawa antara ini sebagai wadah tempat terjadinya reaksi dua zat. Setelah terbentuk
produk, katalis akan lepas dari produk tersebut.
Sebagai contoh, C adalah katalis reaksi antara A dan B menghasilkan produk D.
Mekanisme reaksi tersebut secara sederhana dapat di tuliskans ebagai berikut :
A + C ==>AC         (A berekasi dengan katalis C membentuk senyawa antara)
B + AC ==> ABC
ABC ==> CD (terjadi reaksi antara A dan B menghasilkan D)
CD ==> C + D (katalis lepas dari produk).
Katalis dapat mempercepat terjadinya laju reaksi, walaupun jumlahnya yang
kita gunakan sangat sedikit. Diketahui ternyata katalis bekerja sebagai zatyang
menurunkan energi aktivasi reaksi.
Energy aktivasi adalah energi minimum yang di butuhkan oleh dua zat untuk bereaksi ,
energi aktivitasi yang awalnya tinggi setelah di masukan katalis akan berkurang
sehingga reaksi yang awalnya sedikit menghasilkan produk bisa lebih banyak akibat
energy aktivasinya bisa di penuhi .

2.jenis – jenis katalis


Katalis bisa dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Katalis homogen
Pada katalis yang homogen, katalis dan reaktannya memiliki wujud atau fase yang
sama. Sebagai contoh, pembentukan gas belerang trioksida menggunakan katalis
nitrogen monoksida.

                             NO(g)
2SO2(g) + O2(g) =====> 2SO3(g)

Pada reaksi diatas, reaktan dan katalis memiliki wujud yang sama yaitu gas.

Contoh kedua adalah padareaksi hidrolisis gula menggunakan katalis asam, dimana
kedua reaktan dan katalis berada dalam fase cair

                                        H+(l)
C12H22O11(l) + H2O(l) ====> 2C6H12O6

Dalam katalis homogen, fungsi dari katalisnya adalah untuk menghasilkan reaksi antara
molekul – molekul yang tidak memiliki cukup energi untuk terjadinya bereaksi dengan
cara menurunkan energi aktivasiny

2. Katalis heterogen
Padareaksi heterogen, fase antara reaktan yang akan bereaksi dengan katalisnya
adalah berbeda. Berikut adalah beberapa contoh reaksi yang emnggunakan katalis
homogen.

Pertama, reaksi dekomposisi/penguraian kalium klorat menggunakan katalis MnO2 yang


berwujud padat.

              MnO2(s)
2KClO3(s) ===> 2KCl + 3O2(g)

Reaksi – reaksi lainyaadalah sebagai berikut :

Reaksi 1
               Pt/Au (s)
2H2O2(l) ===> 2H2O + O2

Reaksi 2
                         Pt(s)
SO2(g) + O2(g) ==> 2SO3(g)
Katalis heterogen bekerja sesuai dengan langkah – langkah berikut ini :

1. Adsorpsi : reaktan diserap di permukaan katalis.


2. Recombinasi. Reaktan bergabung dengan katalis membentuk kompleks senyawa
antara reaktan – katalis.
3. Disosiasi. Reaktan berubah menjadi produk dan produk akan dipisahkan dari
permukaan katalis.
4. Difusi. Produk yang terbentuk didifusikan dari permukaan katalis.
5. Deadsorbsi. Produk yangterbentuk kembali di serap di permukaan logam dan
katalis akan dibebaskan dari produk untuk mempercepat reaksi lainnya.

3.Ciri – ciri katalis

1. Zat – zat yang berfungsi sebagai katalis tidak mengalami perubahan massa dan
komposisi kimia sampai akhir reaksi.
2. Biasanya, hanya sejumlah kecil katalis saja yang dibutuhkan untuk mempercepat
laju suatu reaksi kimia. Hal ini disebabkan karena katalis tidak ikut bereaksi sehingga
setelah katalis yang satu mempercepat laju reaksi yang satau, katalis itu bisa
mempercepat laju reaksi yang lain.
3. Pada katalis yang heterogen, laju reaksi akan meningkat seiring dengan
bertambah besarnya area permukaan dari katalis. (area permukaan maksudnya
adalah bidang sentuh antara katalis dengan reaktan. Semakin kecil ukuran molekul
katalis,maka akan semakin besar area permukaannya).
4. Pada reaksi reversibel, katalis akan mempercepat terjadinya kesetimbangan,
tetapi tidak mempengaruhi komposisi dari campuran zat – zat yang terdapat saat
reaksi sudah setimbang.
5. Katalis hanya bekerja mempercepat laju reaksi, bukan untuk memulai terjadinya
sutau reaksi. Jadi reaksi yang lambat bisa dipercepat oleh katalis, tetapi dua zat yang
tidak bereaksi tidak dapat dibuat bereaksi oleh katalis.
6. Semua katalis spesifik untuk reaktan tertentu. maksudnya, katalis tertentu hanya
bisa digunakan untuk mempercepat reaksi antara reaktan tertentu
7. Katalis bisa mempercepat laju reaksi tetapi tidak bisa mengubah produk yang
ahrusnya terbentuk pada reaksi. 

BAB lll
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi – reaksi kimia pada suhu tertentu
, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri .
Katalis terbagi menjadi dua yaitu katalis homogeny dan katalis hetorogen .
Katalis mempunyai fungsi utama antara lain dapat mempercepat laju reaksi , katalis
sangat berperan penting dalam reaksi kimia terutama dalam berbagai industri .

DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.slideshare.net/ahmadadz/makalah-enzim-katalis-enzim-reaksi-aldol-
asimm
2. https://www,coursehero.com/file/21193866/katalis-homogen
3. https://adclick.g.doubleclick.net/pcs/click?xai:AKAOjstC5xf14HCpw4AY950qq9FE

Anda mungkin juga menyukai