Anda di halaman 1dari 9

KIMIA LOGAM DAN NON LOGAM

INDUSTRI NON LOGAM

DISUSUN OLEH : SLAMEE . NIKO

NIM : 10318027

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

INTERNASIONAL WOMENT UNIVERSITY

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah puji dan syukur atas kehadirat allah SWT , karena atas rahmat dan
hidahyah –nya sehingga saya dapat menyelesaikan dan menyusun makalah ini , makalah ini
di susun dengan tujuan agar saya dapat menambah pengetahuaan mengenai industry non
logam .

Dalam penyusunan makalah ini , saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan
dan kekurangan yang belum sempat saya jelaskan secara rinci di dalamnya .

Namun kami harap bapak dosen dan teman – teman dapat mengerti dan memahami sedikit
kesalahan – kesalahan tersebut .

Karena sesungguhnya , saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan .

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya dan pembacanya .

Bandung , January 2021

Slamee . Niko
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………..1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………….2

BAB l PENDAHULUAAN………………………………………………………………………………….3

1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………….3


1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………………….3
1.3 TUJUAN…………………………………………………………………………………………………….3

BAB ll PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………4

2.1 NON LOGAM…………………………………………………………………………………………….4

2.2 SIFAT FISIS NON LOGAM …………………………………………………………………………..4

2.3 SIFAT KIMIA NON LOGAM………………………………………………………………………….4

2.4 PENGGUNAAN NON LOGAM………………………………………………………………………4

BAB lll PENUTUP……………………………………………………………………………………………….5

3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………….5

3.2 SARAN………………………………………………………………………………………………………….5

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………6
BAB l

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berbagai jenis bahan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri.
Penggunaannya pun sangat bergantung pada sifat-sifat dari bahan tersebut. Di samping bermanfaat, beberapa
unsur atau senyawa juga dapat bersifat racun bagi kesehatan atau lingkungan. Pada awalnya, unsur hanya
digolongkan  menjadi logam dan nonlogam. Hal inilah yang dikemukakan oleh Lavoisier. Hingga saat ini
diketahui terdapat kurang lebih 118 unsur di dunia.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat dan cara pengolahan dari berbagai unsur dan
senyawa, sehingga kita dapat menggunakannya secara optimal dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan
unsur logam dan nonlogam tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun batasan masalah dari penyusunan makalah ini terletak pada sifat – sifat non logam
yang terdiri dari sifat fisis dan sifat kimia , kemudian penggunaan unsur non logam dalam
kehidupan sehari – hari maupun dalam industri .

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini agar saya makin mengetahui dari fungsi dan
penggunaan unsur non logam bagi kehidupan sehari – hari maupun dalam industri .
BAB ll

PEMBAHASAN

2.1 NON LOGAM

Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah


menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Unsur-unsur yang termasuk dalam nonlogam
adalah:
1.    Halogen : Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At), Ununseptium (Uus).
2.    Gas mulia : Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn), Ununoctium
(Uuo).
3.    Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F), Oxygen (O), Sulfur (B),
Selenium (Se).
Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali hidrogen yang terletak
pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Walaupun hanya terdiri dari 20 unsur, dibandingkan dengan lebih
dari 80 lebih jenis logam, nonlogam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi, terutama lapisan luarnya.
Pada tabel periodik, unsur-unsur di daerah perbatasan antara logam dan nonlogam mempunyai sifat
ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan unsur nonlogam yang memilki beberapa sifat
logam yang disebut unsur metaloid. 

2,2 SIFAT FISIS NON LOGAM


Pada umumnya unsur nonlogam mempunyai sifat fisis, antara lain:
1.      Nonlogam tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga nonlogam tidak terlihat mengkilat.
2.      Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut sebagai isolator.
3.      Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi lembaran.
4.      Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan tidak bersifat
diamagnetik (dapat ditarik magnet).
5.      Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon (C), cairan
Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).

2.3 SIFAT KIMIA NON LOGAM


Sifat-sifat kimia yang dimiliki unsur nonlogam antara lain:
        
1. Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur nonlogam cenderung menangkap
elektron karena memiliki energi ionisasi yang besar untuk membentuk anion. Contohnya,    Cl-      O2-      N3- .
  2.   Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah jika dibandingkan
dengan unsur logam.
3.      Nonlogam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
4.      Nonlogam yang bereaksi dengan logam akan membentuk garam.
              nonlogam   +    logam          garam
                           3Br 2 (l)    +    2Al (s)         2AlBr 3 (s)
5.      Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi membentuk asam. Contohnya:
                          nonlogam oksida     +        air                asam
                                 CO2 (g)             +     H2O (l)         H2CO3 (aq)
6.      Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
                        nonlogam oksida  +          basa                garam        +       air
                                       CO 2 (g)       +   2NaOH (aq)      Na2CO3 (aq)  +    H2O (l)

2.4 PENGGUNAAN NON LOGAM

Belerang merupakan endapan gas belerang yang membatu.  Terbentuknya belerang karena aktifitas
vulkanisme. Belerang (Su) ini banyak digunakan di berbagai macam industri, misalnya
pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir,
aki, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja, bahan korek api,
obat-obatan dan lain-lain.
Belerang atau sulfur ini tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Dataran Tinggi
Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).

Fosfat merupakan bahan endapan dari kotoran kelelawar dan burung. Fosfat terdapat di daerah karst
terutama di dalam gua-gua. Pemanfaatannya digunakan untuk bahan utama pupuk fosfat. Tersebar di
Bojonegoro (Jawa Timur), Ajibarang (Jawa Tengah), dan Bogor (Jawa Barat).
Contoh dari carbon (C) adalah intan atau berlian. Intan dalam tingkatan kekerasan batuan,
merupakan batuan yang mempunyai tingkatan kekerasan paling tinggi, sehingga intan bisa digunakan untuk
mengiris kaca dan marmer. Intan berasal dari endapan tumbuhan jenis pakis-pakisan yang telah mengalami
proses yang sangat panjang dan lama. Pemanfaatan utama intan ialah digunakan sebagai perhiasan. Mineral
intan tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan), Longiram (Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan
Tengah), dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat).

Karbon monoksida (CO) lebih dikenal karena sifatnya yang beracun daripada kegunaannya. Gas ini dapat
berikatan dengan haemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai pengangkut
oksigen. Gas CO tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. CO di udara berasal dari pembakaran tak
sempurna dalam mesin kendaraan bermotor dan industri. Beberapa penggunaan CO adalah sebagai reduktor
pada pengolahan logam, sebagai bahan baku untuk membuat methanol dan merupakan komponen berbagai jenis
bahan bakar gas.
Gas CO2 tidak beracun, tetapi jika kadarnya terlalu besar (10-20%) dapat membuat pingsan dan
merusak sistem pernapasan. CO2 terbentuk pada pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon seperti batu
bara, minyak bumi, gas alam dan kayu. Gas ini juga dihasilkan pada pernapasan makhluk hidup. Karbon
dioksida komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi. Dalam jumlah besar juga
diperoleh sebagai hasil samping produksi urea dan pembuatan alkohol dari proses peragian. Beberapa
penggunaan komersial karbon dioksida adalah karbon dioksida padat yang disebut es kering digunakan sebagai
pendingin, untuk memadamkan kebakaran dan untuk membuat minuman ringan.

BAB lll

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :


1.     Sifat fisis logam adalah mengkilat, konduktor panas dan listrik, merenggang jika ditarik, mudah ditempa,
berupa padatan dalam suhu kamar, dapat ditarik oleh magnet, memiliki kepadatan yang tinggi dan berbunyi
nyaring jika dipukul. Hal ini juga berlaku sebaliknya untuk unsur nonlogam, namun nonlogam dapat berupa
padat cair dan gas dalam suhu kamar.
2.      Sifat kimia logam adalah mudah melepas elektron sehingga membentuk kation, memiliki 1 sampai 3
elektron valensi, titik leleh dan titik didihnya relatif tinggi, logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk
membentuk logam hidroksida dan logam oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air.
3.      Sifat kimia nonlogam adalah mudah menangkap elektron sehingga membentuk anion, memiliki 4 sampai 8
elektron di kulit terluarnya, titik leleh dan titik didihnya rendah, dapat bereaksi dengan logam membentuk
garam, nonlogam oksida yang larut dalam air bereaksi membentuk asam dan juga dapat bereaksi dengan basa
membentuk garam dan air.

3.2 SARAN
Dengan terselesainya makalah yang berjudul “Industri Non Logam “ ini , penulis berharap agar
penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya..
Penulis sangat berharap kepada para pembaca setelah membaca makalah ini, dapat meningkatkan potensi
pembaca dalam penggunaan unsur-unsur logam dan nonlogam baik di dalam kehidupan sehari-hari maupun di
bidang industri secara lebih efektif dan efisien.sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.
Mengingat begitu banyaknya unsur-unsur yang terkandung di dalam bumi kita ini.

DAFTAR PUSTAKA :
1. http://chemistry-fun-anime.blogspot.com/2009/06/logam-metalloid-dan-nonlogam.html
2. http://id.shvoong.com/exact-sciences/earth-sciences/2058663-sumber-daya-alam-mineral-non/
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Metal
4. http://saneslogam.wordpress.com/
5. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/perkembangan-pengelompokan-
unsur/comment-page-1/
6. www.hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/Hbase/pertab/metal.html.
7. www.windows2universe.org/earth/geology/metals.html
8. www.chemistry.about.com/library/blperiodictable.htm

Anda mungkin juga menyukai