Anda di halaman 1dari 13

Bab I

Pendahuluan
Latar belakang
Prubahan perilaku sosial masyarakat saangat di pengaruhi oleh perkembangan zaman dan juga
faktor ekonomi . saat ini di saman demokrasi yang sangat gencar , menimbulkan perubahan –
perubahan besar , misalnya setiap warga negara bebas untuk menyampaikan informasi dan
komunikasi semakin pesat kketika di temukan di internet . internet dapat di artikan sebagai
suatu jaringan komunikasi antar komputer. Hingga komputer pendapat informasi dan
komunikasi di masyarakat luas dan internet pun menemukan masa jaya dengan hadirnya ilmu
komunikas . semua menawarkan hal yang paling utama yaitu agar pengguna bisa menjalin
komunikasi yang cepat mura dan muda . hal yang palin sering di lakukan dalam masyarakat
adalah mencari berita dan informasi tentang apa saja dalam media sosial . informasi yang kita
dapatkan sangat beragam , mulai dari informasi sosial bisnis , Pendidikan ,kuliner , yang terjadi
di belahan dunia lain sampai dengan berita terkini yang terjadi di sekitar kita dengan berbagai
cara , di era sebelum reformasi dimana demokrasi yang saat itu di bungkam dengan kekuatan ,
kekuasaan , maka tidak dapat dengan bebas unntuk melakukan penyampaian pendapat .
perubahan perilaku tersebut terwujud atas dorongan dari interaksi masyarakat yang sangat kuat
untuk menginginkan adanya perubahan .
Perilaku individu dalam masyarakat yang masing – masing memiliki kepentingan – kepentingan
yang berbeda dan melakukan saling berhubungan .

Kadang kala bekerja sama kadang juga saling bertentangan , pola perilaku ini di lakukan secara
berulang -ulang dan tidak dapat di ramalkan

Rumusan masalah

1. Apa faktor – faktor yang mempengaruhi sehingga masala anak jalanan semakin marak

2. Bagaimana lingkungan mempengaruhi perilaku sosial anak jalanan

3. Bagaimana solusi penaganan anak jalanan

Tujuan

Untukmenamba wawasan pengetahuan tentang permasalahan sosial khususnya pengetahuan


terhadap interveksi komunikasi dalam pengagulangan anak jalanan
Bab II
Isi proposal
Pengertian dan krakteristik anak jalanan

pengertian anak jalanan telah banyak di kemukakan olehb banyak ahli . secara khusus anak
jalanan menurut pbb adalah anak yang menghabisak sebagian besar wakunya di jalan untuk
bekerja bermain atau beraaktifitas lain . anak jalann tinggal di jalan karena dicampakan dari
keluarga yang tidak mampu menaggung bebankarena kemiskinan dari kehancuran keluarga .
umumnya anak jalanan bekerja sebagai pengasong pemulung tukang seemir , pelacur anak dan
pengais sampa . tidak jarang menghadapi resiko kecelakaan lalu lintas pemerasan , perkelahian
dan kekerasan lain . anak jalanan lebih mudah tertular kebiasaan tidak sehat dari kultural
jalanan , khusunya seks bebas dan penyalagunaan obat .

Menurrut soenjiar (1989) dalam studinya mengatakan bahwa anak jalanan adalah anak usia 10
samapi 20 tahun yang bekerja di jalan dan tempat umum lainnya yang dapat menganggu
ketentaraman dan keselamatan orang lain serta membahayakan dirinya sendiri .

Menurut putranto dalam agustin ( 2002 ) dalam studi kualitatif berusia 10 samapai 15 tahun
yang tidak bersekola lagi dan tidak tinggal Bersama orang tua mereka . dan bekerja seharian
untuk memperoleh pengasilan di jalan bersampingan dan tempat umum .

Anak jalanan adalah anak yang sebagian besar menghabisakan waktu untuk mencari nafka
atau berkeliaran di jalan dan tempat – tempat umumnya

Dari defenisi – defenisi di atas dapat di simpulkan bahwa anak jalanan adalah anak yang masi
belum dewasa ( secara fisik dan psikis ) yang menghabiskan sebagian besar waktu di jalanan
dengan melakukan kegiatan – kegiatan untuk mendapatkan uang guna mempertahankan hidup
yang terkadang mendapat tekanan fisik atau mental dari lingkungan

Berdasarkan hasil kajian lapangan secara garis besar anak jalanan di bedakan menjadi tiga
kelompok yaitu

1. Clindreen on the street

Yaitu anak yang mempunyai kegiatan ekonomi sebagai pekerja anak jalanan tetapi masi
mempunyai hubungan yang kuat dengaan orang tua mereka .

2. Clindren of the street yaitu anak yang berpartisi pasi penuh di jalan . baik secara sosial
maupun ekonomi beberapa di antara mereka masi mempunyai hubungan dengaan orang
tua ,tetapi frekuensi pertemuan mereka tidak menentu banyak dia antara mereka adalah
anak – anak yang biasanya kekerasan atau lari dari rumah

3. Clindren from family of the street


Yaitu anaak yang beasal dari keluarga yang hidup di jalan . meski anak _ anak ini mempunyai
hubungan keluarga yang cukup kuat tetapi hidup mereka terombang ambing dari satu temapt ke
tempat yang lain dengan segalah resikonya

Karakteristik anak jalanan tebagi menjadi dua yaitu

1. ciri fisik warna kulit kusam , rambut kemerahan kebanyakan badan kurus pakaian tidak
terurus

2. Ciri psikis mobilitas tinggi acu taak acu penuh curiga sangat sesitif bewatak keras kreatif
, semangat hidup tinggi , berani tanggung resiko , mandiri

2.2 faktor – faktor yang mempenngarui timbulnya anak jalanan

1. Kehadiran anak jalanan merupakan sesuatu yang sangat dilematis . keberadaan anak jalanann
tentunya mempunyai latar belakang dan motifasi yang berbeda . sala satu motifasi mereka
menjadi anak jalanan karena tekanan sosial ekonomi orang tuanya yang tidak cukup untuk
biaya hidup sehari -hari kemudian berangkat dari keinginan untuk membantu orang tua mereka .
maka mereka melakuakan pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki , ada pula anak jalanan
yang melakukan pekerjaan tersebut demi mendapatkan uang untuk biaya hidupnya

Tiga tingkatan penyebab keberadaan anak jalanan :

Tingkat mikro ( immeediace cause ) yaitu faktor yang berhubunga degan anak dan keluarga

Tingkat messo ( underlying cause ) yaitu faktor yang ada di masyarakat

Tingkat makro ( basic cause ) yaiut faktor yang berhubugan dengan struktur makro .
2.3 pengaru lingkungan terhadap perilaku sosial anak jalanan

Perilaku anak jalanan selalu berada dalam situasi renta dalam segi perkembangan fisik ,
mental ,sosial bahkan nyawa mereka . melalui stimulasi tindakan kekerasan terus menerus ,
terbentuk sebua nilai – nilai baru yang cenderung mengedepankan kekerasan sebagai cara untuk
mempertahankan hidup . ketika memasuki usia dewasa , kemungkinan mereka akan menjadi
sala satu pelaku kekerasan dan eksploitasi terhadap anak – anak jalanan lainnya . di samping itu
anak jalanan dengan keunikan kerangka budayanya , memiliki tindak komunikasi yang berbeda
dengan anak yang normal .komunikasi inta jalanra budaya anak jalanan dapat menjelaskan
tentanng proses , pola ,perilaku , gaya dan Bahasa yang di gunakan mereka . aspek – aspek
terseut tampak mana kalah berkomunikasi sesama teman , keluarga petugas keamanan dan
ketertiban

Perilaku komunikasi interpersonal tersendiri berlangsung dalam situasi memaksa ,otoriatif ,


konflik menganggu ( teasing ) memiarkan ( bebas ) , suka rela dan rayuan . komunikasi
interpersonal melalui pesan verabal dan nonverbal secara spesifik di sesuaikan dengan
kepentingan dalam menjalankan aktifitas di jalan . pesan verabal mayoritas yang erhuungan
dengan kekerasan konflik atau panggilan khas ( sabutan ) kepada orng atau konteks jalanan
aktifitas jalanan dan pekerjaan

Kontruksi makna peran diri itu sendiri di bangun secara kreatif dan dinamis orang – orang
dalam lingkungan jalanan . selanjutnya hasil interaksi sosial anak – anak dengan orang – orang
dalam lingkungan membentuk kontruksi makna secara sujektif dan objektif tentang orang
dewasa , aturan dan prinsip – prinsip yang berkembang dalam konteks jalanan

Dengan demikian perilaku sosial anak jalanan dengan masyarakat tidak aik karena peruahan
sikap , cara komunikasi yang kasar , memaksa brutal , tata cara isara yang buruk , gaya
Bahasa , pakaian yang tidak rapi ramut yang di warnai membuat masyarakat tidak senang
dengan anak jalanan

Anak jalanan yang suda terbiasa dalam lingkungan rumah sehingga dan anak jalanan yang “
liar “ memiliki perilaku yang berbeda dan komunikasi interpersonal sendiri berlangsung dalam
situasi memaksa , otoritatif ,konflik menganggu , membiar suka rela dan rayuan komunikasi
interpersonal melalui pesn verbal dan nonverbal secara spesifik di sesuaikan dengan
kepentingan dalam menjalankan aktifitas jalanan dan pekerja

Walaupun pengertin anak jalanan memiliki konotasi yang negative namun pada dasarnya dapat
juga di artikan seebagai anak -anak yang 333wbekerja dijalananyang bukan hanya sekedar
bekerja di sela – sela waktu luang untuk mendapatkan pengasilan , melainkan anak yang
bekerja maka mereka tidak dapat tumbu dan berkembang secara wajar baik secara jasmani ,
rohani intelektual.
2.1 jenis – jenis perilaku sosiaal

Perilaku terbukadan tertutup .

Perilaku terbuka

Respon seseorang terhadap stimulu dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka .
respon terhadap stimulus tersebut jelas dalam bentuk tindakan atau praktis

Perilaku tertutup respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselembung atau tertutup .
respon atau reaksi terhadap stimulus ini masi terbatas pada peraturan , persepsi pengetahuan ,
atau kesadaran dan sikap yang terjadi pada penerima stimulus tersebut

Perilaku individu

Individu adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dan perilaku setiap individu
itu sangat berbeda , perbedaan perilaku manusia itu di sebabkan karena kemampuan , kebutuhan
cara berpikir , untuk menentukan pilihan perilaku

Perilaku indvidu umunya di dorong oleh serangkaian kebutuhan yaitu beberapa pertanyaan
dalam diri manusi yang menyebabkan seseorang itu berbuat untuk mencapainya sebagai objek
atau hasil

Perilaku individu dalam organisasi yaitu :

merupakan kumpulan orang banyak dan waktu tempat dan tujuan yang sama serta bersifat
sementara

sejara anak jalanan

penyalagunaan lem aibon bermula pada 1980 . cara anak jalanan lari sementara waktu dari
kerasnya kehidupan

suku dinaspendidikan Jakarta barat merencanakan pengadaan lem aibon untuk 37,500 siswa .
nilainya mencapai 82 milyar rencana itu termuat dalam apbd Jakarta go id tapi sekarang rencana
anggaran itu telah menghilang

orang – orang bertanya untuk apa lem sebanyak itu , untuk sebagai penguat daya rekat dengan
bahan seperti kayu plastic tembaga, kulit dan besi

asal usul perilaku sosial

menurut max weber perilaku mempengaruhi aksi sosial dalam masyarakat yang kemudian
menimbulkan masalah – masalah .
setiap orang memiliki tindakan yang berbeda dalam situasi yang salam ,setiap perilaku
seseorang merefleksikan kumpulan sifat unik yang di bawa kedalam suasana tertentu

ciri – ciri perilaku sosial yaitu

Kurang mampu bergaul secara sosial

Mudah menyerah dan tunduk pada perilaku orang lain

Pasif dalam mengelola kelompok

Tergantung pada orang lain

Penanganan berita sosial

Berita yang menyebar di tengah masrakat lewat perilaku sosial atau portal – portal berita
menimbulkan kesalahan dan ketidak percaya masyarakat terhadap pemerintah untuk sekedar
berdebat di dunia maya cara menatasi dampak penaganan sosial yaitu

1. Penanaman nilai dan norma terhadap anak

2. Penanaman nilai -nilai ketuhanan

3. Pelaksanaan peraturan tidak memihak dan tegas

4. pembentukan kepribadian yang kuat

5. Melaksanakan penyuluhan dan reabilitas

6. Mengembangkan kegiatan positif


Perilaku sosial .
Konsep dasar perilaku sosial
Pengertian perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan
untuk menjamin keberadaan manusia mengenai hubungan antara sikap dan tindakan krakter
perilaku yang mendasari proses pengajaran ilmu komunikasi dan membimbing anak

Bab III
KESIMPULAN DAN SARAN
Walaupun pengertian anak jalanan memiliki konotasi yang negatife , namun pada dasarnya
dapat juga di artikan sebagai anak -anak yang bekerja di jalanan yang bukan hanya sekedar
bekerja di sela -sela waktu luang untuk mendapat pengasilan . mereka tidak dapat tumbuh dan
berkembang secara wajar baik secara jasmani , rohani dan intelektual

Untuk menyelesaikan masalah anak jalanan ,kita berharap bahwa negara mempunyai kewajiban
untuk membebaskan mereka dari kemiskinan dan di pakai sebagai kambing hitam , tetapi
kemingkinan structural tindakan – tindakan negara yang harus melindungi mereka baik itu di
jalan untuk mendapat akses Pendidikan dan sebagainya

Saran

mahasiswa masyarakat pada umumnya lebih selektif bagaimana cara mengatasi anak jalanan

mahasiswa mayarakat hendak lebih menamba wawasan tentang anak jalanan dengan cara
melakukan realitas tentang perilaku sosial di mulai dari diri sendiri dan juga mengajak
mahasiswa lain untuk tahu dan bagaimana cara mencega anak jalanan agar tidak melakukan
lagi atau meruba pola pikir menjdi anak yang normal dan bijak sana

mahasiswa atau masyarakat di sarankan untuk lebih jeli lagi memberikan motifasi anak jalanan
dngan memberikan solusi agar tidak melakukan lagi
Daftar pustaka

Anak jalanan dan penyakit sosial

Faktor – faktor yang berpengaruh pada fenomena anak jalanan

Peran diri anak jalanan dan komunikasi

Perilaku Sosial Terhadap Anak Jalanan dan Faktor Yang Mempengaruhi Hubungan
Sosial
( Studi Kasus Mahasiswa Ilmu Komunikas )
Oleh
Nama : Dorkas Diro Malo
Nim : 016 3010042

Fakultas Ilmu Komunikasi Universita Dwijendra

Anda mungkin juga menyukai