Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Liken simpleks kronis (LSK) adalah peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip
ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol (likenifikasi) menyerupai
kulit kayu akibat garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan
pruritogenik.1

Secara epidemiologi lebih banyak menyerang kelompok dewasa yang berusia antara
30 - 50 tahun. Namun pasien yang memiliki riwayat dermatitis atopik dapat menderita liken
simpleks kronis pada onset usia yang lebih mudah, yaitu rata-rata 19 tahun. Selain itu, liken
simpleks kronis lebih sering terjadi pada wanita dibanding laki-laki dengan insidensi lebih
banyak pada kelompok ras Asia dan Amerika.2

Pruritus memainkan peran sentral dalam timbulnya pola reaksi kulit berupa likenfikasi
dan prurigo nodularis. Hipotesis mengenai pruritus dapat oleh karena adanya penyakit yang
mendasari, misalnya gagal ginjal kronis, obstruksi saluran empedu, limfoma Hodgkin,
hipertiroidia, penyakit kulit seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi, gigitan
serangga dan aspek psikologik dengan tekanan emosi.1

Pada prurigo nodularis jumlah eosinofil meningkat. Eosinofil berisi protein X dan
protein kationik yang dapat meniumbulkan degranulasi sel mas. Jumlah sel langerhans juga
bertambah banyak. Saraf yang berisi CGRP (Calcitonin Gene-Releted Peptida) dan SP
(Subtance P), bahan imunoreaktif, jumlahnya didermis bertambah pada prurigo nodularis,
tetapi tidak pada dermatiits sirkumskripta, SP dan CGRP melepaskan histamin dari sel mas
yang selanjutnya akan memicu pruritus. Ekspresi faktor pertumbuhan saraf p75 pada
membran sel Schwan dan sel perineurum meningkat mungkin ini menghasilkan hiperplasi
neural.1

Gejala klinis

a. Subjektif
Penderita mengeluh rasa gatal sekali, bila timbul malam hari dapat mengganggu tidur.
Gatal dapat timbul paroksismal atau terus-menerus dan menghembat bila ada stres psikis.
Penderita merasa enak bila digaruk. Gatal dapat hilang sementara bila garukan telah
minumbulkan luka.3,4
b. Objektif
Awalnya berupa eritema, edema, atau papul yang berkelompok. Akibat garukan terus-
menerus timbul eskoriasi dan likenifikasi dengan skuama. Lesi likenifikasi umumnya tung
gal tetapi dapat lebih dari satu dengan ukuran lentikular hingga plakat.3,4
c. Predileksi
Terutama derah yang mudah dijangkau oleh tangan seperti kulit kepala, tengkuk, samping
leher , lengan bagian ekstensor, medial ekstremitas superior, lateral ekstremitas inferior,
lutut, pergelangan kaki bagian depan dan punggung kaki, pubis, vulva, skrotum dan
perianal.3,4

Anda mungkin juga menyukai