Anda di halaman 1dari 15

Doodle

- Unsur-unsur
a. Garis : Garis terlihat jelas karena perbedaan warna.
b. Raut : Doodle diatas menunjukkan kesan bidang, karena pada
karikatur diatas tidak ada yang menggambarkan objek yang mempunyai
massa atau volume.
c. Ruang : kesan ruang pada Doodle diatas dapat ilihat dari pemberian
garis-garis pada gambar.
d. Tekstur : Buatan, karena jika diraba tidak terasa perbedaan ketinggian
e. Warna : Pada karikatur diatas menggunaan jenis perwarnaaan
monokromatik karena pada karikatur diatas menggunakan satu macam
warna
f. Motif : Non geometris dan terkesan abstrak.
- Simbol
Simbol ‘Happy Birthday’ menggambarkan ucapan selamat ulang tahun,
‘kue’ menggambarkan kue ulang tahun yang biasanya dipakai untuk
merayakan ulang tahun, dan angka ‘19’ menggambarkan umur yang ulang
tahun.
- Nilai Estetis
Nilai estetis dari Doodle ini terletak pada tulisan ‘HAPPY BIRTHDAY’
dan juga kue yang digambarkan.
Sketsa

- Unsur-unsur
a. Garis : Garis terlihat jelas karena adanya perbedaan warna
b. Raut : Sketsa ini menunjukkan wujud bangun karena digunakan
untuk menggambarkan wujud benda yang memiliki massa atau volume
seperti yang terlihat pada gambar sepatu diatas
c. Ruang : kesan ruang dapat terlihat karena adanya keterpaduan dalam
arsiran
d. Tekstur : Buatan, karena jika diraba tidak terasa perbedaan ketinggian
e. Warna : Pada sketsa diatas menggunaan jenis perwarnaaan
monokromatik karena pada sketsa diatas menggunakan satu macam warna
f. Motif : Non geometris
- Simbol
Gambar sepatu pada sketsa di atas menggambarkan bentuk sepatu pada
umumnya, dan juga merupakan kebutuhan pokok manusia.
- Nilai Estetis
Nilai Estetis yang terlihat dari sketsa diatas adalah arsiran yang memberi
kesan ruang pada gambar tersebut.
Judul Karya : patung Arjuna Wijaya
Pencipta : Nyoman Nuarta
Bentuk Karya : 3D (Patung)

Media/ Teknik Pembuatan : Terbuat dari Tembaga


Corak/ Gaya/ Aliran Karya : Representatif

Deskripsi Singkat : Patung Arjuna Wijaya menggambarkan sebuah


adegan dalam kisah klasik Mahabharata, di mana dua tokoh dari kubu Pandawa, yaitu
Arjuna yang menggenggam busur panah dan Batara Kresna yang menjadi sais sedang
menaiki kereta perang berkepala garuda yang ditarik delapan ekor kuda yang
melambangkan delapan filsafat kepemimpinan "Asta Brata". Keduanya digambarkan
sedang berada dalam situasi pertempuran melawan Adipati Karna yang berasal dari
kubu Kurawa.
Patung Dirgantara (Pancoran) – Bundaran Gatot Subroto

Judul Karya : patung Dirgantara


Pencipta : Edhi Sunarso, Ir. Sutami
Bentuk Karya : 3D (Patung)

Media/ Teknik Pembuatan : Terbuat dari Tembaga dan Perunggu/ cor


Corak/ Gaya/ Aliran Karya : Representatif

Deskripsi Singkat : Rancangan patung ini berdasarkan atas


permintaan Bung Karno untuk menampilkan keperkasaan bangsa Indonesia di bidang
dirgantara. Penekanan dari desain patung tersebut berarti bahwa untuk mencapai
keperkasaan, bangsa Indonesia mengandalkan sifat-sifat Jujur, Berani dan
Bersemangat.
Patung Pemuda Membangun

 Judul Karya : Patung Pemuda Membangun


Pencipta : Biro Insinyur Seniman Arsitektur (ISA)
Bentuk Karya : 3D (Patung)

Media/ Teknik Pembuatan : beton bertulang dengan adukan semen dan


bagian luarnya dilapisi dengan bahan teraso / cor
Corak/ Gaya/ Aliran Karya : Representatif

Deskripsi Singkat : Patung Pemuda Membangun atau lebih dikenal


dengan sebutan Patung Pizza Man adalah monumen yang terletak di bunderan air
mancur Senayan. Monumen yang terletak tidak jauh dari pertokoan Ratu Plaza ini,
dibuat oleh tim patung yang tergabung dalam Biro Insinyur Seniman Arsitektur (ISA)
di bawah pimpinan Imam Supardi. Penanggung jawab pelaksanaan ialah Munir
Pamuncak. [1]

Provinsi Maluku Utara


Fu

Cara memainkan : ditiup serta dikendalikan oleh telapak tangan sebagai pengatur suara

Provinsi Bali

Cengceng

Provinsi Nusa Tenggara Barat


Serunai

Cara memainkan : ditiup sambil memainkan nada dengan menggunakan jari pada lubang-
lubangnya

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Sasando

Cara memainkan : dipetik dengan menggunakan jari pada senarnya

Provinsi Papua
Tifa

Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan


Provinsi Papua Barat

Guoto

Cara memainkan : dipetik pada bagian senarnya

Provinsi Gorontalo
Ganda

Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan

Provinsi Sulawesi Barat

Kecapi

Cara memainkan : dipetik pada bagian senarnya

Provinsi Sulawesi Selatan


Keso - keso

Cara memainkan : digesek pada bagian senar dengan menggunakan alat khusus

Provinsi Sulawesi Tengah

Ganda

Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan

1. Tari Selampir Delapan


Merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.

Tari Selampir
2. Tari-tarian Daerah Jawa Barat
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang
raja karena cintanya ditolak.

Tari Topeng Kuncaran


3. Tari Merak
Sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.

Tari Merak
4. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan
menawan.

Tari Serimpi
5. Tari Blambangan Cakil
Mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang
penumpasan angkara murka.

Tari Blambangan Cakil

Anda mungkin juga menyukai