Anda di halaman 1dari 8

Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.

1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

OPTIMALISASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI TENGAH


PANDEMI COVID-19 PADA PEMBELAJARAN TATA RIAS

Dwi Ermavianti Wahyu Sulistyorini


SMK Negeri 1 Sewon ermasuharson@gmail.com

Abstrak: Tujuan dari penulisan best practise ini adalah untuk mengoptimalkan kemampuan
berpikir kritis siswa selama masa pandemi Covid-19 yang diimplementasikan pada pembelajaran
tata rias melalui media sosial sehingga memberikan dampak positif bagi siswa dan hasil
pembelajaran yang memuaskan selama belajar di rumah. Strategi yang digunakan untuk
mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa pada pembelajaran tata rias adalah dengan
diimplementasikannya pembelajaran dengan metode Project Based Learning (PjBL) melalui
medsos. Penugasan proyek diberikan kepada siswa melalui sistem daring dan dikumpulkan di akhir
semester karena tidak adanya kegiatan praktik dan tatap muka di sekolah, sehingga tidak
memungkinkan bagi guru untuk melakukan penilaian setiap saat. Strategi ini dipilih karena
dianggap sebagai suatu cara untuk mengajak siswa dapat berpikir kritis di tengah pandemi covid-19
pada pembelajaran tata rias. Implementasi metode PjBL dan penggunaan medsos sebagai sarana
pembelajaran tata rias di tengah pandemi covid menunjukkan peningkatan kemampuan siswa untuk
berpikir kritis. Diperoleh dampak positif sebagai berikut: sebagian besar siswa cepat merespon
pesan yang diberikan guru, siswa cepat mengidentifikasi masalah yang disampaikan guru, siswa
mampu memanfaatkan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber belajar, siswa mampu
menyelesaikan tugas secara bertahap, siswa sering mengajukan pertanyaan melalui chat dengan
guru selama pembelajaran dan penyusunan laporan proyek, serta siswa bertanggung jawab terhadap
penyelesaian tugas secara mandiri.
Kata kunci : berpikir kritis, Project Based Learning, media sosial, tata rias

OPTIMIZING STUDENTS’ CRITICAL THINKING IN MAKEUP LEARNING


DURING THE COVID-19 PANDEMIC

Abstract: The objective of this best practice is to optimize students’ critical thinking during the
Covid19 pandemic in makeup learning through social media that subsequently giving positive
impact and improve students’ achievement. The method of Project-Based Learning (PjBL) through
social media was applied in this study. Due to the absence of face-to-face learning and teaching
process at school, students had to accomplished online tasks and submit them at the end of the
semester. Therefore, the teachers could not provide a real-time evaluation. This strategy was taken
to ensure the development of students’ critical thinking in the makeup learning during the Covid-19
pandemic. Results of this study reveal that the implementation of PjBL method and the application
of social media for makeup learning process during the Covid-19 pandemic have improved
students' critical thinking. This practice provided positive impacts, such as quick response of
students in teacher's assignment; quick identification of subject matters introduced by teacher;
improvement of students’ ability to utilize the information obtained from various learning sources
as well as students’ critical thinking to gradually accomplish the assignment, student indicate active
participation in discussion with teacher during learning and project report development; and
students more responsible to accomplish their individual assignment.
Keywords: critical thinking, Project Based Learning, social media, makeup

pembentukan pribadi manusia yang berkualitas


PENDAHULUAN agar supaya bisa menghadapi persaingan era
Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung globalisasi yang sangat kompetitif sehingga
pada sumberdaya manusia (SDM) pendidikan diperlukan adanya perubahan dan
memegang peranan penting dalam proses pengembangan pada dunia pendidikan.
peningkatan sumberdaya manusia dan Sekolah merupakan tempat untuk membentuk

- 27 -
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

sumberdaya manusia yang siap menghadapi di kelas memiliki smartphone tetapi tidak
perubahan jaman. Setelah awal Maret 2020 semua memiliki aplikasi yang mendukung dan
ditetapkan oleh pemerintah tentang aturan kuota internet; 7) siswa belum ada kesadaran
Work From Home (WFH) dan Study From dalam mengumpulkan tugas yang diberikan
Home (SFH) mau tidak mau telah terjadi oleh guru; 8) terjadi komunikasi satu arah
perubahan besar terhadap pola hidup ketika siswa tidak bertanya atau mengerjakan
masyarakat termasuk juga di dalamnya pada tugas.
dunia pendidikan, Soenarto (2;2020). Hal tersebut di atas dialami oleh penulis
Termasuk di dalamnya adalah siswa yang dalam kurun waktu 2 bulan, yang menjadi
sebelumnya terbiasa belajar dan berkelompok masalah adalah bahwa siswa yang biasanya
di sekolah tiba-tiba harus belajar secara berpikir kritis di dalam kelas menjadi menurun
mandiri di rumah. Tentu saja hal ini akan kemampuannya karena sistem PbJJ ini lebih
menimbulkan dampak terhadap psikis siswa. cenderung komunikasi satu arah. Oleh karena
Dampak yang paling terlihat adalah pada itu penting kiranya bagi penulis untuk
sekolah kejuruan yang mewajibkan untuk memberikan inovasi pembelajaran jarak jauh
melakukan 80% pembelajaran praktik dan 20% berupa penggunaan Medsos sebagai sarana
teori. Yang menjadi kendala adalah ketika berkomunikasi dan sumber materi, serta
diterapkannya study from home otomatis metode Project Based Learning (PjBL)
praktik tidak dapat dilakukan. Pada SMK sebagai sarana penugasan dan praktik siswa.
program keahlian tata kecantikan pembelajaran Permasalahan dan tujuan dari penulisan
tata rias merupakan mata pelajaran produktif best practise ini antara lain: pertama
yang mewajibkan siswa mampu secara teori bagaimanakah implementasi metode PjBL
dan terampil dalam praktik, dengan SFH dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir
pembelajaran teori tidak menjadi masalah. kritis siswa dalam pembelajaran tata rias di
Yang menjadi perhatian khusus adalah tengah pandemi Covid-19? Kedua
bagaimana dengan pembelajaran praktik tata bagaimanakah hasil dan dampak penggunaan
rias dapat dilakukan. Salah satu cara yang bisa medsos sebagai sarana pembelajaran tata rias
dilakukan untuk mendukung pembelajaran untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir
praktik adalah Pembelajaran Jarak Jauh (PBJJ) kritis di tengah pandemi Covid-19? Sedangkan
dengan metode Project Based Learning (PjBL) tujuannya meliputi: mengoptimalkan
melalui media sosial (medsos). kemampuan berpikir kritis siswa selama masa
Kondisi di sekolah mengalami banyak pandemi corona yang diimplementasikan pada
kendala karena ketidaksiapan guru yang pembelajaran tata rias melalui medsos,
tibatiba harus pembelajaran praktik dengan memberikan dampak positif bagi siswa dan
daring. Selain terkendala oleh fasilitas utama hasil pembelajaran yang memuaskan selama
berupa peralatan praktik, smartphone, laptop, belajar di rumah di masa pandemi Covid-19,
kuota internet juga terkendala kemampuan dan memberikan semangat kepada sisiwa
guru dan siswa dalam berlatih menggunakan untuk tetap berkarya dan terampil selama masa
fitur aplikasi baru seperti penggunaan WAG, pandemi corona melalui model PjBL.
webex, atau zoom untuk belajar. Ada beberapa Dalam penulisan best practise ini
persoalan yang penulis hadapi selama didukung oleh beberapa kajian teori antara
menjalankan sistem SFH ini antara lain; 1) lain:
kondisi psikis siswa yang tiba-tiba libur
panjang karena takut dampak dari covid-19 Berpikir kritis
sedangkan tidak ada persiapan apapun dalam Dalam dunia pendidikan dan proses
hal ini, 2) sumber belajar yang tadinya siswa belajar mengajar siswa tidak boleh
dapat pinjam buku teks secara bergantian diberlakukan seperti busa di dalam kelas yang
otomatis tidak dapat dilakukan; 3) menurunnya menyerap ilmu dari guru tanpa diberi
daya kemampuan berpikir siswa diakibatkan kesempatan untuk bertanya, melakukan
penyesuaian dari kegiatan sekolah menjadi di penilaian atau investigasi, dan diperlakukan
rumah; 4) satu-satunya sumber belajar di dengan tidak hormat. Menghormati adalah
rumah adalah internet; 5) sarana praktik siswa sebuah konsep moral yang ada pada diri
yang kurang memadai; 6) hampir semua siswa seseorang. Untuk bisa menghormati para murid

- 28 -
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

harus belajar berpikir secara kritis dan 3. Menyusun jadwal


mempraktikkannya. Meskipun memiliki 4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
kemampuan berpikir secara kritis, bukan 5. Menguji hasil
jaminan akan menjadi orang yang bertanggung 6. Mengevaluasi pengalaman
jawab, namun penerapan berpikir kritis dapat
PjBL didasarkan pada teori
menjauhkan seseorang dari keputusan yang
kontruksivisme dan merupakan pembelajaran
keliru, tidak bermoral dan tergesa-gesa. Dalam
siswa aktif (student centre learning).
upaya untuk mengetahui dan mengembangkan
Pembelajaran melalui PjBL dapat digunakan
tentang berpikir kritis pada diri seseorang, R.H
sebagai sebuah metode belajar untuk
Ennis dalam Zaleha (87; 2011) memberikan
mengembangkan kemampuan siswa dalam
sebuah definisi “berpikir kritis adalah berpikir
membuat perencanaan, berkomunikasi,
secara beralasan dan refektif dengan
menyelesaikan masalah dan
menekannkan pembuatan keputusan tentang
membuat
apa yang harus dipercayai atau dilakukan.”
keputusan, Sani (2014: 173)
Berpikir kritis dapat dicapai dengan lebih
mudah apabila seseorang mempunyai disposisi Pembelajaran Tata Rias
dan kemampuan yang dapat dianggap sebagai Tata rias wajah merupakan materi C3
sifat dan karakteristik pemikir yang kritis. dalam pembelajaran program keahlian Tata
Pendapat Halpern dan Larson dalam kecantikan, di dalamnya berisi KI-KD yang
jurnal Buletin Psikologi UGM yang ditulis mewajibkan siswa untuk berlatih secara
oleh Sulaiman dan Syakarofat menyampaikan pengetahuan dan keterampilan. materi untuk
bahwa “berpikir kritis dapat diartikan sebagai siswa kelas XI di akhir semester 2 adalah
upaya seseorang untuk memeriksa kebenaran merias wajah sikatri. Rias wajah sikatri atau
suatu informasi menggunakan keterangan dikenal dengan istilah cicatricial make-up
bukti, logika dan kesadaran akan bias” adalah ilmu yang mempelajari tentang seni
(Sulaiman dan Syakarofat, 2018:86) kecantikan yang mengkhususkan diri dalam
hal kamuflase cacat-cacat yang terdapat pada
Project Based Learning
bagian-bagian wajah dengan menggunakan
Model pembelajaran berbasis proyek
kosmetika (Ermavianti: 2019: 89). Rias wajah
(PjBL) cocok digunakan dalam pembelajaran
sikatri ini diperuntukkan bagi kulit wajah yang
vokasional karena memberi pengalaman
mengalami cacat dan tidak mengenal usia. Hal
belajar menghasilkan suatu karya. Karya yang
ini dikarenakan cacat pada wajah dapat dialami
dihasilkan dapat berupa disain alat, disain
oleh setiap orang dari usia muda sampai usia
model busana, disain model penataan rambut,
tua, sehingga penerapan rias wajah harus
disain media pembelajaran dan sebagainya.
disesuaikan dengan kondisi seseorang dan
Model PjBL merupakan model pembelajaran
cacat yang dialaminya. Pembelajaran tata rias
dimana permasalahan nyata di dunia kerja
sikatri merupakan pembelajaran praktik yang
diangkat sebagai basis masalah yang
harus dilakukan dengan pelanggan/ model.
diselesaikan menggunakan proyek. Menurut
Tentu saja hal ini tidak mungkin dilakukan di
Barel (2000) dan Baron (2011) dalam Putu
sekolah dengan teman karena kondisi pandemi
(2018;180) menjelaskan bahwa model PjBL
mengharuskan kita menaati protokol kesehatan
dapat mendorong siswa melakukan aktivitas
sosial distancing.
belajar dengan motivasi tinggi, karena ada
tantangan, tugas-tugas atau permasalahan yang Media Sosial
mereka harus pecahkan. Siswa dapat Media sosial merupakan sebuah media
meningkatkan penguasaan kompetensi kerja berbasis kecanggihan teknologi yang
dalam upaya memecahkan masalah kerja, diklasifikasikan dalam berbagai bentuk, seperti
mengorganisasikan pekerjaan, menerapkan majalah, forum internet, weblog, blog sosial,
teknologi, mengatur waktu kerja. microblogging, foto atau gambar, video,
Sintak/tahapan model pembelajaran PjBL perangkat dan bookmark sosial. Dengan
meliputi: menerapkan satu set teori dalam bidang media
1. Penentuan pertanyaan mendasar penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan
2. Mendesain perencanaan proyek da proses sosial) kaplan dan haenlein

- 29 -
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

menciptakan skema atau klasifikasi untuk Waktu dan tempat penelitian


berbagai jenis media sosial. Menurutnya ada 6 Berdasarkan surat edaran dari Mentri
jenis media sosial yang dapat dilihat sebagai Pendidikan dan kebudayaan Republik
berikut: Indonesia nomor 4 tahun 2020 tentang
1. Proyek kolaborasi pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam
2. Blog dan microblog masa darurat penyebaran corona virus disease
3. Konten (COVID-19); dan surat keputusan gubernur
4. Situs jejaring sosial 5. Virtual game Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor ;
world 121/KEP/2020 tentang penetapan
6. Virtual sosial world perpanjangan status tanggap darurat corona
virus disease (COVID-19) maka disampaikan
Pesatnya perkembangan media sosial
bahwa proses pembelajaran siswa tetap
masa kini karena semua orang bisa mengakses
dilaksanakan melalui proses pembelajaran
media sosial dengan fasilitas jaringan internet
jarak jauh/ daring/ online sampai dengan
yang lambat sekalipun, tanpa biaya besar,
tanggal 26 Juni 2020.
tanpa perangkat mahal dan dapat dilakukan
Kegiatan dilaksanakan selama 2 bulan
sendiri tanpa bantuan orang lain. Dengan
sejak diputuskan oleh Dikpora DIY siswa
media sosial semua orang dapat membagi ide,
sekolah dari rumah secara daring/online
bekerjasama, berkolaborasi untuk menciptakan
(pertengahan bulan Maret s.d pertengahan
kreasi, berpikir, berdebat, menemukan teman
bulan Mei). Sedangkan tempat kegiatan guru
baik atau pasangan, dan membangun sebuah
dan siswa melaksanakan kegiatan
komunitas. Selain itu media sosial juga dapat
pembelajaran tata rias di rumah masing-masing
diakses dengan sangat cepat dan tanpa batasan
secara daring/online.
ruangan.
Subyek penelitian

Gambar 1. Skema prosedur pelaksanan kegiatan


Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas XI
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Tata Kecantikan sebanyak 3 kelas (77 orang
Metode penelitian ini menggunakan siswa).
deskriptif empirik berdasarkan pengalaman
guru selama mengajar di masa pandemi Prosedur penelitian
Covid19 didukung dengan data kualitatif. Untuk mempermudah pemahaman
prosedur kegiatan ini, digambarkan dalam
skema berikut ini:

Dari skema diatas dapat dideskripsikan daring, dipilih menggunakan WA grup dan
sebagai berikut: email yang mudah diaskes oleh semua
a. Siswa (study from home) Siswa di rumah siswa dan sudah terbiasa menggunakan.
dan pembelajaran dilakukan melalui sistem Guru membuat kelompok WA grup dan

- 30 -
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

menyampaikan informasi ataupun materi i. Warna kuning


melalui grup tersebut. Warna kuning menggambarkan bahwa
b. Media pembelajaran melalui medsos Media proses pembelajaran praktik, konsultasi,
pembelajaran berkaitan dengan materi, dan evaluasi dilakukan secara daring
video, tugas terstruktur disampaikan
melalui WA grup, selain itu siswa juga bisa HASIL DAN PEMBAHASAN
belajar dari berbagai video yang diuplad di Tahapan operasional dilaksanaan selama
youtube. pembelajaran guru dan siswa mengerjakan
c. Penugasan PjBL pembelajaran tata rias suatu proyek dimulai dengan fase perencanaan,
Karena guru tidak dapat melakukan penyusunan jadwal, pembuatan dan pengujian
penilaian setiap saat terhadap hasil praktk proyek. Tema proyek yang dipilih adalah
siswa, maka hasil praktik dibuat semacam “Merias Wajah Cikatri Untuk Kesempatan
portofolio yang disampaikan pada akhir Sehari-hari”. Dengan urutan sebagai berikut:
pembelajaran. Dengan istilah penugasan Persiapan pembelajaran secara daring meliputi:
berbasis proyek, tugas untuk siswa menganalisis KI-KD, menyiapkan RPP daring,
disampaikan di awal pembelajaran daring. menyiapkan bahan ajar untuk daring,
d. Alat praktik menyiapkan latihan soal untuk dapat diupload
Kelemahan dari praktik di rumah adalah secara online dan menyiapkan sistematika
siswa tidak memiliki peralatan yang penugasan proyek. Karena semua
memadai, oleh karena itu sekolah pembelajaran dilakukan secara daring maka
memberikan kemudahan ke pada siswa siswa dapat mengakses materi di
yang tidak memiliki alat lengkap untuk https://bit.ly/riassikatri. Media berbasis TIK
belajar tata rias di rumah boleh meminjam (medsos) yang digunakan untuk pembelajaran
di jurusan. Dan dikembalikan sesuai batas antara lain: WhatsApp Grup untuk informasi
waktu yang telah ditentukan. dan konsultasi siswa dengan guru, email untuk
e. Praktik di rumah (practical from home) pengumpulan tugas ke alamat email
Dibawah bimbingan guru secara online kecantikansase@gmail.com, instagram
siswa dapat menyelesaikan praktik secara berbagai akun yang menunjang pembelajaran
mandiri dengan menggunakan model yang tata rias @puspitamarthaid, @adiadrianbeauty,
ada di keluarganya tetapi tetap @anpasuha_official, @armanarmano dan
memperhatikan protokol kesehatan dan sebagainya, youtube dan gogle drive untuk
jaga jarak. siswa yang akan mendownload materi.
f. Konsultasi online Selanjutnya guru melakukan proses
Siswa dapat melakukan tanya jawab dengan orientasi masalah dengan menjelaskan tujuan
guru melalui WA grup atau wapri selama pembelajaran kepada siswa secara online,
pembelajaran online, jika ada kesulitan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan,
dalam praktik guru bisa mengarahkan membangun pertanyaan-pertanyaan penting.
dengan kalimat atau memberikan masukan Prosedur KBM dapat dilihat sebagai berikut :
agar siswa mengamati praktik di IG atau 1) mengabsen siswa secara online dan
youtube. memastikan siswa mengikuti pembelajaran
g. Penyusunan laporan dan evaluasi kelas; 2) menyampaikan tujuan pembelajaran
Penyusunan laporan akhir siswa berupa melalui ppt yang dishare bersama dengan
portofolio praktik yang dilengkapi dengan materi pembejaran; 3) menyapa siswa dan
persiapan dan prosedur kerja serta foto-foto mengupload materi pembelajaran hari itu, guru
siswa selama praktik tata rias daring. memang tidak dapat menyampaikan materi
Laporan tidak perlu di print out, dan terlalu banyak dan harus mengulang-ulang
sebelum batas waktu pengumpulan berakhir informasi kepada siswa; 3) menyampaikan
siswa dapat menunjukkan kepada guru penugasan proyek kepada siswa dengan
melalui surel dan diberikan komentar untuk mengunduh lewat link
perbaikan/ remidial https://bit.ly/prosedurpembelajaranrias; 4)
h. Warna biru mengajak siswa membuat jadwal untuk diri
Warna biru menggambarkan bahwa semua sendiri dalam mengerjakan tugas proyek; 5)
kegiatan siswa dilakukan di rumah memberikan kesempatan kepada siswa untuk

- 31 -
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

membaca materi dan mengajukan pertanyaan; Penilaian hasil proyek dan portofolio
6) guru melaporkan ke sekolah kegiatan didasarkan pada 2 kegiatan sesuai yang
pembelajaran tata rias secara daring melalui telah dikerjakan siswa pada saat praktik di
gogle form https://bit.ly/daringSASE; 7) rumah secara daring, antara lain: 1. Konten
melakukan konsultasi selama proses dan isi laporan Konten yang dimaksud
pembelajaran, evaluasi dan remidi diakhri adalah tata bahasa dan materi yang ditulis
pembelajaran siswa dalam laporannya sudah sesuai
Tahapan selanjutnya adalah memandu dengan sistematika yang disampaikan guru.
siswa mengerjakan tugas dan mengumpulkan Isi laporan yang dikerjakan siswa seputar
informasi/ materi, menganalisis materi, dan pembelajaran tata rias yang dilakukan pada
menggunakan informasi relevan untuk model di rumah dengan tetap
menyelesaikan tugas proyeknya dibawah memperhatikan protokol kesehatan. Hal ini
bimbingan guru. Siswa mengerjakan tugas di tampak pada persiapan siswa yang
rumah adalah praktik tata rias sikatri dengan menggunakan APD berupa masker, sarung
panduan melihat medsos. Tahap terakhir dari tangan, dan baju kerja. Guru memantau
PjBL adalah melakukan evaluasi bersama hasil kerja siswa jika pada saat proses kerja
antara guru dan siswa yakni dengan melakukan siswa lupa menggunakan APD maka
penilaian dan refleksi terhadap tugas proyek diwajibkan untuk mengulang praktek
yang sudah dikerjakan. tersebut. Skor nilai yang diberikan oleh
Penilaian tugas proyek dilakukan guru antara 60 s.d 100
mencakup ranah sikap, pengetahuan dan
keterampilan. dalam kegiatan ini tentu saja 2. Jobsheet dan foto hasil proyek Jobsheet
penilaian sikap tidak dapat dilakukan dengan berisi langkah kerja yang dimulai dari
observasi karena tidak ada tatap muka. persiapan area kerja, alat, bahan, lenan dan
Sehingga penilaian sikap lebih ditekankan kosmetik. Persiapan operator yang
kepada siswa melalui kuisioner penilaian menggunakan APD dan persiapan
diri dengan cara meminta siswa pelanggan juga harus diperhatikan.
megemukakan kelebihan dan kekurangan Penilaian juga didasarkan pada urutan
dirinya dalam konteks pencapaian proses kerja tata rias yang sesuai SOP, dan
kompetensi hasil praktik. Untuk penilaian dilengkapi dengan foto pada setiap
pengetahuan dilakukan guru melalui tes tahapannya. Untuk penilaian hasil praktik
tulisan dan penugasan secara online. Tes dilakukan melalui foto model tampak
tertulis berupa soal pilihan ganda yang depan, samping kanan dan kiri.
mendukung dikerjakan secara online dari Pengumpulan laporan proyek dapat
rumah melalui smartphone. Penilaian dilakukan dengan 2 cara yakni pengiriman
keterampilan melalui penilaian kinerja, melalui surel ke alamat email
yakni penilaian yang menuntut siswa kecantikansase@gmail.com atau dengan
mendemonstrasikan atau melakukan suatu hardcopy yang dikumpulkan ke sekolah.
kompetensi tertentu dengan menggunakan
Setelah implementasi PjBL melalui
tes praktik, proyek, dan portofolio. Dengan
medsos meskipun jauh dari kata maksimal
kondisi saat ini guru hanya bisa melakukan
karena hanya dilakukan selama 2 bulan, tetapi
penilaian dengan penugasan proyek dan
dapat dilihat dampaknya pada siswa yakni
portofolio.
siswa selalu mengajukan pertanyaan selama
Tabel 1. Hasil yang tampak pada pembelajaran PjBL
Kondisi selama pembelajaran
Uraian
Dampak Positif Dampak Negatif
- Sebanyak 65 (85 %) siswa dari 77 orang cepat merespon - Siswa sering slow
pesan yang diberikan guru respon atau terkendala
- Siswa cepat mengidentifikasi masalah yang disampaikan jaringan
guru - Siswa tidak semua
- Siswa mampu memanfaatkan informasi yang diperoleh dari memiliki aplikasi di HP
Sikap kritis untuk menunjang
beberapa sumber belajar
yang tampak kegiatan daring selama
- Membuat siswa berpikir untuk menyelesaikan tugas secara
selama bertahap SFH
pembelajaran - Siswa sering mengajukan pertanyaan melalui chat dengan - Siswa belum memiliki
guru ketika pembelajaran dan selama
- 32 -penyusunan laporan peralatan rias wajah
proyek yang memadai untuk
- Siswa bertanggung jawab terhadap penyelesaian tugas secara melakukan praktik di
mandiri. rumah
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

pembelajaran, melakukan konsultasi dan beberapa sumber belajar, membuat siswa


mengerjakan tugas secara bertahap. Dari berpikir untuk menyelesaikan tugas secara
jumlah siswa 3 kelas sebanyak 77 orang dalam bertahap, Siswa sering mengajukan pertanyaan
terdapat 65 siswa yang menanggapi informasi melalui chat dengan guru ketika pembelajaran
guru dengan respon cepat, dilihat dari dan selama penyusunan laporan proyek, siswa
banyaknya pertanyaan yang muncul dalam bertanggung jawab terhadap penyelesaian
chat tersebut. Tidak banyak yang dapat guru tugas secara mandiri
lakukan selama pandemi ini karena
pembelajaran tanpa persiapan khusus dalam
menghadapi bencana covid. Berikut
merupakan hasil kegiatan guru selama proses
Adapun sarannya antara lain agar para
pembelajaran terhadap kemampuan berpikir
guru selalu mengupgrade pengetahuan tentang
kritis siswa, tampak sebagai berikut:
informasi teknologi sebagai upaya
Dengan demikian kegiatan pembelajaran
pengembangan diri, serta mencoba metode
tata rias dengan PjBL memberikan dampak
pembelajaran yang dapat membangkitkan
positif seperti siswa menjadi aktif bertanya,
kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Selain
memanfaatkan berbagai macam sumber belajar
itu tetap menjaga semangat produktifitas
terutama dari medsos, serta bertanggung jawab
selama pandemi untuk menghasilkan media
terhadap tugasnya selama masa karantina ini,
pembelajaran yang menarik untuk siswa.
hal ini sudah mencirikan bahwa siswa aktif dan
Untuk sekolah memberikan dukungan dan
berpikir kritis. Kendala awal yang dialami oleh
kemudahan akses bagi guru-guru untuk
guru dapat disolusikan dengan metode ini.
mempelajari tentang teknologi dan informasi
SIMPULAN DAN SARAN mengingat pembelajaran melalui sistem daring
Dari Implementasi metode PjBL dalam akan berlangsung dalam jangka waktu lama.
pembelajaran tata rias di tengah pandemi covid
DAFTAR PUSTAKA
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: bahwa
Ermavianti, Dwi & Susilowati, Ani. (2019).
dengan dilaksanakannya pembelajaran sistem
Perawatan Tangan, kaki, Nail Art dan
daring metode PjBL diawali dengan tahap
Rias Wajah Khusus Kreatif, Andi Offset,
merencanakan, menyusun jadwal, pembuatan
Yogyakarta
dan pengujian proyek. Guru dan siswa
bersama-sama melakukan proses orientasi Hassoubah, Izhab, Zaleha. (2004). Developing
masalah dengan menjelaskan tujuan Creative and Critical Thinking Skills
pembelajaran kepada siswa secara online, Cara Berpikir Kreatif dan Kritis, yayasan
mengidentifikasi materi yang dibutuhkan, nuansa cendekia, Bandung
membangun pertanyaan-pertanyaan penting. Larson, K. (2017). Understanding and
Tahapan selanjutnya adalah memandu siswa Teaching Critical Thinking-A New
mengerjakan tugas dan mengumpulkan Approach, International Journal of
informasi/ materi, menganalisis materi, dan Education Research, 84, 32-42. DOI : 10,
menggunakan informasi relevan. terakhir dari 10.1016. ijen 2017.05.004
PjBL adalah melakukan evaluasi bersama
dengan melakukan penilaian dan refleksi Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran
terhadap tugas proyek yang sudah dikerjakan. Saintifik untuk Implementasi Kurikulum
Simpulan selanjutnya hasil dan dampak 2013, PT Bumi Aksara, Jakarta
yang muncul dari diimplementasikannya Soenarto, Sunarto. (2020). Produktifitas di
metode PjBL dan penggunaan medsos sebagai Masa Pandemi Covid Artikel Webinar,
sarana pembelajaran tata rias di tengah ADGVI Yogyakarta
pandemi Covid-19 adalah memelihara
kemampuan berpikir kritis. Diperoleh dampak Sudira, Putu. (2018). Metodologi
positif sebagai berikut : sebagian besar siswa Pembelajaran Vokasional Abad XII
(56 orang) cepat merespon pesan yang Inovasi, teori dan Praksis, UNY Press,
diberikan guru, siswa cepat mengidentifikasi Yogyakarta
masalah yang disampaikan guru, siswa mampu
memanfaatkan informasi yang diperoleh dari

- 33 -
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

Sulaiman, Ahmad & Syakarafat, Agustin,


Nandy. (2018). Berpikir Kritis
Mendorong Introduksi dan Reformasi
Konsep Dalam Psikologi Islam, Buletin
Psikologi 2018,
Vol.26, No. 2, 86-96, DOI :
10.22146/buletin psikologi. 38660

- 34 -

Anda mungkin juga menyukai