Sikap Seorang Muslim Terhadap Wabah Virus Corona
Sikap Seorang Muslim Terhadap Wabah Virus Corona
ﮋﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂ ﰃ ﰄ ﰅ ﰆ
ﰇ ﰈﰉ ﰊﰋﰌﰍ
ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ ﭛﭜ
ﭝ ﭞ ﭟﭠﮊ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki
agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Katakanlah (wahai Muhammad),
‘Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana
kesudahan orang-orang dahulu.
Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang
yang mempersekutukan (Allah).’”
(QS. Ar-Ruum [30]: 41-42)
SIKAP SEORANG MUSLIM TERHADAP
“WABAH VIRUS CORONA”
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
ﮋ ﯽ ﯾ ﯿﰀ ﰁ ﰂ ﰃ ﰄ ﰅ ﰆ ﰇ ﮊ
“Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada
tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”
(QS. Al-Baqarah [2]: 163)
ﮋﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ﯴ ﮊ
“Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa saja yang Dia kerjakan,
tetapi merekalah yang akan ditanya.” (QS. Al-Anbiyaa` [21]:
23)
Setiap Mukmin wajib meyakini dan mengimani bahwa
apa saja yang terjadi, baik yang di langit maupun di bumi,
juga di antara keduanya, serta di seluruh alam semesta itu
tidak terlepas dari kehendak Allah. Dan Allah Ta’ala berbuat
menurut apa yang Allah kehendaki.
Sebagaimana firman Allah ,
ﮋﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﮊ
“Dan Dia-lah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih Yang
memiliki ‘Arsy, lagi Maha Mulia, Maha Kuasa berbuat apa
saja yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Buruuj [85]: 14-16)
Setiap apa yang dikehendaki Allah itu berjalan
dengan ilmu-Nya dan berjalan dengan hikmah-Nya.
Allah berfirman,
ﮋ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮊ
ﰏ ﰐ ﰑ ﰒ ﰓ ﰔ ﰕ ﰖ ﰗ ﰘ ﰙ ﰚ ﰛﮊ...ﮋ
“... Bahwasanya Allah Maha berkuasa atas segala sesuatu. Dan
ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. At-
Thalaaq [65]: 12)
Allah juga berfirman,
ﮋ ﯫ ﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲﯳ ﯴ ﯵ ﯶ
ﯷ ﯸﯹ ﯺ ﯻ ﯼ ﯽ ﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂ
ﰃﰄﰅﰆﰇ ﰈﰉﰊﰋ ﰌﰍ ﮊ
“Dan kunci-kunci semua yang ghaib ada pada-Nya. Tidak ada
yang mengetahuinya selain Allah. Allah mengetahui apa yang
ﮋ ﮡ ﮢ ﮣ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩﮪ ﮫ ﮬ ﮭ
ﮮﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ ﯖ ﮊ
“Tidakkah engkau tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di
langit dan di bumi? Sungguh, yang demikian itu sudah ter-
dapat dalam sebuah Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya
yang demikian itu sangat mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hajj
[22]: 70)
Begitu pula Nabi bersabda,
َ َ َ ِّ َ َ َ ْ ُ ْ ُ ُ َ َ َ َ َ َ ْ ُ َ َ َ َ َ َّ َ َّ
ر ِب وماذا: اكتب ! قال: قال لـه، ِإن أول ما خلق اهلل القلم
ُ َ َّ َ ْ ُ َ َّ َ ْ َ ِّ ُ َ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ
. ك َش ٍء حَّت تقوم الساعةِ اكتب مقا ِدير: أكتب ؟ قال
“Yang pertama kali Allah ciptakan adalah qalam (pena).
Lalu Allah berfirman padanya: ‘Tulislah!’ Ia menjawab,
‘Wahai Rabb-ku apa yang harus aku tulis?’ Allah ber-
firman, ‘Tulislah takdir segala sesuatu sampai terjadinya hari
Kiamat.’”1
1
Shahih: HR. Abu Dawud (no. 4700), Shahih Abi Dawud (no. 3933), At-Tirmidzi
(no. 2155, 3319), Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah (no. 102), Al-Ajurry dalam
Asy-Syarii’ah (no. 180), Ahmad (V/317), Abu Dawud Ath-Thayalisi (no. 577), dari
Shahabat ‘Ubadah Ibnush Shamit . Hadits ini shahih.
ﮋ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮊ
“Allah pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas
segala sesuatu.” (QS. Az-Zumar [39]: 62)
Allah juga berfirman,
ﮋﯕ ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﮊ
“Padahal Allah-lah Yang menciptakan kamu dan apa yang
kamu perbuat itu.” (QS. Ash-Shaaffaat [37]: 96)
Oleh karena itu, berkaitan dengan bencana, musibah,
petaka, wabah virus corona, gempa, banjir, terjadinya
peperangan, pembunuhan dan yang lainnya, semuanya
sudah dicatat di Lauh Mahfuzh. Semuanya berjalan dengan
kehendak Allah dan tidak terlepas dari ilmunya Allah dan
hikmahnya Allah .
Allah berfirman,
ﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮ ﮊ...ﮋ
“... Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS. An-
Nisaa` [4]: 111)
ﮋﯽ ﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂ ﰃ ﰄ
ﰅﰆ ﰇﮊ
2
Syifaa`ul ‘Aliil fii Masaa`ilil Qadhaa` wal Qadar wal Hikmah wat Ta’liil (hlm. 452),
cet. Daaru Zamzam.
ﮋﯾ ﯿ ﰀﰁ ﰂ ﰃ ﰄ ﰅ ﰆ ﰇ
ﰈﰉ ﰊﰋﰌﰍ ﭑﭒﭓﭔﭕ
ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ ﭛﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﮊ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka
merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (wahai Muhammad),
‘Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-
orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang
yang mempersekutukan (Allah).’” (QS. Ar-Ruum [30]: 41-42)
Jika kita lihat apa yang terjadi saat ini (termasuk wabah
Corona yang meluas di seluruh dunia) tidak terlepas dari
dosa-dosa manusia. Dan dosa yang paling besar adalah Syirik.
Begitu banyak orang yang menyekutukan Allah .
Mereka memalingkan ibadah kepada selain Allah. Karenanya,
Allah memberikan hukuman atas perbuatan mereka.
Allah berfirman,
ﮋ ﰅ ﰆ ﰇ ﰈ ﰉ ﰊﰋ ﰌ ﰍ ﰎ ﰏ ﰐ ﰑﰒ
ﰓ ﰔ ﰕﰖ ﰗ ﰘ ﰙ ﰚ ﮊ
ﮋﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ
ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡﭢ ﭣ
ﭤﭥﭦﭧﭨ ﭩﭪﭫ ﮊ
“Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa
yang telah mereka perbuat, niscaya Allah tidak akan menyisa-
kan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini,
tetapi Allah menangguhkan (hukuman)-Nya, sampai waktu
yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka
Allah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.” (QS.
Faathir [35]: 45)
ﮋﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ
ﯦﯧ ﯨﮊ
“Dan sungguh, Kami telah mengutus (para Rasul) kepada
ummat-ummat sebelum engkau, kemudian Kami siksa mereka
dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan, agar
mereka memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati.”
(QS. Al-An’aam [6]: 42)
ayat ini, Ibnu Jarir Ath-Thabari
َ ْ َْ
Dalam menafsirkan
ُ ُا َُل ُأ, yaitu ujian yang ditimpakan kepada mereka,
berkata, “ ُساء
ialah berupa kemiskinan dan kesempitan dalam peng-
َ
hidupan. Sedangkan ُالّضاء َُ , yaitu ujian yang ditimpakan
kepada mereka ialah berupa penyakit dan cacat yang me-
َ َ َ ََ ْ َََ
nimpa tubuh. ن ُ ّضعُ ُْو
ُ ُل ُع ُلهُ ُم ُ ُي ُت, artinya dengan keadaan
mereka seperti itu, semoga mereka mau tunduk kepada
Allah, memurnikan ibadah kepada Allah dan hanya men-
cintai Allah, bukan mencintai selain Allah, dengan cara taat
dan pasrah kepada Allah.”3
Lihat buku Hikmah di Balik Musibah dan Ruqyah Syar'iyyah,
Yazid bin Abdul Qadir Jawas (hlm. 25-26, Pustaka Imam Asy-
Syafi’i, Jakarta).
Di antara dosa-dosa yang dilakukan manusia seperti
kesombongan, keangkuhan, kezhaliman, kesyirikan, dan
yang lainnya, sehingga Allah menurunkan berbagai macam
bencana, termasuk wabah penyakit corona.
3
Tafsiir Ibni Jarir Ath-Thabari (V/241-242), cet. Daarul A’lam, th. 1423 H.
4
Shahih: HR. Al-Bukhari (no. 3474, 5734, 6619), Ahmad (IV/252), dan An-Nasa`i
dalam As-Sunanul Kubraa (no. 7483).
5
Shahih: HR. Al-Bukhari (no. 3473) dan Muslim (no. 2218 (92)).
6
Minhajul Muhadditsiin wa Sabiilu Thaalibihil Muhaqqiqiin fii Syarhi Shahiih
Muslim (12/335), tahqiq, takhrij dan ta’liq Mazin bin Muhammad As-Sirsawi.
7
Shahih: HR. Al-Bukhari (no. 5757) dan Muslim (no. 2220).
ﮋ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎ ﮏﮐ ﮑ
ﮒﮓﮔ ﮕﮊ
8
Shahih: HR Muslim (no. 2653 (16), ini lafazhnya), At-Tirmidzi (no. 2156), Ahmad
(II/169), dan Abu Dawud Ath-Thayalisi (no. 557), dari Shahabat ‘Abdullah bin
‘Amr bin Al-‘Ash .
9
Shahih: HR. Abu Dawud (no. 4700), At-Tirmidzi (no. 2155, 3319), Ibnu Abi ‘Ashim
dalam As-Sunnah (no. 102), Ahmad (V/317), dan selainnya, dari Shahabat ‘Ubadah
Ibnush Shamit .
ﮋﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ
ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﮊ
“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa
dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh
Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang
demikian itu mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadiid [57]: 22)
Allah berfirman,
ﮋ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢ ﭣ ﭤﭥ ﭦ ﭧ ﭨ ﭩ
ﭪﭫ ﭬ ﭭ ﭮ ﭯ ﭰ ﮊ
“Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali
dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah,
niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghaabun
[64]: 11)
Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas , ia mengatakan, “Nabi
pernah bersabda,
ََشء ل َ ْم َينْ َف ُع ْوك َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ ُ ْ َّ َ ْ َ ْ َ
ٍْ َ َع أ ْن َينْ َف ُع ْو َك ب أن األمة ل ِو اجتمعت، واعلم
َِ
َ َ
ْ َ اجتَ َم ُع ْوا َع أ ْن يَ ُض ْو َك ب ْ َ َ ُ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ َّ
َ ،ك
َش ٍء ِ نِِ إو ِإّل بَِش ٍء قد كتبه اهلل ل
َّ َ ُ ْ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ ُ ُ َ َ ْ َ ْ َ ل َ ْم يَ ُض ْو َك إ َّّل ب
َ َ
ت ِ ت األقَلم َوجف ِ رفِع، َش ٍء قد كتبه اهلل عليك ِ ِ
ُ ُ
. حف الص
10
Shahih: HR. At-Tirmidzi (no. 2516). Hadits ini dishahihkan Syaikh Al-Albani
dalam kitab Zhilaalul Jannah fii Takhriijis Sunnah (no. 315-318) dan Hidaayatur
Ruwaat (no. 5232). Lihat buku Wasiat Rasulullah J kepada Ibnu Abbas, Pustaka
At-Taqwa.
ﮋ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ ﯷﯸ ﯹ
ﯺﯻ ﯼﯽﯾ ﯿ ﰀﰁﮊ
“Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak
ada yang dapat menghilangkannya selain Allah. Dan jika Allah
mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu.” (QS. Al-An’aam [6]: 17)
Allah juga berfirman,
ﮋﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ﯴ ﮊ
“Dan apabila aku sakit, Dia-lah Yang menyembuhkan aku.”
(QS. Asy-Syu’aaraa` [26]: 80)
Obat anjuran dokter dalam mengobati penyakit kita
adalah sarana saja. Pada hakekatnya, yang menyembuhkan
hanya Allah saja. Tidak ada yang bisa memberikan
kesembuhan atas suatu penyakit kecuali hanya Allah .
11
Shahih: HR. Abu Dawud (no. 5004).
ﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﮊ... ﮋ
“... Sungguh Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan
menyukai orang yang membersihkan diri.” (QS. Al-Baqarah
[2]: 222)
Setiap penyakit pasti ada obatnya.
Rasulullah bersabda,
ً اء إ َّّل أَن ْ َز َل لَـ ُه ِش َف
. اء ُ َما أَن ْ َز َل
ً اهلل َد
ِ
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan pasti
juga menurunkan obatnya.”12
Rasulullah juga bersabda,
ْ َ َ َ َّ ُ َ َ َ ْ ُ َ َ ٌ َ َ َ ِّ ُ
. هلل
ِ ف ِإذا أ ِصيب دواء ادلا ِء برأ بِ ِإذ ِن ا، ك دا ٍء دواء
ِ ِل
“Setiap penyakit ada obatnya. Jika suatu obat itu tepat
(manjur) untuk suatu penyakit, maka penyakit itu akan
sembuh dengan izin Allah .”13
Rasulullah juga bersabda,
َ او ْوا َو َّل َتتَ َد
. ٍاو ْوا ِِبَ َرام َ َفتَ َد، اء َّ اء َو
َ ادل َو َّ اهلل َخلَ َق
َ ادل َ إ َّن
ِ
12
Shahih: HR Al-Bukhari (no. 5678), dari Shahabat Abu Hurairah .
13
Shahih: HR. Muslim (no. 2204), dari Shahabat Jabir .
ﮋﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡﭢ ﭣ ﭤ ﭥ
ﭦﭧﭨﭩ ﭪﭫﮊ
"Dan Rabb-mu berfirman, ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan
Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam
dalam keadaan hina dina.’” (QS. Ghaafir [40]: 60)
Dan Rasulullah bersabda, “Do’a adalah ibadah,
Rabb kalian berfirman, ‘Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya
14
Hasan: HR. Ad-Dulabi dalam Al-Kuna wal Asmaa`, dari Shahabat Abud Darda`
, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahaadiits Ash-
Shahiihah (no. 1633).
15
Shahih: HR. Abu Ya’la (no. 6930) dan Ibnu Hibban (no. 1397–Mawaarid), dari
Ummu Salamah . Lihat Shahiih Mawaaridizh Zham`aan (mo. 1172)
ﮋﯩﯪ ﯫﯬﯭﯮﯯﯰﯱﯲ
ﯳ ﯴﯵ ﯶ ﯷ ﯸ ﯹ ﯺ ﯻ ﮊ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (wahai
Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat.
Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia ber-
do’a kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-
Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”
(QS. Al-Baqarah [2]: 186)
Rasulullah bersabda,
َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ْ َ ْ َ َّ َ َ َ َ َّ ُ َ ْ َ َ َّ
ِ ِعباد ا، فعليكم، ْنل
، هلل ِ ي م ـل اممِ و لزن اممِ عفني اعء ادل ن ِإ
َ
. بِادلاع ِء
“Do’a itu bermanfaat terhadap apa yang sudah menimpa
dan (atau) yang belum menimpa. Karena itulah, wahai
sekalian hamba Allah, hendaknya kalian berdo’a.”17
Lihat buku Do'a & Wirid; Yazid bin Abdul Qadir Jawas,
hlm. 42-43 (cetakan ke-34).
● Baca Dzikir Pagi dan Petang.
Nabi bersabda, “Barangsiapa membacanya tiga
kali ketika pagi dan sore, maka tidak ada yang membahayakan
dirinya:
16
Shahih: HR Abu Dawud (no. 1479), At-Tirmidzi (no. 3247), Ibnu Majah (no. 3828),
dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahiih Sunan Ibni Majah (II/324).
17
Shahih: HR At-Tirmidzi (no. 3548) dan Al-Hakim (I/493), dari Shahabat ‘Abdullah
bin ‘Umar . Lihat Shahiih Al-Jaami’ish Shaghiir (no. 3409) dan Hidaayatur
Ruwat (no. 2175)
ََ َْ َ ََْْ َ َْ َ ْ
Membaca:
َ ْ َ َْم َ
ُ،ُُِِ خر ِ ال
ُ امهلل ُإ ُِن ِـي ُأسألك ُالعفو ُوالعافِية ُ ُف ِـيُادلنياُو
َُي ُ َود ْن َيال ْ َ ََْْ َ َْ َ َ
ُْ ُوال َعاف َِي َة ُ ُف ِـي ُدِضْ ُنِـ ْ
امهلل ُإ ُِن ِـي ُأسألك ُالع ُفو
ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ َْ ْ ْ َ ْ َ َ ْ ْ ََ
ُ،ُ ى
ُ ى ُوآمِن ُروَع ُت ِـ ُ ُُامهلل ُاسُت ُعورا ُت ِـ،ُ وأه ُلِـي ُوما ُل ِـي
ْ َ َ ْ ْ َ ْ َ َ ََ َْ ْ ْ ْ َ ْ َ
ُ ُوعن،ُ ي ُ ُومِن ُخل ُِفـ،ُ ل ُ ْي ُضد ِ ُامهلل ُاحفظ ُنِـي ُمِن ُب
َ
َ َ َ َ ْ َ ْ َْ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ْ َ
ُظمتِك ُ ُوأعوذ ُبِع،ُ ي ُ ُومِن ُفو ُق ِـ،ُ ي ُ ض ِمي ُنِـي ُوعن ُ ِشما ُل ِـ
ْ َْ ْ َ َ ْ ْ َ
.ُي
ُ أنُأغتالُمِنَُت ُتِـ
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan
keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya
aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan dalam
agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah
auratku (aib ataupun sesuatu yang tidak layak dilihat orang)
18
Shahih: HR. At-Tirmidzi (no. 3388), Abu Dawud (no. 5088), Ibnu Majah (no. 3869),
dan Al-Hakim (I/514), dari Shahabat ‘Utsman bin ‘Affan .
َ ْ َْ َ َْْ َ َ َْْ
Membaca:
َ َ َ ْ ْ ْ َ َ
ُ،ُ ال ِ
ُِ ُوالعم،ُ ل ِق ُوالهوا ُء
ُ خ
ُ ات ُال
ِ كر ُ ي ُمن
ُ ُامهلل ُجنِب ُنِـ
َ َْ ْ َ
.ُُِوالدواء
“Ya Allah, jauhkan aku dari berbagai macam kemungkaran
akhlak, hawa nafsu, dan amal perbuatan, serta segala macam
penyakit.”20
Lihat buku Do'a & Wirid; Yazid bin Abdul Qadir Jawas,
hlm. 303 (cetakan ke-34).
َ ْ َ
Membaca:
ْ ْ َ َ ْ َ َ َ َ
ُِ ُو ُالـجذ،ُن
ُ،ُام ُِ ُو ُالـجن ُو،ُص َ
ُ ِ يُأعوذُبِكُمِنُالَب ْ
ُ ُامهللُإ ُِن ِـ
َ ْ َ ْ َ ْ َ
ُِ ُالسا
.ُام ُ ئ ِ ِ ومِن
يُس
19
Shahih: HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad (no. 1200), Abu Dawud (no. 5074),
An-Nasa`i (VIII/282), Ibnu Majah (no. 3871), dan Al-Hakim (I/517-518), dari Sha-
habat ‘Abdullah bin ‘Umar .
20
Shahih: HR. Ibnu Hibban (no. 956–At-Ta’liiqaatul Hisaan), Al-Hakim (I/532) dan
ia menyatakan, “Shahih menurut syarat Muslim.” Dishahihkan oleh Al-Hakim dan
disepakati oleh Adz-Dzahabi. Lihat Shahiih Al-Adzkaar (no. 1187/938).
21
Shahih: HR Abu Dawud (no. 1554), An-Nasa`i (VIII/270), Ahmad (III/192), dan Ibnu
Hibban (no. 1013–At-Ta’liiqaatul Hisaan), dari Shahabat Anas bin Malik .
Lihat Shahiih Al-Jaami’ish Shaghiir (no. 1281).
22
Shahih: HR. Al-Bukhari (no. 5769, 5779, ini lafazhnya) dan Muslim (no. 2047 (155)),
dari Shahabat Sa’d bin Abi Waqqash .
23
Shahih: HR Ahmad (III/357,372), Ibnu Majah (no. 3062), dan selainnya, dari
Shahabat Jabir bin ‘Abdillah . Lihat Irwaa`ul Ghaliil (IV/320).
ﮋﭠ ﭡ ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧ
ﭨ ﭩﭪ ﭫ ﭬ ﭭ ﭮ ﭯ ﭰ
ﭱﭲﭳ ﭴﭵ ﭶ ﭷ ﭸﭹﭺﭻ
ﭼ ﭽ ﭾﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮊ
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan
sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
berkata, ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji‘uun (sesungguhnya
kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali)’. Mereka
24
Shahih: HR Muslim (no. 2999), dari Shahabat Shuhaib .
ﯻ ﯼ ﯽ ﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂﮊ...ﮋ
“... Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang
orang yang beriman, agar kamu beruntung.” (QS. An-Nuur
[24]: 31)
Allah juga berfirman,
ﮀ ﮊ... ﮋ ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah
dengan taubat yang semurni-murninya...” (QS. At-Tahriim
[66]: 8)
25
Ad-Daa` wad Dawaa` (hlm. 113, cet. ke-2, th. 1430 H), karya Imam Ibnul Qayyim,
tahqiq dan takhrij Syaikh ‘Ali Hasan bin ‘Ali bin ‘Abdul Hamid Al-Halabi.
ﮋﮙ ﮚ ﮛ ﮜ ﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡ
ﮢ ﮣ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩﮪ ﮫ
ﮬﮭﮮﮯﮰﮱﮊ
“Sesungguhnya yang memakmurkan mesjid Allah hanyalah
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,
serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak
takut (kepada apa pun), kecuali kepada Allah. Maka mudah-
mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapatkan
petunjuk.” (QS. At-Taubah [9]: 18)
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………