Jawab :
Hukum Nasional adalah peraturan hukum yang berlaku di suatu Negara yang
terdiri atas prinsip-prinsip serta peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat
pada suatu Negara.
Hukum nasional bersumberkan pada hukum kebiasaan dan hukum tertulis suatu
Negara sedangkan hukum internasional berdasarkan pada hukum kebiasaan dan
hukum yang dilahirkan atas kehendak bersama Negara-negara dalam
masyarakat internasional.
Jawab :
a. Perjanjian internasional
Perjanjian internasional merupakan kesepakatan antar bangsa-bangsa dengan
tujuan untuk menghasilkan hukum tertentu. Perjanjian internasonal ini bisa
berupa :
Pakta
Konvensi
Piagam
Charter
Deklarasi
Protokol
Accord
Modus vivendi
Arrangement
Covenant
b. Kebiasaan internasional
Kebiasaan internasional adalah sebuah kebiasaan umum yang kemudian
diterima sebagai hukum. Untuk bisa diakui sebagai kebiasaan maka syarat yang
harus dimiliki adalah :
Pihak yang dapat dibebani oleh hak dan kewajiban hukum internasional adalah
subjek dari hukum internasional itu sendiri. Adapun hak dan kewajiban yang
diatur bisa berupa material dan formal. Adapun subjek-subjek dari hukum
internasional adalah :
a. Negara
Negara adalah subjek pertama dalam hukum internasional. Agar suatu negara
bisa menjadi sebuah subjek hukum internasional, maka negara tersebut harus
memiliki penduduk yang tetap, sebuah wilayah yang jelas dan memiliki
pemerintah serta bisa menjalin sebuah hubungan internasional.
b. Tahta Suci
Subjek kedua dari hukum internasional adalah tahta suci atau Vatikan. Vatikan
adalah peninggalan sejarah masa lalu yang dipimpin oleh Paus. Sosok seorang
Paus bukan sekedar menjadi seorang Kepala Gereja Roma tapi juga berkuasa di
dunia.
Kedudukan yang didapatkan Vatikan ada setelah terjadi perjanjian dengan Italia
pada tanggal 11 Februari 1929. Perjanjian ini terkenal dengan sebutan perjanjian
Lateran di mana isi dari perjanjian ini adalah pemerintah Italia mengembalikan
sebidang tanah yang ada di Roma kepada Tahta Suci.
Sebidang tanah yang diberikan oleh pemerintah Italia itulah yang kemudian
didirikan sebuah Negara Vatikan
c. Palang Merah
Subjek hukum internasional yang ketiga adalah Palang Merah Internasional atau
PMI. PMI ini diakui sebagai organisasi internasional yang memiliki kedudukan
yang sama sebagaimana negara dan tahta suci hanya saja ruang lingkupnya
terbatas.
Menurut beberapa warisan sejarah, Palang Merah Internasional diakui sebagai
subjek hukum internasional tidak secara penuh karena PMI ini bergerak dalam
ranah sosial. Ya, Palang Merah dahulu didirikan oleh Henry Dunant.
PMI adalah sebuah himpunan yakni anggotanya memberikan pertolongan
sukarela kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan.
d. Organisasi Internasional
Organisasi Internasional mempunyai kedudukan sebagai badan hukum
internasional yang memiliki hak dan kewajiban sebagaimana diatur dalam hukum
internasional.
Hanya saja hak dan kewajiban organisasi internasional masih dibatasi oleh tugas
organisasi itu sendiri. Non-Government Organization (NGO) atau lembaga non
pemerintah adalah salah satu organisasi internasional.
Sebuah bangsa juga memiliki hak untuk menguasai sumber kekayaan alam di
wilayah yang mereka tinggali dan mereka berhak menentukan nasib bangsanya
sendiri.
3. Kemukakan praktek hukum internasional yang paling nyata disekitar anda !
Jawab :
Sejak diresmikan dan mulai diberlakukan, traktat ini sudah mengalami revisi
sebanyak 5 kali. yakni pada tahun 1990 di London , 1992 di kopenhagen, Tahun
1995 di Vienna, tahun 1997 di Montreal dan pada tahun 1999 di Beijing. Hasil
positof dari adanya perjanjian tersebut adalah mulai nampak adanya perbaikan
pada lapisan ozon dan diperkirakan pada tahun 2050 dan 2070 lapisan ozon
akan kembali pada kondisinya seperti tahun 1980. Dikarenakan tingkat
penerapan dan implementasinya yang luas, traktat ini dianggap sebagai contoh
kesuksesan hukum internasional sehingga tidak menyebabkan penyebab konflik
antar agama dan akibat konflik antar agama dalam masyarakat majemuk,
ataupun penyebab konflik sosial.