Anda di halaman 1dari 15

PENATA LAKSANAAN KEPERAWATAN PADA

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN BAWAH


“DIARE NON SPESIFIK”

Disusun Oleh:
Aji pranoto 183110093
Amalia septina 183110094
Desiamti ughfiroh 183110095
Dwi sri rahayu 183110096
Deskripsi penyakit diare non
spesifik 01
APA YANG Epidemiologi dan
Etiologi 02
KAMU KETAHUI?
Patofisiologi 03
Terapifarmakologi dan non
farmakologi 04
Apa itu penyakit diare non spesifik?

Diare merupakan berak cair yang berulang lebih dari


tiga kali sehari. Penyebab diare muli factor. Masalah
yang ditemukan akibat diare adalah: gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit, gangguan rasa
nyaman, peningkatan suhu tubuh,resiko tinggi
penularan, bila diare berlanjut dapat terjadi gangguan
pernafasan akibat asam basa tubuh. Penangan yang
dilakukan berfokus pada rehidrasi secepatnya,
meningkatkan kenyamanan, perawatan yang baik
—Someone famous
ekstra guna mencegah penularan dan pemantauan
kondisi penderita dengan mengukur tanda tanda vital,
keadaan umum penderita, balance cairan.
Penyakit diare non spesifik

Dalam proses pencernaan setelah makanan di cerna di


dalam lambung menjadi chymus kemudian diteruskan
ke dalam usus untuk di absorsi dan sisa makanan yang
tidak dicerna dipadatkan.
Gangguan pada usus besar (colon) menyebabkan
proses tidak berjalan dengan baik yang menimbulkan
air tetap dalam jumlah banyak dan pemadatan tidak
terbentuk terjadilah pengeluaran isi usus yang
mengandung air berlebihan. Kehilangan cairan yang
—Someone famous
berlebihan menimbulkan dehidrasi dan terjadinya
gangguan keseimbangan asam basa tubuh dan apabila
terlambat dalam penanganan akan menimbulkan
kematian.
Dalam teori klasik terjadinya diare disebabkan oleh
meningkatnya peristalik usus yang menimbulkan
resorbsi cairan menurun dan mempercepat ekskresi
yang masih banyak mengandung cairan. Secara umum
penyebab diare yaitu:

1.Infeksi virus (adeno virus, rota


virus) bakteri (segella, salmonella,
e.coli) parasit (e.hisolitika,
balantidium), cacing (ascaris,
trikuris).

2.Makanan: makanan basi,


beracun, alergi makanan

3.Mal absorbs: lemak,


karbohidrat, protein

4.Obat obatan

5.Psikologis:kecemasan,
ketakutan
Apa dasar pengobatan
penyakit diare non spesifik?
Dasar pengobatan untuk penyakit Diare
Non Spesifik adalah dengan rehidrasi dan
memperbaiki keseimbangan cairan dan
elektrolit. Dengan Demikian
penatalaksanaan ISPA Non Pneumonia
dan Diare Non Spesifik tidak dianjurkan
adanya penggunaan antibiotik tetapi lebih
dianjurkan pasien istirahat dan banyak
minum.

Ketidak rasionalan penggunaan obat juga


meningkatkan risiko terjadinya efek
samping, dampak lainnya berupa
ketergantungan pasien terhadap
pemberian antibiotik (akibat persepsi yang
keliru), yang selanjutnya secara luas akan
meningkatkan risiko terjadinya resistensi
bakteri akibat penggunaan antibiotik yang
tidak tepat pada populasi.
Rehidrasi secepatnya
Tindakan utama diare adalah mengembalikan cairan tubuh
secepatnya. Pemberian cairan dapat secara oral dan parentral apabila
mengalami kesulitan dapat dilakukan dengan pemasangan NGT,
pemberian oralit dilakukan sesuai keadaan diare dan usia penderita.
Dapat dengan pembuatan sendiri aau dengan sediaan yang telah
dikemas. Pemberian secara parentral dengan RL dan bila tidak
tersedia dapat menggunakan NaCl 0,9.

Bedrest
Menganjurkan penderita untuk beristirahat di tempat tidur dan
meminimalisir pergerakan. Tujuan yang diharapkan untuk menghindari
perdarahan usus akibat peningkatan peristaltic. Istirahat juga
diperlukan guna menghemat energy sehingga dapat di gunakan tubuh
untuk proses penyembuhan.

Pengaturan diet
Makanaqn berserat dihindarkan dan pola pengaturan diet yang benar.
Di awali dari makanan lunak berkuah sampai padat berdasar pada
perkembangan kondisi diarenya. Buah segar dberikan erutama yang
banyak mengandung mineral dan memperhatikan kandungan
seratnya.
Perawatan ekstra
Kebersihan alat dan bahan yang terkontaminasi perlu mendapatkan
perhatian yang khusus guna mencegah penularan.
Peningkatan kenyamanan
Melakukan kompres dingin di sekitar leher, lipat paha, ketiak akan
membantu mempercepat penurunan dan sensasi dingin akan
menimbulkan rasa nyaman. Tindakan mencegah agar daerah anus
tetap kering dan kain pengalas tempat tidur yang bersih dan kering
akan memberikan rasa nyaman. Pemberian obat abtibiotik dan
analgetik berfungsi memperlambat peristaltik.

Monitor tanda tanda dehidrasi dan perkembangan kondisi penderita


Pemantauan dan perawatan terus menerus akanmenjauhkan resiko
bahayaq yang akan muncul pada penderita. Balance cairan diukur
dengan memperhatikan jumlah input dan output cairan, tanda tanda
vital, serta kondisi kulit.
Bagaimana dengan
Epidemiologinya?
Berdasarkan WHO
kematian karena diare di Negara
berkembang diperkirakan sudah
menurun dari 4,6 juta kematian
menjadi 2,5 juta kematian pada
2003.
Penyebab kontribusi tingginya
angka diare
Perilaku masyarakat dalam
mencuci tangan setelah buang
air besar, sebelum makan,
setelah membersihkan tinja
bayi, dan kebiasaan
pengelolaan air minum.
“Mengetahui Etiologinya”

Faktor infeksi:

1. Infeksi enternal: saluran pencernaan makanan yang


merupakan penyebab utama diare pada anak. Meliputi
infeksi eksternal seperti infeksi bakteri, infeksi virus,
infeksi parasit.

2. Infeksi parentral ialah infeksi di luar alat pencernaan


makanan seperti: otitis media akut (OMA),
tonsillitis,ensefalitis,dan sebagainya.
“Mengetahui Etiologinya”
Faktor malabsorbsi

Malabsorbsi karbohidrat disakarida

Malabsorbsi lemak, Faktor


psikologi, rasa takut dan cemas

Faktor makanan, makanan basi,


beracun, alergi terhadap makanan
01
Defekasi
berupa cairan
02
lebih dari tiga
kali sehari

03
perasaan tidak
nyaman Pada “Patofisiologi”
bagian perut
kuadran bawah

04
lemah otot dan
tidak bertenaga
05 mulut dan bibir
kulit kering dan
kering
air seni dan
kadang diikuti
sesak nafas
Terapifarmakologi
dan non farmakologi
1 Terapi farmakologi 2 RESEARCH
1. Antimotilitas 1. Rehidrasi secepatnya
Menunda perpindahan intraluminal atau Pemberian cairan tubuh
meningkatkan kapasitas usus, secepatnya secara oral dan parentral.
memperpanjang kontak dan absorbs.
2. Bedrest
2. Antisekretorida Beristiraha di tempa tidur dan
Bismuth subsalisilat dan racecadotril meminimalisir pergerakan
Pengaturan diet
3. Adsorben
Untuk terapi simptomatik pada diare, yang 3. Peningkatan kenyamanan
mekanisme kerjanya tidak spesifik
absorbs meliputi nutrisi,toksin, obat 4. Perawatan ekstra
dan digestive juice.
5. Monitor
4. Obat lainnya Tanda tanda dehidrasi dan
-probiotik perkembangan kondisi penderita
-enzim lactase
-zinc
KESIMPULAN

Diare terjadi akibat multi fakor dan penanganan yang dilakukan adalah dengan
rehidrasi sevepatnya baik secara oral maupun parentral. Pemeriksaan feses
dilakukan duntuk menentukan penyebab dan kandungan yang ada. Masalah yang
ditemukan diatasi dengan tindakan rehidrasi secepatnya, pemberian diet, dan
penanganan ekstra yang baik berguna mencegah penularan. Perawatan yang baik
akan dapat menghindari bahaya dehidrasi yang dapat mengancam jiwa
penderitanya.
THANKS
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai