BIKATAN KIMIA
Ikatan Kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom-atom tertentu bergabung
membentuk molekul atau gabungan ion-ion sehingga keadaannya menjadi lebih stabil.
Kestabilan tersebut mengikuti konfigurasi elektron gas mulia, perhatikan tabel konfigurasi
atom gas mulia sebagai berikut.
Aturan oktet
Atom-atom dikatakan stabil apabila konfigurasi elektronnya sama dengan konfigurasi gas mulia
(golongan VIII A) yang dinamakan duplet untuk konfigurasi elektron terluarnya dua atau oktet
untuk konfigurasi elektron terluarnya delapan. 5 (H, He, Li, Be, B) cenderung memiliki 2 elektron
seperti Helium (duplet)Unsur yang no. atomnya Unsur yang no. atomnya > 5 cenderung
memiliki 8 elektron di kulit terluar (oktet)
Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia, maka atom-atom membentuk konfigurasi
elektron seperti gas mulia. Untuk membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat
dilakukan dengan cara membentuk ion atau membentuk pasangan elektron bersama, dimana
Jika atom memiliki elektron valensi 1, 2, atau 3, maka atom itu cenderung melepaskan
elektron.
Jika atom memiliki elektron valensi 4, 5, 6, atau 7, maka atom itu cenderung menangkap
elektron.
Jika atom memiliki elektron valensi 8, maka susunan elektronnya stabil.
Lambang Lewis
Lambang Lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya. Misalnya unuk atom
Nitrogen dengan nomor atom 7. Konfigurasi electron untuk nitrogen adalah 1s 2 2s2 2p3 .
Dari konfigurasi electron N dapat dilihat bahwa atom N mempunyai 5 elektron valensi, sehingga
lambing lewis untu Nitrogen adalah sebagai berikut ini.
Dimana atom :
1H : 1s1
9F : 1s2 2s2 2p5
6C : 1s2 2s2 2p2
(sumber: jejaringkimia.blogspot.com)
contoh pembentukan HCl (asam klorida.
Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang menggunakan 2 pasang elektron
contoh pembentukan molekul O2.
Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang menggunakan tiga pasang elektron
contoh pembentukan N2 (gas nitrogen).
Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang digunakan
bersama berasal dari satu atom saja.
Contoh Pembentukan NH4+.
Sifat senyawa
Senyawa ion dapat diketahui dari beberapa sifatnya, antara lain:
1. memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
Hal ini dikarenakan ikatan antara ion positif dengan ion negatif sangat kuat sehingga untuk
memisahkan ion-ion memerlukan energi yang besar.
2. Kelarutan dalam air
Senyawa ion dapat mudah larut dalam air membentuk ion-ionnya. Hal ini dikarenakan adanya
interaksi molekul air dengan ion positif dan ion negatif senyawa ion. Interaksi ini terjadi antara
muatan positif dari air dengan muatan negatif dari senyawa ion dan begitu juga sebaliknya.
Selain itu senyawa ion umumnya tidak larut dalam pelarut organik.
3. Lelehan dan larutannya dapat menghantarkan arus listrik
Hal ini dikarenakan senyawa ion dalam bentuk lelehan dan larutan larut dengan membentuk
ion positif dan ion negatif, sehingga arus listrik akan dibawa oleh ion-ion tersebut.
4. Rapuh, sehingga hancur jika dipukul.
Hal ini dikarenakan ion positif dan ion negatif yang sangat tertarik satu sama lain ke segala arah
oleh gaya elektrostatik yang sangat sulit untuk dipisahkan. Tolak-menolak elektrostatik dapat
untuk membagi kristal, sehingga padatan ionik bersifat rapuh.
5. Pada suhu kamar, berbentuk padat
Senyawa ion memiliki ikatan yang kuat antara ion positif dan ion negatif, hal ini berakibat pada
fase/wujud senyawa ion, pada suhu kamar senyawa ion berwujud padat.