Anda di halaman 1dari 10

Tugas

“Manajemen Infratruktur”
Project Finance Participants

YUSRIL IRMAWAN
E1F1 18 003

REKAYASA INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
1. Sponsors
Dalam pembiayaan sebuah proyek, seringkali dibentuk perusahaan baru
yang khusus untuk menangani proyek tersebut atau sering disebut Project
Company. Pembentukan suatu project company seringkali dibentuk oleh
beberapa pihak yang menjadi sponsor suatu proyek yang berkepentingan pada
proyek tersebut seperti :
 Equity Investor, yaitu pihak yang mengucurkan dana investasi untuk
membiayai proyek dengan motif untuk memperoleh keuntungan selama
jangka waktu investasi yang telah ditetapkan.
 Pabrikan, yang berpartisipasi pada pembiayaan proyek dengan motif agar
dapat memasok seluruh peralatan yang dibutuhkan oleh Proyek tersebut
misalnya Pabrikan Boiler, Turbin dan Generator pada proyek Pembangkit
Listrik Tenaga Uap
 Kontraktor, pihak yang berpartisipasi dengan motif agar dapat melakukan
pengerjaan konstruksi proyek maupun yang melakukan pengoperasian
setelah proyek beroperasi nantinya.
Patungan dari ketiga pihak tersebut akan membentuk suatu perusahaan
baru dengan dilandasi suatu perjanjian kerjasama yang telah disepakati
2. Special Purpose Vehicle
SPV adalah sebuah perusahaan yang dibuat dengan tujuan khusus tertentu,
misalnya untuk menyelesaikan project tertentu, dengan tujuan untuk isolate
financial risk
Beberapa contoh alasan dibentuknya SPV :
 Risk sharing : Misalnya perusahaan memiliki peluang untuk mengerjakan
proyek tertentu yang cukup besar dan tentunya juga cukup besar resikonya,
maka perusahaan bisa share resiko tersebut dengan investor lain yaitu dengan
membentuk perusahaan patungan untuk mengerjakan proyek beresiko tersebut.
 Asset transfer: Banyak izin usaha yang dibutuhkan untuk proyek tertentu
misalnya pembangkit listrik, dan kadangkala izin usaha tersebut tidak dapat
pindah namakan kepada pihak lain/atau sulit untuk dialihkan hak izin
usahanya. Dengan adanya SPV yang memiliki semua asset dan semua izin
untuk menjalankan usaha tersebut, maka suatu saat SPV ini dapat dengan
mudah dijual kepada investor yang lain.
 Financial engineering: SPV seringkali digunakan untuk financial engineering
(mengutak atik laporan keuangan untuk mengelabui investor atau calon
investor, dan juga untuk menghindari pajak). Kasus Enron merupakan salah
satu contoh yang populer dari penggunaan SPV untuk financial engineering.
Stock price Enron pada pertengahan tahun 2000 adalah sekitar $91 per lembar,
dan terjun bebas menjadi $1 per lembar pada akhir November 2001. Enron
melakukan banyak financial engineering yang kompleks, salah satunya adalah
dengan membentuk hingga ratusan SPV untuk menyembunyikan hutang-
hutangnya.
 Regulatory: SPV kadangkala dibentuk sebagai orphan company untuk
menghindari batasan regulasi pemerintah, misalnya regulasi kepemilikan suatu
asset di suatu negara harus berkebangsaan negara tersebut, maka dapat
dibentuk SPV untuk keperluan tersebut. Contoh lain yang penulis dengar
sekitar akhir Agustus 2016 kemarin terkait tanggapan dari perbankan terhadap
start up fintech yang populer terakhir ini misalnya ‘uang teman’ atau ‘amar
bank’ dan lain sebagainya. Menurut pembicara yang juga direktur salah satu
bank besar nasional, beliau mengatakan memang saat ini fintech merupakan
ancaman bagi perbankan, dan perbankan akan menanggapi dan menyikapinya
dengan cara salah satunya membentuk SPV (karena perbankan sendiri sangat
highly regulated oleh OJK dan BI), kemudian SPV tersebut mungkin nantinya
akan ikutan menyediakan layanan seperti misalnya ‘uang teman’ atau ‘amar
bank’, atau barangkali mereka melakukan akuisisi terhadap start up tersebut.
 Investasi properti: negara tertentu memiliki tax rate yang berbeda untuk capital
gain dan penjualan properti, misalkan pajak penjualan properti sangat tinggi.
Maka investor kadang menggunakan SPV hanya untuk jual beli properti.
Misalnya SPV memiliki sejumlah properti, dan kemudian daripada properti
tersebut yang dijual, SPV tersebut yang dijual kepada investor yang lain.

3. Financial advisor adalah seorang yang akan memberikan nasihat atau saran
pada parang kliennya agar mampu merencanakan finansial perusahaan atau
finansial pribadinya secara matang. tugas financial advisor adalah meninjau
kebutuhan keuangan seseorang serta membantu mereka untuk mengatasi
masalah keuangannya. menjelaskan jenis layanan keuangan.

4. Fleet Management merupakan solusi dalam rangka optimalisasi pendistribusian


komoditas, logistik, material dan kebutuhan non BBM bagi proyek-proyek
besar dan penting. Ruang lingkup layanan ini meliputi pembentukan sistem
kerja sesuai standard operation procedure (SOP) hingga manajerial distribusi
non BBM. Fleet Management berkontribusi menyukseskan beberapa proyek
pembangunan infrastruktur negara, salah satunya proyek-proyek pembangunan
jalan. Portofolio Fleet Management juga didukung dengan komitmen
Perusahaan yang senantiasa melakukan aktualisasi terkait izin dan sertifikasi
secara lengkap sehingga bisa menunjang proyek-proyek Pemerintah dalam
rangka mewujudkan roadmap Proyek Strategis Nasional di Indonesia.
5. EXIMs/MLAs adalah lembaga kerja sama pinjaman/instastasi luar negeri
dalam pembiayaan berbagai proyek di Indonesia sebagai bentuk kerja sama
antar negara.

6. Agent of Trust, yaitu lembaga yang berdasarkan kepercayaan. Dasar utama


kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam penghimpun dana
maupun penyalur dana. Dalam fungsi ini harus dibangun kepercayaan yang
bergerak ke dua arah, yaitu dari dan ke masyarakat.

7. Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa


pembiayaankepada pihak lessee dalam bentuk barang modal. Lessor dalam
financial leasebertujuan untuk mendapatkan kembali biaya yang telah
dikeluarkan untukmembiayai penyediaan barang modal dengan mendapatkan
keuntungan. Sedangkandalam operating lease, lessor bertujuan mendapatkan
keuntungan dari penyediaanbarang serta pemberian jasa-jasa yang berkenaan
dengan pemeliharaan sertapengoperasian barang modal tersebut.
Lessee adalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam
bentukbarang modal dari lessor. Lessee dalam financial lease bertujuan
mendapatkanpembiayaan berupa barang atau peralatan dengan cara
pembayaran angsuran atausecara berkala. Pada akhir kontrak, lessee memiliki
hak opsi atas barang tersebut.Maksudnya, pihak lessee memiliki hak untuk
membeli barang yang di-lease denganharga berdasarkan nilai sisa. Dalam
operating lease, lessee dapat memenuhikebutuhan peralatannya di samping
tenaga operator dan perawatan alat tersebut tanpa risiko bagi lessee terhadap
kerusakan.

8. Independent Experts/Konsultan Proyek Seorang konsultan adalah orang yang


memberikan saran profesional atau ahli di bidang tertentu ilmu atau bisnis ke
salah satu perusahaan atau individu. Meskipun definisi yang luas yang dapat
diterapkan untuk sebutan konsultan, pada dasarnya tiga karakteristik yang
membedakan seorang konsultan dari profesi lain.
 Pertama, konsultan menyediakan keahlian yang klien tidak memiliki atau
mendukung bahwa klien tidak mampu memenuhi. Sebagai imbalan untuk
layanan profesional ini konsultan menerima biaya manajemen.
 Kedua, konsultan beroperasi secara independen dari klien, menyiratkan bahwa
tidak ada konflik kepentingan antara masalah klien dan jasa dari konsultan
yang bersangkutan.
 Ketiga, konsultan beroperasi secara profesional, yang berkisar dari memiliki
kualifikasi yang tepat untuk memastikan pengiriman layanan berkualitas tinggi,
melestarikan kepemimpinan pengetahuan dan mempertahankan manajemen
operasional profesional

9. Lawyers adalah kuasa hukum dalam Proyek konstruksi. Jasa kuasa hukum
dalam proyek infrstruktur yang profesional agar proyek berjalan dengan baik,
dan orang-orang maupun badan hukum yang menyelenggarakan juga dapa
terselamatkan dari jeratan tindak pidana korupsi. Selain itu dapat
memungkinkan melakukan audit hukum berkaitan dengan titik positif dan
negatif dari setiap tindakan hukum yang diambilnya, sehingga perusahaan tidak
akan mengalami kerugian.

10. Government/Pemerintah bertugas membangun infrstruktur guna meningkatkan


kesejahteraan masyarakat. Termasuk infrastruktur dasar seperti sanitasi,
bendungan, hingga sarana pendukung pemukiman maupun infrastruktur
penunjang konektivitas macam pelabuhan, jembatan, jalan nasional, maupun
jalan tol. Dalam prosesnya, ada dua cara yang bisa ditempuh pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan, yaitu menggunakan dana yang dialokasikan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau berutang.

11. Construction Company atau Perusahaan konstruksi adalah salah satu usaha
dalam sektor ekonomi yang berhubungan dengan suatu perencanaan atau
pelaksanaan dan pengawasan suatu kegiatan konstruksi untuk membentuk
suatu bangunan atau bentuk fisik lain yang dalam pelaksanaan penggunaan dan
pemanfaatan bangunan tersebut menyangkut kepentingan dan keselamatan
masyarakat pengguna bangunan tersebut

12. O & M Co Operasional dan Nilai fungsional dalam suatu proyek akan
tergantung pada keputusan dan penerapan dari sasaran yang telah
dikembangkan pada tahapan-tahapan sebelumnya dengan waktu operasi yang
diproyeksikan untuk periode waktu yang ditentukan secara berlanjut akan
menjadi jelas bahwa biaya keseluruhan dan nilai bagi pihak pemilik selama
masa operasinya sebagian besar ditentukan selama periode dari konsepsi ke
stadium/tahap memulai kerja. Operasional dalam suatu infrastruktur secara
umum memiliki beberapa komponen, yaitu
• Service Delivery Structure;
• Management Practices;
• Organization;
• Staffing;
• Operations Management; dan
• Human Resource Management
Menurut definisi istilah pemeliharaan pada kenyataannya menunjuk
kepada fungsi pemeliharaan secara keseluruhan yang bisa dibayangkan, dan
sebagai hasilnya, kata tersebut dengan longgar digunakan dalam industri untuk
menunjukan setiap perkerjaan yang dikerjakan oleh pekerja bagian
pemeliharaan.
Tujuan pemeliharaan yang utama dapat didefinisikan dengan jelas
sebagai berikut;
 Untuk memperpanjang usia kegunaan asset (yaitu setiap bagian dari
suatu tempat kerja, bangunan dan isinya). Hal ini terutama penting di
negara berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk
penggantian. Di negara-negara maju kadangkadang lebih menguntungkan
untuk ‘mengganti’ daripada ‘memelihara’.
 Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk
produksi (atau jasa) dan mendapatkan laba investasi (return of
investment) maksimum yang mungkin.
 Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang
diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan,
unit pemadam kebakaran dan penyelamatan, dan sebagainnya.
 Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.

13. Insurance/ Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua belah
pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar iuran/kontribusi/premi.
Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya
kepada pembayar iuran/kontribusi/premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa
pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang sudah
dibuat. Asuransi bisa menjadi salah satu sumber pembiayaan infrastruktur. Saat
ini masih sedikit sekali perusahaan asuransi yang masuk ke pembiayaan sektor
ini. Salah satu kendala rendahnya pembiayaan dari asuransi ini karena
pertumbuhan industri yang terbilang masih sangat rendah

14. Swap Counterpartsee adalah perjanjian antara dua rekanan untuk bertukar
instrumen keuangan atau arus kas atau pembayaran untuk waktu tertentu.
Instrumen bisa berupa apa saja tetapi kebanyakan swap melibatkan uang tunai
berdasarkan jumlah pokok nosional. Tidak jarang untuk suatu alasan tertentu
dimana diperlukan proses penandatanganan kontrak yang cepat karena keadaan
yang mendesak sementara para pihak yang berkontrak berada pada lokasi yang
berjauhan (misalnya berlainan negara), mereka bersepakat untuk
menandatangani kontrak pada lembar naskah/duplikat yang terpisah. Untuk
mengikat kesepakatan ini, diperlukan counterparts clause (pasal counterparts).

15. Suppliers merupakan entitas yang menyuplai bahan baku bagi pelaksanaan
proyek tersebut. Tentunya suplai yang dilakukan haruslah memberikan return
bagi penyuplai. Return ini dijabarkan dalam suatu kontrak suplai.
16. Equipment Vendor Dalam sebuah rantai pemasok atau biasa kita sebut dengan
“Supply Chain Management”, hubungan antara pemasok (vendor) dengan
sebuah proses pengadaan barang tidak dapat dipisahkan. Rantai ini merupakan
jaring yang menghubungkan berbagai organisasi yang saling berhubungan dan
mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengadakan pengadaan barang
(procurement) atau menyalurkan (distribution) barang tersebut secara efisien
dan efektif sehingga akan tercipta nilai tambah (value added) bagi produk
tersebut. Istilah vendor dalam dunia industri merupakan pelaku usaha yang
menghubungkan produk dari produsen untuk sampai ke tangan customer.
Dalam Proyek Pemasok material adalah pelaku bisnis yang melakukan
perjanjian kerja dengan kontraktor atau subkontraktor guna untuk memenuhi
kebutuhan proyek akan hal material-material bangunan seperti kayu, beton,
peralatan mekanikal, elektrikal, dan sebagainya.

17. Offtaker adalah kesepakatan antara produsen sumber daya dan pembeli
sumber daya untuk membeli atau menjual bagian dari produksi masa depan
produser. offtake sering digunakan dalam pengembangan sumber daya alam, di
mana biaya modal untuk mengekstrak sumber daya itu signifikan dan
perusahaan menginginkan jaminan bahwa beberapa produknya akan dijual.
Perusahaan biasanya dapat mundur dari kesepakatan offtake melalui negosiasi
dengan pihak lain dan dengan pembayaran biaya.

18. Transportation berperan penting dalam manajemen rantai pasok. Dalam


konteks rantai pasok, transportasi berperan penting karena sangatlah jarang
suatu produk diproduksi dan dikonsumsi dalam satu lokasi yang sama. Strategi
rantai pasok yang diimplementasikan dengan sukses memerlukan pengelolaan
transportasi yang tepat. Manajer transportasi pada suatu perusahaan
bertanggung jawab terhadap pergerakan sediaan barang dari perusahaan ke
pelanggannya. Pengelolaan kegiatan transportasi yang efektif dan efisien akan
memastikan pengiriman barang dari perusahaan ke pelanggan dengan tepat
waktu, tepat jumlah, tepat kualitas, dan tepat penerima. Selain itu, biaya
transportasi merupakan komponen biaya yang terbesar dalam struktur biaya
logistik. Tidak kurang dari 60% dari total biaya logistik perusahaan
merupakan biaya transportasi.

19. Rating Agency Peringkat kredit adalah penilaian dari risiko kredit dari seorang
individu, perusahaan, ataupun suatu negara. Peringkat kredit dibuat
berdasarkan riwayat finansial dan aset yang dimiliki sekarang serta kewajiban.
Pada umumnya peringkat kredit suatu negara mencerminkan kelayakan kredit
sebuah negara yaitu kemampuan negara membayar kembali utang-utangnya
sehingga tidak akan menimbulkan risiko gagal bayar kepada kreditur atau
investor dengan kemungkinan kalah melaksanakan pengembalian /
pembayaran utangnya. Namun pada akhir-akhir ini peringkat kredit juga
digunakan guna menentukan premi asuransi, memutuskan kelayakan suatu
pekerjaan, dan penetapan besarnya nilai jaminan dalam sewa guna usaha
(leasing).

Anda mungkin juga menyukai