TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
a) Secara umum nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik
kerusakan.
f) Definisi ini tidak berarti bahwa anak harus mengatakan bila sakit.
Sowden, 2002).
2. Etiologi Nyeri
b) Iskemik jaringan
menahan beban pada posisi yang tetap dalam waktu yang lama.
tek anan lokal dan juga karena ada pengeluaran zat histamin dan
3. Patifisiologi
4. Sifat-Sifat Nyeri
c) Nyeri tidak dapat dinilai secara objektif seperti sinar X dan lab
darah.
e) Hanya pasien yang mengetahui kapan nyeri timbul dan seperti apa
rasanya.
jaringan.
permukaan.
mempersepsikan nyeri.
nyeri yang disalurkan ke susunan syaraf pusat oleh 2 (dua) sistem serat
dan dirasakan dalam waktu kurang dari satu detik, serta memiliki
permukaan kulit.
b) Serabut C, merupakan serabut yang tidak bermielin mempunyai
7. Reseptor Nyeri
a) Kulit (Kutaneus)
komplek, nyeri yang timbul merupakan nyeri yang tumpul dan sulit
dilokalisasi.
c) Daerah Viseral
usus, ginjal dan sebagainya. Nyeri yang timbul pada reseptor ini
8. Klasifikasi Nyeri
a) Berdasarkan sumbernya
b) Berdasarkan Penyebabnya
1) Fisik
2) Psycogenik
dadanya.
1) Nyeri akut
penyakit yang akan datang. Nyeri ini kadang bisa hilang sendiri
penyembuhannya.
2) Nyeri kronik
1) Radiating pain
2) Reffered pain
3) Intracable pain
Nyeri yang sangat susah dihilangkan (contoh: nyeri kanker
maligna).
4) Phantom pain
a) Respon Psikologis
terhadap nyeri yang terjadi atau arti nyeri bagi klien. Arti nyeri
4) Penyakit baru
6) Peningkatan ketidakmampuan
7) Kehilangan mobilitas
8) Menjadi tua
9) Sembuh
5) Diaphoresis
7) Dilatasi pupil
8) Penurunan motilitas GI
1) Muka pucat
2) Otot mengeras
3) Penurunan HR dan BP
a) Usia
b) Jenis Kelamin
c) Kultur
d) Makna nyeri
e) Perhatian
f) Ansietas
g) Pengalaman masa lalu
h) Pola koping
yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda.
sebagai berikut:
2) Analgesik opioids
1) Intervensi fisik
a) Membuat nyaman.
d) Mengurangi ketakutan.
2) Cutaneous Stimulation
a) Pemijatan/massage
b) Kompres panas/dingin
c) Asupressure
d) Contralateral Stimulation
3) Immobilisasi
4) Tens
5) Akupuntur
6) Placebo
7) Distraksi
selesai.
8) Hypnosis
Hypnosis digunakan untuk memfokuskan
9) Relaksasi
a) Pengkajian
nyeri terdiri atas dua komponen utama, yakni (a) riwayat nyeri
ringannyanyeri.
1) Riwayat Nyeri
a. Lokasi
b. Intensitas Nyeri
Keterangan
0 :Tidak nyeri
1-3 :Nyeri ringan (secara obyektif klien
berkomunikasi).
c. Kualitas Nyeri
yang diambil.
d. Pola
Pola nyeri meliputi: waktu awitan, durasi/lamanya
e. Faktor Presipitasi
nyeri.
hubungan interpersonal
h. Sumber koping
i. Respon afektif
a. Ekspresi wajah:
b. Vokalisasi:
Menangis
Berteriak
Menendang-nendang
Diaforesis
simpatis.
b) Diagnosa Keperawatan
c) Perencanaan Keperawatan
1) Nyeri Akut
Kriteria hasil:
a. Nyeri berkurang
usianya.
Intervensi Rasional
1. Pantau karakteristik nyeri, 1. Variasi penampilan dan perilaku
catatan laporan verbal, pasien karena nyeri terjadi sebagai
petunjuk nonverbal dan temuan pengkajian
respon hemodinamik
2. Ambil gambar lengkap 2. Nyeri sebagai pengalaman subjektif
terhadap nyeri dari pasien dan harus digambarkan oleh pasien.
termasuk lokasi dan Bantu pasien untuk menilai nyeri
intensitas lamanya, dengan membandingkan dengan
kualitas( dangkal atau pengalaman nyeri
menyebar) dan penyebaran
3. Anjurkan pasien untuk 3. Penundaan pelaporan nyeri
melaporkan nyeri dengan menghambat peredaran
segera nyeri/memerlukan peningkatan
dosis obat. Selain itu nyeri berat
dapat menyebabkan syok dengan
merangsang system syaraf simpatis,
mengakibatkan kerusakan lanjut dan
mengganggu diagnostic serta
hilangnya nyeri
4. Bantu melakukan teknik 4. Membantu dalam penurunan
relaksasi misalnya : nafas persepsi/respon nyeri
dalam perlahan perilaku
distraksi
5. Visualisasi dan bimbingan 5. Memberikan control situasi,
imajinasi meningkatkan perilaku positif
6. Periksa tanda-tanda vital 6. Hipotensi/depresi pernafasan dapat
sebelum atau sesudah terjadi sebagai akibat pemberian
penggunaan obat narkotik. narkotik
Berikan obat analgesic sesuai Membantu proses penyembuhan pasien
indikasi
2) Nyeri kronis
Kriteria hasil:
Intervensi Rasionalisasi
1. Catat karakteristik nyeri 1. Mempermudah dalam tindakan
pengobatan kepada klien
2. Berikan posisi semi fowler 2. Membantu memberikan rasa
nyaman kepada klien
3. Ajarkan teknik relaksasi 3. Menambah pengetahuan pasien
dalam mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi pemberian obat 4. Membantu pasien dalam
analgesic sesuai dengan mengurangi rasa nyeri
indikasi
d) Evaluasi
( Jackson, 2014 ).
2. Tujuan
laktat ).
keselurah tubuh.
Banyak jenis pijat menawarkan manfaat yang lebih besar dari pada
a) Sakit punggung
b) Sakit kepala
c) Osteoarthritis
d) Kanker
e) Gangguan kecemasan
Diluar dari manfaatnya yang begitu banya, terapi pijat juga memiliki
kanker tulang ).
Selain aturan – aturan diatas, ada beberapa hal lain yang perlu di
medis rutin atau sebagai alasan untuk nunda menemui dokter atau
lebih nyaman ketika sedang di pijat. Dengan begitu ibu hamil dapat
bersandaran kursinya.
f) Cuci tangan
masing-masing :
a) Pijat swedia
menguleni.
tangan.
rileks.
akibat gangguan pada system otot dan saraf. Bentuk pijatan yang
berulang.
“titik masalah” yang menimbulkan rasa sakit dan kaku pada tubuh.
tekanan pada lapisan otot, tendon, atau jaringan lain di bawah kulit.
d) Pijat olahraga
e) Pijat shiatsu
atau QI.
Untuk pijat jenis ini, terapis menetapkan batu hangat pada bagian
2002.)
C. Konsep Kehamilan
1. Definisi
atau sperma dengan sel telur di tuba falopi yang disebut dengan
2013).
umum dirasakan oleh ibu hamil trimester III selama masa kehamilan.
Kartikasari, 2015).
Dalam fase ini ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai
( endometrium).
nyeri ulu hati, nyeri sendi, nyeri punggung, dispnea, hidung tersumbat,
istirahat, dan angkat beban. Gejala nyeri punggung ini juga disebabkan
4. Pathway
5. Ketidaknyamanan
hormon.
b. Mengidam
Mual dan muntah pada ibu hamil dapat terjadi kapan saja
atau bahkan sepanjang hari. Jika terjadi pada pagi hari disebut
e. Sering kencing
f. Mudah lelah
menjadi berminyak
h. Pelupis
dan lunak, sehingga menjadi mudah berdarah jika ada trauma atau
keluhan sakit gigi. Biasanya timbul pada bulan ketiga dan uterus
pengaruh hormone.
j. Konstipasi
progesterone.
k. Insomnia
otot.