Anda di halaman 1dari 9

AKREDITASI STANDAR ISI SD NEGERI MALABAR 03

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Pendidikan

yang diampu oleh :

Dra. Hj. Ida Nursida, M. M. Pd

Disusun Oleh :

KISTI CHANDRIKA KIRANA 19.03.2376

NENA NADIA 18.03.2311

SINTA ROSALIA 19.03.2353

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STAI PERSIS BANDUNG

2020
PENDAHULUAN

Standar dapat diartikan sebagai patokan atau bisa juga dikatakan sebagai
kriteria minimal. Sebuah standar seringkali mengacu pada pencapaian minimal.
Begitu juga dengan standar isi, standar isi menurut UUSP no.20 tahun 2003
merupakan kriteria minimal, batas, patokan, syarat yang harus dicapai dalam
peningkatan mutu. Standar isi harus ditetapkan sebagai kriteria minimal saat
menyusun perencanaan. Standar isi pada Standar Nasional Pendidikan mencakup
lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompeteni lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar
dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan
kalender pendidikan/akademik.
LAPORAN AKREDITASI
STANDAR ISI

A. IDENTITAS SEKOLAH
NO IDENTITAS SEKOLAH
1 NAMA SEKOLAH SD NEGERI MALABAR 03
2 NOMOR STATISTIK 101020818050
3 PROVINSI JAWA BARAT
4 OTONOMI DAERAH BANDUNG
5 KECAMATAN PANGALENGAN
6 DESA/ KELURAHAN BANJARSARI
7 JALAN DAN NOMOR KP. BABAKAN
8 KODE POS 40378
9 TELEPON
10 FAXIMILE/ FAX
11 DAERAH PEDESAAN
12 STATUS SEKOLAH NEGERI
13 KELOMPOK SEKOLAH
14 AKREDITASI B
15 PENERBIT SK
16 TAHUN BERDIRI 1982
`17 LOKASI SEKOLAH PANGALENGAN
B. STRUKTUR ORGANISASI

SDN MALABAR 03

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH

ASEP SAEPUDIN, S. PD

STAF GURU

GURU GURU GURU GURU GURU GURU


KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6
IIS RANTI TISKA LATIF DADANG SOPIAN
ROSIPAH NOVIANTI NUR DARMAW JUHANA, NURZAM
, S. PD HABIBAH AN, S. PD S. PD AN, S. PD

GURU BIDANG

PEND AGAMA PEND KES PEND INGGRIS

IMAS KARTIKA, S. PD.I NANDANG RUHIYAT

PENJAGA

SISWA
C. STANDAR ISI di SD NEGERI MALABAR 03

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap


spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

A. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai


tingkat kompetensi sikap spiritual
B. 81%-90% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi sikap spiritual
C. 71%-80% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi sikap spiritual
D. 61%-70% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi sikap spiritual
E. Kurang dari 61% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai
tingkat kompetensi sikap spiritual

2. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap


sosial siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

A. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai


tingkat kompetensi sikap sosial
B. 81%-90% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi sikap sosial
C. 71%-80% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi sikap sosial
D. 61%-70% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi sikap sosial
E. Kurang dari 61% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai
tingkat kompetensi sikap sosial
3. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi
pengetahuan siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

A. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai


tingkat kompetensi pengetahuan
B. 81%-90% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi pengetahuan
C. 71%-80% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi pengetahuan
D. 61%-70% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi pengetahuan
E. Kurang dari 61% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai
tingkat kompetensi pengetahuan

4. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi


keterampilan siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

A. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai


tingkat kompetensi keterampilan
B. 81%-90% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi keterampilan
C. 71%-80% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi keterampilan
D. 61%-70% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat
kompetensi keterampilan
E. Kurang dari 61% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai
tingkat kompetensi keterampilan
5. Sekolah/madrasah mengembangkan perangkat Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti sesuai ruang lingkup materi pembelajaran pada setiap tingkat kelas.

A. Mengembangkan 91%-100% perangkat pembelajaran.


B. Mengembangkan 81%-90% perangkat pembelajaran.
C. Mengembangkan 71%-80% perangkat pembelajaran.
D. Mengembangkan 61%-70% perangkat pembelajaran.
E. Mengembangkan kurang dari 61% perangkat pembelajaran.

6. Sekolah/madrasah mengembangkan perangkat pembelajaran tematik terpadu


sesuai tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran pada
setiap tingkat kelas.

A. Mengembangkan 91%-100% perangkat pembelajaran


B. Mengembangkan 81%-90% perangkat pembelajaran
C. Mengembangkan 71%-80% perangkat pembelajaran
D. Mengembangkan 61%-70% perangkat pembelajaran
E. Mengembangkan kurang dari 61% perangkat pembelajaran

7. Kepala sekolah/madrasah bersama guru mengembangkan kurikulum sesuai


dengan pedoman pengembangan KTSP dengan melibatkan beberapa unsur:
(1) pengawas sekolah/madrasah, (2) narasumber, (3) komite
sekolah/madrasah, (4) penyelenggara lembaga pendidikan.

A. Melibatkan 4 unsur
B. Melibatkan 3 unsur
C. Melibatkan 2 unsur
D. Melibatkan 1 unsur
E. Tidak melakukan pengembangan kurikulum
8. Sekolah/madrasah menyusun KTSP yang meliputi: (1) visi, misi dan tujuan,
(2) pengorganisasian muatan kurikuler, (3) pengaturan beban belajar siswa
dan beban kerja guru (4) penyusunan kalender pendidikan, (5) penyusunan
silabus muatan pelajaran, (6) penyusunan RPP.

A. Meliputi 6 komponen
B. Meliputi 5 komponen
C. Meliputi 4 komponen
D. Meliputi 1-3 komponen
E. Tidak menyusun KTSP

9. Sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum sesuai dengan prosedur


operasional pengembangan KTSP yang meliputi tahapan berikut: (1)
analisis, (2) penyusunan, (3) penetapan, (4) pengesahan.

A. Melaksanakan 4 tahapan
B. Melaksanakan 3 tahapan
C. Melaksanakan 2 tahapan
D. Melaksanakan 1 tahapan
E. Tidak mengembangkan kurikulum berdasarkan tahapan

10. Sekolah/madrasah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan: (1) mengikuti


struktur kurikulum, (2) penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,
maksimal 40%, (3) beban kerja guru dan beban belajar siswa sesuai
ketentuan, (4) mata pelajaran seni budaya dan prakarya diselenggarakan
minimal dua aspek, (5) menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri dan
cara penilaiannya.

A. Melaksanakan kurikulum yang memuat 5 ketentuan


B. Melaksanakan kurikulum yang memuat 4 ketentuan
C. Melaksanakan kurikulum yang memuat 3 ketentuan
D. Melaksanakan kurikulum yang memuat 2 ketentuan
E. Melaksanakan kurikulum yang memuat kurang dari 2 ketentuan

D. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai