Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TIPE KELUARGA YANG PALING DOMINAN DI INDONESIA


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing :HJ.Lindawati.S.Kep,Ners,MKM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

DESTA FITRI EGAMALIA P27905118004

KHAIRUNNISA BAKHITAH P27905118014

RIA FITRIYAA D P27905118024

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang
Maha Pengasih dan Penyayang. Berkat karunia dan limpah rizki-Nya kita masih
diberikan nikmat akal dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan
“makalah tipe keluarga yang paling dominan di Indonesia ”.Solawat dan salam
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya,
parasahabatnya dan kita selaku umatnya yang setia samapai akhir jaman amin.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan kepada yang terhormat Ibu


Hj.Lindawati,S.Kep,Ners,MKM selaku pembimbing, yang telah meluangkan
waktu dan bimbingannya. Laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu
segala masukan, saran, dankritik yang sifatnya membangun senantiasa kami
harapkan.

Semoga Allah SWT, memberikan ilmu kepada kita secara merata dan
memberikan keberkahan atas ilmu Nya sehingga ilmu kita lebih dapat
dipertanggung jawabkan.

Tangerang, 08 Agustus 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..............................................................................1
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM ..............................................................................3
2. TUJUAN KHUSUS ...........................................................................3
C. METODE PENULISAN .........................................................................3
D. SISTEMATIKA PENULISAN ...............................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KELUARGA
1. DEFISINI...........................................................................................4
2. FUNGSI KELUARGA ......................................................................5
3. TIPE KELUARGA ............................................................................6
4. TIPE KELUARGA DI INDONESIA ................................................8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ......................................................................................10
B. SARAN....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan
dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas. Keluarga sebagai
sistem yang berinteraksi dan merupakan unit utama yang menyangkut
kehidupan masyarakat. Keluarga menempati posisi antara individu dan
masyarakat. Apabila setiap keluarga sehat, akan tercipta komunitas yang
sehat. Masalah yang dialami anggota keluarga dapat mempengaruhi
anggota keluarga yang lain, karena keluarga merupakan perantara yang
efektif dan mudah untuk berbagai usaha-usaha kesehatan masyarakat.
Sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga,
perawat mendapat dua keuntungan. Perawat dapat memenuhi kebutuhan
individu dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi untuk membangun
keluarga yang sehat dibutuhkan peran perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan keluarga.
Asuhan keperawatan keluarga merupakan rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktik keperawatan keluarga. Adapun kriteria keluarga
yang harus mendapatkan asuhan keperawatan keluarga adalah keluarga
yang dalam tahap perkembangan keluarga, misalnya keluarga dengan
pasangan baru (Berganning family) / keluarga pemula.
Berganning family atau yang biasa kita sebut keluarga dengan
pasangan baru merupakan tahap pembentukan keluarga melalui ikatan
pernikahan. Pada keluarga tahap ini perlu diberikan asuhan keperawatan
keluarga karena pada tahap ini rentan terhadap masalah kesehatan.
Di Indonesia angka pernikahan usia muda sangat tinggi dan
mendapat perhatian dari pemerintah. Kondisi yang seperti ini sangat
memperihatinkan, karena memicu terjadinya angka perceraian.
Perkawinan dini di Indonesia tercatat sangat banyak, yakni 34,5% dari

4
total perkawinan di seluruh Indonesia yang berjumlah antara 2-2.5 juta
pasangan setiap tahunnya, (www.Kpai.go.id di unduh pada 6 Juli 2012).
Pada tahun 2009 presentase pernikahan usia muda mencapai 41,33 % dan
mengalami kenaikan sebesar 50% pada tahun 2010 (Riskesdas 2010).
Presentase pernikahan tinggi tidak terjadi pada area perkotaan saja.
Di Jawa tengah tahun 2008 mencatat 37,11 % presentase pernikahan muda
dikalangan masyarakat desa. Pada tahun 2009 terjadi peningkatan angka
kejadian pernikahan usia muda mencapai 50,08% (BKKBN. 2009). Maka
dari hal tersebut diatas penulis mengambil asuhan keperawatan keluarga
dengan kasus berganning family/ keluarga dengan pasangan baru.
Keluarga dengan pasangan baru/ Berganning family adalah ketika
masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga
melalui perkawinan yang sah, dan meninggalkan keluarganya
masingmasing serta mempersiapkan keluarga yang baru. Pasangan baru
menikah adalah tahap awal pembentukan keluarga, jadi dibutuhkan
adaptasi yang baik. Butuh penyesuaian peran dan fungsi sehari-hari,
belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan
pasangannya. Mereka merupakan anggota dari 3 keluarga yaitu keluarga
suami, istri dan membentuk keluarga sendiri. Masing-masing
mengahadapi perpisahan dengan keluarga orang tuanya. Mereka mulai
membina hubungan baru dengan keluarga dan kelompok sosial pasangan.
Pada tahap keluarga dengan pasangan baru mempunyai tugas
perkembangan keluarga yang harus dipenuhi. Tugas perkembangan
tersebut adalah membina hubungan intim yang saling memuaskan,
menetapkan tujuan bersama, membina hubungan dengan orang lain
dengan menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis dan
keluarga berencana. Selain mempunyai tugas, keluarga juga mempunyai
fungsi supaya keluarga menjadi sejahtera. Fungsi keluarga yang harus
dipenuhi meliputi fungsi afektif, sosialisasi, perawatan kesehatan,
ekonomi, biologis, psikologis dan fungsi pendidikan.

5
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran Tipe-tipe keluarga di Indonesia
2. Tujuan Khusus
Menganalisis Tipe keluarga paling dominan sesuai dengan kondisi di
masa pandemic covid-19
C. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang di gunakan yaitu:
a. Studi Dokumentasi
Yaitu dengan cara menggunakan atau melihat catatan keperawatan
keluarga.
b. Studi Kepustakaan
Dengan mempelajari buku-buku atau literatur-literatur yang
berkaitan dengan topik makalah.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematik penulisan karya tulis ini adalah:
BAB I: Pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan penulisan, metode
penulisa, dan sistematika penulisan.
BAB II : Konsep dasar yang meliputi definisi keluarga, fungsi keluarga,
Tipe-tipe keluarga dan Tipe keluarga di Indonesia.
BAB III: Penutup yang meliputi Kesimpulan (hasil analisis kelompok) dan
Saran.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KELUARGA
1. DEFINISI

Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang

tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau

pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,

berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing

menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010).

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung

karena hubungan darah, perkawinan dan adopsi dalam satu rumah

tangga, yang berinteraksi satu dengan lainnya dalam peran dan

menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Ali,2010).

Menurut Duvall dalam (Harmoko, 2012) konsep keluarga

merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan

perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan

mempertahankan budaya yang umum: meningkatkan perkembangan

fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap anggota.

keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling

berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan. (WHO,

dalam Harmoko 2012).

Keluarga adalah sekelompok manuasia yang tinggal dalam

satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan

7
yang erat. (Helvie, dalam Harmoko 2012).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa definisi dari keluarga

merupakan sekumpulan orang yang terikat oleh ikatan perkawinan,

darah serta adopsi dan tinggal dalam satu rumah.

2. FUNGSI KELUARGA

Menurut Marilyn M. Friedman (2010) fungsi keluarga dibagi

menjadi 5 yaitu:

a. FungsiAfektif

Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa, memenuhi

kebutuhan psikologis anggota keluarga.

b. FungsiSosialisasi

Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan

menjadikan anak sebagai anggota masyarakat yang produktif

serta memberikan status pada anggota keluarga.

c. FungsiReproduksi

Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa

generasi dan untuk keberlangsungan hidupmasyarakat.

d. Fungsiekonomi

Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi

efektifnya.

e. Fungsi perawatankesehatan

Menyediakan kebutuhan fisik-makanan,pakaian, tempat

tinggal, perawatan kesehatan.

8
3. TIPE KELUARGA

Tipe keluarga menurut Harmoko (2012) yaitu sebagai berikut :

a. NuclearFamily

Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang

tinggal dalam satu rumah di tetapkan oleh sanksi-sanksi

legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu/ keduanya dapat

bekerja di laur rumah.

b. ExtendedFamily

Keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara, misalnya

nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, pama, bibi, dan

sebagainya.

c. ReconstitudNuclear

Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan

kembali suami/istri, tinggal dalam pembentuan satu rumah

dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan

lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau

keduanya dapat bekerja di luar rumah.

d. MiddleAge/AgingCouple

Suami sebagai pencari uang. Istri di rumah/ kedua-duanya

bekerja di rumah, anak-anak sudah meningglakan rumah

karena sekolah/ perkawinan/meniti karier.

e. Dyadic Nuclear

9
Suami istri yang sudah berumur da tidak mempunyai anak,

keduanya/slah satu bekerja di rumah.

f. Single Parent

Satu orang tua sebagai akibat perceraian/ kematian

pasangannya dan anak- anaknya dapat tinggal di rumah/ di

luar rumah.

g. DualCarier

Suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak.

h. CommuterMarried

Suami istri/ keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada

jarak tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu

tertentu.

i. Single Adult

Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak

adanya keinginan untuk menikah.

j. Three Generation

Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.

k. Institutional

Anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam suaru panti-


panti.

l. Comunal

Satu rumah terdiri atas dua/lebih pasangan yang monogami

dengan anak- anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan

fasilitas.

10
m. GroupMarriage

Satu perumahan terdiri atas orangtua dan keturunannya di

dalam satu kesatuan keluarga dan tiap indivisu adalah

menikah dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari

anak-anak.

n. Unmarried paret andchild

Ibu dan aak dmana perkawinan tidak dikehendaki, anakya di


adopsi.

o. CohibingCauple

Dua orang/ satu pasangan yang tinggal bersama tanpa

pernikahan.

4. TIPE KELUARGA DI INDONESIA

a. Tipe keluarga bangsawan

Keturunan raja-raja atau pangeran, masih memegang teguh

tingkat kebangsawanan yang dimiliki, ada kalanya gelar

kebangsawanan yang sejajar itu dijadikan bahan pertimbangan

dari perwakilan.

b. Tipe keluarga saudagar

Tipe keluarga yang mementingkan kekayaan. Pada umumnya

keluarga ini bukan PNS, tetapi swasta, pengusaha,

pedagang,dan pemilik perindustrian. Keluarga ini gigih

berjuang untuk mengunpulkan harta, kurang berpendidikan

tinggi,tetapi strategi bisnis yang cukup baik.

11
c. Tipe keluarga petani

Mengutamakna pekerjaan bertani,pekerjaan-pekerjaan yang

lain terasa kurang sesuai dengan dirinya,pendidikan dianggap

kurang penting,berpakaian dan makan secara sederhana tetapi

memiliki rumah mewah.

d. Tipe keluarga intelek

Mendambakan intelektualitas atau pendidikan setinggi-

tingginya, sangat kecewa bila anak gagal dalam

belajar,peringkat intelek ini akan selalu disangkut pautkan

dengan caranya berpakaian,gaya berbicara,gaya rumah dan

juga mengutamakan etika dan estetika.

e. Tipe keluarga pegawai negeri

Tipe keluarga bahagia menjadi pegawai negeri,apapun

jabatannya,terjamin dengan penghasilan setiap bulan. Sebagai

wiraswasta hanya sebagai sampingan saja,hidup sederhana

sesuai dengan penghasilan dan harga yang ada.

12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN DAN HASIL ANALISIS KELOMPOK
Dapat disimpulkan bahwa definisi dari keluarga merupakan
sekumpulan orang yang terikat oleh ikatan perkawinan, darah serta adopsi
dan tinggal dalam satu rumah. Adapun tipe keluarga yang dominan di
Indonesia yaitu:
a. Nuclear Family
adalah keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang
tinggal dalam satu rumah di tetapkan oleh sanksi-sanksi legal
dalam suatu ikatan perkawinan, satu/ keduanya dapat bekerja di
laur rumah. menurut Harmoko (2012) .

Hasil analisis: Dikarenakan berdasarkan data yang terdapat pada latar


belakang, peningkatan pembentukan keluarga/ pasangan baru yang
mendominasi dan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dalam
pembentukan keluarga atau pasangan baru pastinya akan terbentuk suatu
Nuclear Family atau keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu dan anak.

b. Tipe keluarga bangsawan


Keturunan raja-raja atau pangeran, masih memegang teguh
tingkat kebangsawanan yang dimiliki, ada kalanya gelar
kebangsawanan yang sejajar itu dijadikan bahan pertimbangan
dari perwakilan

Hasil Analisis: Jika dilihat dari latar belakang sejarah negara Indonesia
pastinya, keluarga yang mendominasi di indonesia adalah tipe keluarga
bangsawan. Walaupun tidak semua bisa di katagorikan sebagai keluarga
bangsawan.

B. SARAN

13
Saran agar mahasiswa/I mampu menganalisis sesuai dengan data yang
aktual dan akuntabel.

DAFTAR PUSTAKA

Friedman,Marilyn.2010.Buku Ajar KeperawatanKeluarga:Riset,Teori dan Praktek

Harmoko.2012.Asuhan KeperawatanKeluarga.Yogyakarta:PustakaPelajar

14

Anda mungkin juga menyukai