Anda di halaman 1dari 33

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian Peranan dukungan eksternal kewirausahaan dan ekspektasi

pendapatan terhadap minat berwirausaha siswa kelas X dan XI Jurusan Teknik

Gambar Bangunan SMKN 1 Sedayu Bantul ini dengan subjek siswa kelas X dan

XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sedayu Bantul yang berjumlah 58

siswa. Dalam penelitian ini dibahas dua variable bebas yaitu dukungan eksternal

kewirausahaan (X1) dan ekspektasi pendapatan (X2), dan satu variable terikat yaitu

minat berwirausaha (Y).

Dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menguji adanya

konstribusi antar variable bebas dan variable terikat akan disajikan deskripsi data

yang meliputi Mean (M), Median (Me), Modus (Mo) dan Standart Devitiation

(SD). Selain itu juga disajikan tabel distribusi frekuensi dan histogram.

Selanjutnya juga diuraikan pengujian persyaratan analisis yang meliputi uji

normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas, dan akan disajikan juga

pengujian hipotesis 1, 2, dan 3.

1. Deskripsi Variabel Dukungan Eksternal Kewirausahaan (X1)

Hasil penelitian dukungan eksternal kewirausahaan dihitunga dengan

menggunakan bantual program SPSS V22.0 didapat nilai Mean sebesar 53,

59
Median sebesar 54, Modus sebesar 51, dan SD sebesar 7. Untuk membuat tabel

distribusi frekuensi dan histogram diperlukan perhitungan sebagai berikut.

 Jumlah Kelas Interval

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 58

= 6.8193 (dibulatkan menjadi 7)

 Rentang Data (Range)

Rentang Data = Data Tertinggi – Data Terendah

= 72 – 30

= 42

 Panjang Kelas = Rentang Data : Jumlah Kelas Interval

= 42 : 7

=6

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Dukungan Ekternal Kewirausahaan


N Frekuens Frekuensi Relatif
Kelas Interval Batas Kelas
o i (%)
1 30 - 35 29,5 – 35,5 2 3.45
2 36 - 41 35,5 – 41,5 2 3.45
3 42 - 47 41,5 – 47,5 5 8.62
4 48 - 53 47.5 – 53,5 15 25.86
5 54 - 59 53,5 – 59,5 27 46.55
6 60 - 65 59,5 – 65,5 5 8.62
7 66 - 72 65,5 – 72,5 2 3.45
Jumlah 58 100

60
50.00 46.55
45.00
40.00
35.00
Frekuensi

30.00
25.86
25.00
20.00
15.00
10.00 8.62 8.62

5.00 3.45 3.45 3.45


0.00
30,5 35,5 41,5 47,5 53,5 59,5 65,5 72,5
Kelas Interval

Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Dukungan Eksternal Kewirausahaan

Identifikasi tinggi rendahnya nilai variable minat berwirausaha dapat

diketahui dengan menggunakan skala Likert yang berjumlah 46 item pertanyaan

dengan rentang skor 1 sampai 4, maka dapat diketahui nilai-nilai

parameteridealnya sebagai berikut.

Skor Minimum ideal = 18 x 1 = 18

Skor Maksimum ideal = 18 x 4 = 72

Nilai Rata-rata ideal (Mi) = (72 + 18) / 2 = 45

Nilai SD = (72 – 30) / 7 = 6

Batasan-batasan kategori kinerja guru sebagai berikut.

Sangat Baik = X ≥ Mi + 1,5 SDi

= X ≥ 45 + 1,5 x 6

= X ≥ 45 + 9

= X ≥ 54

61
Baik = Mi ≤ X < Mi + 1,5 SDi

= 45 ≤ X < 45 + 1,5 x 6

= 45 ≤ X < 45 + 9

= 45 ≤ X < 54

Kurang Baik = Mi – 1,5 SDi ≤ X < Mi

= 45 – 1,5 x 6 ≤ X < 45

= 45 – 9 ≤ X < 45

= 36 ≤ X < 45

Tidak Baik = X < Mi – 1,5 SDi

= X < 45 – 1,5 x 6

= X < 45 – 9

= X < 36

Dari hasil perhitungan diperoleh Mean sebesar 53. Harga Mean tersebut

berada pada kategori X ≥ 45. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata

dukungan eksternal kewirausahaan adalah baik.

Dari perhitungan di atas dapat dibuat tabel distribusi data per indikator

variabel dukungan eksternal kewirausahaan sebagai berikut.

62
Tabel 9. Distribusi Data Per Indikator Variabel Dukungan Eksternal
Kewirausahaan
No Indikator Mean Presentase (%)
Dukungan lingkungan keluarga untuk
1 14.72 27.78
berwirausaha (Agus Sukirno, 2013:18)
Dorongan guru kewirausahaan untuk
2 berwirausaha (Arif Sugiono & Kurnianing 11.78 22.22
Isololipu, 2010:30)
Dorongan teman untuk berwirausaha (Laura
3 11.78 22.22
A. King, 2010:195)
Dorongan lingkungan masyarakat sekitar
4 8.83 16.67
(Ating Tedjasutisna, 2004)

Kebijakan Pemerintah Lokal & Nasional (Ali


5 5.88 11.11
Sadikin Wear, 2012)
Jumlah 52.99 100

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam dukungan

ekternal kewirausahaan di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1

Sedayu Bantul, paling tinggi pada indikator Dukungan lingkungan keluarga untuk

berwirausaha sebesar 14,72 atau 27,78%, sedangkan paling rendah pada indikator

Kebijakan pemerintah lokal dan nasional yaitu sebesar 5,88 atau 11,11%.

2. Deskripsi Variabel Ekspektasi Pendapatan (X2)

Hasil penelitian dukungan eksternal kewirausahaan dihitung dengan

menggunakan bantual program SPSS V22.0 didapat nilai Mean sebesar 35,

Median sebesar 36, Modus sebesar 40, dan SD sebesar 6. Untuk membuat tabel

distribusi frekuensi dan histogram diperlukan perhitungan sebagai berikut.

 Jumlah Kelas Interval

K = 1 + 3,3 log n

63
= 1 + 3,3 log 58

= 6.8193 (dibulatkan menjadi 7)

 Rentang Data (Range)

Rentang Data = Data Tertinggi – Data Terendah

= 44 – 22

= 22

 Panjang Kelas = Rentang Data : Jumlah Kelas Interval

= 22 : 7

= 3,14

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Ekspektasi Pendapatan


Kelas Frekuensi Relatif
No Batas Kelas Frekuensi
Intreval (%)
1 22 - 24 23 5 8.62
2 25 - 27 26 3 5.17
3 28 - 30 29 3 5.17
4 31 - 33 32 11 18.97
5 34 - 36 35 9 15.52
6 37 - 40 38.5 14 24.14
7 41 - 44 42.5 13 22.41
Jumlah 58 100

64
30.00

25.00 24.14
22.41

20.00 18.97
Frekuensi

15.52
15.00

10.00 8.62
5.17 5.17
5.00

0.00
Kelas Interval

21,5 24,5 27,5 30,5 33,5 36,5 40,5 44,5

Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Ekspektasi Pendapatan

Identifikasi tinggi rendahnya nilai variable minat berwirausaha dapat

diketahui dengan menggunakan skala Likert yang berjumlah 46 item pertanyaan

dengan rentang skor 1 sampai 4, maka dapat diketahui nilai-nilai

parameteridealnya sebagai berikut.

Skor Minimum ideal = 11 x 1 = 11

65
Skor Maksimum ideal = 11 x 4 = 44

Nilai Rata-rata ideal (Mi) = (44 + 11) / 2 = 27,5

Nilai SD = (44 – 22) / 7 = 3,14

Batasan-batasan kategori kinerja guru sebagai berikut.

Sangat Baik = X ≥ Mi + 1,5 SDi

= X ≥ 27,5 + 1,5 x 3,14

= X ≥ 27,5 + 4,71

= X ≥ 32,21

Baik = Mi ≤ X < Mi + 1,5 SDi

= 27,5 ≤ X < 27,5 + 1,5 x 3,14

= 27,5 ≤ X < 27,5 + 4,71

= 27,5 ≤ X < 32,21

Kurang Baik = Mi – 1,5 SDi ≤ X < Mi

= 27,5 – 1,5 x 3,14 ≤ X < 27,5

= 27,5 – 4,71 ≤ X < 27,5

= 22,79 ≤ X < 27,5

Tidak Baik = X < Mi – 1,5 SDi

= X < 27,5 – 1,5 x 3,14

= X < 27,5 – 4,71

= X < 22,79

Dari hasil perhitungan diperoleh Mean sebesar 35. Harga Mean tersebut

berada pada kategori X ≥ 32,21. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-

rata ekspektasi pendapatan adalah sangat baik.

66
Dari perhitungan di atas dapat dibuat tabel distribusi data per indikator

variabel dukungan eksternal kewirausahaan sebagai berikut

Tabel 11. Distribusi Data Per Indikator Variabel Ekspektasi Pendapatan


No Indikator Mean Presentase (%)

Keinginan untuk memperoleh


1 12.72 36.37
pendapatan. (Suhartini, 2011)

Harapan mendapatkan pendapatan yang


2 9.54 27.28
lebih baik (Suhartini, 2011)

Ketertarikan menjadi wirausaha jika


3 pendapatan yang diperolehnya sukses 12.72 36.37
melebihi karyawan (Suhartini,2011)
Jumlah 34.98 100

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam dukungan

eksternal kewirausahaan di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1

Sedayu Bantul, paling tinggi pada indikator Keinginan untuk memperoleh

pendapatan dan Ketertarikan menjadi wirausaha jika pendapatan yang

diperolehnya sukses melebihi karyawan sebesar 12,72 atau 36,37%, sedangkan

paling rendah pada indikator Harapan mendapatkan pendapatan yang lebih baik

yaitu sebesar 9,54 atau 27,78%.

67
3. Deskripsi Variabel Minat Berwirausaha (Y)

Hasil penelitian minat berwirausaha ini dihitung menggunakan bantuan

program SPSS V22.0 didapat nilai Mean sebesar 49, Median sebesar 49, Modus

sebesar 51, dan SD sebesar 9. Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dan

histogram diperlukan perhitungan sebagai berikut.

 Jumlah Kelas Interval

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 58

= 6.8193 (dibulatkan menjadi 7)

 Rentang Data (Range)

Rentang Data = Data Tertinggi – Data Terendah

= 68 – 25

= 43

 Panjang Kelas

Panjang Kelas = Rentang Data : Jumlah Kelas Interval

= 43 : 7

=6

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Minat Berwirausaha


Frekuensi Relatif
No Kelas Interval Batas Kelas Frekuensi
(%)
1 25 - 30 24.5 – 30,5 2 3.45
2 31 - 36 30.5 – 36,5 1 1.72
3 37 - 42 36.5 – 42,5 8 13.79
4 43 - 48 42.5 – 48,5 17 29.31
5 49 - 54 48,5 – 54,5 18 31.03
6 55 – 61 54,5 - 61,5 6 10.34
7 62 - 68 61,5 – 68,5 6 10.34

68
Jumlah 58 100

35.00
31.03
29.31
30.00
25.00
Frekuensi

20.00
15.00 13.79
10.34 10.34
10.00
5.00 3.45
1.72
0.00
24,5 30,5 36,5 42,5 48,5
54,5 61,5 68,5

69
24,5 30,5 36,5 42,5 48,5 54,5 61,5 68,5

Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Minat Berwirausaha

Identifikasi tinggi rendahnya nilai variable minat berwirausaha dapat

diketahui dengan menggunakan skala Likert yang berjumlah 46 item pertanyaan

dengan rentang skor 1 sampai 4, maka dapat diketahui nilai-nilai

parameteridealnya sebagai berikut.

Skor Minimum ideal = 17 x 1 = 17

Skor Maksimum ideal = 17 x 4 = 68

Nilai Rata-rata ideal (Mi) = (68 + 17) / 2 = 42,5

Nilai SD = (68 – 25) / 7 = 6,1428

Batasan-batasan kategori kinerja guru sebagai berikut.

Sangat Baik = X ≥ Mi + 1,5 SDi

= X ≥ 42,5 + 1,5 x 6,1

= X ≥ 42,5 + 9,15

= X ≥ 51,65

Baik = Mi ≤ X < Mi + 1,5 SDi

= 42,5 ≤ X < 42,5 + 1,5 x 6,1

= 42,5 ≤ X < 42,5 + 9,15

= 42,5 ≤ X < 51,65

Kurang Baik = Mi – 1,5 SDi ≤ X < Mi

= 42,5 – 1,5 x 6,1 ≤ X < 42,5

= 42,5 – 9,15 ≤ X < 42,5

70
= 33,35 ≤ X < 42,5

Tidak Baik = X < Mi – 1,5 SDi

= X < 42,5 – 1,5 x 6,1

= X < 42,5 – 9,15

= X < 33,35

Dari hasil perhitungan diperoleh Mean sebesar 49. Harga Mean tersebut

berada pada kategori X ≥ 42,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-

rata minat berwirausaha adalah baik.

Dari perhitungan di atas dapat dibuat tabel distribusi data per indikator

variable minat berwirausaha sebagai berikut.

Tabel 13. Distribusi Data Per Indikator Variabel Minat Berwirausaha


No Indikator Mean Presentase (%)
Ketertarikan berwirausaha (Winkel,
1 8,64 17,64
1984:30)
Perasaan Senang dalam berwirausaha
2 8,64 17,64
(Winkel, 1984:30)
Kemampuan untuk memberanikan diri
dalam memajukan usaha atau
3 17,29 35,29
menciptakan usaha baru (Yanto,
1996)

71
Kesedian untuk bekerja keras untuk
4 berusaha memenuhi kebutuhan hidup 14,41 29,41
(Fuadi, 2009)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam minat

berwirausaha di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul,

paling tinggi pada indikator Kemampuan untuk memberanikan diri dalam

memajukan usaha atau menciptakan usaha baru sebesar 17,29 atau 35,29%,

sedangkan paling rendah pada indikator ketertarikan berwirausaha dan perasaan

senang dalam berwirausaha 8,64 atau 17,64%.

B. Uji Prasyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada data penelitian

tersebut normal apa tidak. Dalam penelitian ini untuk uji normalitas peneliti

menggunakan bantuan program SPSS V22.0. Dasar pengambilan keputusan yang

digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut normal apa tidak yaitu apabila

nilai signifikansi atau nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka distribusi data tidak

normal, dan apabila nila signifikansi atau nilai probabilitas lebih daRI 0,05 maka

distribusi data normal.

Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Normalitas


X1 X2 Y
Asymp. Sig.
0,136 0,148 0,643
(2-tailed)

72
Berdasarkan nilai probability pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed), dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut.

a. Variabel dukungan eksternal kewirausahaan (X1) 0,136 > 0,05, maka distribusi

data tersebut normal.

b. Variabel ekspektasi pendapatan (X2) 0,148 > 0,05, maka distribusi data

tersebut normal.

c. Variabel minat berwirausaha (Y) 0,643 > 0,05, maka distribusi data tersebut

normal.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variable bebas

dan variable terikat mempunyai hubungan linear apa tidak. Dalam penelitian ini

untuk uji linieritas peneliti menggunakan bantuan program SPSS V22.0.

Interprestasinya yaitu dengan melihat kolom signifikasi pada baris Linearity di

tabel Anova. Jika nilainya kurang dari 0,05 maka bersifat linier, dan jika nilainya

lebih dari 0,05 maka bersifat tidak linier (Ghozali, 2011:116). Dan berdasarkan

perbandingan Ftabel dan Fhitung, jika Ftabel < Fhitung maka bersifat linier, dan jika F tabel >

Fhitung maka bersifat tidak linier.

Tabel 15. Rangkuman Hasil Uji Linieritas


Variabel Ftabel Flinierity Sign Kesimpulan
Y*X1 3,16 46,604 0,000 Linier
Y*X2 3,16 55,408 0,000 Linier

Berdasarkan nilai Ftabel, Flinierity, dan kolom signifikansi pada baris linierity

di tabel Anova, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

73
a. Pada uji linieritas variabel dukungan eksternal kewirausahaan (X1) dengan

variabel minat berwirausaha (Y) diperoleh hasil nilai Flinierity = 46,604.

Sedangkan nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan dkpembilang 2 dan

dkpenyebut 55 adalah 3,16. Sehingga Ftabel < Flinierity (3,16 < 46,604), maka

hubungan dukungan eksternal kewirausahaan terhadap minat berwirausaha

adalah linier.

b. Pada uji linieritas variabel ekspektasi pendapatan (X2) dengan variabel minat

berwirausaha (Y) diperoleh hasil nilai Flinierity = 55,408. Sedangkan nilai Ftabel

pada taraf signifikansi 5% dengan dkpembilang 2 dan dkpenyebut 55 adalah 3,16.

Sehingga Ftabel < Flinierity (3,16 < 55,408), maka hubungan ekspektasi

pendapatan terhadap minat berwirausaha adalah linier.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk syarat analisis regresi ganda.

Dalam penelitian ini untuk uji multikolinieritas peneliti menggunakan bantuan

program SPSS V22.0. Uji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan

variance. Jika nilai VIF > 10 menunjukkan adanya gejala multikolinieritas.

Tabel 16. Rangkuman Hasil Uji Multikolinieritas


Variabel VIF Kesimpulan
Tidak adanya gejala
Dukungan Eksternal Kewirausahaan 2,960
multikolinieritas
Tidak adanya gejala
Ekspektasi Pendapatan 2,960
multikolinieritas

74
Berdasarkan nilai VIF pada tabel coefficients dapat diambil kesimpulan

bahwa tidak adanya gejala multikolinieritas antar variabel bebas, karena nilai VIF

< 10, maka analisis dapat dilanjutkan.

C. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian, “Peranan Dukungan Eksternal Kewirausahaan dan

Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa X dan XI Jurusan

Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul DIY Tahun Ajaran

2016/2017” ini terdapat dua hipotesis, yaitu Hipotesis alternative (Ha) dan

Hipotesis nol (Ho). Ha adalah lawan dari Ho. Ha cenderung dinyatakan dalam

kalimat positif, sedangkan Ho dinyatakan dalam kalimat negatif. Pengujian

hipotesis 1 dan hipotesis 2 menggunakan teknik analisis regresi tunggal,

sedangkan hipotesis 3 menggunakan teknik analisis regresi ganda.

1. Uji Hipotesis 1

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah dukungan eksternal

kewirausahaan berperan terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Dalam penelitian ini Ha

berbunyi dukungan eksternal kewirausahaan memiliki peranan terhadap minat

berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1

Sedayu Bantul, sedangkan Ho berbunyi dukungan eksternal kewirausahaan tidak

memiliki peranan terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul.

Tabel 17. Rangkuman Hasil Fhitung dan Ftabel (X1→Y)


a b (X1) Fhitung Ftabel P R Kesimpulan

75
7,222 0,314 48 3,16 0,000 0,679 Signifikan

Dari tabel di atas didapatnilai Fhitung > Ftabel (48 > 3,16) yang berarti

dukungan eksternal kewirausahaan berperan secara signifikan terhadap minat

berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1

Sedayu Bantul, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima. Nilai probabilitas (p) sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti dukungan

eksternal kewirausahaan berperan secara signifikan terhadap minat berwirausaha

siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul.

Sedangkan untuk mencari besarnya sumbangan dukungan ekternal kewirausahaan

terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan

SMK Negeri 1 Sedayu Bantul yaitu dengan mencari koefisien determinan yaitu

KP = R2 x 100%. Besarnya R = 0,679, sehingga KP = 0,679 2 x 100% = 46,10%

yang berarti dukungan ekternal kewirausahaan memberikan sumbangan terhadap

minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK

Negeri 1 Sedayu Bantul sebesar 46,10% dan sisanya sebesar 53,9% diberikan oleh

variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

Berdasarkan tabel analisis regresi tunggal di atas, dukungan eksternal

kewirausahaan (X1) memiliki nilai koefisien sebesar 0,314 dan memiliki nilai

konstanta sebesar 7,222 sehingga dapat disusun menjadi persamaan regresi

tunggal sebagai berikut.

Ŷ = 7,222 + 0,314 X1

Dari persamaan di atas menunjukan bahwa apabila dukungan eksternal

kewirausahaan naik sebesar 0,314, maka minat berwirausaha siswa X dan XI

76
Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul meningkat satu

point.

2. Uji Hipotesis 2

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah ekspektasi pendapatan

berperan terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Dalam penelitian ini Ha berbunyi

ekspektasi pendapatan memiliki peranan terhadap minat berwirausaha siswa X

dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul,

sedangkan Ho berbunyi ekspektasi pendapatan tidak memiliki peranan terhadap

minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK

Negeri 1 Sedayu Bantul.

Tabel 18. Rangkuman Hasil Fhitung dan Ftabel (X2→Y)


a b (X2) Fhitung Ftabel P R Kesimpulan
7,222 0,449 55,218 3,16 0,000 0,705 Signifikan

Dari tabel di atas didapatnilai Fhitung > Ftabel (55,281 > 3,16) yang berarti

ekspektasi pendapatan berperan secara signifikan terhadap minat berwirausaha

siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul,

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai

probabilitas (p) sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti ekspektasi pendapatan berperan

secara signifikan terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul. Sedangkan untuk mencari

besarnya sumbangan ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha siswa X

dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul yaitu

77
dengan mencari koefisien determinan yaitu KP = R 2 x 100%. Besarnya R = 0,705,

sehingga KP = 0,7052 x 100% = 49,70% yang berarti ekspektasi pendapatan

memberikan sumbangan terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul sebesar 49,70% dan

sisanya sebesar 50,3% diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti

pada penelitian ini.

Berdasarkan tabel analisis regresi tunggal di atas, ekspektasi pendapatan

(X2) memiliki nilai koefisien sebesar 0,449 dan memiliki nilai konstanta sebesar

7,222 sehingga dapat disusun menjadi persamaan regresi tunggal sebagai berikut.

Ŷ = 7,222 + 0,449X2

Dari persamaan di atas menunjukan bahwa apabila ekspektasi

pendapatan naik sebesar 0,449, maka minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul meningkat satu point.

3. Uji Hipotesis 3

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah dukungan eksternal

kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan secara bersama-sama berperan terhadap

minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK

Negeri 1 Sedayu Bantul. Dalam penelitian ini Ha berbunyi dukungan eksternal

kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan secara bersama-sama memiliki peranan

terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan

SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, sedangkan Ho berbunyi dukungan eksternal

kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan secara bersama-sama tidak memiliki

78
peranan terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul.

Tabel 19. Rangkuman Hasil Fhitung dan Ftabel (X1 X2 →Y)


Koefisien Kesimpulan
X1 X2 R Fhitung Ftabel P
0,314 0,449 0,728 30,977 3,16 0,000 Signifikan

Dari tabel di atas didapatnilai Fhitung > Ftabel (30,977>3,16) yang berarti

dukungan eksternal kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan secara bersama-

sama berperan secara signifikan terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI

Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, sehingga dapat

ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai probabilitas (p)

sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti dukungan eksternal kewirausahaan dan

ekspektasi pendapatan secara bersama-sama berperan secara signifikan terhadap

minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK

Negeri 1 Sedayu Bantul. Sedangkan untuk mencari besarnya sumbangan

dukungan eksternal kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan secara bersama-

sama terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul yaitu dengan mencari koefisien

determinan yaitu KP = R2 x 100%. Besarnya R = 0,728, sehingga KP = 0,728 2 x

100% = 52,99% yang berarti dukungan eksternal kewirausahaan dan ekspektasi

pendapatan secara bersama-sama memberikan sumbangan terhadap minat

berwirausaha siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1

Sedayu Bantul sebesar 52,99% dan sisanya sebesar 47,01% diberikan oleh

variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

79
Berdasarkan tabel analisis regresi ganda di atas, dukungan eksternal

kewirausahaan (X1) memiliki nilai koefisien sebesar 0,314, ekspektasi pendapatan

(X2) memiliki nilai koefisien sebesar 0,449 dan memiliki nilai konstanta sebesar

7,222 sehingga dapat disusun menjadi persamaan regresi ganda sebagai berikut.

Ŷ = 7,222 + 0,314X1 +0,449X2

Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa nilai dukungan eksternal

kewirausahaan lebih kecil dari nilai ekspektasi pendapatan (0,314X1<0,449X2)

yang berarti bahwa dukungan eksternal kewirausahaan memiliki faktor lebih kecil

daripada ekspektasi pendapatan. Selain itu persamaan di atas juga menunjukan

bahwa apabila dukungan eksternal kewirausahaan naik sebesar 0,314, maka minat

berwirausaha siswa meningkat satu poin dengan syarat ekspektasi pendapatan

tetap. Begitu juga apabila ekspektasi pendapatan meningkat sebesar 0,449, maka

minat berwirausaha siswa meningkat satu poin dengan syarat dukungan eksternal

kewirausahaan tetap.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Besarnya Tingkat Dukungan Eksternal Kewirausahaan Siswa X Dan XI


Jurusan Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul
Tahun Ajaran 2016/2017

Dari hasil penelitian siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan

yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, Menunjukan bahwa besarnya

80
tingkat dukungan eksternal kewirausahaan Siswa X dan XI Jurusan Teknik

Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Tahun Ajaran 2016/2017

dalam penelitian ini R sebesar 0,679.

Dari hasil pembahasan di atas penelitian ini sama dengan penelitian Erin

Dian (2016), antara lain karena (1) Teknik analisis datanya menggunakan regresi;

(2) Variabel X berkontribusi terhadap variabel Y. (3) Tempat penelitian ini berada

di SMK Negeri. (4) Sampel penelitiannya ialah siswa SMK. Dan penelitian

berbeda dengan penelitian Erin dian (2016), antara lain karena (1) penelitian ini

dilakukan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, sedangkan Erin Dian (2016)

dilakukan SMK Negeri 1 Ngawen, (2) sampel penelitian ini adalah siswa Teknik

Jurusan Gambar Bangunan, sedangkan Erin Dian (2016) siswa Teknologi

Kendaraan Ringan.

Dari pembahasan di atas, dukungan eksternal kewirausahaan dalam

penelitian ini terdiri dari dukungan lingkungan keluarga, dorongan guru

kewirausahaan, dorongan teman, dorongan lingkungan masyarakat sekitar, dan

kebijakan pemerintah lokal dan daerah. Seperti dalam Purwinarti (2006) bahwa

salah satu faktor pendorong seseorang untuk berwirausaha yaitu The parental

refugee. Banyak individu memperoleh pendidikan dan pengalaman dari bisnis

yang di bangun keluarganya dan lingkungan keluarga sangat mempengaruhi minat

berwirausaha mahasiswa, lingkungan keluarga dengan segala kondisi yang ada

didalamnya yang meliputi latar belakang anggota keluarga, tradisi keluarga dan

cara orang tua mendidik, akan dapat menunjang, membimbing, dan mendorong

seseorang untuk kehidupannya mendatang. Sependapat dengan Sumarni (2006)

81
dan Sartono (2006) bahwa yang dilakukan oleh orang tua dapat mempengaruhi

minat terhadap jenis pekerjaan bagi anak di masa yang akan dating, termasuk

untuk berwirausaha. Sedangkan menurut Arif Sugiyono & Kurnianing Isololipu

(2010) bahwa guru bisa membentuk sikap wirausaha pada peserta didik seperti

membangun rasa percaya diri, jujur, tanggung jawab, tekun, pantang menyerah,

berorientasi ke masa depan, dan berani mengambil resiko. Sedangkan menurut

penelitian Muladi (2011) bahwa lingkungan pergaulan atau dorongan teman

memberikan kontribusi yang tinggi terhadap minat siswa SMK di kota Surakarta

untuk berwirausaha setelah lulus. Muladi (2011) juga mengatakan bahwa

lingkungan sekitar memberikan kesempatan pratek wirausaha dan menjadi faktor

penentu minat dalam berwirausaha. Sedangkan menurut Ali Sadikin Wear (2012)

Pemerintah daerah dapat mendorong pembangunan usaha kecil menengah dengan

membantu usaha yang baru tumbuh dengan memberikan akses terhadap fasilitas,

peralatan, pelatihan, pendidikan, dan modal.

2. Besarnya Tingkat Ekspektasi Pendapatan Siswa Kelas X Dan XI Jurusan


Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Tahun Ajaran
2016/2017

Dari hasil penelitian siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan

yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, Menunjukan bahwa besarnya

tingkat ekspektasi pendapatan Siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan

di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Tahun Ajaran 2016/2017 dalam penelitian ini R

sebesar 0,705.

Dari hasil pembahasan di atas penelitian ini sama dengan penelitian Nur

Laila Latif (2016), antara lain karena (1) Teknik analisis datanya menggunakan

82
regresi; (2) Variabel X berkontribusi terhadap variabel Y. (3) Tempat penelitian

ini berada di SMK Negeri. (4) Sampel penelitiannya ialah siswa SMK. Dan

penelitian berbeda dengan penelitian Erin dian (2016), antara lain karena (1)

penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, sedangkan Erin Dian

(2016) dilakukan SMK Negeri 1 Ngawen, (2) sampel penelitian ini adalah siswa

Teknik Jurusan Gambar Bangunan, sedangkan Nur Laila Latif (2016) siswa

Teknologi Kendaraan Ringan.

Dari pembahasan di atas Suhartini (2011) menyimpulkan bahwa

pendapatan berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Seseorang akan tertarik

untuk menjadi wirausaha karena pendapatan yang diperolehnya jika sukses

melebihi karyawan. Seorang dengan harapan pendapatan yang lebih tinggi

daripada bekerja menjadi karyawan menjadi daya Tarik untuk menjadi wirausaha.

Hal ini sejalan dengan pendapat Paulus (2014) bahwa ekspektasi

pendapatan merupakan harapan untuk memperoleh penghasilan lebih tinggi

sehingga dengan ekspektasi pendapatan yang lebih tinggi maka akan semakin

meningkatkan minat berwirausaha. Sedangkan menurut Zimmerer, Scarborough,

dan Wilson (2008) bahwa menjadi wirausaha akan memperoleh keuntungan yang

menakjubkan. Pendapat ini didukung oleh pernyataan Serian (2009) bahwa orang-

orang yang bekerja bagi dirinya sendiri memiliki 20 peluang empat kali lebih

besar untuk menjadi kaya daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain.

3. Besarnya Tingkat Minat Berwirausaha Siswa Kelas X Dan XI Jurusan


Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Tahun Ajaran
2016/2017

83
Dari hasil penelitian siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan

yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, Menunjukan bahwa besarnya

tingkat ekspektasi pendapatan Siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan

di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Tahun Ajaran 2016/2017 dalam penelitian ini R

sebesar 0,728.

Dari hasil pembahasan di atas penelitian ini sama dengan penelitian

Deden Setiawan (2016), antara lain karena (1) Teknik analisis datanya

menggunakan regresi; (2) metode pengumpulan datanya menggunakan angket

atau kuesioner. Dan penelitian berbeda dengan penelitian Deden Setiawan (2016),

antara lain karena (1) penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul,

sedangkan Deden Setiawan (2016) dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta ,

(2) sampel penelitian ini adalah siswa Teknik Jurusan Gambar Bangunan,

sedangkan Deden Setiawan (2016) mahasiswa akutansi Universitas Negeri

Yogyakarta.

Dari hasil pembahasan di atas minat berwirausaha dapat disimpulkan

sebagai perasaan senang atau menaruh keinginan menjadi wirausaha berdasarkan

pada sesuatu yang membuatnya senang atau tertarik. Hal ini sejalan dengan

pendapat Yanto (1996), minat berwirausaha adalah kemampuan untuk

memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup serta memecahkan masalah

permasalahan hidup, memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan

kekuatan yang ada pada diri sendiri. Sedangkan menurut Fuadi (2009) minat

berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras

atau berkemauan keras untuk berusaha secara maksimal untuk memenuhi

84
kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta

berkemauan keras untuk belajar dari kegagalan.

4. Peranan Dukungan Eksternal Kewirausahaan Terhadap Minat


Berwirausaha Siswa X Dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan Di
SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Tahun Ajaran 2016/2017

Dari hasil penelitian siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan

yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, Menunjukan bahwa

dukungan eksternal kewirausahaan berperan secara signifikan terhadap minat

berwirausaha siswa. Pada hasil signifikansi analisis regresi tunggal variabel

dukungan eksternal kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI

Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, yaitu F hitung >

Ftabel (48>3,16) dengan N = 58 pada taraf signifikansi 5%. Besarnya peranan

dukungan eksternal kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Siswa X dan XI

Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Tahun Ajaran

2016/2017 dalam penelitian ini memiliki nilai R sebesar 0,679, sehingga KP =

0,6792 x 100% = 46,10% yang berarti dukungan ekternal kewirausahaan

memberikan sumbangan efektif terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI

Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul sebesar 46,10%

dan sisanya sebesar 53,9% diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti

pada penelitian ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin besar peranan

dukungan eksternal kewirausahaan maka semakin besar minat berwirausaha

siswa.

Dari hasil pembahasan di atas penelitian ini sama dengan penelitian

Emilda Jusmin (2012), antara lain karena (1) penelitian ini merupakan penelitian

85
ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif (2) sampel penelitiannya berupa siswa

SMK Negeri (3) Teknik analisis datanya menggunakan regresi ganda; (4) metode

pengumpulan datanya menggunakan angket dengan model skala likert 4 alternatif

jawaban. Dan penelitian berbeda dengan penelitian Deden Setiawan (2016), antara

lain karena (1) penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul,

sedangkan Emilda Jusmin (2012) dilakukan di SMKN di Kabupaten Tanah

Bumbu Kalimantan Selatan , (2) sampel penelitian ini adalah hanya siswa Teknik

Jurusan Gambar Bangunan, sedangkan Emilda Jusmin (2012) seluruh siswa di

SMKN di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.

Dari pembahasan di atas, dukungan eksternal kewirausahaan dalam

penelitian ini terdiri dari dukungan lingkungan keluarga, dorongan guru

kewirausahaan, dorongan teman, dorongan lingkungan masyarakat sekitar, dan

kebijakan pemerintah lokal dan daerah. Lingkungan keluarga merupakan

pendidikan anak yang pertama sejak dilahirkan. Di dalam keluarga anak diberikan

dorongan, arahan, dan nasehat-nasehat yang baik oleh orang tua. Nasehat atau

masukan tersebut dapat berpengaruh terhadap tingkah laku dan masa depan anak.

Sikap-sikap yang diajarkan oleh orang tua tentu dapat membentuk minat anak

untuk berwirausaha. Seperti dalam Purwinarti (2006) bahwa salah satu faktor

pendorong seseorang untuk berwirausaha yaitu The parental refugee. Banyak

individu memperoleh pendidikan dan pengalaman dari bisnis yang di bangun

keluarganya dan lingkungan keluarga sangat mempengaruhi minat berwirausaha

mahasiswa, lingkungan keluarga dengan segala kondisi yang ada didalamnya yang

meliputi latar belakang anggota keluarga, tradisi keluarga dan cara orang tua

86
mendidik, akan dapat menunjang, membimbing, dan mendorong seseorang untuk

kehidupannya mendatang. Sependapat dengan Sumarni (2006) dan Sartono (2006)

bahwa yang dilakukan oleh orang tua dapat mempengaruhi minat terhadap jenis

pekerjaan bagi anak di masa yang akan dating, termasuk untuk berwirausaha.

Guru merupakan pendidik yang dipercaya orang tua untuk mengajarkan

anak didiknya, harapan agar siswa menjadi anak yang mandiri, tanggung jawab,

jujur dan berakhlak baik. Di sekolah guru kewirausaha kepada siswa dan

membuka wawasan anak didiknya. Dukungan dan usaha guru kewirausahaan

tentu dapat mempengaruhi dan membangun minat berwirausaha siswa.

Sedangkan menurut Arif Sugiyono & Kurnianing Isololipu (2010) bahwa guru

bisa membentuk sikap wirausaha pada peserta didik seperti membangun rasa

percaya diri, jujur, tanggung jawab, tekun, pantang menyerah, berorientasi ke

masa depan, dan berani mengambil resiko. Sedangkan menurut penelitian Muladi

(2011) bahwa lingkungan pergaulan atau dorongan teman memberikan kontribusi

yang tinggi terhadap minat siswa SMK di kota Surakarta untuk berwirausaha

setelah lulus. Muladi (2011) juga mengatakan bahwa lingkungan sekitar

memberikan kesempatan pratek wirausaha dan menjadi faktor penentu minat

dalam berwirausaha. Sedangkan menurut Ali Sadikin Wear (2012) Pemerintah

daerah dapat mendorong pembangunan usaha kecil menengah dengan membantu

usaha yang baru tumbuh dengan memberikan akses terhadap fasilitas, peralatan,

pelatihan, pendidikan, dan modal.

5. Peranan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa X


Dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Sedayu
Bantul Tahun Ajaran 2016/2017

87
Dari hasil penelitian siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan

yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, Menunjukan bahwa

ekspektasi pendapatan berperan secara signifikan terhadap minat berwirausaha

siswa. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil signifikansi analisis regresi tunggal

variabel ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha siswa X dan XI

Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, yaitu F hitung >

Ftabel (55,218>3,16) dengan N = 58 pada taraf signifikansi 5%. Besarnya tingkat

ekspektasi pendapatan Siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di

SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Tahun Ajaran 2016/2017 dalam penelitian ini R

sebesar 0,705, sehingga KP = 0,7052 x 100% = 49,70% yang berarti ekspektasi

pendapatan memberikan sumbangan efektif terhadap minat berwirausaha siswa X

dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul sebesar

49,70% dan sisanya sebesar 50,3% diberikan oleh variabel-variabel lain yang

tidak diteliti pada penelitian ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin besar

peranan ekspektasi pendapatan maka semakin besar minat berwirausaha siswa.

Dari hasil pembahasan di atas penelitian ini sama dengan penelitian

Sulasmi (2015), antara lain karena (1) Teknik analisis datanya menggunakan

regresi; (2) metode pengumpulan datanya menggunakan angket (3) Penelitian ini

merupakan penelitian espost facto. Dan penelitian berbeda dengan penelitian

Sulasmi (2012), antara lain karena (1) penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1

Sedayu Bantul, sedangkan Sulasmi (2012) dilakukan di SMKN 1 Depok, SMKN

2 Depok, SMKN 1 Godean, SMKN 7 Yogyakarta dan SMKN 1 Seyegan, (2)

sampel penelitian ini adalah siswa Teknik Jurusan Gambar Bangunan, sedangkan

88
Sulasmi (2012) siswa di SMKN 1 Depok, SMKN 2 Depok, SMKN 1 Godean,

SMKN 7 Yogyakarta dan SMKN 1 Seyegan.

Dari hasil pembahasan di atas minat berwirausaha dapat disimpulkan

sebagai perasaan senang atau menaruh keinginan menjadi wirausaha berdasarkan

pada sesuatu yang membuatnya senang atau tertarik. Hal ini sejalan dengan

pendapat Yanto (1996), minat berwirausaha adalah kemampuan untuk

memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup serta memecahkan masalah

permasalahan hidup, memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan

kekuatan yang ada pada diri sendiri. Sedangkan menurut Fuadi (2009) minat

berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras

atau berkemauan keras untuk berusaha secara maksimal untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta

berkemauan keras untuk belajar dari kegagalan. Memilih berwirausaha merupakan

pilihan yang tepat untuk masa depan yang cerah, tetapi menetapkan minat

berwirausaha pada jiwa seseorang tidaklah mudah, memilih profesi berwirausaha

juga merupakan sebuah proses membuat keputusan secara terus menerus, dalam

proses itu perlu memikirkan berulang-ulang bagaimana dapat memantapkan

pilihan berwirausaha berdasarkan alasan-alasan yang ada pada diri seseorang dan

pengaruh-pengaruh dari luar individu dalam memilih berwirausaha, tujuannya

supaya kegiatan berwirausaha dapat dijalankan dengan baik serta memberikan

kepuasan besar bagi individu dalam menjalin kagiatan berwirausaha

6. Peranan Dukungan Eksternal Kewirausahaan Dan Ekspektasi


Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa X Dan XI Jurusan
Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Tahun
Ajaran 2016/2017

89
Dari hasil penelitian siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan

yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul, Menunjukan bahwa

dukungan eksternal kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan secara bersama-

sama berperan secara signifikan terhadap minat berwirausaha siswa. Hal tersebut

dapat dilihat pada hasil signifikansi analisis regresi ganda variabel dukungan

eksternal kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha

siswa X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sedayu

Bantul, yaitu Fhitung > Ftabel (30,977>3,16) dengan N = 58 pada taraf signifikansi

5%. Besarnya tingkat ekspektasi pendapatan Siswa X dan XI Jurusan Teknik

Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul Tahun Ajaran 2016/2017

dalam penelitian ini R sebesar 0,728, sehingga KP = 0,7282 x 100% = 52,99%

yang berarti dukungan eksternal kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan secara

bersama-sama memberikan sumbangan efektif terhadap minat berwirausaha siswa

X dan XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sedayu Bantul

sebesar 52,99% dan sisanya sebesar 47,01% diberikan oleh variabel-variabel lain

yang tidak diteliti pada penelitian ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin

besar peranan dukungan eksternal kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan maka

semakin besar minat berwirausaha siswa.

Dari pembahasan di atas, penelitian ini sama dengan penelitian oleh

Vivid Lucha Deanggi (2017), antara lain karena (1) pendekatan penelitiannya

adalah kuantitatif; (2) teknis pengumpulan datanya menggunakan angket dengan

metode skala likert 4 alternatif jawaban; (3) teknik analisis datanya menggunakan

regresi ganda; (4) nilai Fhitung>Ftabelsehingga variabel X1 dan X2 memiliki kontribusi

90
yang signifikan terhadap variabel Y. Dan penelitian ini berbeda dengan penelitian

Vivid Lucha Deanggi (2017), antara lain karena (1) tempat penelitian ini di SMK1

Sedayu Bantul, Vivid Lucha Deanggi di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FT

UNY; (2) populasi penelitian ini siswa SMK Negeri 1 Sedayu Jurusan Teknik

Gambar Bangunan, Vivid Lucha Deanggi mahasiswa PTSP FT UNY.

Dari pembahasan di atas, penelitian ini ternyata juga sejalan dengan

pendapat Faktor yang mendorong minat berwirausaha menurut Bygrave (Buchari,

2011: 11):

1) Faktor Personal, menyangkut aspek kepribadian diantaranya (a) Adanya

ketidakpuasan terhadap pekerjaan seseorang; (b) Adanya pemutusan hubungan

kerja, tidak ada pekerjaan lain; (c) Dorongan karena faktor usia; (d)

Keberanian menaggung resiko; (e) Komitmen/minat tinggi pada bisnis.

2) Faktor Environment, menyangkut hubungan dengan lingkungan fisik

diantaranya a) Adanya persaingan dalam dunia kehidupan; (b) Adanya

sumber-sumber yang bisa dimanfaatkan seperti modal, tabungan, warisan,

bangunan, dan lokasi strategis; (c) Mengikuti latihan kursus bisnis atau

incubator bisnis; (d) Kebijaksanaan pemerintah, adanya kemudahan lokasi

berusaha, fasilitas kredit dan bimbingan usaha.

3) Faktor Sosiological, menyangkut hubungan dengan keluarga dan sebagainya

diantaranya (a) Adanya hubungan-hubungan atau relasi bagi orang lain; (b)

Adanya tim yang dapat diajak kerja sama dalam berusaha; (c) Adanya

dorongan dari orangtua untuk membuka usaha; (d) Adanya bantuan famili

dalam berbagai kemudahan; (e) Adanya pengalaman bisnis sebelumnya.

91

Anda mungkin juga menyukai