Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pembangunan Nasional yang dilaksanakan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya tidak hanya
dilakukan pada satu bidang kegiatan saja, tetapi pada semua bidang kehidupan masyarakat, termasuk
pembangunan di bidang kesehatan.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, pemerintah membentuk suatu organisasi kesehatan yang
diharapkan mampu menjangkau masyarakat luas, sampai ke daerah-daerah terpencil dan memjangkau seluruh
lapisan masyarakat. Organisasi kesehatan tersebut adalah puskesmas. Usaha kesehatan di puskesmas bersifat
menyeluruh, terpadu dan meliputi usaha peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan.
Program kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari program kesehatan umum puskesmas yang
bertujuan meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat luas termasuk anak didik di sekolah.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diselenggarakan di puskesmas terutama ditujukan pada golongan yang
rawan terhadap karies, yaitu ibu hamil dan menyusui, anak pra sekolah dan anak SD meliputi pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Menuju Kuningan Sehat tahun 2020, program kesehatan gigi dan mulut berupaya meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan gigi baik secara aktif dan pasif baik secara kualitas maupun kuantitas yang merata pada setiap
individu yang membutuhkan pelayanan secara preventif, kuratif maupun edukatif.

1.2.Tujuan
Tujuan penulisan laporan tahunan adalah untuk:
a. Mengetahui data hasil kegiatan balai pengobatan gigi dan mulut termasuk program UKGS dan
UKGMD sehingga diperoleh hasil yang menunjukkan keadaan kesehatan gigi dan mulut penduduk
Desa di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Cilimus
b. Mengevaluasi hasil kegiatan tersebut dari data yang diperoleh sehingga dapat diadakan perbaikan-
perbaikan untuk meningkatkan kinerja program selanjutnya.
c. Meningkatkan kualitas program dalam penanggulangan masalah kesehatan gigi masyarakat sesuai
dengan situasi dan kondisi.
BAB II

ANALISIS SITUASI

A Gambaran Umum Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP Cilimus


UPTD Puskesmas Cilimus terletak di sebelah utara Ibu Kota Kabupaten yang merupakan salah satu pintu
gerbang Kabupaten Kuningan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon dan terletak di jalur lintasan
daerah tujuan wisata sudah barang tentu mempunyai masalah dan kendala seperti tingginya mobilisasi masyarakat
yang datang dan pergi sehingga interaksi antara masyarakat Cilimus dengan masyarakat dari luar yang tinggi, dari
semua itu berdampak kepada paktor-paktor resiko kesehatan, lingkungan dan prilaku menjadi tantangan yang harus
dihadapi di dalam melaksanakan kegiatan pelayanan Kesehatan dimasa kini maupun masa mendatang. Adapun
jarak ibu kota kabupaten ± 15 km dan ke ibu kota kecamatan 1.5 km.

1. GAMBARAN UMUM
1.1 Geografi dan Demografi
1) Peta Wilayah

2) Luas Wilayah dan batas – batas


a. Luas Wilayah kerja :
Luas Wilayah kerja UPTD Puskesmas Cilimus ± 20,31 km yang terdiri dari:
 Tanah Sawah : 10.93 km
 Tanah Daratan : 05.87 km
 Tanah Tegalan : 03.30 km
 Lain- lain : 01.91 km
b. Batas Wilayah
 Sebelah Utara : Kabupaten Cirebon
 Sebelah Selatan : Kecamatan Jalaksana
 Sebelah Barat : Wilayah kerja UPTD PKM Linggarjati
 Sebelah Timur : Kecamatan Cigandamekar
2.1.1.1 Kependudukan/Demografi
1) Komposisi dan Jumlah penduduk
Keadaan jumlah penduduk di wilayah UPTD puskesmas termasuk penduduk berdasarkan jenis kelamin
(penduduk laki-laki dan perempuan), kelompok umur, struktur penduduk, ratio beban ketergantungan
dan sex ratio sebagai berikut :
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Laki-laki Berdasarkan Kelompok Umur
UPTD Puskesmas DTP Cilimus
Tahun 2016

Kelompok Umur
No. Desa / Kel. 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64
65+ Th
Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Cilimus 335 394 421 404 317 338 328 305 316 205 221 216 163 150
2 Caracas 171 199 241 213 198 147 167 166 189 158 124 87 48 93
3 Sampora 232 254 257 185 190 208 213 218 180 127 109 73 46 108
4 Bojong 219 196 227 194 277 272 255 233 221 168 86 84 62 135
Bandorasa
5 146 108 178 151 141 155 147 158 174 173 114 96 89 160
wetan
Bandorasa
6 162 236 186 154 151 137 167 162 152 129 109 64 69 102
kulon
7 Kaliaren 104 115 117 77 86 123 131 133 121 95 76 88 99 116
Jumlah 1369 1502 1632 1378 1360 1380 1408 1375 1353 1055 839 708 576 864
Sumber Data : BPS Tahun 2015
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Perempuan Berdasarkan Kelompok Umur
UPTD Puskesmas DTP Cilimus
Tahun 2016

Kelompok Umur
No. Desa / Kel. 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64
0-4 Th 5-9 Th 65+ Th
Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Cilimus 331 380 338 330 337 309 336 355 303 243 232 194 164 265
2 Caracas 178 181 232 211 205 179 222 190 198 160 151 146 65 96
3 Sampora 185 205 197 190 185 178 194 151 167 96 67 82 64 100
4 Bojong 204 248 255 182 219 212 227 207 208 166 125 95 97 154
Bandorasa
5 107 114 128 115 103 111 111 118 131 101 79 68 72 57
wetan
Bandorasa
6 228 259 219 206 198 202 229 205 193 149 101 132 96 140
kulon
7 Kaliaren 107 110 126 123 166 132 162 120 123 95 81 44 43 52
Jumlah 1340 1340 1497 1495 1357 1413 1323 1481 1346 1323 1010 836 761 864
Sumber Data : BPS Tahun 2015

Dilihat dari tabel diatas menunjukan jumlah kelompok umur penduduk perempuan
lebih banyak dari pada laki-laki diwilayah UPTD Puskesmas DTP Cilimus
berdasarkan golongan usia masing-masing Desa, dengan jumlah tertinggi yaitu Desa
Cilimus sebanyak 331 orang pada golongan usia 0 s.d 5 tahun, dan Desa Kaliaren
menunjukan jumlah terendah yaitu 107 orang pada golongan usia 65 + tahun yang
merupakan usia rasio beban ketergantungan.
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
UPTD Puskesmas DTP Cilimus
Tahun 2016

Jumlah Penduduk
Kelompok
No Laki-laki+ Rasio Jenis
Umur (Tahun) Laki-laki Perempuan
Perempuan Kelamin
1 2 3 4 5 6
1 0-4 1,163 1,151 2,314 101.04
2 5-9 1,465 1,497 2,962 97.86
3 10 - 14 1,627 1,598 3,225 101.81
4 15 - 19 1,328 1,375 2,703 96.58
5 20 - 24 1,351 1,426 2,777 94.74
6 25 - 29 1,379 1,342 2,721 102.76
7 30 - 34 1,391 1,489 2,880 93.42
8 35 - 39 1,338 1,356 2,694 98.67
9 40 - 44 1,350 1,329 2,679 101.58
10 45 - 49 1,035 1,034 2,069 100.10
11 50 - 54 839 838 1,677 100.12
12 55 - 59 708 761 1,469 93.04
13 60 - 64 576 601 1,177 95.84
14 65 - 69 563 698 1,261 80.66
15 70 - 74 395 414 809 95.41
16 75+ 207 257 464 80.54
JUMLAH 16,715 17,166 33,881 97.37
sebesaar 16.715 orang dari jumlah keseluruhan sebesar 33.881 orang.

BAB III
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLI GIGI

A PENGERTIAN

Pelayanan di poli pengobatan gigi adalah pelayanan yang diberikan terhadap pengunjung / orang

yang berobat ke sarana pelayanan kesehatan gigi di puskesmas atau sarana lainnya ( BP Swasta).

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan program pengembangan yang dilaksanakan di UPTD

Puskesmas DTP Cilimus, ini didasarkan pada kemampuan dan ketersediaan sarana yang dimiliki sehingga

memungkinkan untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat.

Poli gigi UPTD Puskesmas DTP Cilimus memberikan pelayanan tiap hari (senin – Sabtu) mulai jam

07.00 – 13.30 WIB.

B SASARAN

1. Penderita / masyarakat yang datang berobat ke poli gigi .

2. Penderita yang dirujuk dari KIA, sekolah, posyandu, dan Puskesmas lain yang tidak memiliki fasilitas

pelayanan kesehatan gigi

TABEL DATA BP. GIGI UPTD PUSKESMAS DTP CILIMUS


Tabel 3.1
Distribusi Kegiatan Rawat Jalan di BP. Gigi UPTD Puseksmas DTP Cilimus

Tahun 2019
Bulan
No Kegiatan Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov des
1 Kunj baru RJG Umum  149  95  79  90  70  59  131  109 85   120  101  103 1196 
2 Kunj lama RJG Umum  193  134  116  124  113  88  79  74  49  54  70  58  1148
3 Kunj baru RJG Bumil  5  5  3  6  2  3  4  4  5  3  4  4  48
4 Kunj lama RJG Bumil  1  1  1  0  1  1  0  0  0  0  0  4  9
5 Kunj baru RJG Apras  1  4  2  1  2  3  1  6  4  7  2  1  36
6 Kunj lama RJG Apras  1  0  4  2  2  1  2  1  0  1  0  2  16
7 Kunj baru RJG Anak Sekolah  32  21  18  19  16  14  38  27  22  28  31  27  293
8 Kunj lama RJG Anak Sekolah  47  37  27  30  26  16  20  11  13  9  16  11  263

Pada tabel di atas terlihat bahwa kunjungan baru ke BP Gigi lebih banyak dari kunjungan lama.
Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Cilimus baru datang berobat ke BP Gigi bila giginya terasa
sakit dan ketika rasa sakitnya telah hilang,mereka tidak datang lagi untuk perawatan selanjutnya yang seharusnya
dilakukan. Hanya sebagian kecil masyarakat yang sadar datang lagi ke puskesmas untuk melakukan perawatan
selanjutnya agar penyakit giginya dapat disembuhkan dengan tuntas. Hal yang sama terlihat pada kunjungan baru
anak pra sekolah dan anak sekolah yang lebih banyak dari kunjungan lama anak pra sekolah dan anak sekolah .

Tabel 3.2
Distribusi Jumlah Jenis Kelainan Penyakit Gigi dan Mulut di BP. Gigi
UPTD. Puskesmas DPT Cilimus Tahun 2018
Bulan
No Kegiatan Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Karies Gigi  119  70 78  54   68  58  62  75  68  71  72  59 854
2 Kel. Pulpa & Jar Periapikal  99  64  62  76  79  43  68  50  22  33  21  15  642
3 Peny Gusi & Jar Perio  179  122  117  127  91  84  103  53  67  81  92  70  1188
4 ganguan gigi&jaringan lain  41  37  40  27  24  25  49  43  6  26  30  17  365
5 Penyakit rongga mulut  6  7  5  8  5  6  6  5  5  6  6  7  102

Pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jenis kelainan gigi terbanyak pada penduduk di
wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Cilimus adalah ginggivitis dan jaringan periodontal, dimana hal
tersebut disebabkan karena cara menyikat gigi yang salah. kebiasaan membersihkan sisa makanan di
mulut dengan tusuk gigi,mengunyah makanan hanya pada satu sisi sehingga menyebabkan kelaianan
periodontal. Urutan kedua adalah karies gigi Sedangkan urutan ke tiga adalah penyakit pulpa dan
jaringan periapikal. Hal ini disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memelihara
kebersihan gigi dan mulut,misalnya kurangnya frekwensi menyikat gigi setelah makan dan hanya datang
ke BP Gigi untuk berobat jika giginya telah mengalami kerusakan yang parah, diikuti kelainan lain-
lain,termasuk di dalamnya kelainan maloklusi dan kelainan sendi rahang.

Tabel 3.3
Distribusi Jumlah Perawatan Penyakit Gigi dan Mulut di BP Gigi
UPTD. Puskesmas DPT Cilimus Tahun 2019
Bulan
No Kegiatan Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Tump Gigi Tetap  33  33  15  24  4  21  8  14  29  19  11  21  233
2 Tump Gigi Sulung  8  5  15  0  0  3  1  5  2  2  0  0  49
3 Pengobatan Pulpa  4  2  2  0  2  0  0  0  0  0  0  0  10
4 Pencabutan Gigi Tetap  29  17  35  11  20  19  21  22  14  14  8  9  219
5 Pencabutan Gigi Sulung  44  5  38  25  22  16  43  43  12  27  27  22  354
6 Pengobatan Periodontal  179  122  117  127  91  84  103  53  67  81  92  70  1186
7 Lain - Lain  3  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0

Pada tabel di atas terlihat bahwa di BP Gigi UPTD Puskesmas DTP Cilimus dapat dilakukan
tindakan pencabutan gigi tetap dan gigi sulung juga dapat dilakukan penambalan, tindakan yang paling
banyak dilakukan yang pertama adalah pencabutan gigi anak, yang kedua penambalan gigi tetap dan yang
ketiga adalah pencabutan gigi tetap. Tindakan penambalan gigi tetap lebih banyak dari pencabutan gigi
tetap hal ini menunjukan bahwa sadarnya masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi bagi dirinya
sendiri.

Tabel 3.4
Data kegiatan UKGS di UPTD Puskesmas DTP Cilimus tahun 2019

Bulan
No Kegiatan Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun JL Agt Sp Okt Nv Ds
Jml. Murid Kls I s/d
 3980
1 Kls VI                3980        
2 Jml. Murid Kls Selektif                2011          2011
Jml. Murid Kls I, III, V, yg
3 punya peny. gigi                124          124
4 Jml. SD yg melakukan keg                  23        23
sikat gigi massal
Jml. Kunj BRGJ Murid
5 SD  32  21  18  19  16  14 38   27 22  28  31  27  293
Jml. Kunj LRGJ Murid
6 SD  47  37  27  30  26  16  20  11  13  9  16  9  263
Jml. Murid Kls Selektif yg
7 perlu perawatan gigi                124          124
Jml. Murid Kls Selektif yg
8 mendapat perawatan gigi                124          124

Pada tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2019 sudah dilakukan sikat gigi massal pada anak sekolah
walaupun masih kurangnya dana,sarana penyuluhan dan alat peraga. Masih tingginya jumlah murid kelas 1,3,5
SD/MI yang mempunyai penyakit gigi dan memerlukan perawatan disebabkan kurangnya kesadaran pada anak-
anak sekolah untuk memelihara kebersihan gigi dan mulut setelah mengkonsumsi makanan-makanan kariogenik
seperti permen,coklat,gula. Jumlah kunjungan baru murid SD ke puskesmas lebih banyak dari kunjungan lama
karena murid SD datang berobat ketika giginya terasa sakit,bukan karena kesadaran untuk preventif
(pencegahan). SD UKGS yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Cilimus merupakan SD UKGS
tahap II.

Tabel 3.5
Data Kegiatan UKGMD di UPTD Puskesmas DTP Cilimus Tahun 2019

Bulan
N
Kegiatan Ma Total
o Jan Feb Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nv DS
r
Jml. Dusun di
1 wilayah kerja 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36
Jml. Dusun
binaan/
2 UKGMD  36 36   36 36  36   36 36   36  36 36   36  36 36
Jml. Penduduk
Desa
3 binaan UKGMD  33068                      33068
Jml. Posyandu
4 di wilayah kerja  43 43   43  43  43  43  43  43  43  43  43  43  43
Jml. Posyandu
dgn
5 Kes. Gigi  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0
Jml. Kader
6 UKGMD  0  0  0  0  0  0  0  0 0  0  0  0  0

Pada tabel di atas disajikan data kegiatan UKGMD tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas DTP Cilimus
yang terdiri dari 7 desa dengan jumlah penduduk desa binaan UKGMD sebesar 33068 orang. Jumlah posyandu
di wilayah kerja adalah 43,sedangkan jumlah posyandu dengan kesehatan gigi dan jumlah kader UKGMD tidak
ada. Hal ini disebabkan karena kurangnya sumber daya masyarakat untuk dibina menjadi kader terlatih bagi
pelayanan kesgimul sederhana di desa,terbatasnya sarana dan prasarana (alat penyuluhan) untuk kegiatan
UKGMD.

Tabel 3. 6
Data Kegiatan Penyuluhan UKGMD di UPTD Puskesmas Cilimus Tahun 2019

N
Kegiatan Bulan Total
o
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Jml. Kunj
petugas ke
1 Posyandu 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 84
Jml. Posyandu
2 Kesgimul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Masy yg diperiksa:
3 Dewasa & balita 238 173 366 134 158 142 142 126 136 144 148 149 2058
Pengobatan
4 gigi sederhana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penderita yg
dirujuk ke
5 PKM:
  Dewasa 37 20 44 14 19 23 18 15 15 14 22 19 254
  Balita 9 11 22 8 19 14 10 3 3 2 2 3 106
Fasilitas Kader
6 Set 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Masalah
7 hambatan
8 Usul                          

 
Pada tabel di atas dapat dilihat jumlah kunjungan kegiatan UKGMD ke 7 desa 43 posyandu di wilayah
kerja Puskesmas DTP Cilimus dilakukan 84 kali. Penyakit gigi pada orang dewasa dan balita masih cukup tinggi
dan dilakukan rujukan ke puskesmas. Tidak dilakukan pengobatan gigi sederhana karena terbatasnya alat dan
umumnya penyakit gigi yang diderita sudah parah sehingga harus berobat ke puskesmas.

BAB III
ANALISIS MASALAH
Berikut ini adalah rekapitulasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut UPTD Puskesmas DTP Cilimus
pada tahun 2019 beserta dengan masalah-masalah yang dihadapi,hambatan yang ditemui,usaha-usaha pemecahan masalah
yang mungkin dilakukan dan rencana kegiatan Kesgimul tahun 2020
Rekapitulasi Hasil Kegiatan Kesehatan Gigi MulutUPTD Pusskesmas TahuDTP Cilimusn2019
Pemecahan
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Target Lokasi Hasil Masalah Hambatan
Masalah
Kunjungan
1 BP Gigi Meningkatkan Masyarakat 4% dari PKM Cilimus baru :819 Kurangnya Meningkatkan Kurang leng-
jml pddk di
wilayah kerja Kunjungan kapnya peralatan di
  pelayanan kes. di wil.kerja PKM Cilimus lama: 754 tindakan motivasi dlm diri bp gigi
Gigi dan mulut (33068) =
    pada PKM Ling- 1322 orang   Jumlah :1573 kuratif krn masyarakat pen-
    masyarakat. garjati.   (118,9%) kesadaran tingnya menjaga
          masy.msh kesehatan gigi&
          kurang utk mulut.  
            melakukan    
            perawatan    
            gigi tahap    
            lanjut stlh    
            kunjungan    
            sblmnya.    
Meningkatkan
derajat kesehatan
gigi dan mulut 80% 100%
2 UKGS pada anak sekolah 23 SD/MI (18SD/MI) 23 SD /MI (23SD/MI) Anak yg di- Meningkatkan Terbatasnya
Diwilyah
kerja PKM
    - Cilimus rujuk pd u- motivasi dlm diri sarana &
    mumnya ti- anak sekolah prasarana
    dak mau pentingnya men- (alat peraga
      diperiksa jaga kesehatan &penyuluhan)
          ke PKM gigi & mulut  
            krn kurang-    
            nya kesada-    
            ran & rasa    
            takut.    
60%( 26 7 desa 100%
3 UKGMD Meningkatkan -Aparat de- posyandu) (43posyandu) (43posyandu) -kurangnya Meningkatkan -masih ku-
di wil kerja
    derajat kese- sa PKM Cilimus kesadaran motivasi dlm diri rangnya sum-
    hatan gigi -Kader masy.akan masyarakat pen- ber daya mas-
    masyarakat di -Masy.desa pentingnya tingnya menjaga yarakat utk di-
    wil.kerja PKM     kesgimul kesehatan gigi& latih menjadi
    Lgjati.     -kurangnya mulut. kader dlm u-
          promosi   saha meme-
          kesgimul   lihara kesgi-
          -LgJati -kurangnya   mul.
          -LgIn- pengetahuan   -terbatasnya
          Dah masy.menja-   sarana &
          -SN,Cbrm ga kesgimul.   prasarana
          Reum      
BAB IV
PENUTUP

4.1.Kesimpulan
1. Program UKGS dan UKGMD di Puskesmas DTP Cilimus memerlukan peningkatan kualitas dan kuantitas
di tahun 2020
2. Pencapaian program kesehatan gigi dan mulut di UPTD Puskesmas DTP Cilimus :
- Target kunjungan BP Gigi 4 % dari jumlah penduduk 33068 orang di wilayah kerja Puskesmas
DTP Cilimus sebesar kurang lebih 1322 orang, sedangkan jumlah kunjungan BP Gigi pada tahun 2019
sebanyak 1573 orang. Jadi target kunjungan BP Gigi telah tercapai,bahkan melebihi target jd total
pencapaianya 118,9%
- Target program UKGS sebesar 80% dari jumlah SD dan MI di wilayah kerja Puskesmas DTP
Cilimus,pencapaian 100%
- Target program UKGMD sebesar 60% dari jumlah 7desa(43 posyandu) di wilayah kerja Puskesmas
DTP Cilimus. Pencapaiannya 100%
- Frekwensi pembinaan UKGS ke SD 1 X dalam 1 tahun.
- Frekwensi pembinaan UKGMD ke desa (43 posyandu) 1 X dalam 1 tahun.
3. Walaupun target pencapaian program kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas DTP Cilimus telah
tercapai,tindakan pengobatan gigi tahap lanjut yang seharusnya dilakukan masih rendah karena kurangnya
kesadaran masyarakat untuk mengobati penyakit gigi sampai tuntas dan pentingnya memelihara kebersihan
dan kesehatan gigi mulut.

4.2. Saran
1. Perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya masyarakat pelatihan-pelatihan.
2. Melengkapi sarana,alat-alat dan bahan tambal di BP Gigi sehingga dapat dilakukan tindakan penambalan
dan perawatan gigi selain tindakan pencabutan.
3. Perlunya peningkatan kegiatan promosi kesehatan gigi dan mulut melalui program UKGS dan UKGMD
serta melengkapi alat dan sarana penyuluhan.
4. Perlu ditingkatkannya kerjasama lintas program dan lintas sektoral .

Laporan Hasil Kegiatan


Balai Pengobatan Gigi
Tahun 2019
UPTD Puskesmas Cilimus
Kecamatan Cilimus kabupaten kuningan
Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai