Anda di halaman 1dari 49

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

B DENGAN DIAGNOSA
MEDIS BPH (BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA) DENGAN
TINDAKAN PRE DAN POST OPEN PROSTATECTOMY
DI RSUD GIANYAR
PADA TANGGAL 18 JANUARI S/D 23 JANUARI 2021

DISUSUN OLEH :

I DEWA AYU KADE PUSPA YANTI

2014901129

FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

DENPASAR
2021

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.B DENGAN DIAGNOSA


MEDIS BPH (BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA)
DI RSUD GIANYAR
PADA TANGGAL 14 JANUARI S/D 17 JANUARI 2021

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien dan Penanggung
Pasien
Nama : Tn. B
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan: Menikah
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Agama : Hindu
Alamat : Gianyar
Tanggal MRS : 13 Januari 2021
Penanggung Jawab
Nama : Ny.B (Perempuan)
Status Perkawinan: Menikah
Agama : Hindu
Alamat : Gianyar
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien tidak dapat buang air kecil.
2) Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengatakan dirinya sulit untuk BAK dan biasanya disertai
dengan mengedan pada saat BAK.
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih 1 bulan sebelum pasien diajak kerumah sakit, pasien
mengeluh susah untuk BAK dan pada tanggal 17 januari 2020
pasien diajak ke RSUD Gianyar oleh kelurganya pada setelah
dilakukan pemeriksaan pasien di diagnose BPH.
4) Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun
seblumnya.
5) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga.
6) Genogram

c. Pola Kebiasaan Pasien


1) Bernapas
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan dirinya tidak mengalami gangguan
pernapasan (sesak napas)
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan dirinya tidak merasa sesak dan bernapas
dengan normal
- Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
2) Makan dan minum
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan sebelumnya makan 3 kali sehari, dengan
menu (nasi, lauk, sayur), stiap makan pasiem menghabiskan 1
posri.
Pasien mengatakan minum 6-8 gelas sehari, dan pasien
mengatkan dirinya minum kopi pada pagi hari (1kali sehari)
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari makanan yang
diberikan dirumah sakit, pasien menghabiskan ½ posri
makanan yang diberikan dirumah sakit dengan menu (nasi,
lauk, dan sayur).
Pasien mengatkan minum 5 gelas sehari.
- Masalah keperawatan : tidak ada masalah
3) Eliminasi
- Sebelum pengkajian
BAB: pasien mengatakan BAB 1-2 kali sehari, dengan warna
peses kuning, bau khas, konsistensi lunak.
BAK: pasien mengatakan BAK 4-5 kali sehari, dengan warna
kuning, bau pesing, cair.
- Saat pengkajian
- BAB: pasien mengatakan BAB 1 kali sehari, dengan warna
peses kuning, bau khas, konsistensi lembek.
- BAK: pasien mengatakan sering ingin BAK. Pada saat pasien
BAK harus mengedan agar kencingnya keluar, pancaran
kencing lemahkadang terhenti dan lancer kembali.
- Masalah keperawatan : Perubahan pola eliminasi
4) Gerak dan aktivitas
- Sebelum pengkajian
pasien mengatakan sebelum dirinya sakit pasien mampu
melakukan kegiatan sehari-hari dirumah tanpa bantuan.
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan saat ini dirinya hanya bisa berbaring diatas
tempat tidur serta aktivitasnyaa dibantu.
- Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
5) Istirahat dan tidur
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan dirinya biasa tidur siang selama 2 jam dan
tidur malam selama 8 jam dari jam 22.00 s/d 05.00 wita
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan dirinya hanya tidur siang selama 1 jam dan
tidur malam selama 6 jam dari jam 23.00 s/d 04.00
- Masalah keperawatan : tidak ada masalah
6) Kebersihan diri
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan dirinya mandi dengan sabun 2 kali sehari,
mencuci rambut 2 kali seminggu, menggosok gigi 2 kali
sehari, memotong kuku 1 minggu sekali.
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan dirinya dimandikan oleh suami 2 kali
sehari (dilap), menggosok gigi 2 kali sehari.
- Masalah keperawatan : tidak ada masalah.
7) Pengaturan suhu tubuh
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan dirinya tidak panas suhu tubuh normal
360C.
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan dirinya tidak panas dan suhu tubuh pasien
normal 36,40C.
- Masalah keperawatan: tidak ada masalah
8) Rasa nyaman
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan dirinya merasa nyamaan pada saat dirumah
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan dirinya merasa tidak nyaman dengan
keadaannya karena sakit dan akan dilakukan oprasi
- Masalah keperawatan : Cemas
9) Rasa aman
- Sebelum pengkajian
pasien mengatakan aman ketika sedang dirumah
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan dirinya cemas karena penyakit yang
dialaminya dan akan di oprasi
- Masalah keperawatan: Cemas
10) Data sosial
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan dirinya berhubungan baik dengan semua
anggota keluarga. Pasien juga mengatakan dirinya
berhubungan baik dengan masyarakat dilingkungan rumah.
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan sangat berhubungan baik dengan semua
perawat di rumah sakit dan pasien juga mengatkan dirinya
berhubungan baik dengan pasien lain.
- Masalah keperawatan: tidak ada masalah
11) Prestasi dan produktivitas
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan tidak ada prestasi yang ingin dicapai lagi.
Pasien sangat senang bisa melakukan semua aktivitas dirumah
sebagai ibu rumah tangga.
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan saat ini tidak bisa melakukan aktivitas
sehari-hari pasien berharap penyakitnya cepat sembuh.
- Masalah keperawatan: tidak ada masalah
12) Rekreasi
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan suka sekali bersih-bersih dirumah. Pasien
biasanya berekresi kepantai kepantai seminggu sekali.
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan dirinya saat ini tidak bisa berekreasi karena
penyakitnya.
- Masalah keperawatan: tidak ada masalah
13) Belajar
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan dirinya belum memahami tentang
penyakitnya.
- Saat pengkajian
Setelah dijelaskan oleh perawat pasien mengatkan dirinya
sudah paham tentang penyakitnya.
- Masalah keperawatan: tidak ada masalah
14) Ibadah
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan pada saat dirumah pasien biasanya
mebanten pada pagi dan sore hari.
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan pada saat dirinya sakit klien sering berdoa
diatas tempat tidur untuk mendoakan dirinya agar lekas
sembuh.
- Masalah keperawatan: tidak ada masalah
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum pasien:
a) Kesadaran : Composmentis ( GCS 4-5-6)
b) Bangun tubuh : Sedang
c) Postur tubuh : Tegak
d) Cara berjalan : Terganggu
e) Gerak motoric : normal
f) Keadaan kulit :
Warna Kulit : Normal
Turgor : Elastis
Kebersihan : Bersih
Luka : Tidak terdapat luka
g) Gejala cardinal :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,40C
Nadi : 86 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
h) Ukuran lain :
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 160 cm
2) Kepala
Rambut pasien berwarna hitam dan ada rambut uban, kulit kepala
bersih tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan.
3) Mata
Konjungtiva merah muda, sclera putih, reflex pupil baik.
4) Hidung
Hidung bersih dan tidak ada luka
5) Telinga
Telinga bersih, tidak terdapat nyeri tekan dan pendengaran baik.
6) Mulut
Mukosa bibir lembab, tidak terdapat luka pada gusi, dan gigi
tampak bersih.
7) Leher
Inspeksi: keadaan baik/normal, tidak ada pembengkakan kelenjar
tiroid, tidak ada pembengkakan vena jugularis.
Palpasi: tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
pembesaran kelenjar parotis, tidak ada tumor dan kaku kuduk.
8) Thorax
a. Paru-paru : normal
b. Jantung : Normal
9) Abdomen
- Bentuk simetris,tidak ada lesi,tidak ada nyeri tekan, tidak ada
massa.
- Bising usus normal 12x/I, bunyi vasikuler
- Nyeri tekan epigastrium (-)
- Timpani
10) Genetalia
Pasien mengalami kesulitan BAK. Pada saat BAK harus
mengedan pancaran kencing lemah kadang kencing terputus dan
lancer kembali.
11) Anus
Bersih tidak ada luka
12) Ekstremitas
- Atas :
Pergerakan bebas, CRT < 2 detik, tidak terdapat luka
Terpasang infus pada tangan kanan NaCl 0,9%
- Bawah:
Pergerakan bebas, CRT < 2 detik, tidak terdapat luka
- Kekuatan otot:
555 555
555 555
e. Pemeriksaan Penunjang

2. Analisa Data
No Data Subjek Dan Objektif Masalah
1. DS: Perubahan pola
- Pasien mengatakan dirinya sulit eliminasi
untuk BAK berhubungan dengan
- Pasien mengatakan saat ingin spasme kandung
BAK harus mengedan pancaran kemih.
kencing lemah dan kencing saat
dikeluarkan terputus kemudian
kembali lancer
- Pasien juga mengatakan sering
ingin BAK pada saat malam
hari namun pada saat BAK
kencing hanya menetes dan
merasa kurang puas saat BAK
DO:
- Pasien tampak kesulitan untuk
BAK
- Pasien tampak beberapa kali
bulak-balik untuk BAK
2 DS: Ansietas berhubungan
- Pasien mengatakan dirinya dengan perubahan
susah untuk BAK status kesehatan atau
- Pasien mengatakan tidak menghadapi proses
nyaman dengan keadaannya bedah.
yang kesulitan untuk BAK
- Pasien mengatakan cemas
dengan tindakan yang akan
dilakukan (Operasi)
DO:
- Pasien tampak cemas dan
gelisah tentang tindakan yang
akan dilakukan
- Pasien tampak bertanya tentang
penyakitnya

3. Rumusan Masalah Keperawatan


a. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan spasme kandung
kemih.
b. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan atau
menghadapi proses bedah.
4. Analisa Masalah
1) P : Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan spasme kandung
kemih.

E : pasien mengalami kesulitan BAK


S : pasien mengatakan kesulitan untuk BAK dan pada saat ingin BAK
harus mengedan dan kencing yang keluar tidak lancer kadang menetes
sedikit
2) P: Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan atau
menghadapi proses bedah.

E: pasien salalu bertanya tentang keadaannya dan majah pasien cemas


ketika diberikan informasi tentang pembedahan
S: pasien mengatakan dirinya cemas tentang keadaannya dan akan
dilakukan pembedahan
5. Diagnosa Keperawatan
a. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan spasme kandung
kemih.
b. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan atau
menghadapi proses bedah.
B. Perencanaan Pre Operasi
1. Prioritas Masalah
a. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan spasme kandung kemih.
b. Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan atau menghadapi proses bedah.
2. Rencana Perawatan
Hari/Tgl/ Diagnosa Tujuan Rencana Rasional
Jam Keperawatan Keperawatan
Selasa, Perubahan pola Setelah dilakukan tindakan 1. Memantau asupan 1. Untuk mengetahui
19/01/2021 eliminasi keperawatan selama 3x 24 cairan dan pengeluaran asupan cairan yang
09.00 berhubungan jam diharapakan gangguan cairan masuk dan keluar pada
dengan spasme eliminasi urin pasien dapat 2. Gunakan kekuatan pasien
kandung kemih. teratasi dengan kriteria hasil: sugesti dengan 2. Untuk membantu pasien
1. Kadung kemih kosong menjalankan air atau merangsang pengeluaran
secara penuh disiram toilet urine
2. Tidak ada residu urine 3. Merangsang reflek 3. Untuk merangsang
>100-200 kandungkemih dengan pengeluaran urine pasien
3. Intake cairan dalam menerapkan dingin 4. Untuk mengetahui
rentang normal untuk perut membelai seberapa banyak urin
4. Bebas dari ISK tinggi batin atau air. yang dapat dikeluarkan
5. Tidak ada spasme 4. Anjurkan pasien atau oleh pasien
bleder keluarga untuk 5. Untuk memantau apakah
6. Balance cairan merekam output urin terjadi distensi kandung
seimbang yang sesuai kemih
5. Memantau tingkat 6. Agar dapat membantu
distensi kandung memperlancar
kemih dengan palpasi pengeluaran urin pasien
dan perkusi
6. Memberikan obat
perangsang
pengeluaran urin
Selasa, Cemas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi tingkat 1. Agar mengetahui
19/01/2021 dengan perubahan keperawatan selama 3x 24 kecemasan yang penyebab dari
09.00 status kesehatan jam diharapakan cemas dialami oleh pasien kecemasan pasien
atau menghadapi pasien dapat teratasi dengan 2. Bantu pasien mengenal 2. Agar pasien
proses bedah. kriteria hasil: situasi yang mengetahui tentang
1. Pasien mampu menimbulkan kecemasan yang
mengidentifikasi dan kecemasan dialami
mengungkapkan 3. Dorong pasien untuk 3. Agar mengetahui
gejala cemas mengungkapkan kecemasan yang
2. Mengidentifikasi, perasaan ketakutan, dialami pasien
mengungkapkan dan persepsi yang 4. Agar kecemasan pasien
menunjukkan tehnik dirasakan dapat teratsi
untuk mengontrol 4. Anjurkan pasien untuk 5. Agar rasa cemas pasien
cemas menggunakan tehnik dapat diatasi dengan
3. Vital sign dalam batas relaksasi obat penghilang rasa
normal 5. Berikan obat untuk cemas
4. Postur tubuh, mengurangi
ekspresi wajah, kecemasan
Bahasa tubuh dan
tangkat aktivitas
menunjukkan
kekurangan
kecemasan
C. Implementasi Pre Operasi
PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.B
DENGAN DIAGNOSA MEDIS BPH (BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA)
DI RSUD GIANYAR
PADA TANGGAL 13 JANUARI S/D 14 JANUARI 2021

Hari/Tgl/ No. Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf


Jam Keperawatan
Rabu, Dx 1 1. Memantau asupan cairan dan DS:
20/01/202 pengeluaran cairan - Pasien mengatakan dirinya sedikit
1 09.00- minum air
22.00 - Pasien juga mengatkan susah untuk
buang air kecil
DO:
- Pasien tampak sedikit minum
- Pasien tampak sering bulak-balik ke
toilet untuk BAK

2. Identifikasi tingkat kecemasan


yang dialami oleh pasien
Dx 2 DS:
- Pasien mengtakan dirinya cemas
dengan penyakitnya sekarang
- Pasien mengatakan dirinya takut
dengan pembedahan yang akan
dilakukan
DO:
3. Merangsang reflek kandungkemih - Wajah pasien tampak gelisah dan
dengan menerapkan dingin untuk cemas
perut membelai tinggi batin atau - TTV : Tekanan Darah : 120/80
air. mmHg, Suhu : 36,40C, Nadi : 86
Dx 1 x/menit, Respirasi: 28 x/menit

DS:
- Pasien mengatakan saat berkemih
4. Gunakan kekuatan sugesti dengan
harus mengedan dan pengeluaran
menjalankan air atau disiram
urine kadang tidak lancer
toilet
DO:
- Kandung kemih pasien tampak
Dx 1 penuh
- Pasien tampak gelisah

DS:

- Pasien mengatakan masih sulit


untuk berkemih

- Pasien juga mengatakan saat

5. Bantu pasien mengenal situasi berkemih hanya keluar sedikit dan

yang menimbulkan kecemasan pancaran urin lemah

DO:

- Pasien tamapak lemas

- Pasien tampak kesulitan untuk


Dx 2
berkemih

DS:

- Pasien mengatakan cemas karena


penyakit yang dialaminya sekarang

- Pasien juga mengatakan dirinya


6. Dorong pasien untuk
cemas dengan pembedahan yang
mengungkapkan perasaan
akan dilakukan
ketakutan, persepsi yang
dirasakan DO:

- Wajah pasien tampak gelisah dan


cemas
Dx 2
DS:

- Pasien mengatakan saat ini dirinya


hanya memikirkan tentang penyakit
danpembedahan yang akan
dilakukan
7. Anjurkan pasien atau keluarga
DO:
untuk merekam output urin yang
- Pasien tampak terus bertanya tentang
sesuai
penyakit dan pembedahan yang akan
dilakukan
Dx 1 DS:

- Pasien dan keluarga mengatatakan


pengeluaran urine pasien sedikit

- Pasien mengatakan dirinya masih


sulit untuk buanng air kecil

8. Anjurkan pasien untuk DO:


menggunakan tehnik relaksasi dan
- Pasien tampak sering bulak balik
Berikan obat untuk mengurangi
ketoilet
kecemasan
DS:
Dx 2
- Pasien mengatakan dirinya mau
melatih tehnik relaksasi

- Pasien juga mengatakan sudah


meminum obat yang diberikan

DO:

- Pasien tampak berlatih tehnik


relaksasi

- Pasien tampak mau minum obat


9. Memantau tingkat distensi
kandung kemih dengan palpasi
dan perkusi dan Memberikan obat
perangsang pengeluaran urin
DS:

Dx 1 - Pasien mengatakan mau untuk


meminum obat

- Pasien mengatakan kesulitan untuk


berkemih

DO:

- Pasien tampak mau meminum obat


yang sudah diberikan

Rabu, Dx 1 1. Memantau asupan cairan dan DS:


20/01/202 pengeluaran cairan - Pasien mengatakan sudah bisa
1 09.00- minum air sedikit tapi sering
22.00 - Pasien mengatakan masih susah
untuk buang air kecil
DO:
- Pasien tampak sudah mau minum
- Pasien tampak sering bulak-balik ke
toilet untuk BAK
2. Identifikasi tingkat kecemasan
yang dialami oleh pasien
Dx 2 DS:
- Pasien mengtakan cemasnya sedikit
berkurang karena sudah diberikan
informasi oleh perawat
DO:
- Cemas pasien tampak berkurang
- TTV : Tekanan Darah : 120/80

3. Merangsang reflek kandungkemih mmHg, Suhu : 36,40C, Nadi : 86

dengan menerapkan dingin untuk x/menit, Respirasi: 28 x/menit

perut membelai tinggi batin atau


air. Gunakan kekuatan sugesti DS:
Dx 1 dengan menjalankan air atau - Pasien mengatakan saat perkemih
disiram toilet sudah mau keluar karena dirangsang
dengan air
DO:
4. Bantu pasien mengenal situasi - Pasien tampak merangsang dengan
yang menimbulkan kecemasan air saat BAK

DS:

Dx 2 - Pasien mengatakan cemasnya


berkurang karena telah mendapatkan
informasi tentang penyakit dan
pembedahan yang dilakukan

DO:

5. Dorong pasien untuk - Pasien tampak tenang

mengungkapkan perasaan
ketakutan, persepsi yang
dirasakan DS:

- Pasien mengatakan saat ini dirinya


Dx 2
sudah paham tentang penyakitnya

DO:

- Cemas pasien tampak berkurang

6. Anjurkan pasien atau keluarga DS:


untuk merekam output urin yang
- Pasien dan keluarga mengatatakan
sesuai
pengeluaran urine pasien sedikit

- Pasien mengatakan dirinya masih


Dx 1
sulit untuk buanng air kecil

DO:

- Pasien tampak sering bulak balik


ketoilet

DS:
7. Anjurkan pasien untuk - Pasien mengatakan dirinya mau
menggunakan tehnik relaksasi dan melatih tehnik relaksasi
Berikan obat untuk mengurangi
- Pasien juga mengatakan sudah
kecemasan
meminum obat yang diberikan
Dx 2
DO:

- Pasien tampak berlatih tehnik


relaksasi

- Pasien tampak mau minum obat

DS:

- Pasien mengatakan mau untuk


meminum obat
8. Memantau tingkat distensi
kandung kemih dengan palpasi - Pasien mengatakan kesulitan untuk
dan perkusi dan Memberikan obat berkemih
perangsang pengeluaran urin
DO:
Dx 1
Pasien tampak mau meminum obat

D. Evaluasi Pre Operasi

PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.B


DENGAN DIAGNOSA MEDIS BPH (BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA)
DI RSUD GIANYAR
PADA TANGGAL 13 JANUARI S/D 14 JANUARI 2021
No Hari/Tgl Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf
1. Rabu, Perubahan pola eliminasi berhubungan - S:
20/01/2021 dengan spasme kandung kemih. Klien mengatakan masih kesulitan untuk buang air
09.00- 22.00 kecil, pasien juga mengatakan ketika dirangsang
dengan air pengeluaran urine lancer.

- O:
Pasien tampak lebih tenang
TD : 120/70 mmHg, N : 80x/mmenit, RR: 28
x/menit, 360C

- A : Masalah teratasi sebagian

- P : Intervensi dilanjutkan.

Cemas berhubungan dengan perubahan - S:


status kesehatan atau menghadapi Pasien mengatakan cemasnya berkurang karena
proses bedah. sudah mendapatkan informasi tentang penyakit dan
pembedahan yang akan dilakukan

- O:
Pasien tampak lebih tenang

- A : Masalah teratasi

- P : Intervensi dilanjutkan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.B DENGAN DIAGNOSA
MEDIS BPH (BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA)
DI RSUD GIANYAR
PADA TANGGAL 14 JANUARI S/D 17 JANUARI 2021

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien dan Penanggung
Pasien
Nama : Tn. B
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan: Menikah
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Agama : Hindu
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat : Gianyar
Nomor Tlp : 087785900xxx
Nomor Register : 00xxx
Tanggal MRS : 13 Januari 2021
Penanggung Jawab
Nama : Ny.B (Perempuan)
Status Perkawinan: Menikah
Agama : Hindu
Alamat : Gianyar
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi pada perut bagian
bawah dan nyeri saat BAK. Nyeri seperti tertusuk-tusuk, nyeri
terasa terusmenerus.
2) Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengatakan dirinya sulit untuk BAK dan biasanya disertai
dengan mengedan pada saat BAK.
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih 1 bulan sebelum pasien diajak kerumah sakit, pasien
mengeluh susah untuk BAK dan pada tanggal 17 januari 2020
pasien diajak ke RSUD Gianyar oleh kelurganya pada setelah
dilakukan pemeriksaan pasien di diagnose BPH dan harus di
operasi.
4) Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun
seblumnya.
5) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga.
c. Pola Kebiasaan Pasien
1) Makan dan minum
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan sebelumnya makan 3 kali sehari, dengan
menu (nasi, lauk, sayur), stiap makan pasiem menghabiskan 1
posri.
Pasien mengatakan minum 6-8 gelas sehari, dan pasien
mengatkan dirinya minum kopi pada pagi hari (1kali sehari)
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari makanan yang
diberikan dirumah sakit, pasien menghabiskan ½ posri
makanan yang diberikan dirumah sakit dengan menu (nasi,
lauk, dan sayur).
Pasien mengatkan minum 5 gelas sehari.
Makan dan minum dibantu oleh keluarga karena post operasi
2) Eliminasi
- Sebelum pengkajian
BAB: pasien mengatakan BAB 1-2 kali sehari, dengan warna
peses kuning, bau khas, konsistensi lunak.
BAK: pasien mengatakan BAK 4-5 kali sehari, dengan warna
kuning, bau pesing, cair.
- Saat pengkajian
- BAB: pasien mengatakan BAB 1 kali sehari, dengan warna
peses kuning, bau khas, konsistensi lembek.
- BAK: setelah dilakukan operasi pasien merasa nyeri saat BAK
dan pasien dibantu oleh keluarga
3) Gerak dan aktivitas
- Sebelum pengkajian
pasien mengatakan sebelum dirinya sakit pasien mampu
melakukan kegiatan sehari-hari dirumah tanpa bantuan.
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan setelah dilakukan operasi dirinya hanya
bisa berbaring diatas tempat tidur serta aktivitasnyaa dibantu.
- Masalah keperawatan : Hambatan mobilitas fisik
4) Kebersihan diri
- Sebelum pengkajian
Pasien mengatakan dirinya mandi dengan sabun 2 kali sehari,
mencuci rambut 2 kali seminggu, menggosok gigi 2 kali
sehari, memotong kuku 1 minggu sekali.
- Saat pengkajian
Pasien mengatakan dirinya dimandikan oleh istrinya 2 kali
sehari (dilap), menggosok gigi 2 kali sehari.
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum pasien:
a) Gejala cardinal :
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 86 x/menit
Respirasi : 18x/menit
2) Abdomen
I : terdapat luka pembedahan daerah suprapubis,panjang luka
± 5 cm dan terdapat ± 5 jahitan, luka bersih, tidak ada pus, tidak
bengkak,
tampak warna kemerahan, tidak ada edema, terpasang drainase.
A : Peristaltik 10x/ menit
P :Suara tympani
P :tidak terdapat nyeri tekan
3) Genetalia
Terpasang kateter sejak tanggal 15 Januari 2021, keadaan kateter
bersih, genetalia bersih.
2. Data Fokus
a. Data subjektif
1) Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah bekas luka
operasi, nyeri saat
2) BAK, nyeri seperti tertusuk-tusuk, terus-menerus
3) Klien mengatakan hanya dapat tiduran ditempat tidur setelah
operasi
4) Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi pada perut bagian
bawah
b. Data objektif
1) Wajah klien tampak tegang menahan sakit
2) TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/ menit, RR: 18x/ menit, S: 360 C
3) Terpasang kateter sejak tanggal 15 Januari 2021, urine tampak
kemerahan serta keruh dan ada sedikit stosel, terpasang infuse RL
20 tpm, terpasang drainase
4) Tampak ada luka post open prostatectomy didaerah suprapubic
dengan panjang luka ± 5cm, dan terdapat ± 5 jahitan, luka bersih,
tampak kemerahan, tidak ada pus, tidak bengkak
3. Analisa Data
No Data Subjek Dan Objektif Masalah
1. DS: Hambatan mobilitas
- Pasien mengatakan setelah fisik berhubungan
operasi hanya tiduran ditempat dengan luka post
tidur
DO: operasi
- Aktivitas dibantu keluarga,
pasien tampak bedrest ditempat
tidur
- TTV: TD: 140/90 mmHg, N:
86x/ menit, RR: 18x/ menit, S:
360C
2 DS: Resiko infeksi
- Mengatakan pada luka bekas berhubungan dengan
operasi terasa panas prosedur invasive
DO: trauma, pembedahan
- Terlihat panjang luka ± 5 cm
dan terdapat ± 5 jahitan, luka
bersih, tampak kemerahan,
tidak ada pus, tidak bengkak

4. Rumusan Masalah Keperawatan


a. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan luka post operasi
b. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive trauma,
pembedahan
5. Analisa Masalah
1) P : Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan luka post operasi

E : pasien mengatakan setelah dilakukan operasi hanya tertidur


ditempat tidur
S : setelah dilakukan operasi gerak dan aktivitas pasien dibatasi
2) P: Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive trauma,
pembedahan
E: Pasien mengatakan pada luka bekas operasi terasa panas
S: setelah dilakukan operasi pasien mengatakan terdapat luka pada
bagian bawah perut, terlihat panjang luka ± 5 cm dan terdapat ± 5
jahitan, luka bersih, tampak kemerahan , tidak ada pus, tidak bengkak
6. Diagnosa Keperawatan
a. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan luka post operasi
b. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive trauma,
pembedahan
7. Perencanaan Post Operasi
a) Prioritas Masalah
a. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan luka post operasi
b. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive trauma, pembedahan

8. Rencana Perawatan
Hari/Tgl/ Diagnosa Tujuan Rencana Rasional
Jam Keperawatan Keperawatan
Jumat, 22 Hambatan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitoring vital sign 1. Agar mengetahui
Jan 2021/ mobilitas fisik keperawatan selama 2x 24 sebelum/ sesudah apakah pasien
09.00 berhubungan jam diharapakan pasien latihan dan lihat mengalami
dengan luka post mampu melatih gerak dan respon pasien saat peningkatan TTV
operasi aktivitasnya dengan kriteria latihan sebelum dan sesudah
hasil: 2. Kaji kemampuan latihan
1. Pasien meningkat pasien dalam 2. Agar membantu
dalam melakukan mobilisasi pasien melatih gerak
aktivitas fisik 3. Latih pasien dalam aktivitasnya
2. Mengerti tujuan dari pemenuhan ADLs 3. Agar pasien dapat
peningkatan mobilitas secara mandiri sesuai melatih gerak
3. Memverbalisasikan kemampuan aktivitasnya sehari-
perasaan dalam 4. Damping dan bantu hari dengan mandiri
meningkatkan pasien saat kembali
kekuatan dan mobilisasi dan bantu 4. Agar pasien merasa
kemampuan memenuhi ADLs aman saat melatih
berpindah pasien mobilisasi dan
4. Memperagakan 5. Ajarkan pasien cara ADLsnya
mempergunakan alat merubah posisi dan 5. Agar pasien terhindar
5. Bantu untuk berikan bantuan jika dari decubitus dapat
mobilisasi (walker) diperlukan di lakukan mobilisasi
miring kanan dan kiri
Jumat, 22 Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Instruksikan untuk 1. Agar pasien dan
Jan 2021/ berhubungan keperawatan selama 2 x 24 selalu mencuci pengunjung terhindar
09.00 dengan prosedur jam diharapakan luka post tangan sebelum dan dari infeksi
invasive trauma, oprasi pasien tidak sesudah 2. Agar pasien terhindari
pembedahan mengalami infeksi dengan mengunjungi pasien dari infeksi
kriteria hasil: 2. Berikan perwatan 3. Agar pasien dan
1. Pasien bebas dari kulit pada area luka keluarga paham apa itu
tanda dan gejala 3. Ajarkan pasien dan tnda daan gejala
infesi keluarga tanda dan infeksi
2. Mendeskrifsikan gejala infeksi 4. Agar pasien dan
proses penularan 4. Ajarkan cara keluarga tau cara
penyakit, faktor yang terhindar dari infeksi merawat pasien agar
mempengaruhi 5. Gunakan kateter terhindar dari infeksi
penularan serta intermiten untuk 5. Agar pasien tidak
penata laksanaannya menurunkan infeksi mengalami infeksi
3. Menunjukkan kandung kemih pada saluran kemih
kemampuan untuk
mencegah timbulnya
infeksi
4. Jumlah leukosit
dalam batas normal
5. Menunjukkan prilaku
hidup sehat

9. Implementasi Post Operasi


PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.B
DENGAN DIAGNOSA MEDIS BPH (BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA)
DI RSUD GIANYAR
PADA TANGGAL 15 JANUARI S/D 16 JANUARI 2021

Hari/Tgl/ No. Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf


Jam Keperawatan
Sabtu, 23 Dx 1 1. Monitoring vital sign sebelum/ DS:
Jan 2021/ sesudah latihan dan lihat respon - Psien mengatakan setelah dilakukan
09.00- pasien saat latihan operasi pasien hanya berbaring
22.00 ditempat tidur
- Pasien mengatakan semua
aktivitasnya dibantu
DO:
- TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 86x/
menit, RR: 18x/ menit, S: 360C

2. Instruksikan untuk selalu DS:


Dx 2 mencuci tangan sebelum dan - Pasien dan keluarga mengatakan
sesudah mengunjungi pasien paham tentng instruksi yang
diberikan oleh perawat
DO:
- Pasien dan keluarga tanpak mau
melakukan instruksi yang diberikan
oleh perawat

Dx 1 3. Kaji kemampuan pasien dalam DS:


mobilisasi - Pasien mengatakan dirinya tidak
bisa melakukan mobilisasi secara
mandiri karena terdapat bekas luka
pada bgian bawah perutnya
DO:
- Pasien tampak terdiam diatas
tempat tidur dan mobilisasi dibantu
oleh keluarga

Dx 2 4. Berikan perawatan kulit pada DS:


area luka - Pasien mengatakan panas pada
luka bawah perutnya

DO:

- Pasien tampak tidak nyaman dengan


lukanya

DS:

Dx 1 5. Latih pasien dalam pemenuhan - Pasien mengatakan mau melatih


ADLs secara mandiri sesuai pemampuan gerak dan aktivitasnya
kemampuan secara mandiri

DO:

- Pasien tampak mau melatih


kemampuannya

DS:

- Pasien dan keluarga mengatakan


Dx 2 6. Ajarkan pasien dan keluarga paham tentang tanda dan gejala
tanda dan gejala infeksi infeksi

DO:

- Pasien dan keluarga tampak


memahami apa itu tanda dan gejala
infeksi

DS:

- Pasien mengatakan dirinya


Dx 1 7. Damping dan bantu pasien saat
selalu diabntu oleh keluarga pada
mobilisasi dan bantu memenuhi
saat mobilisasi
ADLs pasien
DO:

- Pasien tampak dibantu oleh


keluarga dalam melakukan
mobilisasi

DS:

Dx 2 8. Ajarkan cara terhindar dari - Pasien mengatakan paham dengan


infeksi cara menghindari infeksi

DO:

- Pasien tampak mengerti tentang


cara menghindari infeksi

DS:

- Pasien mengatakan badanya masih


merasa sakit saat diajarkan posisi
Dx 1
miringkanan atau kiri
9. Ajarkan pasien cara merubah
posisi dan berikan bantuan jika DO:

- Pasien tampak meringis kesakitan

DS:

- Pasien megatakan tidak nyaman


saat dipasangkan kateter

DO:
Dx 2
10. Gunakan kateter intermiten - Pasien tampak tidak nyaman
untuk menurunkan infeksi
kandung kemih

Sabtu 23 Dx 1 1. Monitoring vital sign sebelum/ DS:


Jan 2021/ sesudah latihan dan lihat respon
09.00- pasien saat latihan DO:
22.00 - TTV: TD: 130/90 mmHg, N: 86x/
menit, RR: 18x/ menit, S: 360C

Dx 2 2. Instruksikan untuk selalu


DS:
mencuci tangan sebelum dan
- Pasien dan keluraga mengatakan
sesudah mengunjungi pasien
sudah selalau menjaga kebersihan
diri pasien dan menganjurkan
pengunjung untuk mencuci tangan
DO:
- Pasien dan keluarga tampak
menjaga kebersihan
Dx 1 3. Kaji kemampuan pasien dalam DS:
mobilisasi - Pasien mengatakan dirinya mau
untuk melatih mobilitas yaitu miring
kanan atau kiri
DO:
- Pasien tampak kooperatif saat
melakukan mobilitas

DS:
Dx 2 4. Berikan perwatan kulit pada
area luka - Pasien mengatakan masih terasa
sakit pada bagian luka operasinya

DO:

- Paasien tampak tenang saat


dilakukan perawatan luka
DS:
Dx 1 5. Latih pasien dalam pemenuhan
- Pasien mengatakan mau untuk
ADLs secara mandiri sesuai
melatih gerak dan aktivitasnya
kemampuan
DO:

- Pasien tampak kooperatif saat


berlatih

DS:
Dx 2 6. Ajarkan pasien dan keluarga
- Pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
mengatatakan paham tentang tanda
dan gejala infesi

DO:

- Pasien dan keluarga tampak paham


tentang apa yang di informasikan
DS:
Dx 1 7. Damping dan bantu pasien saat
- Pasien megatakan dirinya selalu
mobilisasi dan bantu memenuhi
dibantu oleh keluarga dalam
ADLs pasien
melakukan gerak aktivitasnya

DO:

- Pasien tampak dibantu oleh


keluarga saat melakukan latihan
gerak dan aktivitasnya

DS:

- Pasien dan keluarga mengatakan


dirinya paham tentang cara terhindar
Dx 2 8. Ajarkan cara terhindar dari dari infeksi
infeksi
DO:

- Pasien tampak mengerti tentang cara


terhindar dari infeksi
DS:
- Pasien mengatakan sudah bisa
melakukan perubahan posisi dengan
mandiri namun terkadang dibantu
Dx 1 oleh keluarga
9. Ajarkan pasien cara merubah DO:
posisi dan berikan bantuan - Pasien tampak mau merubah
posisinya

DS:
- Pasien mengatakan dirinya sudah
nyaman karena dipasangkan kateter
Dx 2 DO:
10. Gunakan kateter intermiten - Pasien tampak terpasang kateter
untuk menurunkan infeksi
kandung kemih
10. Evaluasi Post Operasi

PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.B


DENGAN DIAGNOSA MEDIS BPH (BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA) POST OPERASI
DI RSUD GIANYAR
PADA TANGGAL 15 JANUARI S/D 16 JANUARI 2021

No Hari/Tgl Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf


1. Minggu, 24 Hambatan mobilitas fisik - S:
Jan 2021 berhubungan dengan luka post Pasien mengatakan dirinya hanya bisa melakukan
operasi mobilisasi ditas tempat tidur dengan posisi
miringkanan atau kiri dan dibantu oleh keluarga
- O:
Pasien tampak masih memegangin perut bekas
operasinya saat melakukan mobilisasi

- A : Masalah teratasi sebagian


Resiko infeksi berhubungan dengan
prosedur invasive trauma, - P : Intervensi dilanjutkan.
pembedahan

- S:
Pasien mengatakan dirinya sudah paham tentang
tanda dan gejala infeksi, pasien juga mengatakan
dirinya sudah paham bagaimana cara mencegah
terjadinya infeksi

- O:
Pasien tampak paham tentang informs yang
diberikan, saat dilakukan perawatan luka pada
bagian bawah perut pasien tidak terdapat tanda-
tanda infeksi

- A : Masalah teratasi

- P : Intervensi dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai