Anda di halaman 1dari 20

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan kombinasi dari perangkat keras, perangkat

lunak dan jaringan telekomunikasi yang dibangun dan digunakan dengan

menggumpulkan, menciptakan dan mendistribusikan informasi di suatu organisasi.

Perangkat keras mengacu pada peralatan fisik komputer seperti monitor komputer,

cpu atau keyboard. Perangkat lunak mengacu pada program atau seperangkat

program-program yang menunjukkan tugas-tugas tertentu dari komputer. Jaringan

telekomunikasi mengacu pada kumpulan dari dua komputer atau bahkan lebih yang

saling berhubungan satu sama lainnya dengan peralatan komunikasi.

2.1.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan.

Beroperasi bersama-sama untuk mencapai beberapa sasaran atau tujuan. Terdapat

dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada

prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya

mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan elemen-elemen

yang berinteraksi untuk, mencapai suatu tujuan tertentu” (Jogiyanto, HM. 1993 :

2).

II-8
Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang

berbeda adalah cara pendekatannya. Suatu sistem mempunyai karakteristik

tersendiri adapun karakteristik yang dimiliki oleh sistem adalah :

1. Komponen sistem, satu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk kerjasama dan kesatuan.

2. Batasan (Boundary) Sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar (Environment) Sistem, dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung (Interface) Sistem, merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung suatu

subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk

suatu satu kesatuan.

5. Masukan (Input) Sistem, adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan ini dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran (Output) Sistem, adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Pengolah

Sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

mengubah masukan menjadi keluaran.

7. Pengolahan Sistem, suatu sistem pasi mempunyai pengolahan data masukan

untuk dijadikan suatu informasi.

8. Sasaran Sistem, merupakan penentuan dari tujuan untuk menentukan

masukan yang dibutuhkan dan keluarannya akan dihasilkan sistem.

II-9
2.1.2 Penggertian Informasi

Suatu informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Informasi

dapat didefinisikan sebagai berikut : ”Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya”. (Jogiyanto, 1993 : 8)

Sumber dari informasi adalah data. Data dan informasi tidak sama.

Data adalah fakta – fakta yang terkumpul dari pengamatan atau

pengukuran. Sedangkan informasi adalah penafsiran yang berarti korelasi

dari data yang merupakan bahan untuk mengambil keputusan.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau Information

System atau Management Information System. Sistem informasi adalah suatu

sistem yang terintegrasi anatara manusia dan mesin yang mampu member

informasi untuk menunjang operasi, jalannya manajemen dan fungsi-fungsi

pengambilan keputusan di dalam senuah organisasi. Robert A. Leitch dan K.

Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut: “Sistem

informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

(Jogiyanto. HM, 1993 : 11).

II-10
2.2 Administrasi Surat

YS. Mario (2000:15), “surat ialah suatu alat komunikasi tertulis atau sarana

yang digunakan untuk dapat menyampaikan suatu informasi ataupun pernyataan

dengan secara tertulis dari pihak satu ke pihak lain”. Surat merupakan bentuk

komunikasi tertulis dimana di dalamnya terdapat beberapa unsur, diantaranya:

1. Pengirim surat, yaitu pihak yang menyampaikan pesan,

2. Pesan surat, yaitu isi dari surat yang disampaikan (Pemberitahuan,

3. Permohonan/ permintaan, Pernyataan, Perintah, Laporan, dan lainnya),

4. Penerima surat, yaitu pihak yang menerima pesan,

5. Saluran, yaitu cara penyampaian pesan surat tersebut sesuai dengan

keperluannya (format tulisan, tata bahasa).

2.2.1 Surat Masuk

Wursanto (1991), “Surat masuk adalah semua jenis surat yang diterima dari

instansi atau perusahaan lain dari perorangan, baim yang diterima melalui pos

maupun yang diterima melalui kurir dengan mempergunakan buku ekspedisi”.

2.2.2 Surat Keluar

Wursanto (1991), “ surat keluar adalah surat yang sudah lengkap ( bertanggal,

bernomor, berstempel dan telah ditandatangan oleh pejabat yang berwenang yang

dibuat oleh suatu instansi atau lembaga lain).”

2.3 Pengolahan Data

sutabri (2013:21) “pengolahan data  adalah manifulasi dari  data  kedalam

bentuk yang berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi yang dapat

digunakan oleh orang-orang yang membutuhkan.”

II-11
Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih

berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi juga

operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke

tempat lain. Secara umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut

dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau komputer, meskipun beberapa

diantaranya dapat juga dilakukan secara manual.

2.3.1 Konsep Dasar Data

(Fathansyah, 2002 : 2) “Data adalah representative fakta dunia nyata yang

mewakili sutu objek seperti manusia (pegaeai, siswa, pembeli, pelanggan),

barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam

bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya”.

Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui di mana

saja. Kemudian kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif

(relative) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh

pemimpin organisasi.

2.3.2 Prosedur Pengolahan Data

Prosedur pengolahan data biasanya terdiri atas sejumlah operasi

pengolahan data yang dilaksanakan dalam beberapa langkah sebagai berikut :

1. Pencatatan (Recording), adalah proses pencatatan data dari suatu kejadian ke

dalam formulir atau dokumen, yang berguna untuk masukkan pengolahan

data.

II-12
2. Pemeriksaan Data (Verifying), merupakan proses pemeriksaan terhadap

data masukkan bertujuan agar data yang ada di dokumen dapat

dipindahkan ke dalam computer secara cermat.

3. Pengelompokkan Data (Clasifying), merupakan proses penge-lompok kan

data berdasarkan kategori tertentu dan bertujuan untuk memudahkan

atau memberi arti tertentu dalam pengolahan data.

4. Penyusunan dan pemilihan, adalah proses penyusunan data yang berdasarkan

peringkat tertentu dengan menentukkan item penyortiran yang disebut

kunci (key).

5. Pencampuran atau Pengelompokan (Merging), dalam proses ini pencampuran

dua data atau lebih kumpulan data, semua kumpulan tersebut diurutkan

berdasarkan key yang sama, dan meletakkan data bersama-sama menjadi

bentuk kumpulan data tunggal yang telah diurutkan.

6. Perhitungan, dalam pengolahan data sering diperlukan perhitungan

tertentu terhadap data, agar dapat diperoleh hasil akhir yang diperlukan

sebagai laporan.

7. Penyimpanan data (Storing), merupakan proses yang dilakukan untuk

menempatkan data kedalam suatu media penyimpanan, misalnya kertas,

disket, dan sebagainya. Penyimpanan data berguna untuk memudahkan dalam

pencarian data kembali apabila diperlukan.

2.3.3 Siklus Pengolahan Data

Menurut M. Lipsscputz dan Seynour Lipssputz dalam buku “Pengolah

Data”, mengemukakan bahwa pengolahan data terdiri dari 3 langkah yaitu :

II-13
1. Masukan (Input)

Pada langkah ini data awal atau data input disiapkan dalam beberapa

bentuk sesuai untuk keperluan pengolahan data.

2. Pengolahan (Process)

Pada langkah ini data diubah dan biasanya dikombinasikan dengan informasi

yang lain untuk menghasilkan data dalam bentuk yang lebih bermanfaat.

3. Keluaran (Output)

Pada langkah ini hasil-hasil dari pengolahan data sebelumnya

dikumpulkan dalam bentuk data output tergantung pada masukkan data.

Output dari pemrosesan data ini disebut dengan informasi.

2.4 Perangkat Implementasi Sistem

2.4.1 MySQL

Arief (2011e:151) MySQL (My Structure Query Languange) adalah “salah

satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk

membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan

pengelolaan datanya”. 

MySQL merupakan sistem manajemen database relasional. Suatu

database relasional menyimpan data dalam tabel-tabel terpisah. Hal ini

memungkinkan kecepatan dan fleksibilitas. Konektivitas, kecepatan dan

keamanannya membuat MySQL cocok untuk pengaksesan database pada

internet. MySQL merupakan sistem client/server yang terdiri dari SQL server

multithreaded yang memungkinkan backend yang berbeda, sejumlah

II-14
program client dan library yang berbeda, tool administratif, dan beberapa

antarmuka pemrograman. MySQL juga tersedia sebagai library yang bisa

digabungkan ke aplikasi.

2.4.2 Xampp

Purbadian (2016:1), berpendapat bahwa “XAMPP  merupakan suatu

software yang bersifat open source yang merupakan pengembangan dari LAMP

(Linux, Apache, MySQL, PHP dan Perl)”.  Menurut  Kartini (2013:27-26),

“Xampp  merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak

ke  dalam  satu buah paket”.

Xampp adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak

sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya

adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas

program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang

ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Program ini tersedia

dalam GNU General Publice License, merupakan web server yang mudah

digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Xampp

dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache friends, yang terdiri

dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) dan Tim

pendukung (Supprt Team). Xampp memiliki bagian – bagian yang terdiri dari :

1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas – berkas yang akan

dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

2. PHPMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang

ada dikomputer.

II-15
3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.

Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

2.4.3 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web

server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi

dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).

“PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang

dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman

itu diminta oleh client. Mekanisme itu menyebabkan informasi yang diterima

client selalu terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server

dimana script tersebut dijalankan.” [ CITATION Anh10 \l 1057 ].

2.4.4 Spesifikasi Proses (Process Specification)

“Spesifikasi Proses menggambarkan kejadian di dalam setiap bubble pada

level terbawah pada data flow diagram. Spesifikasi proses mendefinisikan

kegiatan yang harus dilakukan untuk mengubah input menjadi output”

(Edward Yourdon, Modern Structured Analysis, hal. 203).

2.4.5 Internet

“Internet dalam garis besarnya dapat didefinisikan sebagai kumpulan atau

hubungan dari banyak jaringan yang berbeda host komputer, client dan

server yang secara bersama menyediakan dan menggunakan layanan

informasi dan hubungan.” (Supriyanto, 2007).

II-16
2.4.6 WWW (World Wide Web)

”World Wide Web adalah sebuah jaringan global situs internet multimedia

untuk informasi, hiburan, pendidikan, dan bisnis. WWW merupakan system

hypertext yang terangkai menjadi jaringan, yang memungkinkan dokumen

dibaca banyak orang melalui internet. WWW dikembangkan pertama kali di

Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN), Jenewa Swiss. Pada awalnya

web ini dikembangkan untuk memudahkan para peneliti diseluruh dunia

untuk Mempelajari dokumen tanpa harus meninggalkan negaranya.”

(M.Suyanto, 2005:45).

2.4.7 WATERFALL

(Pressman, 2012), “Metode air terjun atau yang sering disebut

metode  waterfall  sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle),  nama

model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”, dimana hal ini

menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada

pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna

lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan

(modelling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke para pengguna

(deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap

yang dihasilkan”. Metode watelfall adalah suatu proses pengembangan perangkat

lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah

(seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi

(konstruksi), dan pengujian.

II-17
1. Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang

runtut: requirement, design,implementation, verification dan maintenance.

Tahap requirement atau spesifikasi kebutuhan sistem adalah analisa

kebutuhan sistem yang dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh klien

dan staf pengembang.

2. Dalam tahap ini klien atau pengguna menjelaskan segala kendala dan tujuan

serta mendefinisikan apa yang diinginkan dari sistem. Setelah dokumen

spesifikasi disetujui maka dokumen tersebut menjadi kontrak kerja antara klien

dan pihak pengembang.

3. Tahap selanjutnya adalah desain, dalam tahap ini pengembang akan

menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan, dalam tahap ini

menentukan alur perangkat lunak hingga pada tahapalgoritma yang detil.

4. Selanjutnya tahap implementasi, yaitu tahapan dimana keseluruhan desain

diubah menjadi kode-kode program. kode program yang dihasilkan masih

berupa modul-modul yang selanjutnya akan di integrasikanmenjadi sistem

yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah

dipenuhi.

5. Tahap selanjutnya adalah verifikasi oleh klien, klien menguji apakah sistem

tersebut telah sesuai dengan kontrak yang telah disetujui.

6. Tahap akhir adalah pemeliharaan yang termasuk diantaranya instalasi dan

proses perbaikan sistem sesuai kontrak.

II-18
2.5.Sistem Basis Data

2.5.1 Pengertian Basis Data

[ CITATION Ros13 \l 1057 ], “Sistem basis data adalah sistem

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah

diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Pada

intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses

dengan mudah dan cepat dengan tabel-tabel yang saling memiliki relasi seperti

pada gambar berikut :

Gambar 2.1 Ilustrasi Basis Data

2.5.2 Data Base Management System (DBSM)

[ CITATION Fai10 \l 1057 ], “DBMS adalah singkatan dari  Database

Management System   yaitu sistem pengorganisasian dan sistem pengolahan

Database pada komputer. DBMS merupakan perangkat  lunak  (software)  yang

dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi”.

DBMS ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan

data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar

tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan

kebutuhan.

II-19
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat

berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di

tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari

berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat

di proses oleh DBMS.

Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun

bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya

sebagaimana di bawah ini:

1. DDL (Data Definition Language)

DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu dipakai

untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL

dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun

mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data.

2. DML (Data Manipulation Language)

DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu dipakai

untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data,

misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data,

menghapus data pada suatu basis data dan mengubah data pada suatu

basis data.

II-20
2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

(Valacich , George and Hoffer 2004). “ERD adalah represenstasi dari

suatu model organisasi secara detail, masuk akal dan digambarkan dalam bentuk

grafik. “ERD merupakan model dari entity dalam suatu elemen bisnis ,relasi

antar entity dan atribut atau property dari entity dan relasinya”

ERD adalah salah satu model yang digunakan untuk mendesain database

dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database.

Umumnya setelah perancangan ERD selesai berikutnya adalah mendesain database

secara fisik yaitu pembuatan tabel, index dengan tetap mempertimbangkan

performance. Kemudian setelah database selesai dilanjutkan dengan merancang

aplikasi yang melibatkan database. Komponen Penusun ERD adalah sebagai

berikut :

2.6.1 Simbol Usecase Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Menspesifikasikan himpuan peran


1 Actor yang pengguna mainkan ketika
berinteraksi dengan use case.

Hubungan dimana perubahan yang


terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi
2 Dependency
elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
(independent).

Hubungan dimana objek anak


(descendent) berbagi perilaku dan
3 Generalization
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).

II-21
Menspesifikasikan bahwa use case
4 Include
sumber secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case


target memperluas perilaku dari use
5 Extend
case sumber pada suatu titik yang
diberikan.

Apa yang menghubungkan antara


6 Association
objek satu dengan objek lainnya.
System

Menspesifikasikan paket yang


7
menampilkan sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


ditampilkan sistem yang menghasilkan
8 Use Case
suatu hasil yang terukur bagi suatu
aktor
Interaksi aturan-aturan dan elemen
lain yang bekerja sama untuk
9 Collaboration menyediakan prilaku yang lebih besar
dari jumlah dan elemen-elemennya
(sinergi).

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi


10 Note dijalankan dan mencerminkan suatu
sumber daya komputasi

Memperlihatkan bagaimana masing-


11 Actifity masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain

State dari sistem yang mencerminkan


12 Action
eksekusi dari suatu aksi

Bagaimana objek dibentuk atau


13 Initial Node
diawali.

II-22
Actifity Final Bagaimana objek dibentuk dan
14
Node dihancurkan

Satu aliran yang pada tahap tertentu


15 Fork Node
berubah menjadi beberapa aliran

Tabel 2.1 Simbol Usecase Diagram

2.6.2 Simbol Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
1 Generalization
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).

Upaya untuk menghindari asosiasi


2 Nary Association
dengan lebih dari 2 objek.
Himpunan dari objek-objek yang
3 Class berbagi atribut serta operasi yang
sama.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


ditampilkan sistem yang
4 Collaboration
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor
Operasi yang benar-benar dilakukan
5 Realization
oleh suatu objek.

Hubungan dimana perubahan yang


terjadi pada suatu elemen mandiri
6 Dependency (independent) akan mempegaruhi
elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
Apa yang menghubungkan antara
7 Association objek satu dengan objek lainnya

Tabel 2.2 Simbol Class Diagram

II-23
2.6.3 Simbol Sequence Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Objek entity, antarmuka yang saling


1 LifeLine
berinteraksi.

Spesifikasi dari komunikasi antar objek


2 Message yang memuat informasi-informasi
tentang aktifitas yang terjadi

Spesifikasi dari komunikasi antar objek


3 Message yang memuat informasi-informasi
tentang aktifitas yang terjadi

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram

2.7 Pemodelan Sistem

2.7.1 Unified Modelling Language (UML)

[ CITATION The96 \l 1057 ], ”Unified Modeling Language (UML) adalah

metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau

membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual

untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram

berbasiskan pada paradigma object oriented”. UML adalah salah satu tool /

model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object oriented.

UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang

meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang

spesifik, skema database, dan komponenkomponen yang diperlukan dalam

sistem software.

II-24
2.7.2 Usecase Diagram

“Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan

oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. yang menjadi persoalan

itu apa yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya. Diagram Use Case

dekat kaitannya dengan kejadian-kejadian. Kejadian (scenario) merupakan

contoh apa yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan sistem”.

[ CITATION The96 \l 1057 ]

2.7.3 Activity Diagram

“Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi”.

[ CITATION Dha03 \l 1057 ]

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian

besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya

state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar

subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-

jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan

oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan,

sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem

untuk melakukan aktivitas.

II-25
2.7.4 Class Diagram

“Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain

berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu

sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,

package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,

pewarisan, asosiasi, dan lain-lain”. [ CITATION The96 \l 1057 ]

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Method (operasi)

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

 Private(-), tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

 Protected(#), hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-

anak yang mewarisinya

 Public(+), dapat dipanggil oleh siapa saja

2.7.5 Sequence Diagram

“Diagram Class dan diagram Object merupakan suatu gambaran model

statis. Namun ada juga yang bersifat dinamis, seperti Diagram Interaction.

Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan

bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan

kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek

yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan

II-26
berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut”. [ CITATION The96 \l

1057 ].

II-27

Anda mungkin juga menyukai