Anda di halaman 1dari 5

`

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANAH MERAH
Jl. Raya Tanah Merah No. 04 - Telp. 082334449898 Bangkalan 69172
EMAIL : puskesmas.tanahmerah@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESELAMATAN / KEAMANAN KERJA (K3)
LABORATORIUM PUSKESMAS TANAH MERAH

I. PENDAHULUAN
Pelayanan Laboratorium Puskesmas merupakan salah satu unsur penting dalam
upaya Puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Laboratorium
Puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang
berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi
kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat
di wilayah kerja Puskesmas.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut terdapat bahaya/resiko yang mungkin terjadi
terhadap petugas yang berada di dalam laboratorium maupun lingkungan di sekitarnya.
Untuk mengurangi atau mencegah bahaya yang terjadi, setiap petugas harus
melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu
perlu disusun suatu program keselamatan/keamanan laboratorium di Puskesmas Tanah
Merah sebagai upaya dalam peningkatan keselamatan laboratorium yang merupakan
bagian dari program keselamatan pasien Puskesmas.

II. LATAR BELAKANG

Puskesmas Tanah Merah merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten Bangkalan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerja Tanah Merah. Dalam pelaksanaan tugasnya unit labortorium
Puskesmas Tanah Merah merupakan laboratorium rujukan untuk pemeriksaan BTA di
wilayah Kecamatan Tanah Merah, kecuali untuk Puskesmas Tanah Merah. Hingga saat
ini belum tercatat adanya insiden keselamatan kerja laboratorium di Puskesmas Tanah
Merah. Namun demikian mengingat besarnya risiko kecelakaan dan gangguan kesehatan
yang dapat terjadi akibat kegiatan laboratorium, maka diperlukan pengelolaan K3
Laboratorium yang baik melalui penerapan manajemen K3 di Puskesmas Tanah Merah.
Penerapan manajemen K3 adalah agar seluruh kegiatan K3 dapat terlaksana melalui pross
identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta kegiatan
pengendalian, pengawasan dengan baik.
Visi Puskesmas Tanah Merah adalah masyarakat Tanah Merah sehat yang mandiri
dan berkeadilan. Berdasarkan hal tersebut maka di Puskesmas Tanah Merah perlu
dilakukan manajemen K3 degan menunjuk seorang petugas atau membentuk Tim K3
yang terdiri dari ketua dan beranggotakan staf yang memahami K3, dimana nantinya
petugas atau tim ini akan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas sebagai
penanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan K3 di puskesmas. Dalam melakukan
kegiatan ini harus sesuai dengan tata nilai Puskesmas yaitu SIAP diawali dengan senyum,
salam, menyapa dengan ramah, dan inovatif serta amanah yang dilakukan secara
profesional.

III. TUJUAN

1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan laboratorium di Puskesmas Tanah
Merah
2. Tujuan khusus
a. Acuan dalam melaksanakan program keselamatan/keamanan laboratorium di
Puskesmas Tanah Merah
b. Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap risiko terjadinya kesecelakaan dan
gangguan kesehatan akibat kegiatan laboratorium di Puskesmas Tanah Merah
c. Menjamin mutu pekerjaan di laboratorium Puskesmas Tanah Merah

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Identifikasi

Pengenalan dari berbagai bahaya dan risiko kesehatan di tempat dan lingkungan kerja
biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal (walk through survey). Untuk
dapat mengenal bahaya dan risiko lingkungan kerja dengan baik dan tepat diperlukan
informasi mengenai:
 Alur proses dan cara kerja yang digunakan
 Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
 Spesimen yang diperiksa
 Sarana prasarana dan alat laboratorium
 Limbah yang dihasilkan
 Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan kerja
 Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan
2. Perencanaan
 Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium puskesmas.

Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan, dengan melihat
sumer daya yang kita miliki, sumber dana yang tersedia, dan bahaya potensial apa
yang mengancam laoratorium puskesmas.
 Identifiksi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium puskesmas
dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas.

Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilakukan dengan


mengadakan inspeksi tempat kerja dan mengadakan pengukuran lingkungan kerja.
Dari kegiatan ini kita dapat menemukan masalah-masalah kesehatan dan
keselamatan kerja.
 Alternatif rencana upaya penanggulangannya

Dari masalah-masalah yang ditemukan dicari alternatif upaya peanggulangannya


berdasarkan dana dan daya yang tersedia.
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan perencanaan adalah:
o Adanya denah lokasi bahaya potensial
o Rumusan aternatif rencana upaya penanggulangannya
3. Pelaksanaan
 Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh petugas dalam bentuk
pelatihan, penyuluhan, dan lain-lain
 Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan/keamanan kerja laboratorium
puskesmas dan melakukan revisi apabila diperlukan
 Meingkatkan kerja sama antara personil Tim K3 melalui pertemuan secara berkala
untuk membahas pelaksanaan tugas Tim K3 dari kendala yang ada
 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keselamatan/keamanan
laboratorium
 Mengkoordinasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi karyawan
4. Pengawasan
 Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium
 Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam laboratorium jika terjadi
pelepasan bahan infeksi dan bahan berbahaya
 Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang berwenang
sesuai kebutuhan
 Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas
5. Melaksanaan Upaya-Upaya Perbaikan (continues improvement)
 Menetapkan kebutuhan tahun depan
 Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang kurang

V. GAMBARAN UMUM PROGRAM LABORATORIUM

Laboratorium merupakan bagian unit kegiatan dari Puskesmas. Laboratorium


Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang melaksanakan pengukuran,
penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan masyarakat.

VI. GAMBARAN UMUM PROGRAM K3

Keselamatan Kerja di Laboratorium merupakan kunci dalam mengurangi bahkan


menghilangkan cedera dan penyakit yang diakibatkan oleh pekerjaan. Banyak
eksposur/paparan di laboratorium yang membahayakan kesehatan dan mungkin tidak pernah
terpikirkan sebelumya.
Adalah sangat penting bagi staf laboratorium mendapatkan pengetahuan dan
pelatihan yang sesuai untuk menyadari dan mengetahui seluruh potensi bahaya yang dapat
mengancam kesehatan bahkan nyawa mereka.

VII. SASARAN

1. Pelaksana Laboratorium
2. Petugas Puskesmas Lainnya
3. Pasien / keluarga pasien / pengunjung Laboratorium

VIII. PROSEDUR YANG ADA

1. SOP Pengambilan dan Penyimpanan spesimen


2. SOP Penggunaan APD
3. SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Laboratorium
4. SOP Pengelolaan Reagen
5. SOP Pengelolaan Limbah

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Jika terjadi kecelakaan kerja selama bekerja di Laboratorium, maka dilakukan pencatatan
pada register khusus dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
2. Petugas Laboratorium yang melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, maka hasil
pemeriksaan dicatat di register Laboratorium.

X. PENUTUP

Kerangka Acuan Program Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) di Laboratorium


Puskesmas Tanah Merah ini disusun dengan harapan dapat dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan Kegiatan K3 khususnya di unit kerja Laboratorium Punskesmas Tanah Merah.
Kepatuhan dari pelaksana Laboratorium terhadap kerangka acuan ini akan sangat membantu
dalam rangka meminimalisir terhadap potensi bahaya yang ada di Laboratorium sesuai
tujuan yang sudah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai