Anda di halaman 1dari 4

MATERI PERTEMUAN KE-10

ILMU BAYAN

Ilmu Bayan adalah : Ilmu yang membahas tentang Tasybih (penyerupaan), Majaz, dan
kinayah (konotasi).

TASYBIH
Tasybih adalah menyerupakan suatu perkara dengan perkara yang lain dalam satu
sifat dengan menggunakan alat penyerupaan, karena adanya suatu tujuan. Perkara yang
pertama (Kata yang diserupakan) disebut Musyabbah, sedangkan perkara yang kedua (Kata
yang digunakan untuk menyerupakan) disebut Musyabbah bih, Sifat disebut Wajah Syabah
(Sisi Persamaan), dan Alat penyerupaan itu berupa huruf Kaf dan lain-lain.
Contoh :
‫اﻟﻬﺪَاﯾَ ِﺔ‬ ِ ‫“ =اﻟ ِﻌﻠ ُﻢ َﻛ‬Ilmu itu seperti Cahaya dalam memberi petunjuk”
ِ ‫ﺎﻟﻨﻮر ِﻓ ْﻲ‬
‫ = اﻟﻌﻠ ُﻢ‬Musyabbah ‫اﻟﻨﻮر‬
ِ = Musyabbah Bih,
‫اﻟﻬﺪَاﯾَ ِﺔ‬
ِ ‫ = ِﻓ ْﻲ‬Wajah Syabah ‫ = ﻛﺎف‬Adat Tasybih
Dalam Tasybih (Penyerupaan) itu berhubungan dengan tiga pembahasan yaitu :

RUKUN TASYBIH
Rukun Tasybih ada 4 yaitu :
1. Musyabbah (Lafadz yang diserupakan dengan perkara lain)
2. Musyabbah bih (Lafadz yang digunakan untuk menyerupakan)
keduanya disebut dua sisi tasybih,
3. Wajah syabah (Sisi Persamaan).
4. Adat Tasybih.

Keterangan :
Wajah Syabah adalah : Sifat tertentu yang digunakan untuk menyamakan antara
Musyabbah dan Musyabbah bih. Seperti Hidayah (Memberi petunjuk) merupakan sifat yang
terdapat dalam ilmu dan cahaya.
Adat Tasybih adalah : Lafadz yang menunjukkan arti penyerupaan seperti lafadz ‫َﻛﺎف‬
ّ (Seolah-olah), dan lafadz lain yang searti dengan keduanya.
(Seperti), ‫ﻛﺄن‬
ّ , yang menyandingi
Lafadz ‫ ﻛﺎف‬terletak menyandingi Musyabbah bih, berbeda dengan ‫ﻛﺄن‬
musyabbah. Seperti Ucapan Penyair :
َ ‫ْﻞ أَ ْم َﻗ ْﺪ ﺗَ َﻌ ﱠﺮ‬
 ‫ﺿﺎ‬ ُ ‫اﻟﻠﯿ‬
‫ﺎل ﱠ‬َ ‫ُﺮ اﻟ ﱡﺪ َﺟﺎ ﻟِﺘَﻨْ ُﻈ َﺮ َﻃ‬
ُ ‫اﺣ ٌﺔ ﺗَ ْﺸﺒ‬ َ ‫َﻛﺄَ ﱠن‬
َ ‫اﻟﺜﺮاﯾَﺎ َر‬
Seolah-olah bintang Tsuroya (Kumpulan bintang pada buruj Tsur) itu Angin malam
yang mengira-ngirakan gelapnya malam, supaya engkau melihat apakah malam itu
masih lama atau sudah tampak.

ّ itu berfaidah Tasybih, jika khobarnya berupa Isim Jamid, Contoh :


Lafadz ‫ﻛﺄن‬
‫أَ َﺳ ٌﺪ‬  ‫ َﺧﺎﻟِ ًﺪا‬  ‫ﺄن‬
ّ ‫ = َﻛ‬Kholid itu seperti Harimau. Berfaidah Syak (ragu-ragu) jika khobarnya berupa
َ ‫ = َﻛ‬Seolah-olah kamu itu faham. Dan terkadang disebutkan
ِ ‫ َﻓ‬  ‫ﺄﻧﻚ‬
Lafadz Musytaq. contoh : ‫ﺎﻫ ٌﻢ‬
Fi’il yang mempunyai arti Tasybih, seperti Firman Allah pada surat Ad-Dahr : 19
ً ‫ َﻣﻨْﺜُﻮ‬ ‫ﻟُ ْﺆﻟُ ًﺆا‬ ‫ َﺣ ِﺴﺒْﺘَ ُﻬ ْﻢ‬ ‫ َرأﯾْﺘَ ُﻬ ْﻢ‬  ‫ َوإ َذا‬dan Ketika kamu melihat mereka (Bidadari di syurga), maka engkau
‫ْرا‬
akan mengira mereka Mutiara yang tersebar. Ketika Adat Tasybih dan Wajah Syabah itu
dibuang, maka disebut : Tasybih Baligh, Contoh pada Firman Allah surat An-Naba’ : 10
‫ﺎﺳﺎ أي ﻛﺎﻟﻠﺒﺎس ﻓﻲ اﻟﺴﺘﺮ‬ َ ‫ َو َﺟ َﻌﻠْﻨَﺎ اﻟﻠّﯿ‬ 
ً َ‫ْﻞ ﻟِﺒ‬
“Dan Kami (Allah) telah menjadikan malam sebagai selimut (Seperti selimut dalam
menutupi)”

PENUTUP

a. Penilaian
1) Perkuliahan dinyatakan berhasil apabila mahasiswa dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.
∙ Coba jelaskan pengertian ilmu bayan!
∙ Jelaskan obyek kajian ilmu bayan!
∙ Jelaskan pengertian tasybih dan jenis-jenisnya?
2) Aspek-aspek yang dinilai meliputi:
a. Ketepatan jawaban mahasiswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan yang
menggambarkan kemampuan mahasiswa dalam memahami, mendefinisikan, dan
menjelaskan ilmu bayan.
b. Proses dan aktivitas mahasiswa selama proses perkuliahan.

b. Tindak lanjut

Kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi


pertimbangan dalam pemberian tugas-tugas kepada mahasiswa. Mahasiswa yang belum
memiliki kemampuan memahami, mendefinisikan, dan menjelaskan Ilmu bayan dan
tema kajiannya diidentifikasi, dicatat, dan diberi penugasan dalam bentuk ​critical book
report​ atau ​critical chapter report.
SOAL LATIHAN
MATAKULIAH BALAGHAH
PERTEMUAN 9

1. Coba jelaskan pengertian ilmu bayan!


2. Jelaskan obyek kajian ilmu bayan!
3. Jelaskan pengertian tasybih dan jenis-jenisnya?

Anda mungkin juga menyukai