Anda di halaman 1dari 14

KESETIMBANGAN KIMIA

1
Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan
penerapannya dalam industri

4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-
faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan

 Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9.1. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier


3.9.2. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum pada
pergeseran kesetimbangan melalui percobaan
3.9.3. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang
didasarkan pada reaksi kesetimbangan.

4.9.1 Merancang , melakukan, dan menyimpulkan percobaan, serta menyajikan hasil


percobaan tentang pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran arah
kesetimbangan kimia
4.9.2 Menyimpulkan dan mempresentasikan data hasil percobaan tentang pengaruh suhu
pada reaksi kesetimbangan kimia
4.9.3 Menyimpulkan dan mempresentasikan gambar hasil percobaan tentang pengaruh
tekanan dan volume pada reaksi kesetimbangan kimia

2
3
APERSEPSI

Pernahkah anda mengamati terumbu karang? Terumbu karang adalah kumupulan dari koral,
yaitu makhluk hidup yang dilapisi karang sebagai hasil dari reaksi antara ion kalsium yang
melimpah dilaut dan gas karbondioksida yang menghasilkan garam kalsium karbonat. Koral
yang terbentuk dpat larut kembali dengan adanya perubahan suhu yang konstan di udara dan
kardar CO2 di udara yang stabil.
Pembentukan koral dan melarutnya kembali dapat dijelaskan dalam konsep kesetimbangan
kimia. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia dan kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri? Anda akan mengetahuinya setelah mempelajari materi
berikut.

4
BAB II

MATERI

A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia

Asas Le Châtelier menyatakan bahwa bila pada sistem kimia yang berada dalam
kesetimbangan diberi gangguan, maka sistem akan menggeser posisi kesetimbangan ke arah
reaksi yang dapat menghilangkan efek dari gangguan tersebut. Faktor-faktor (gangguan) yang
dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia antara lain:

B. Reaksi Kesetimbangan Kimia Dalam Industri


Reaksi kesetimbangan banyak diterapkan dalam proses industri kimia. Tujuannya
untuk memperoleh hasil produksi yang berkualitas tinggi dalam waktu yang relatif singkat.
Oleh karena itu, para ahli kimia industri berusaha mencari metodeyang tepatagardapat
memperoleh hasil produksi maksimal. Metode yang ditempuh yaitu membuat kesetimbangan
bergeser ke arah produk dan menjaga agar produk tidak kembali menjadi zat awal. Selain itu,
menggunakan bahan baku sehemat mungkin dan waktu yang singkat. Kondisi ini dinamakan

5
kondisi ’’optimum”. Di antara industri kimia yang menerapkan kesetimbangan yaitu industri
pembuatan amonia dan asam sulfat.

1. Industri Amonia (NH3)


Amonia merupakan gas tidak berwarna, mudah larut dalam air, berbau khas, dan
merupakan senyawa nitrogen yang sangat penting. Amonia banyak digunakan sebagai
pelarut, bahan peledak, obat-obatan, dan bahan dasar pupuk. Amonia dibuat dengan cara
mereaksikan gas nitrogen dengan gas hidrogen. Proses pembuatan amonia pertama kali
dilakukan oleh Fritz Haber dan Karl Bosch. Oleh karena itu, proses pembuatan amonia
dikenal dengan proses Haber-Bosch, dengan persamaan reaksi sebagai berikut.

N2(g) + 3H2(g)    ↔ 2NH3(g)        ∆H = -92 kJ


Reaksi kesetimbangan pada pembuatan amonia tersebut merupakan reaksi eksoterm.
Oleh karena itu, kondisi optimum yang harus dilakukan untuk memaksimalkan produksi
sebagai berikut :

a. Memperbesar Konsentrasi Reaktan


Penambahan konsentrasi gas N2 dan H2 membuat kesetimbangan bergeser ke kanan, ke
arah produk. Selanjutnya, produk (NH3) yang terbentuk segera diembunkan agar terpisah
untuk menghindari terjadinya reaksi balik sehingga produk tidak berubah menjadi
reaktan.

b. Memperbesar Tekanan
Pada reaksi kesetimbangan amonia, koefisien reaktan lebih besar daripada koefisien
produk. Oleh karena itu, untuk memperbanyak produk, tekanan harus dinaikkan hingga
100 MPa. (1 MPa = 1 juta pascal)

c. Menurunkan Suhu
Persamaan reaksi kesetimbangan pembentukan amonia merupakan reaksi eksoterm
karena melepaskan kalor. Penurunan suhu akan membuat kesetimbangan pergeseran ke
arah eksoterm atau ke arah produk sehingga produk terbentuk. Namun, jika suhu
dinaikkan terus menerus, reaksi yang menuju ke kiri (ke arah reaktan) akan berlangsung
lebih cepat. Suhu yang digunakan pada proses ini sebesar 500°C. Apabila suhu
diturunkan reaksi berjalan lambat. Sebaliknya, jika suhu dinaikkan, amonia (NH 3) yang
terbentuk akan mudah terurai menjadi gas N2 dan H2.

d. Mertambahkan Katalis
Agar keadaan setimbang mudah tercapai pada reaksi kesetimbangan ditambahkan katalis
Fe dan K2O. Katalis ini akan mempercepat laju reaksi ke arah produk. Setelah
kesetimbangan tercapai peran katalis akan berakhir. Dalam industri, sumber gas N 2
adalah udara, sedangkan sumber gas H2 adalah gas alam.

2. Industri asam sulfat (H2S04)

6
Asam sulfat merupakan salah satu bahan kimia yang banyak di gunakan baik di
labolatorium maupun Industri. Penggunaan utama asam sulfat di industry adalah sebagai
bahan baku pembuatan pupuk, di antaranya pupuk superfosfat dan ammonium sulfat.
Asam sulfat juga di gunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan asam klorida, asam
nitrat, garam sulfat, detergen, zat pewarna, bom, dan obat-obatan.
Bahan baku utama pembuatan asam sulfat adalah belarang trioksida (SO3).  SO3 sendiri di
hasilkan dari reaksi antara belerang dioksida dan oksigen. Metode pembuatan asam sulfat
dengan cara ini di namakan proses kontak yang terdiri atas 3 tahap, yaitu pembuatan SO2,
pembuatan SO3, dan pembuatan H2SO4 (asam sulfat). Untuk mempercepat reaksi, di
gunakan katalisator vanadium pentaoksida (V2O5).
Tahap 1 : Oksidasi S
S (s) + O2 (g) ↔ SO2 (g)  ΔH = -297 kJ
Tahap 2 : oksidasi SO2
2SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2SO3 (g) ΔH = -190 kJ

Untuk memperoleh keuntungan optimal, SO3 yang di hasilkan harus optimal juga sehingga
perlu di cari kondisi yang optimum agar reaksi berlangsung ke kanan. Bagaimana
caranya ? setelah mencapai kesetimbangan, tekanan di perbesar dan suhu reaksi di
turunkan.

Tahap 3 : pembentukan H2SO4


Pada tahap terakhir ini, belerang trioksida di reaksikan dengan asam sulfat pekat
menghasilkan asam pirosulfat.
SO3 (g) + H2SO4 (aq) ↔ H2S2O7 (l)

Asam sulfat di peroleh kembali dengan cara mereaksikan asam pirosulfat dengan air.
Kadar asam sulfat yang di hasilkan sekitar 98%.
H2S2O7 (l) + H2O (l) ↔ 2H2SO4 (aq)

Beberapa kegunaan asam sulfat sebagai berikut.


1. Sebagai bahan dasar pada industri cat, plastik, aki, tekstil, dan bahan peledak.
2. Digunakan pada proses pemurnian minyak tanah.
3.  Sebagai bahan dasar pupuk amonium sulfat (ZA) dan asam fosfat (H3P04).
4. Untuk menghilangkan karat besi pada baja sebelum dilapisi seng atau timah.
5. Untuk membuat zat warna.

3. Industry asam nitrat


Asam nitrat di gunakan dalam pembuatan pupuk amonium nitrat, bahan peledak
seperti nitrogliserin dan trinitrotoluene (TNT), Industri zat warna, dan metalurgi. Asam
Nitrat dapat di buat dengan cara mereaksikan NO 2 dan air. Metode yang biasa di gunakan
adalah proses Ostwald yang terdiri atas tiga tahap reaksi. Tahap-tahap reaksi tersebut
merupakan reaksi kesetimbangan

Tahap 1: oksidasi ammonia

7
Biasanya, proses pembuatan asam nitrat satu paket dengan pembuatan ammonia karena
sebagian ammonia yang di hasilkan di oksidasi untuk menghasilkan gas nitrogen
monoksida. Pada reaski ini, suhu reaksi sekitar 900oC dan di gunakan katalis platina dan
rhenium.

4NH3 (g) + 5O2 (g) ↔ 4NO (g) + 6H2O (l) ΔH = -907 kJ


Untuk menghasilkan hasil optimum, suhu reaksi di turunkan dan tekanan di perbesar.

Tahap 2: oksidasi gas NO


Gas NO yang terbentuk selanjutnya di campukan dengan udara agar dapat bereaksi dengan
oksigen.
2NO (g) + O2 (g) ↔ 2NO2 (g) ΔH = -114 kJ
Untuk menghasilkan gas NO optimum, duhu reaksi di tutunkan dan tekanan di perbesar.

Tahap 3: pembentukan HNO3


Pada tahap akhir ini, gas NO2 di reaksikan dengan air menghasilkan asam nitrat dan gas
NO.
3NO2 (g) + H2O (l) ↔ 2HNO3 (aq) + NO (g)

4. Pembuatan Gas Klor (Cl2)


Pembuatan gas klor dilakukan dengan proses Deacon. Caranya dengan
mengoksidasi gas asam klorida dengan oksigen di udara. Reaksinya berlangsung dengan
persamaan sebagai berikut

2HCI(g) + ⅟2O2(g) ↔ H2O(g) + Cl2(g)        ∆H = -x kJ


Reaksi tersebut dapat dipercepat dengan katalis CuCI2. Selain dengan katalis, reaksi
dapat dipercepat dengan mengatur suhu optimal reaksi, yaitu sekitar 430°C dan tekanan
200 atm. Hal ini karena reaksi kesetimbangan tersebut berlangsung secara eksoterm.

5. Tangki penyimpan hidrogen  cair


Hidrogen cair merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang kini mulai di
gunakan. Salah satu masalah dalam penyimpanan bahan bakar hydrogen untuk
kendaraan bermotor dapat di atasi dengan pembentukan hidrida. Menurut penelitian,
beberapa logam dapat menyimpan hydrogen cair 50% lebih banyak dari wadah yang
biasa di gunakan untuk menyimpan hydrogen cair. Dengan memberikan tekanan,
hydrogen membentuk hidrida dengan serbuk logam.
Ti (s) + nH2 (s) ↔ TiH2n (g)
Jika hydrogen di gunakan, tekanan akan berkurang sehingga reaksi akan bergeser ke kiri
(menghasilkan Hidrogen).

6. Kolam renang dan bak penampungan air


Untuk mencegah pertumbuhan alga dan bakteri dalam kolam renang atau bak
penampungan air, ke dalam kolam atau bak biasanya di tambahkan asam hipoklorit
(HClO). Sinar matahari dapat mempercepat penguraian HClO. Untuk memeperlambat

8
penguraian HClO, kedalam kolam renang di tambahkan asam sianura karena asam
triklorosianurat tidak terurai oleh sinar matahari.

H3C3N3O3 (aq) + 3HClO (aq) ↔ Cl3C3N3O3 (aq) + 3H2O (l) 


             Asam sianurat                     Triklorosianurat
Jika asam hipoklorit terurai atau mengoksidasi alga atau bakteri, reaksi akan bergeser kea
rah kiri (pembentukan asam hipoklorit). Dengan demikian, penggunaan asam Hipoklorit
dapat di hemat sekaligus mengurangi biaya produksi.

Soal Latihan

1. Sistem kesetimbangan H2(g) + I2(g) ⇆ 2HI(g), ∆H = –52 kJ tidak akan terganggu jika ....

A. temperatur dinaikkan

B. temperatur diturunkan

C. ditambah gas hidrogen

D. ditambah gas HI

E. tekanan diperbesar

2. Reaksi kesetimbangan: 2C(s) + O2(g) ⇆ 2CO(g). Jika pada temperatur tetap volum
diperbesar, maka ….

A. kesetimbangan bergeser ke kiri dan K berkurang

B. kesetimbangan bergeser ke kanan dan K bertambah

C. gas O2 berkurang, gas CO bertambah, dan K tetap

D. kesetimbangan bergeser ke kiri dan K tetap

E. kesetimbangan tidak bergeser dan K tetap

3. Pembuatan gas SO3 menurut proses kontak sesuai dengan reaksi:

2SO2(g) + O2(g) ⇆ 2SO3(g)∆H = –44,5 Kj. Hasil gas SO3 dapat diperbesar dengan cara...

A. memperbesar volume D. mengubah katalis V2O5

B. menurunkan temperatur E. mengurangi SO2

C. memperkecil tekanan

9
4. N2O4 adalah gas hampir tidak berwarna sedangkan NO2 adalah berwarna coklat tua.
Bagaimana untuk menentukan apakah sistem berikut berada di ekuilibrium / setimbang ?

5. Kesetimbangan Kimia digambarkan sebagai proses yang dinamis, namun hal ini ditandai
oleh sifat makroskopik konstan. suatu sistem tertutup (atau dapat dianggap sebagai sistem
tertutup) pada temperatur tertentu Bagaimana bisa demikian?

Soal Latihan dan Pembahasan

1. Sistem kesetimbangan H2(g) + I2(g) ⇆ 2HI(g), ∆H = –52 kJ tidak akan terganggu jika ....

A. temperatur dinaikkan

B. temperatur diturunkan

C. ditambah gas hidrogen

D. ditambah gas HI

E. tekanan diperbesar

Jawaban: E

Pembahasan :

Pembesaran tekanan tidak akan mengganggu kesetimbangan karena jumlah koefisien


reaksi pereaksi = jumlah koefisien reaksi produk. Artinya, kesetimbangan tidak akan
bergeser.

2. Reaksi kesetimbangan: 2C(s) + O2(g) ⇆ 2CO(g). Jika pada temperatur tetap volum
diperbesar, maka ….

A. kesetimbangan bergeser ke kiri dan K berkurang

B. kesetimbangan bergeser ke kanan dan K bertambah

C. gas O2 berkurang, gas CO bertambah, dan K tetap

10
D. kesetimbangan bergeser ke kiri dan K tetap

E. kesetimbangan tidak bergeser dan K tetap

Jawaban: C

Pembahasan :

Jika volume diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefisien
reaksinya lebih besar (ke kanan). Artinya, gas O2 berkurang dan gas CO bertambah.
Sementara itu, harga K tetap selama temperatur. ( Jawaban: C )

3. Pembuatan gas SO3 menurut proses kontak sesuai dengan reaksi:

2SO2(g) + O2(g) ⇆ 2SO3(g)∆H = –44,5 Kj. Hasil gas SO3 dapat diperbesar dengan cara...

A. memperbesar volume D. mengubah katalis V2O5

B. menurunkan temperatur E. mengurangi SO2

C. memperkecil tekanan

Jawaban: B

Pembahasan

Jika temperatur diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah eksoterm (dalam
hal ini ke kanan) sehingga hasil gas SO3 dapat diperbesar.

4. N2O4 adalah gas hampir tidak berwarna sedangkan NO2 adalah berwarna coklat tua.
Bagaimana untuk menentukan apakah sistem berikut berada di ekuilibrium / setimbang ?

N2O4(g) → 2NO2(g)

Penyelesaian:
Reaksi : N2O4(g) → 2NO2(g)

11
Tak berwarna coklat
Bila sejumlah gas N2O4 dimasukkan ke dalam botol tertutup, gas yang semula tak
berwarna secara perlahan-lahan akan berubah menjadi coklat. Pada suatu saat warna
tersebut akan tidak bertambah pakat, tetapi secara bertahap akan menjadi semakin coklat.

Pada suatu saat warna tersebut akan tidak bertambah pekat, pada saat itulah terjadi
kesetimbangan. Pada saat setimbang tersebut masih ada gas N 2O4. Hal ini dapat dibuktikan
dengan mendinginkan tabung tersebut. Pada saat didinginkan warna coklat semakin pucat,
ini menunjukkan bahwa gas NO2 terbentuk lebih banyak.

5. Kesetimbangan Kimia digambarkan sebagai proses yang dinamis, namun hal ini ditandai
oleh sifat makroskopik konstan. suatu sistem tertutup (atau dapat dianggap sebagai sistem
tertutup) pada temperatur tertentu Bagaimana bisa demikian?

Penyelesaian:
Bersifat dinamis artinya secara mikroskopis reaksi berlangsung terus menerus dalam dua
arah dengan laju reaksi pembentukan sama dengan laju reaksi peruraian. Pada kondisi
setimbang, laju reaksi ke kanan sama dengan ke kiri, sehingga selalu konstan.

12
13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studiobelajar.com/kesetimbangan-kimia/
https://blog.ruangguru.com/kesetimbangan-kimia-jenis-jenis-reaksi-dan-tetapan
https://blog.artikelkeren.com/kimia/soal-jawaban-kesetimbangan-kimia.html
https://mataseluruhdunia208.blogspot.com/2018/10/pembahasan-soal-sbmptn-kimia.html
https://jempolkimia.com/2018/10/21/soal-kesetimbangan-kimia/
https://www.quipper.com/id/blog/sbmptn/contoh-soal-kesetimbangan-kimia/
https://www.avkimia.com/2016/11/bank-soal-kimia-bab-kesetimbangan-kimia-pembahasan-
bagian-1.html
https://materikimia.com/95-soal-kesetimbangan-kimia-beserta-pembahasannya-pdf/

14

Anda mungkin juga menyukai