Anda di halaman 1dari 7

jawaban konsbang

1. Tahapan Pembangunan rumah 2 lantai


• Membuat gambar perencanaan dan juga RAB rumah secara menyeluruh
pada awal.
• Pembangunan pada tahap 1 dengan mengerjakan pekerjaan lantai 1 hingga
dengan pekerjaan plat pada lantai 1.
• Pembangunan pada tahap 2 dapat dilakukan beberapa tahun kemudian
hingga dana terkumpul kembali.
• Tahap-tahap bangun rumah yang pertama adalah
pekerjaan pondasi haruslah sesuai rencana, konstruksi pondasi sudah
dipersiapkan untuk bangunan rumah 2 lantai, dengan begitu pada saat
bangun tahap 2 tidak lagi mengganggu pondasi.
• Pekerjaan beton sloof, ring balok, dan kolom, juga harus sesuai dengan
gambar rencana bangunan 2 lantai, komposisi adukannya harus sesuai
dengan rencana pada RAB, demikian juga penulangan besi.
• Sedangkan untuk pelaksanaan pekerjaan plat Beton lantai wajib dilakukan
secara baik, dengan adukan beton yang berkualitas baik, benar komposisi
campuran adukannya, penulangan besi yang sesuai. Jangan sampai
nantinya terjadi bocor karena plat betonnya tersebut harus kedap air, sebab
akan dibiarkan terbuka dalam kurun waktu tertentu, hingga ada rencana
bangun pada tahap 2.
• Pekerjaan tangganya pun juga harus diselesaikan pada tahapan 1, karena
jika nanti akan mengganggu proses pembangunan selanjutnya.

2. Tahapan dalam menggambar Menggambar


• Block Plan
• Site Plan
• Denah, Tampak, Potongan, dan Potongan Struktural
• Rencana Pondasi, Sloof, dan Detail
• Rencana Balok lantai dan Detail
• Rencana Atap, Plafong, dan Detail
• Rencana Pola Lantai dan Detail Pemasangan
• Perletakan Pintu dan Jendela beserta Detail
• Rencana Air Bersih, Sanitasi, dan Detail
• Rencana Furniture dan Detail
• Rencana Elektrikal dan Titik Lampu
• Gambar-gambar rencana lainnya beserta detail yang diperlukan untuk
menjelaskan bentuk, dimensi, dan detail konstruksinya.
3. Jelasakan dengan gambar schet (anpa sketsa)
a. Pondasi dangkal dan dalam
Pondasi dangkal kedalamannya kurang atau sama dengan lebar pondasi (D≤B)
dan dapat digunakan jika lapisan tanah kerasnya terletak dekat dengan permukaan
tanah. Sedangkan pondasi dalam digunakan jika lapisan tanah keras berada jauh
dari permukaan tanah.
fungsi pondasi dalam untuk meneruskan beban berat sturktural, pomdasi dangkal
di gunakan pada tanah yang kasar.

b. Sloof
Sloof adalah suatu elemen struktural dari bangunan yang terletak diatas pondasi
yang mampu menahan beban dari struktur lain yang berada di atasnya ke struktur
pondasi dengan menolak membungkuk. Rangka bangunan yang terdiri dari
kolom, balok sloof dan balok ring semuanya terbuat dari beton bertulang yang
saling berhubungan sehingga membentuk konstruksi ruang. Konstruksi ruang ini
yang nantinya mampu menahan goyangan gempa sehingga kerusakan bangunan
akibat gempa dapat diminimalisir. Peletakan Sloof di ujung ruangan.

c. Kolom Praktis

kolom praktis adalah tiang struktur yang dibuat untuk memperkuat dinding
bangunan.Cara peletakan kolom tergantung dari material yang
digunakan.Peletakan kolom juga diaplikasikan untuk pojok ruangan. Fungsi
kolom praktis pada bangunan adalah untuk memperkuat dinding agar tetap tegak

d. Kolom Struktur
Kolom struktur adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban utama
yang berada diatasnya. Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah
3.5 m, agar dimensi balok untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan
apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur bangunan
harus dihitung.

e. Balok Lantai
Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan
pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal
bangunan akan beban-beban. Plat lantai adalah bagian dari eleman gedung yang
berfungsi sebagai tempat berpijak.

f. Balok utama
Balok Induk, adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada seluruh lebar
bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu pada kolom. (biasanya mempunyai
bentang ± 3 meter). 2. Balok Anak, adalah balok yang pada kedua ujungnya
bertumpu pada balok induk, digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai
disetiap ruangan.

g. Balok Anak
Balok Anak, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok
induk, digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai disetiap ruangan.
(biasanya mempunyai bentang ± 2 meter).

h. Plat Beton
Pelat beton (concrete slabs) merupakan elemen struktural yang menerima beban
hidup dan beban mati pada lantai yang selanjutnya akan disalurkan ke balok dan
kolom sampai ke struktur bawah.

i. Lisplang
Lisplang adalah bagian dari bangunan yang berfungsi menutupi bagian atas
bangunan sehingga tampak rapi ketika dilihat dari arah bawah. Sebagai elemen
sebuah bangunan, lisplang memiliki beberapa fungsi, seperti dari segi estetika dan
konstruksi.

j. Ring balok
Ring Balk atau juga biasa dikenal dengan Balok Ring adalah struktur bangunan
yang terletak di atas dinding dan menjadi tumpuan atau dudukan dari rangka atap.
... Jika dilihat dari gambar di atas, ring balk mengikat pasangan dinding satu
dengan yang lainnya yang dipisahkan dengan kepala plesteran dinding.

k. Kuda-Kuda
Konstruksi kuda-kuda adalah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk
mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat
memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama
pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework
(truss).

l. Gording, usuk, reng, bubungan, jurai luar, jurai dalam, talang datar, talang
tegak.
• Gording
Gording adalah balok kayu yang berada persis di atas kuda – kuda. Selain
berfungsi sebagai pengikat yang menghubungkan kuda – kuda, gording
juga menjadi penyangga / dudukan kasau (usuk). Sebagai contoh, kasau
kayu dapat dipadukan dengan reng bambu dan penutup atap dari ilalang.

• Usuk atau juga biasa dikenal kasau adalah balok kayu yang diletakkan
melintang diatas gording. Usuk memiliki bentuk yang memanjang, mulai
dari balok dinding hingga keluar bagian dinding. Kehadirannya bertujuan
membentuk overstek tertisan, sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Usuk berfungsi menerima beban dari penutup atap dan reng yang
diteruskan ke gording. Pemasangan usuk menggunakan paku dan diberi
jarak 40-50 cm antarausuk yang satu dengan lainnya. Pada kondisi tertentu
usuk harus dibor terlebih dahulu sebelum dipaku untuk menghindari pecah
pada ujung-ujung usuk.
• Diatas usuk masih harus dipasang kayu melintang yang dinamakan
reng. Reng dipasang pada arah tegak lurus usuk (melintang). Reng ini
berfungsi sebagai tempat mengaitkan dan menahan penutup atap atau
lembaran atap (misalnya genteng atau bahan lain). Fungsi lain dari reng
adalah sebagai pengatur jarak tiap genteng. Dengan adanya reng,
pemasangan genteng akan lebih rapi dan lebih “terikat”. Ukuran jarak
antar reng tergantung pada ukuran genteng yang akan dipakai. Semakin
besar dimensi genteng, semakin sedikit juga jumlah reng yang dibutuhkan.
• Balok nok atau bubungan adalah struktur yang mengikat kuda – kuda satu
dengan yang lainnya .posisi nya yang memanjang dan seusai dengan
panjang rangka atap yang di bangun biasa nya balok nok ini memiliki
ukuran kayu 8/12 , 6/12 dan masih banyak lainnya.
• jurai luar adalah sambungan yang menonjol kearah luar. Sementara pada
jurai luar biasaya diberikan genteng khusus yang disebut Nok.
• Jurai dalam adalah sambungan dengan lekukan ke arah dalam, sementara
jurai luar adalah sambungan yang menonjol ke arah luar. Pada jurai
dalam biasanya diberikan talang sebagai tempat lewatnya air misalnya
pada saat hujan.
• Talang Datar adalah bagian utama dari sistem talang air hujan. Panjang 4
meter setiap unitnya. Talang Datar bisa dipotong sesuai dengan
kebutuhan pemasangan
4. Jelaskan secara singkat apa yang di maksud dan apa fungsinya:
a. Pipa air bersih, air kotor
• Pipa Saluran air bersih adalah saluran air yang digunakan untuk makan
minum, berarti memerlukan pipa air yang memenuhi standar food grade
dan tingkat keretakan yang sangat rendah, bahkan nol. Saluran air bersih
umumnya juga digunakan sekaligus untuk keperluan sanitasi (MCK:
mandi, cuci, kakus) walaupun ada beberapa pemilik rumah yang mulai
memisahkannya
• Pipa saluran Air kotor adalah limbah dari toilet. Limbah ini perlu dialirkan
ke septic tank untuk difiltrasi baru kemudian air limpasannya dibuang ke
saluran drainase kota (selokan atau got)
b. Septic tank dan sumur peresap
Tangki septikmerupakan salah satu kelengkapan pada suatu bangunan dimana
fungsinya sebagai instalasi pengolahan air kotor (air limbah) terutama dari kakus
atau WC. Oleh karena itu desain suatu bangunan harus dilengkapi dengan instalasi
pengolahan air limbah, apabila instalasi air kotor ini tidak diperhatikan akibatnya
akan terjadi pencemaran bagi lingkungan, kotor dan menjijikan bagi rumah
disekitarnya. Aplikasi di lapangan bentuk dari tangki septik beragam bentuk dan
jenisnya, namun secara idealisasi bentuk dan bagian-bagian dari system
pembuangan air kotor.
c. Drainase
Drainase atau pengatusan adalah pembuangan massa air secara alami atau
buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat.

Anda mungkin juga menyukai