Pelaksanaan Program Padat Karya Tunai
Pelaksanaan Program Padat Karya Tunai
SANIMAS Reguler
Fokus pada penanganan air limbah domestik rumah tangga
oleh masyarakat dengan merencanakan, membangun serta
memelihara prasarana dan sarana sesuai kebutuhan.
TPS 3R
Merupakan pengelolaan persampahan skala
komunal/kawasan dengan melibatkan peran aktif pemerintah
dan masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan
Terdapat 3 (tiga) jenis kegiatan pada Program Padat Karya masyarakat, termasuk untuk masyarakat berpenghasilan
yang dilaksanakan oleh Direktorat Sanitasi, yaitu Sanimas rendah dan/atau yang tinggal di permukiman padat dan
Reguler, Sanitasi Perdesaan Padat Karya dan TPS 3R. kumuh.
5 Prinsip Program Padat Karya
Tanggap Kebutuhan
Kesetaraan Gender
Berkelanjutan
Multi Pendanaan
Akuntabel
6 Mekanisme Pelaksanaan Program Padat Karya
• Sosialisasi & Survey Lokasi • Sosialisasi tingkat desa / • Pelaksanaan konstruksi Kegiatan operasi dan
• Penyiapan Tenaga Fasilitator kelurahan oleh masyarakat melalui pemeliharaan oleh
• Pemetaan sosial KSM masyarakat melalui KPP dan
• Penentuan titik lokasi • Serah terima sarana Pengembangan Sarana
• Pembentukan/Penguatan
Kelembagaan Masyarakat
(KSM)
• Pembentukan Kelompok
Pemelihara & Pengelola (KPP)
• Pembentukan Tim Barjas
• Penyusunan RKM
Semua tahapan kegiatan pelaksanaan program dilakukan bersama-sama oleh masyarakat melalui Kelompok Swadaya
Masyarakat (KSM) yang dibentuk melalui proses pendampingan dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang diatur dalam
pedoman teknis masing-masing program
7 Pola Penyelenggaraan Program Padat Karya
1. Kepadatan penduduk ≥ 150 jiwa/Ha; 1. Berada di daerah rawan sanitasi serta memiliki
2. Berada di daerah rawan sanitasi serta memiliki kebutuhan untuk penanganan permasalahan
kebutuhan untuk penanganan permasalahan sanitasi sesuai dengan dokumen SSK;
sanitasi sesuai dengan dokumen SSK; 2. Diutamakan bagi MBR;
3. Diutamakan bagi MBR; 3. Mampu melayani minimum 200 KK atau 1000 – 1600
4. Cakupan pelayanan minimal 70 KK atau setara jiwa yang setara dengan 3-6 m3 per hari;
dengan ± 350 jiwa; 4. Lahan yang dibutuhkan untuk TPS 3R minimal
5. Memiliki tingkat partisipasi masyarakat yang luasnya adalah 200 m2;
tinggi. 5. Memiliki tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi.
10 Kriteria Lokasi Sanitasi Perdesaan Padat Karya
Organisasi pengelola dan pelaksanaan kegiatan Sanimas Reguler tidak berbeda dengan TPS 3R.
Pelaksanaan kegiatan TPS 3R juga didukung oleh Advisory TPS 3R di masing-masing provinsi.
12 Organisasi Pengelola dan Pelaksana Kegiatan Sanitasi
Perdesaan Padat Karya
13 Tata Kelola Pencairan Dana Bantuan Pemerintah
1) Kontrak kerja atau Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh 1. Tahap I sebesar 70% dari total dana bisa diproses setelah
PPK pada Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi dengan
Rencana Kerja Masyarakat (RKM) terverifikasi
KSM
2) Sebelum pembuatan Kontrak Kerja atau perjanjian kerjasama 2. Tahap II sebesar 30% dari total Dana bisa diproses jika ;
oleh PPK pada Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi a. Pencapaian progres fisik minimal 60%,
maka KSM diwajibkan membuka rekening;
3) Pembukaan rekening untuk Program Sanimas dan TPS 3R b. Laporan Pertanggungjawaban (LPj) tahap I telah
dilakukan oleh KSM. Buku Tabungan dibuat atas nama KSM
diserahkan ke PPK pada Balai Prasarana Permukiman
ditandatangani oleh 3 orang (Ketua KSM, Bendahara KSM dan
satu orang dari calon penerima manfaat); Wilayah.
14 Indikator Kinerja Program (Outcome)
Program Padat Karya
Keterangan:
1. Jumlah tenaga kerja per lokasi 15 orang.
2. Rata-rata waktu kerja 3 bulan dengan 25 hari kerja dalam sebulan.
3. Upah per orang per hari Rp100.000
17 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Sanitasi Perdesaan Padat Karya TA. 2020
Waktu (Bulan)
No Nama Kegiatan
Jan '20 Feb '20 Mar '20 Apr '20 Mei '20 Jun '20 Jul '20 Ags '20 Sep '20 Okt '20 Nov '20 Des '20
1 Persiapan
a Rekrutmen TFL
b Peningkatan Kapasitas TFL Tahap 1 (e-Learning)
c Peningkatan Kapasitas TFL Tahap 2
d Mobilisasi TFL
e Mobilisasi Advisory
2 Perencanaan
a Sosialisasi
b Pembentukan KSM
c Pemetaan Sosial
d Penyusunan Longlist Calon Penerima Manfaat
e Pembentukan KPP
f Penyusunan RKM
g Kontrak Kerja (KSM-PPK)
3 Pelaksanaan
a Penyaluran Dana Tahap 1
b Pengelolaan Dana Tahap 1
c LPJ Dana Tahap 1
d Penyaluran Dana Tahap 2
e Pengelolaan Dana Tahap 2
f LPJ Dana Tahap 2
g Konstruksi
h Uji Coba Sistem
i Promosi PHBS
4 Serah Terima Sarana dan Prasarana
5 Pemanfaatan dan Pengelolaan
18 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Sanimas Reguler dan TPS 3R TA. 2020
Waktu (Bulan)
No Nama Kegiatan
Okt '19 Nov '19 Des '19 Jan '20 Feb '20 Mar '20 Apr '20 Mei '20 Jun '20 Jul '20 Ags '20 Sep '20 Okt '20 Nov '20 Des '20
1 Persiapan
a Peminatan Program (Longlist)
b Sosialisasi/Desk IBM 2020
c Penetapan Lokasi
d Rekrutmen TFL
e Peningkatan Kapasitas TFL Tahap 1 (e-Learning)
f Peningkatan Kapasitas TFL Tahap 2
g Mobilisasi TFL
h Mobilisasi Advisory
2 Perencanaan
a Sosialisasi Sanimas Tingkat Kelurahan/Desa
b Promosi Sanitasi
c Rembuk Kelurahan 1 (Selotif)
d Rembuk Pembentukan KSM/KPP
e Penyusunan RKM
f Verifikasi RKM
g Pembukaan Rekening oleh KSM
h Kontrak Kerja (KSM-PPK)
3 Pelaksanaan
a Penyaluran Dana Tahap 1
b Pengelolaan Dana Tahap 1
c LPJ Dana Tahap 1
d Penyaluran Dana Tahap 2
e Pengelolaan Dana Tahap 2
f LPJ Dana Tahap 2
g Konstruksi
h Uji Coba Sistem
4 Serah Terima Sarana dan Prasarana
5 Pendampingan Pasca Konstruksi
Foto Kegiatan
KONTRAKTUAL
Kegiatan Kontraktual dilakukan oleh kontraktor dan dilakukan
pengawasan oleh konsultan supervisi, antara lain:
• Pengadaan truk tinja.
• Penambahan jaringan perpipaan dan SR untuk IPAL skala
perkotaan yang sudah mempunyai UPTD.
• Kegiatan pada DAK Afirmasi dilaksanakan dengan Kontraktual
Pola Padat Karya. (Memaksimalkan pemanfaatan tenaga
kerja setempat; penyedia jasa dengan mandor, kepala
tukang dan tukang; penyedia jasa mengumumkan
pendaftaran calon pekerja dari masyarakat; serta jika
masyarakat tidak berminat bekerja, maka penyedia jasa
dapat merekrut tenaga kerja)
SWAKELOLA
Kegiatan Swakelola dilaksanakan oleh masyarakat melalui
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dengan mendapat IPAL Komunal Kota Dumai
pendampingan dari Tenaga Fasilitator (TFL).
• Semua menu kegiatan selain yang dikerjakan secara
kontraktual
25 Menu Kegiatan yang dilaksanakan dengan
Metode Swakelola Berbasis Masyarakat
Pembangunan IPAL Skala Permukiman Pembangunan tangki septik skala Pembangunan TPS 3R
minimal 25 KK komunal (5-10 KK)
KONTRAKTUAL
• Penetapan Lokasi Penyusunan Dokumen Pelaksanaan konstruksi oleh Kegiatan operasi dan
• Pembentukan Pokja perencanaan / DED oleh oleh Penyedia Jasa / pemeliharaan oleh OPD/UPT
Pengadaan Barang dan konsultan Kontraktor dengan
Jasa memaksimalkan
pemanfaatan tenaga kerja
setempat
SWAKELOLA
• Penetapan Lokasi • Pembentukan/Penguatan Pelaksanaan konstruksi oleh Kegiatan operasi dan
• Penyiapan Tenaga Fasilitator Kelembagaan Masyarakat masyarakat melalui KSM pemeliharaan oleh
• Pembentukan Kelompok • Penyusunan Rencana Kerja masyarakat melalui KPP
Swadaya Masyarakat (KSM) Masyarakat (RKM) oleh KSM
yang di-SK-kan oleh • Pemilihan Prasarana &
kepala dinas Sarana Sanitasi oleh KSM
27 Kriteria Teknis Pelaksanaan DAK Bidang Sanitasi
Kriteria Khusus
paling cepat paling cepat paling lambat paling cepat paling lambat paling lambat
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
TAHAP III (Selisih jumlah dana yang telah disalurkan s/d tahap II dengan nilai rencana kebutuhan dana untuk
penyelesaian kegiatan)
*Note:
▪ Tahap I paling lambat tanggal 21 Juli
▪ Tahap II paling lambat tanggal 21 Oktober
▪ Tahap III paling lambat tanggal 15 Desember
*Dalam hal tanggal tersebut bertepatan dengan hari libur atau hari yang diliburkan, batas waktu bergeser pada hari kerja berikutnya
29 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan DAK Fisik Bidang Sanitasi TA. 2020
Waktu (Bulan)
No Nama Kegiatan
Nov '19 Des '19 Jan '20 Feb '20 Mar '20 Apr '20 Mei '20 Jun '20 Jul '20 Ags '20 Sep '20 Okt '20 Nov '20 Des '20
1 Persiapan
a Penyusunan Rencana Kegiatan
b Sosialisasi Tingkat Kab/Kota
c Peningkatan Kapasitas TFL
d Mobilisasi TFL
2 Perencanaan
a Sosialisasi Tingkat Kelurahan/Desa
b Pemetaan Sanitasi
c Pelaksanaan Selotif
d Rembuk Pembentukan KSM/KPP
e Penyusunan RKM
f Verifikasi RKM
g Pembukaan Rekening oleh KSM
h Kontrak Kerja (KSM-PPK)
3 Pelaksanaan
a Penyaluran Dana Tahap 1
b Penyaluran Dana Tahap 2
c Penyaluran Dana Tahap 3
d Konstruksi
e Uji Coba Sistem
4 Serah Terima Sarana dan Prasarana
5 Operasional dan Pemeliharaan
30 Tahapan Penyaluran DAK Fisik dalam
Pengelolaan Dana Cadangan TA. 2020
Penyaluran Cadangan DAK dilakukan per jenis dalam 2 tahap (Tahap I 50%; Tahap II 50%)
Tahap I Tahap II
❑ Syarat: ❑ Syarat:
• RK yang telah disetujui K/L • Laporan realisasi penyerapan dana paling sedikit
• Daftar Kontrak Kegiatan (memuat data 75% dan capaian output paling sedikit 50% sampai
perkiraan jumlah tenaga kerja yang dengan tahap I (memuat pemutakhiran jumlah
dibutuhkan untuk penyelesaian kegiatan) tenaga kerja yang digunakan sampai dengan
• Surat Pernyataan Kesanggupan Daerah penyelesaian kegiatan
untuk menyelesaikan kegiatan sampai • laporan nilai rencana kebutuhan dana untuk
dengan akhir TA 2020 penyelesaian kegiatan (NRPK)
❑ Dokumen persyaratan paling lambat • foto dengan titik koordinat
disampaikan tanggal 31 Agustus 2020 ❑ Dokumen persyaratan paling lambat disampaikan
❑ Dilaksanakan paling cepat bulan Juli dan tanggal 7 Desember 2020
paling lambat minggu kedua bulan September ❑ Dilaksanakan paling cepat minggu ketiga bulan
sebesar 50% pagu. September dan paling lambat bulan Desember
sebesar selisih antara jumlah dana salur sampai
tahap I dengan NRPK
31 Isu Pelaksanaan Kegiatan dan Strategi Penanganan
Program Padat Karya
PEMBIAYAAN
Kurang berjalan iuran
- Sosialisasi secara berkelanjutan tentang pembayaran iuran
PEMBIAYAAN rutin masyarakat
- Rencana pengembangan usaha/business plan
- Menggali potensi CSR
Foto Kegiatan
IPAL Komunal
Desa Dauh Peken, Kab. Tabanan IPAL Komunal Kombinasi MCK
Foto Kegiatan
Rapat Koordinasi Pelatihan TFL, KSM, KPP Rapat Koordinasi Pelatihan TFL, KSM, KPP
Kab. Pekalongan Kab. Berau
MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM PADAT KARYA
DALAM RANGKA PENCEGAHAN COVID-19
36 Mekanisme Pelaksanaan Program Padat Karya
dalam rangka Pencegahan COVID-19
Pembentukan Pembentukan
Sosialisasi Pemetaan
Satgas COVID-19 KSM
Terdiri dari PPK dan KSM • Koordinasi dengan kepala • Memprioritaskan organisasi • Membentuk tim seleksi
dalam rangka pengendalian desa/lurah dan tenaga atau kelompok kampung sendiri (SKS)
penyebaran, penanganan sanitarian/Kesehatan masyarakat yang sudah • Kepala desa dan KSM
dampak dan memudahkan Lingkungan setempat ada/pernah mengelola menjadi bagian SKS
koordinasi pelaporan terkait • Pembatasan jumlah BLM • Menyiapkan data dari
COVID-19 peserta pertemuan • Rembug warga digantikan kantor desa dan data
• Memaksimalkan dengan pembagian kesehatan dari puskesmas
penggunaan sosial media formulir kepada setiap • TFL menyusun ringkasan
rumah peta kampung
Pelaksanaan
Pembuatan RKM Pembentukan KPP
Infrastruktur
terima kasih