PROBES Jovian
PROBES Jovian
Oleh:
TANGERANG SELATAN
2020-2021
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Kata ‘prostitute’ merujuk pada kata keterangan yang berarti WTS atau sundal dikenal
pula dengan istilah Wanita Tuna Susila (WTS). Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) WTS adalah orang celaka atau perihal menjual diri (persundalan) atau orang sundal.
Prostitusi juga dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri atau
menjual jasa kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapatkan
imbalan sesuai dengan apa yang diperjanjikan sebelumnya. Seseorang yang menjual jasa seksual
disebut WTS, yang kini kerap disebut dengan istilah Pekerja Seks Komersial (PSK).
Profesi ini sudah lama ada dan semakin lama profesi ini akan semakin rumit di negara
yang ekonominya yang bagus dan itu merupakan hal yang bagus, karena artinya untuk
mendapatkan jasa seks di zaman kini lebih sulit yang disebabkan oleh meningkatnya ekonomi
suatu negara, Keadaan ekonomi suatu negara sangat menentukan tingkat kemiskinan dari negara
tersebut.”Bahkan keluarga di negara-negara miskin memilih menjual anak-anak mereka untuk
dijadikan budak.” Berikut adalah kutipan dari artikel yang berjudul “Wanita Negara Miskin Pilih
Jadi PSK”(Republika.co.id,2020). Ini menjelaskan kalau di negara yang lebih miskin, penjualan
jasa seks atau prostitusi lebih banyak karena secara bisnis, “supply” lebih banyak hingga
“supply” tersebut diperjualbelikan ke negara lain dan itu dinamakan “human trafficking”. Angka
permintaan prostitusi juga meningkat , sejak 2009 angka prostitusi meningkat 150 persen hingga
rasio supply dan demandnya mencapai 1:26( Republika.co.id,2020).
Selain Narkoba dan alkohol, permintaan layanan jasa PSK di Indonesia sangatlah tinggi
dan itu bisa dilihat dari jumlah perputaran uang di sektor prostitusi yang tercatat sebesar Rp 32
Triliun tiap tahunnya (Kompasiana,2019), ini membuktikan kalau tidak hanya ketersediaan PSK
yang membuat angka ini sangat besar, tetapi juga dari permintaannya yang sangat banyak.
Dengan permintaan yang banyak artinya banyak orang yang mampu membayar untuk jasa
tersebut biasanya lebih berkecukupan. Kami memilih topik ini karena topik “Hubungan Antara
Prostitusi dan Kemiskinan” sangat menarik. Seperti yang kami telah informasikan, alasan
prostitusi marak di negara miskin adalah karena banyaknya jumlah PSK tetapi jumlah
permintaan prostitusi lebih banyak di negara maju, jadi pada penelitian ini kami akan menggali
alasan dan apa hubungan dari kemiskinan dan prostitusi di Indonesia. Kalau topik ini tidak
dibahas orang hanya bisa fokus pada gambaran kecilnya seperti menjelekan atau berasumsi kalau
maraknya prostitusi dikarenakan oleh faktor tersedianya PSK yang sangat banyak dan langsung
menyalahkan PSK, sedangkan masih banyak faktor seperti keadaan ekonomi negara yang
berkembang maupun maju , kasus prostitusi selalu masih ada dan setiap kasus prostitusi tentu
akan ada hubungannya dengan “human trafficking”
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui informasi tentang keadaan ekonomi Indonesia bisa berkaitan/mempengaruhi
kasus prostitusi di Indonesia.
2. Bisa membantu masyarakat Indonesia untuk menyadarkan diri dari bahaya prostitusi.
2.1.2 Kemiskinan
Definisi kemiskinan menurut Soerjono Soekanto adalah suatu keadaan dimana seseorang
tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga
tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Sedangkan Gillin Gillin mengartikan kemiskinan sebagai kondisi ketika seseorang tidak dapat
mempertahankan skala hidup yang cukup tinggi untuk memberikan efisiensi fisik dan mental
untuk memungkinkan dia dan keluarganya menjalankan fungsi sebagaimana mestinya sesuai
dengan standar masyarakat baik karena pendapatan yang tidak memadai ataupun pengeluaran
yang tidak bijaksana. Selanjutnya Supriatna (1997:90) menyatakan bahwa kemiskinan adalah
situasi yang serba terbatas yang terjadi bukan atas kehendak orang yang bersangkutan. Suatu
penduduk dikatakan miskin bila ditandai oleh rendahnya tingkat pendidikan, produktivitas kerja,
pendapatan, kesehatan dan gizi serta kesejahteraan hidupnya, yang menunjukkan lingkaran
ketidakberdayaan. Kemiskinan bisa disebabkan oleh terbatasnya sumber daya manusia yang ada
di daerah tersebut , baik lewat jalur pendidikan formal maupun nonformal yang pada akhirnya
menimbulkan konsekuensi terhadap rendahnya pendidikan informal.
2.1.4 Hukum
Dalam hukum pidana umum, persoalan prostitusi diatur hanya dalam Pasal 298 KUHP. Pasal ini
melarang siapa saja yang menjadikan sebagai mata pencaharian atau kebiasan dan mengambil
keuntungan atas kegiatan cabul yang dilakukan oleh orang lain dan ancaman pidananya
maksimum 1 tahun 4 bulan. Pasal ini ditafsirkan oleh ahli hukum pidana Indonesia sebagai pasal
yang mengancam pidana para germo, mucikari atau pemilik dan atau pengelola rumah
berdiri(Sofian,2019). Sedangkan prostitusi online, undang-Undang Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE) yaitu UU No. 11 tahun 2008 pun tidak memberikan ancaman pidana atas
sebuah tindakan pelacuran online yang dikelola oleh si prostitusi kepada pelanggan-pelanggan.
Pasal 27 ayat (1) UU ITE memberikan ancaman hanya pada perbuatan yang mendistribusikan,
mentransmisikan, atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang melanggar
kesusilaan. Informasi elektronik yang melanggar kesusilaan menurut tafsir dari ilmuwan hukum
pidana diantaranya adalah berupa gambar, video, percakapan, animasi, sketsa yang mengandung
konten kecabulan, persetubuhan, kekerasan seksual, alat kelamin. Objek perbuatan kesusilaan
ini pun harus disebarluaskan ke publik melalui media elektronik (email, media sosial, atau
layanan pesan singkat). Mengacu pada ketentuan UU-ITE, jika perbuatan yang dilakukan berisi
pesan untuk melacurkan dirinya tetapi tidak disebarluaskan ke publik maka tidak memenuhi
unsur dari pasal 27 ayat (1) UU-ITE(detiknews,2019). Jadi, walaupun Indonesia adalah negara
yang memiliki pengaruh agama yang kuat, hukum-hukum mengenai prostitusi tidak tegas dan
hanya sebatas untuk melindungi anak dibawah umur dari prostitusi dan percabulan.
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode mencari data, karena penelitian ini
membutuhkan data atau keterangan yang faktual, kemudian kami menganalisis dan mencari
jawabannya.
Berita n Jurnal
Liputan6.com. (n.d.). Liputan6. Retrieved October 05, 2020, from
https://www.liputan6.com/tag/prostitusi-online\
Humas. (2017, October 17). Kemiskinan dan Lingkungan Permisif Bisa Dorong Remaja Terlibat
Prostitusi. Retrieved October 05, 2020, from https://www.uii.ac.id/kemiskinan-dan-lingkungan-
permisif-bisa-dorong-remaja-terlibat-prostitusi/
Kemiskinan Jadi Penyebab Maraknya Prostitusi di Ibu Kota. (n.d.). Retrieved October 05, 2020,
from https://era.id/afair/5965/kemiskinan-jadi-penyebab-maraknya-prostitusi-di-ibu-kota
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-kemiskinan-menurut-para-ahli/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/06/9-pengertian-kemiskinan-menurut-para-ahli-
dan-penyebabnya-lengkap.html
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/05/02/berapa-jumlah-peserta-didik-
indonesia#:~:text=Untuk%20lebih%20mengenal%20dunia%20pendidikan,mencapai
%2045%2C3%20juta%20jiwa.
http://mpsi.umm.ac.id/files/file/213-%20218%20lutfi%20irwansyah.pdf
file:///Users/iansuseno/Downloads/199-577-1-SP.pdf
https://business-law.binus.ac.id/2019/01/15/prostitusi-online-dalam-hukum-pidana-
indonesia/#:~:text=Dalam%20hukum%20pidana%20umum%2C%20persoalan,maksimum
%201%20tahun%204%20bulan.
BAB 3