Anda di halaman 1dari 1

Growth Chart memiliki 7 kurva dengan pola yang sama.

Tiap kurva tersebut mewakili


persentil yang berbeda : 5th, 10th, 25th, 50th, 75th, 90th, dan 95th (Clinical Growth Charts,
2001). Persentil 50th menunjukkan rata-rata nilai pada umur tersebut. Selain itu ada juga
grafik dengan tambahan persentil 10th, 25th, 50th, 75th, 90th, dan 97th. Besar atau
rendahnya persentil tidak berarti menunjukkan adanya masalah. Seorang bayi dengan
lingkar kepala di persentil 90th dapat memiliki berat badan & tinggi badan di persentil 90th.
Ini artinya dia termasuk anak normal yang berperawakan besar. Bisa jadi ia anak dari
seorang atlet. Sebaliknya, anak yang memiliki berat badan di persentil 20th bisa jadi
memiliki orang tua yang tinggi & beratnya juga di bawah rata-rata. Jadi sangat normal jika
sang anak berada pada persentil 20th. Namun demikian, ada juga pola grafik yang naik
tajam atau turun drastis atau grafik berada pada kurva paling ekstrim (di luar dari semua
kurva) (Height And Growth Charts, 2011).

Sebagai contoh, seorang anak memiliki berat badan (BB) di bawah persentil 5th,
maka ia dimasukkan dalam kategori underweight (BB kurang). Sedangkan anak dg BB di
persentil 85th akan dimasukkan dalam kategori overweight (beresiko obesitas) dan mereka
yang memiliki BB di persentil di atas 95th digolongkan dalam obesitas.Terkadang ada juga
grafik dengan kurva melebihi persentil 95th atau saling silang antar kurva persentil.
Misalkan, awalnya ia berada di kurva persentil 40th kemudian langsung loncat ke persentil
75th. Artinya tanpa melewati persentil 50th dan 75th. Jika hal ini terjadi, maka perlu
diperhatikan penyebab terjadinya kondisi tersebut. Di lain pihak, dapat juga terjadi
pengukuran atau pola grafik jatuh di bawah persentil 5th atau saling silang antar kurva
persentil. Misalkan, turun drastis dari persentil 50th ke 20th. Jika hal itu terjadi, maka harus
dievaluasi kemungkinan adanya gangguan kesehatan yang mempengaruhi pertumbuhan
sang anak. Ketika grafik pertumbuhan dibaca dan dianalisa berulang kali, maka grafik
tersebut akan mengungkapkan suatu pola pertumbuhan. Pola tersebut akan
memberitahukan kita bagaimana pertumbuhan anak kita dibandingkan dengan anak-anak
sebayanya. Selain itu, pola tersebut juga menunjukkan kepada kita bagaimana progress
sang anak dari pengukuran sebelumnya. Grafik pertumbuhan akan sangat bermanfaat jika
dilihat sebagai pola pertumbuhan anak dibandingkan dengan melihat angka per angka
(Height And Growth Charts, 2011).

Grafik pertumbuhan otomatis ( automated growth charts) dikembangkan


dengan menggunakan parameter referensi dan nilai Z-score untuk berat badan, tinggi
badan, dan lingkar kepala. Sistem secara otomatis melakukan plotting grafik berat badan,
tinggi badan, dan pengukuran lingkar kepala. Sistem ini juga dirancang agar mudah dilihat di
banyak tempat dalam sistem EHR (misalnya, dari dalam catatan pasien, jadwal klinik, atau
sensus rumah sakit) dan bagi pengguna untuk berinteraksi dengan grafik dalam sejumlah
cara. Untuk titik data diskrit, pengguna dapat menampilkan nilai, tanggal, persentil, dan skor
standar deviasi dan usia pasien pada tanggal pengukuran. Dengan memilih dua titik data,
pengguna dapat menghitung dan menampilkan kecepatan pertumbuhan untuk interval
antara dua titik. Pengguna dapat menambah, menghapus, atau memodifikasi poin dalam
grafik pertumbuhan yang diperlukan. Dapat juga menampilkan grafik pertumbuhan dasar
seperti grafik tinggi badan, grafik berat badan dan grafik BMI. Sebuah contoh adalah grafik
pertumbuhan dan tabel data pertumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai