Anda di halaman 1dari 21

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Dalam dunia perdagangan,pemasaran merupakan ujung tombak suatu

perusahaan dalam berkembang dan mendapatkan keuntungan sebanyak-

banyaknya. Tanpa adanya suatu pemasaran yang baik, maka kecil

kemungkinannya untuk perusahaan bisa mencapai puncak keberhasilan. Oleh

karena itu,sangat diperlukan strategi-strategi khusus dalam pemasaran guna

mencapai tujuan perusahaan yang diharapkan. Pemasaran dalam suatu

perusahaan merupakan sebuah sistem yang harus dilaksanakan dalam

tugasnya untuk menentukan target pasar yang akan diraih oleh suatu

perusahaan serta untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Berikut

adalah beberapa pengertian tentang pemasaran:

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan

kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (William

J. Stanton dalam Basu Swasta,1990:5)

Pemasaran merupakan suatu proses perencanan manjalankan konsep,

harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk

menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan


commit to user
organisasi (Mc Daniel, 2001:6)

9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi

pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan

tujuan untuk menangkap nilai pelanggan sebagai imbalannya (Gary

Amstrong, 2008:6)

Menurut Earl S. Fullbork (dalam buku Amir, MS, 2000:53)

mengatakan bahwa pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan

pengusaha dalam menyampaikan suatau komoditi maupun jasa dari produsen

ke konsumen.

Menurut W. Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari

kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat

memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

Dalam beberapa pengertian dari para ahli sebenarnya semua sama,

intinya dalam pemasaran adalah kegiatan usaha mengenalkan suatu produk

dari perusahaan dengan tujuan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak

supaya tujuan perusahaan tercapai.

Pemasaran yang berjalan pada suatu perusahaan dapat melalui

bermacam-macam cara, baik itu pemasaran secara langsung, melalui surat

kabar, melalui internet, baliho, dll. Keberadaan Teknologi Informasi yang

semakin luas saat ini juga memudahkan suatu perusahaan untuk

mengembangkan bisnisnya.

2. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan sistem yang harus dijalankan oleh


commit to user
suatu perusahaan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Pemasaran memang

10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

berbeda dengan penjualan, perdagangan ataupun transaksi lainnya namun,

pemasaran merupakan bagian dari perdagangan. Adapun pengertian strategi

pemasaran menurut para ahli :

Strategi pemasaran adalah sebuah keseluruhan program perusahaan

untuk menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan

membangun kombinasi elemen dari bauran pemasaran: produk, distribusi,

promosi, harga.(Kurtz 2008:p42)

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:p45) strategi pemasaran adalah

logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan

mendapatkan keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.

Menurut Guiltinan dan Paul (1992) strategi pemasaran adalah

pernyataan poko tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal

permintaan pada target pasar yang ditentukan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut,maka disimpulkan

bahwa strategi pemasaran dapat didefinisikan suatu program perusahaan

dalam menentukan kebijakan sasaran pasar yang akan dituju untuk

memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya dalam rangka mencapai tujuan

perusahaan.

commit to user

11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan salah satu unsur dalam strategi

pemasaran terpadu dimana perusahaan menjalankan strategi ini dalam rangka

penentuan harga,bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada

satu segmen tertentu yang merupakan sasaran pasarnya. Dalam bauran

pemasaran dikenal istilah marketing mix, marketing mix menurut William J.

Stanton adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar

pementuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi.Keempat sistem tersebut

adalah penawaran produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem

distribusi. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan inti

yang harus dilakukan dalam suatu proses pemasaran, variabel mana yang

dikendalikan untuk memperoleh tanggapan konsumen dalam pasar

sasarannya. Dengan langkah seperti itu maka perusahaan tidak hanya

melakukan langkah terbaik saja namun juga lebih efektif dalam melakukan

kegiatan pemasaran. Marketing mix dijalankan harus sesuai dengan situasi dan

kondisi perusahaan,maka variabel-variabel marketing mix dapat dijelaskan

sedikit lebih mendalam sebagai berikut:

a. Product (Produk)

Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk

mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun

tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang


commit to user
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau

12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa

fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. Produk dibagi menjadi tiga tingkatan

yaitu:

1) Produk inti, yang merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari

produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang pembeli

atau konsumen dari produk tersebut.

2) Produk formal, yang merupakan bentuk, model, kualitas/mutu, merk,

dan kemasan yang menyertai produk tersebut.

3) Produk tambahan, adalah tambahan produk formal dengan berbagai

jasa yang menyertainya, seperti pemasangan, pelayanan, pemeliharaan,

dan pengangkutan secara cuma-cuma.

b. Price (Harga)

Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis

seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat

diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga

menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang

konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan

dapat terjangkau oleh konsumen. Dalam penetapan harga perlu

diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun

tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung adalah harga

bahan-baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan

pemerintah dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung, namun erat

hubungannya dalam penetapan harga, adalah harga produk sejenis yang


commit to user
dijual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk

13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

subtitusi dan komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan

konsumen.

Oleh karena itu, seorang produsen harus memperhatikan dan

memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas di dalam penentuan

kebijakan harga yang akan ditempuh, sehingga nantinya dapat memenuhi

harapan produsen itu untuk dapat bersaing dan kemampuan perusahaan

mempengaruhi konsumen.

c. Promotion (Promosi)

Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi

Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat.

Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam

rangka menjual produk ke konsumen. Variabel promosi meliputi antara

lain:

1) Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi

ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat

bayaran.

2) Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong

keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.

3) Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang

untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau

produk individual yang dihasilkan.

4) Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon

pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.


commit to user

14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5) Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara

langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu,

yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat

penghubung nonpersonal lain.

d. Place (Saluran Distribusi)

Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses

terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam

sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen

dapat dengan mudah memperoleh suatu produk. Permasalahan yang

diutamakan dalam mata rantai saluran distribusi adalah kelancaran

penyampaian dan pemindahan barang serta hak milik atas penguasaan

produk tersebut, mulai dari pedagang besar, pedagang menengah, dan

pengecer sampai akhirnya ke tangan konsumen. Jadi saluran distribusi

menyangkut aliran produk dan hak milik atau penguasaan atas produk

tersebut.

4. Strategi Pemasaran global

Pemasaran global merupakan langkah suatu perusahaan untuk

memasuki pasar global. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, memang

suatu perusahaan dituntut untuk melakukan pemasaran global supaya tidak

tertinggal dengan perusahaan lain yang sudah melakukan perdagangan secara

internasional dan perusahaannya mampu bersaing. Selain untuk mencapai


commit to user
tujuan perusahaan dalam hal financial, pemasaran yang dilakukan juga dapat

15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menjadikan jalan pintu masuk bagi importer dalam memenuhi permintaan

barang yang tidak tersedia di negaranya. Strategi pemasaran global dapat

didefinisikan sebagai salah satu cara perusahaan yang ingin memasuki bisnis

global dengan cara menpengaruhi pelanggan yang berasal dari luar negeri dan

skala internasional supaya tertarik terhadap produk yang dihasilkannya.

Keegan (1995) mendefinisikannya sebagai proses memfokuskan sumber daya

manusia (manusia, uang dan asset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu

organisaasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar

global.

Dalam bukunya, Griffin dan Pustay (1996) menegaskan bahwa dalam

menyusun strategi pemasaran global ada tujuh factor kunci yang perlu

dipertimbangkan, yaitu :

a. Standarisasi atau kustomisasi

b. Hukum dan ketentuan yang berlaku di suatu Negara

c. Faktor ekonomi

d. Nilai tukar mata uang

e. Pelanggaran sasaran

f. Pengaruh budaya

g. Persaingan

Dengan berdasar faktor kunci tersebut maka perusahaan dapat

mengetahui hal apa yang harus dilakukan dalam melakukan pemasaran global

termasuk langkah apa saja yang bisa diambil supaya lebih efektif dalam

melakukan pemasaran global.


commit to user

16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. Ekspor

1. Pengertian Ekspor dan Istilah-Istilah dalam Ekspor

Ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring

dengan berubahnya strategi industrialisasi-dari penekanan pada industri substitusi

impor ke industri promosi ekspor. Perusahaan yang ada di Indonesia mulai

berlomba-lomba untuk melakukan perdagangan luar negeri. Memang

perdagangan luar negeri sangat menguntungkan dilihat dari berbagai aspek,salah

satu dan yang utama adalah aspek financial. Tentu dengan adanya perdagangan

luar negeri semacam ekspor keuntungan perusahaan akan semakin bertambah

karena nilai jual luar negeri lebih besar daripada nilai jual pada pasar domestic.

Istilah-istilah perdagangan luar negeri atau ekspor adalah sebagai berikut:

1. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean (pasal 1

butir 14 UU Kepabeanan).

2. Barang ekspor adalah barang yang dikeluarkan dari daerah pabean.

3. Eksportir adalah orang yang mengeluarkan barang dari daerah pabean.

4. Pemberitahuan pabean ekspor adalah pernyataan yang dibuat oleh orang

dalam rangka melaksanakan kewajiban kepabeanan dibidang ekspor dalam

bentuk tulisan di atas formulir atau data elektronik. Bentuk dan isi

pemberitahuan pabean ekspor ditetapkan oleh Menteri Keuangan c.q. Direktur

Jenderal Bea dan Cukai.

5. Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di pelabuhan

laut, bandar udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang

yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan

Cukai. commit to user

17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6. Nota Pelayanan Ekspor yang selanjutnya disingkat dengan NPE adalah nota

yang diterbitkan oleh Pejabat Pemeriksa Dokumen Ekspor atau Sistem

Komputer Pelayanan atas PEB yang disampaikan, untuk melindungi

pemasukan barang yang akan diekspor ke Kawasan Pabean dan/atau

pemuatannya ke sarana pengangkut.

Dasar-dasar dalam perdagangan luar negeri tersebut adalah:

· Undang-undang No.17 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang

No.10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan

· Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.04/2007 tentang Ketentuan

Kepabeanan di Bidang Ekspor

· Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-40/BC/2008 jo. P-

06/BC/2009 jo. P-30/BC/2009 jo. P-27/BC/2010 tentang Tata Laksana

Kepabeanan di Bidang Ekspor

· Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-41/BC/2008 tentang

Pemberitahuan Pabean Ekspor.

Dalam proses ekspor memang semua diatur dan ketentuan ekspor

tergantung dari suatu Negara pemberlakuan ekspor impor barang. Aturan-aturan

tersebut sudah ditetapkan oleh Negara guna mengkontrol system perdagangan

yang beralku pada Negara tersebut.

2. Manfaat Ekspor

Dalam suatu perdagangan,tentu salah satu yang ingin didapatkan adalah

suatu keuntungan atau bisa disebut manfaat dari perdagangan yang dijalankan.

Seperti yang kita lihat dalamcommit to user luar negeri, tentu sudah memiliki
perdagangan

18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

target-target pasar guna memperoleh manfaat yang sudah dipikirkan terlebih

dahulu. Adapun manfaat-manfaat yang diperoleh dari ekspor antara lain:

a. Memperluas pasar bagi produk Indonesia

Bisa kita lihat dengan adanya ekspor, tentu produk-produk yang kita hasilkan

bisa menjadi lebih luas jangkauan pasarnya sehingga produk Indonesia bisa

dikenal di beberapa Negara. Contoh: Adanya ekspor batik akan membuat

batik dikenal di beberapa Negara importer batik sehingga pasar bagi produk

Indonesia bisa tersedia di luar negeri.

b. Menambah Devisa Negara

Perdagangan antar negara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual

barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah

penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah

karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara.

c. Memperluas Lapangan Kerja

Dengan adanya ekspor, tentu kebutuhan pasar meningkat. Dengan adanya

peningkatan permintaan pasar akan semakin membutuhkan tenaga kerja yang

lebih banyak di dalam negeri untuk memenuhi permintaan paar. Sehingga hal

ini tentu akan memperluas lapangan pekerjaan karena dengaa begitu

kesempatam kerja akan semakin luas untuk masyarakat.

3. Tujuan Ekspor

Tujuan kegiatan ekspor dapat dilihat dari dua pengertian yaitu secara
commit to user
makro ekonomi dan mikro ekonomi. Tujuan ekspor secara makro ekonomi

19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

tentunya untuk mendaptkan tambahan devisa bagi suatu negara, sedangkan tujuan

secara mikro yang dilihat dari suatu perusahaan yang melakukan ekspor adalah:

1. Meningkatkan keuntungan atau laba perusahaan. Karena dengan penjualan

ekspor tentu harga jual tinggi sehingga keuntungan juga semakin besar.

2. Membuka pasar baru di luar negeri. Dengan adanya perluasan pasar di luar

negeri tentu saja jaringan yang diperoleh lebih luas sehingga akan lebih

memudahkan dalam proses pemasaran selanjutnya.

3. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional. Dengan terbiasa

bersaing dalam pasar internasional kita bisa terlatih untuk menghadapi

persaingan perdagangan global yang ketat

4. Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya ekspor, kita dapat

memperoleh ilmu dan teknologi apa yang ada dari negara lawan ekpor kita atu

negara yang bertindak sebagai importir.

C. Tahapan Ekspor

Kegiatan ekspor pada dasarnya adalah suatu kegiatan menjual barang ke

luar negeri atau suatu kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean,dimana

barang yang dimaksud terdiri dari barang dari dalam negeri, barang dari luar

negeri, maupun barang bekas ataupun barang baru. Hal ini diatur dalam Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia yang didalamnya berisi Undang-Undang

Kepabeanan Nomor 17 tahun 2006. Strategi ekspor ini biasa digunakan oleh

perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama
commit to user
untuk bersaing di tingkat internasional.

20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dalam terjadinya transaksi ekspor pada umumnya melalui lima

tahap,yaitu promosi, inquiry, offersheet, ordersheet, dan kontrak dagang ekspor

(Amir,M.S; Kontrak Dagang Ekspor; 2002).

Promosi merupakan bentuk penawaran atas barang produk yang

dihasilkan perusahaan kepada calon buyer yang menjadi segmentasi pasarnya.

Inquiry yaitu surat balasan dari calon importir yang menunjukkan

ketertarikan atas suatu barang yang dipromosikan. Dengan adanya inquiry

tersebut berarti telah ada minat dari calon importir akan barang yang ditawarkan.

Calon importir mengirimkan inquiry guna memperoleh keterangan lebih lanjut

mengenai harga barang, mutu barang, contoh barang, serta apa saja informasi

yang dibutuhkan calon importir mengenai barang yang dipromosikan.

Penyampaian inquiry ini dapat melalui email, faksimili, surat langsung atau

bahkan percakapan langsung antara calon importir dengan eksportir.

Offersheet merupakan salah satu dokumen yang sangat menentukan

dalam suatu proses transaki ekspor. Offersheet merupakan suatu dokumen yang

dikeluarkan oleh eksportir guna menganggapi permintaan calon importir yang

berisi surat penawaran harga dan kesanggupan dari eksportir untuk melayani

permintaan dari calon importir. Biasanya dengan pengajuan beberapa syarat

harga, waktu penyerahan,dan proses pembayaran yang telah ditentukan oleh

eksportir. Tujuan dikeluarkannya offersheet ini untuk memberikan informasi

secara lengkap kepada calon importir supaya dapat menjadikan referensi untuk

mengambil keputusan dalam menentukan arang yang akan dipesan. Setelah

offersheet ini disetujui oleh calon importir, maka akan menuju terjadinya suatu
commit to user

21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

proses kesepakatan jual beli yang mengikat kedua belah pihak secara hukum dan

bisa dipertanggungjawabkan.

Ordersheet merupakan surat persetujuan dari calon importir atas barang

yang ditawarkan eksportir. Ordersheet dikeluarkan setelah offersheet. Ordersheet

birisi tentang jumlah barang, kualitas yang diminta, waktu penyerahan, dan

persyaratan lain yang telah diminta calon importir. Dengan keluarnya ordersheet

ini maka secara hukum telah terjadi kontrak dagang.

Setelah langkah-langkah tersebut diselesaikan, yang terakhir adalah

terjadinya kontrak dagang. Kontrak dagang timbul dengan mengacu pada

kesepakatan dari klausul-klausul yang timbul dari langkah sebelumnya. Maka dari

itu, isi dari kontrak dagang itu sendiri adalah suatu kesepakatan yang berupa

persyaratan yang diminta dari masing-masing pihak dan bersifat mengikat diri

untuk melaksanakan kewajiban yang ditimbulkan. Di dalam kontrak dagang, ada

3 asaz yang harus ada yaitu:

a. Asaz konsensus: kesepakatan yang timbul dari kedu belah pihak secara

sukarela.

b. Asaz obligator : mengikat kedua belah pihak untuk menjalankan semua

hak dan kewajiban masing-masing.

c. Asaz penalti: pihak yang melanggar klausul dalam kontrak dagang

harus bersedia memberikan ganti rugi kepada pihak lain jika tidak

melaksanakan kewajiban yang telh ditentukan dan menjadi

tanggungannya.

commit to user

22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

D. Cara Memasuki Pasar Global

Pasar global selalu menjadi incaran bagi para pengusaha saat ini,hal ini

memang sangat potensial sekali mengingat pasar yang sangat luas dan sangat

menjanjikan bagi seorang pengusaha dalam memasuki pasar global. Dengan

masuknya suatu produk ke pasar internasional, tentu keuntungan sangat mudah

untuk diperoleh, selain itu tujuan perusahaan akan terasa lebih dapat dicapai hal

ini terbukti dari harga yang ditawarkan di pasar internasioanal tentu lebih tinggi

dibandingkan pasar domestik.

Namun semua itu tidak bisa diperoleh dengan mudah. Semua perlu

proses yang tidak mudah untuk menjadi seorang pebisnis global. Dalam

memasuki pasar global, perlu adanya tahap-tahap maupun cara yang harus

ditempuh supaya lebih efektif. Langkah yang harus dilakukan antara lain adalah:

1. Menganalisa lingkungan internasional. Dengan adanya analisa lingkungan

internasional maka perusahaan akan lebih tahu peluang apa yang ada pada

calon negara tujuan.

2. Sasaran pasar internasional. Dengan pemnetapan pasar yang akan dituju maka

kegiatan pemasaran global akan lebih efektif daripada perusahaan harus

menuju semua pasar yang belum jelas permintaan barang yang akan

ditawarkan.

3. Program pemasaran. Program pemasaran harus dirancang sedemikian rupa

sebelum terjun ke dalam pemasran global, hal ini dilakukan supaya semua

yang dilakukan lebih terarah pada tujuan suatu perusahaan. Program

pemasaran internasional meliputi produk, promosi, harga, dan distribusi,


commit to user

23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menyangkut pertimbangan antara persoalan standardisasi atau adaptasi

terhadap kehidupan Negara tujuan.

4. Penetapan tujuan dan kebijakan. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

memudahkan dalam suatu negosiasi sebelum terjadinya kontrak dagang.

5. Evaluasi dan pengendalian. Hal ini dimaksudkan supaya ada peningkatan

setiap apa yang telah dilakukan perusahaan karena dengan adanya evaluasi ini

pasti ada solusi pula yang muncul apabila terjadi suatu kesalahan baik itu

intern maupun ekstern perusahaan.

E. Hambatan Pemasaran Global

Dalam pemasaran global, tidak semuanya yang kita harapkan bisa

berjalan dengan mulus. Pemasaran global seperti juga hal lain dalam perdagangan

juga melalui banyak hambatan. Hambatan sering dianggap masalah yang tidak

mungkin bisa diatasi dalam waktu instan karena memang hambatan juga

berkembang seiring dengan berkembangnya pula perdagangan yang telah

dijalankan pada suatu Negara. Hambatan tersebut terbagi dalam 2 masalah

kelompok utama, yaitu:

1. Eksternal

Masalah eksternal perusahaan merupakan masalah yang muncul dari

eksternal perusahaan yang dapat menghambat terjadinya proses pemasaran

global, antara lain meliputi:

a. Sistem kuota dan kondisi hubungan perdagangan dengan negara lain

Keinginan Eksportir dan importir untuk mencari, memelihara atau


commit to user
meningkatkan hubungan dagang dengan sesamanya juga tergantung pada

24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kondisi negara kedua pihak yang bersangkutan. Bilamana terdapat

pembatasan seperti ketentuan kuota barang dan kuota negara, maka upaya

meningkatkan transaksi yang saling menguntungkan tidak sepenuhnya

dapat terlaksana.

Upaya yang dapat dilakukan oleh setiap negara adalah dengan

meningkatkan hubungan antar negara baik yang bersifat bilateral,

multilateral, regional maupun internasional, guna menciptakan suatu aturan

dalam hal pembatasan barang (kuota) bagi transaksi perdaganga. Hal ini

membuktikan bahwa pembatasan terhadap barang-barang yang masuk ke

suatu negara serta hubungan antara negara tempat terjadinya perdagangan

menjadi faktor penentu kelancaran proses ekspor impor

b. Keterkaitan dalam keanggotaan organisasi internasional

Keikutsertaan suatu negara dalam organisasi internasional

dimaksudkan untuk mengatur stabilitas harga barang ekspor di pasar

internasional. Namun terlepas dari manfaat yang diperoleh dari

keanggotaan organisasi tersebut, keanggotaan didalamnya tak jarang

merupakan penghambat untuk dapat melakukan tindakan tertentu bagi

peningkatan transaksi komoditi yang bersangkutan, seperti contoh ICO

dengan kuota kopi, serta penentuan harga yang lebih bersaing yang sering

dihadapi anggota-anggota OPEC.

c. Kurangnya pemahaman akan tersedianya kemudahan-kemudahan

Internasional

Kemudahan-kemudahan internasional seperti ASEAN Preferential


commit to user
Trading Arrangement yang menyediakan kemudahan trarif sangat berguna

25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

bagi pengembangan perdagangan antara negara ASEAN. Kemudahan tarif

yang disediakan bersifat timbal balik dan pemanfaatannya dilakukan

dengan menerbitkan Formulir C oleh negara asal barang. Juga adanya tax

treaty antar negara-negara tersebut.

d. Pemasaran

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam masalah ongkos adalah ke

negara mana barng akan dipasarkan untuk mendapatkan harga yang sebaik-

baiknya. Sebaliknya bagi importir yang penting diketahui adalah dari mana

barang-barang tertentu sebaiknya akan diimpor untuk memperoleh kondisi

pembayaran yang lebih baik. Dalam hal penetapan harga komoditi ekspor

dan konsep pemasarannya, eksportir perlu mengetahui apakah dapat

bersaing dalam penjualannya di luar negeri, dengan mengetahui informasi

mengenai :

1) biaya barang

2) sifat dan tingkat persaingan

3) luas dan sifat permintaan

2. Internal

Masalah yang bersifat internal adalah masalah yang berasal dari

internal perusahaan itu sendiri. Masalah tersebut antara lain adalah sebagai

berikut:

a. Pembiayaan

Pembiayaan transaksi merupakan masalah yang penting yang tidak

jarang dihadapi oleh para pengusaha eksportir/importir kita. Biasanya


commit to user
masalah yang dihadapi antaralain ketercukupan akan dana, fasilitas

26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pembiayaan dana yang dapat di peroleh serta bagaimana cara

memperolehnya. Dalam hal ini para pengusaha harus mampu mengatur

keuangannya secara bijak dan mempelajari serta memanfaatkan

kemungkinan fasilitas-fasilitas pembiayaan untuk pelaksanaan transaksi-

transaksi yanmg dilakukan.

Menyangkut bagaimana para eksportir/importir membiayai transaksi

perdagangan.

b. Kebijaksanaan dalam pelaksanaan Ekspor Impor

Kelancaran transaksi ekspor impor sangat tergantung pada

peraturan-peraturan yang mendasarinya. Peraturan-peraturan yang apabila

sering berubah-ubah dapat membingungkan dan menimbulkan salah

pengertian dan kekeliruan, baik di pihak pengusaha di dalam negri

maupun pengusaha d luar negri. Diperlukan penjelasan yang cukup

tentang latar belakang perubahan-perubahan dan tujuannya, sehingga

masing-masing pihak memaklumi dan mengetahui aturan main dalam

transaksi selanjutnya.

c. Kekurangsempurnaan dalam mempersiapkan barang

Khusus dalam transaksi ekspor, kurang mampunya eksportir dalam

menanggulangi penyiapan barang dapat menimbulkn akibat yang tidak

baik bagi kelangsungan hubungan transaksi dengan rekannya di luar negri.

Masalah-masalah yang timbul adalah akibat dari hal-hal berikut :

1) Pengiriman barang terlambat disebabkan oleh kesulitas administrasi

dan pengaturan pengangkutan, peraturan-peraturan pemerintah dan


commit to user
sebagainya.

27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2) Mutu barang yang tidak dapat dipertahankan sesuai dengan perjanjian

3) Kelangsungan penyediaan barang sesuai dengan perjanjian tidak dapat

dipenuhi.

4) Pengepakan yang tidak memenuhi syarat

5) Keterlambatan dalam pengiriman dokumen-dokumen pengapalan.

d. Kemampuan dan Pemahaman Transaksi Luar Negeri

Keberhasilan transaksi ekspor impor sangat didukung oleh

sejauhmana pengetahuan atau pemahaman eksportir/importir menyangkut

dasar-dasar transaksi ekspor impor, tata cara pelaksanaan, pengisian

dokumen serta peraturan-peraturan dalam dan luar negri.

e. Menyangkut persyaratan-persyaratan dasar untuk pelaksanaan transaksi

ekspor impor berupa :

1) status badan hukum perusahaan

2) adanya izin usaha seperti Surat Ijin Usaha Perdagangan seta izin

ekspor maupun impor seperti Angka Pengenal Impor dan Angka

Pengenal Ekspor

3) kemampuan meyiapkan persyaratan-persyaratan antara lain seprti

dokumen penghapalan, realisasi penghapalan serta kejujuran dan

kesungguhan berusaha termasuk itikad baik

Dari sisi eksportir terkadang masalah yang timbul adalah kemampuang

yang bersangkutan dalam menyiapkan dokumen-dokumen pengapalan

serta itikad baik dan kejujuran untuk mengirimkan barangnya.

Perusahaan ekspor impor haruslah menjaga reputasi perusahannya,

disamping itu untuk commit to user


menjamin kelangsungan izin usahanya maka

28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kontinuitas aktivitas-aktivitas transaksinya harus dipertahankan dan

ditingkatkan.

commit to user

29

Anda mungkin juga menyukai