Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LA PARMAN

NSI : ANGKATAN 1

TUGAS ETNOGRAFI KESEHATAN

BUDAYA MASYARAKAT YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN

BUDAYA MEMBERIKAN AIR GULA PADA BAYI PADA MASYARAKAT


KECAMATAN TOMINI KAB.PARIGI MOUTONG SULAWESI TENGAH

Di kebanyakan masyarakat pegunungan kecamatan tomini memiliki budaya memberikan


air gula pada anak bayi mereka dibandingkan dengan membirikan Air Asi ibu sendiri. Mereka
beranggapan bahwa dengan memberikan air gula bayinya cepat kenyang dan ini berkelanjutan
sampai dengan anak berumur 1 tahun.

Langkah langkah strategi yang dalam melakukan pendekatan dengan stakeholder


diwilayah kerja adalah:

1. Menentukan daftar pemangku kepentingan yang akan terlibat

Pemangku kepentingan masyarakat


Pemangku Kepentingan Sektor publik
sipil
1. Camat 5. Masyarakat Setempat
2. Kepala Desa 6. Keluarga
3. Kepala Dusun
4. Bidan Desa

STAKE HOLDER PERAN KETERANGAN


1. Camat Selaku penanggung
jawab wilayah dan
pengambil kebijakan
2. Kepala Desa Selaku pemerintah
desa didaerah tersebut
3. Kepala Dusun selaku penanggung
dusun dalam skala
kecil
4. Bidan desa Selaku petugas
kesehatan ditempat
tersebut
5. Masyarakat setempat Masyarakat setempat
bisa membantu
memberikan pengaruh
perubahan prilaku
6. Keluarga/orang tua Salah satu yang bisa
menjadi pengambil
keputusan dalam
kelurga

Stakeholder Analisis: Matrik Pengaruh dan Kepentingan

T A B
I
5 2,3,4,6
N
G Defender
Promoters
.
K
E
P
E D
N C
T 3
1
I
N apathetics
Latens
G
A
N

T I N G K A T P E N G A R U H
Diantara Stakeholder diatas yang menjadi mitra dalam memastikan keberhasilan
program adalah Kepala Desa, Bidan desa dan dan Keluarga/Orang Tuanya .
Rencana strategi untuk membangun kerjasama dengan para stakeholder tersebut
adalah : Melakukan pendekatan dengan yang bersangkutan beserta keluarga dengan
memberikan pengertian secara perlahan. Kemudian saya berkoordinasi dengan
dengan pemerintah setempat seperti Camat, Kepala Desa, dan kepala Dusun untuk
bersama sama untuk memberikan pengertian bahwa memberikan air gula pada anak
yang masi bayi akan mempengaruhi kondisi status gizi, karena hanya dengan
memberikan air gula kebutuhan gizi anak tidak tercukupi dapat mempengaruhi status
gizi. Setelah berkoordinasi dengan masyarakat setempat saya membuat jadwal untuk
turun kelapangan bersama dengan stakeholder terkait untuk memberikan pengertian
untuk merubah prilaku.

Anda mungkin juga menyukai