Rangkuman Fisika UN 2016
Rangkuman Fisika UN 2016
b. Mikrometer Skrup
𝟐𝝅
dengan 𝒗 = 𝝎. 𝒓 dan 𝝎 = 𝟐𝝅𝒇 =
𝑻
𝟐𝝅
1 rpm = rad /sekon
𝟔𝟎
𝑣2
6. Gerak mobil ditikungan -gaya sentripetal 𝐹𝑠𝑝 = 𝑚 𝑎𝑠𝑝 = 𝑚𝜔2 𝑟= m
𝑟
Hasil pengukuran= [(skala utama +
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑛𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠
)±(
𝑛𝑠𝑡
)] jalan horisontal -gaya gesek pada lintasan tikungan:
100 2 (cari vmax atau 𝝁) Fg = Fsp
Nilai skala terkecil (nst) jangka sorong = 1 mm 𝑣2
m g𝜇 = m , sehingga 𝑣𝑚𝑎𝑥 = √𝜇𝑠 𝑔𝑅
Nilai skala terkecil (nst) mikrometer skrup = 0,1 mm 𝑟
-tikungan jalan miring sebesar 𝜃: 𝑣𝑚𝑎𝑥 = √𝑔𝑅 tan 𝜃
2. Menentukan besar Komponen vektor perpindahan
resultan perpindahan 𝒔𝒙 = 𝒔 𝒄𝒐𝒔 𝜽 𝒔𝒚 = 𝒔 𝒔𝒊𝒏 𝜽 7. Menghitung salah satu
besaran pada gerak komponen GLBB ( vertikal)
Resultan vektor perpindahan parabola dipadukan 𝒗𝒚 = 𝑣𝑜 𝑠𝑖𝑛 𝜃 − 𝑔𝑡,
dengan implus (di tanya 1
𝐬 = √𝒔𝟐𝒙 + 𝒔𝟐𝒚 F) ∆𝑦 = 𝑣0 𝑠𝑖𝑛𝜃. 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
Saat dititik terjauh :
Sin 370= 0,6 dan sin 530= 0,8 Saat dititik tertinggi (H):
𝑣0 𝑠𝑖𝑛𝜃 2 𝑣0 𝑠𝑖𝑛𝜃
3. Menentukan jarak GLB Grafik 𝑣𝑦 = 0 , 𝑡𝐻 = , yA = 0, 𝑡𝑜𝐴 = 2𝑡𝐻 =
𝑔 𝑔
tempuh benda dari (v = konstan, 𝒂 = 𝟎)
𝑣02
grafik v-t Jarak = luas bangun grafik v-t 𝑦𝑚𝑎𝑥 = 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 𝑣02
2𝑔 𝑥𝑚𝑎𝑥 = sin 2𝜃
𝑔
Komponen GLB (horisontal)
𝑣02
𝑣𝑥 = 𝑣𝑜 𝑐𝑜𝑠𝜃 dan 𝑥 = 𝑣𝑥 𝑡 = 2 𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑠 𝜃
4. Gabungan antara GVA GLBB 𝑔
dan GJB atau GVB dari ( v = berubah, a = konstan) Gerak vertikal:
ketinggian h (hitung Hub impuls dan momentum dan gerak parabola
𝒗𝒕 = 𝒗𝟎 ± 𝒂𝒕 𝒂 = ±𝒈 𝒔=𝒉
jarak atau waktu 𝒗𝟐𝒕 = 𝒗𝟐𝟎 ± 𝟐𝒂𝒔 (+) benda turun, (-) benda naik
bertemu keduanya) 𝟏 𝟏 Gerak jatuh bebas ( 𝒗𝟎 = 𝟎)
𝒔 = 𝒗𝟎 𝒕 ± 𝒂𝒕𝟐 = (𝒗𝒐 ± 𝒗𝒕 )𝒕
𝟐 𝟐 Kec. dititik tertinggi ( vt = 0)
(+) dipercepat, (-) diperlambat
Benda saling bertemu
grafik
(Sa + Sb = S jarak keduanya)
Di percepat diperlambat
Benda bergerak beriringan
( Sa = Sb)
F.∆𝑡 = m v, dengan v didapat dari x= v cos 𝜃. t
Kisi kisi un 2016 (revisi- MP Bintaro )
8. Penerjun bergerak pada Saat parasut belum terbuka: GJB (vo=0) : 12. Menentukan massa Mengapung : ρb < ρ f , W < Fa
lintasan vertikal, ada 1 jenis zat cair dari Tenggelam : ρb > ρ f , W > Fa
gesekan udara (cari 𝑣1 = 𝑔𝑡, dan h = 𝑔𝑡 2 konsep Hk. Archimides Melayang : ρb = ρ f , W = Fa
2
percepatan atau waktu ( perbandingan 𝜌 jika
selama diudara) Saat parasut terbuka berlaku hukum newton:
benda dicelupkan di 2
Fa = W-Wbf atau Fa = ρf .g .Vbf
𝑣2 = 𝑣1 + 𝑎𝑡 dan W – 𝑓𝑔 = 𝑚 𝑎 zat cair yg berbeda) ρf1 Vbf2
1
Perbandingan 2 massa jenis zat cair: =
ρf2 Vbf1
∆ℎ = 𝑣1 𝑡 + 𝑔𝑡 2
2
Waktu total penerjun payung selama di udara= tsaat GJB + t saat GVB
13. Menentukan salah satu Hukum pascal
9. Menentukan besar MOMEN GAYA besaran dari konsep Hk. Gaya (F) sebanding dengan luas penampang (A)
momen gaya ( dengan 3 Pascal
gaya) 𝜏 = 𝜮 𝐹. 𝑅 = 𝜮 𝐹(𝑙 sin 𝜃) 𝑷𝟏 = 𝑷𝟐
𝟐
𝑭𝟏 𝑭𝟐 𝑭𝟏 𝑹
Perjanjian putaran gaya terhadap
𝑨𝟏
=
𝑨𝟐
atau = (𝑹𝟏)
arah jarum jam (+) atau (-) 𝑭𝟐 𝟐
16. Menentukan salah satu Hukum kekekalan energi mekanik 19. Pemahaman konsep PEMUAIAN
besaran berdasarkan (tidak bergantung bentuk lintasan dan bekerja pada bidang kalor pada benda (
hukum kekekalan energi volume zat cair yang Muai Muai luas Muai volume
licin) tumpah) panjang ( zat cair) ∆𝑉 = 𝑉𝑜 𝛾 ∆𝑇,
mekanik dari benda ∆𝑨 = 𝑨𝒐 𝟐𝜶 ∆𝑻
𝐸𝑚 = 𝐸𝑝 + 𝐸𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 ∆𝒍 = 𝒍𝒐 𝜶 ∆𝑻 ( za padat)∆𝑉 = 𝑉𝑜 3𝛼 ∆𝑇
yang bergerak dengan
𝐸𝑝𝐴 + 𝐸𝑘𝐴 = 𝐸𝑝𝐵 + 𝐸𝑘𝐵
lintasan naik turun (
perbandingan Ek dan
Volume tumpah = 𝑽𝒐 . ∆𝑻 (𝜸 − 𝟑𝜶)
Ep)
benda menuruni bidang
sampai pada titik B, ( vo= 0) 20. Pemahaman konsep
kalor pada benda ASAS BLACK Benda yg melepas kalor
perbandingan Ek: Ep = hAB : hBC
(Azas black) Qlepas = Qterima (Ttinggi-Tc)
Q=m c ∆𝑻 = Q= 𝑪. ∆𝑻 atau Q = m. L benda yg menerima kalor
17. Menentukan salah satu Impuls = perubahan momentum
(Tc-Trendah)
besaran yang terkait I= F. ∆𝑡= ∆𝑝 =m(v2-v1)
dengan impuls dan
momentum 21. Pemahaman konsep
kalor pada benda (teori Perpindahan kalor
radiasi benda) Induksi Konveksi Radiasi
Zat padat - Zat cair dan gas Gelombang
- Aliran naik turun elektromagnetik
bola jatuh dari ketinggian h: -tidak perlu medium
Perjanjian: 𝑄
v1=√2𝑔ℎ𝑜 dan v2=√2𝑔ℎ1 𝑄 𝐾 𝐴 ∆𝑇 𝑄
bola yg datang (+) H= = 𝐻= = ℎ 𝐴 ∆𝑇 𝐻= = 𝑒𝜎 𝐴 𝑇 4
𝑡 𝑙 𝑡 𝑡
bola yang memantul (-)
Bola yang dilepaskan dari ketinggian h1 dn memantul berturut turut
mencpai ketinggian maksimum h2, h3, h4 dst L= tebal atau panjang benda
ℎ2 ℎ3 ℎ4 ℎ𝑛
𝑒= = = =......= 22. Pernyataan terkait Sifat sifat Gas Ideal
ℎ1 ℎ2 ℎ3 ℎ𝑛−1
asumsi dasar teori gas 1. Molekul-molekul gas ideal tersebar merata di seluruh bagian
18. Menentukan salah satu Tumbukan ideal. dan bergerak secara acak ke segala arah sehingga memilki
Hukum kekekalan momentum: mA.vA + mB .vB = mAvA’ + mB .vB’ energi kinetik
besaran yang terkait 2. Jarak antara molekul gas jauh lebih besar daripada ukuran
dua benda yang −∆𝑣 ′ 𝑣1′ −𝑣2′
𝑒= = molekulnya.
bertumbukan ∆𝑣 𝑣2 −𝑣1 3. Tidak ada gaya interaksi antarmolekul (gaya tarik menarik antar
𝐦𝐀.𝐯𝐀 + 𝐦𝐁 .𝐯𝐁
# tidak lenting sama sekali ( e = 0) = v’ partikel diabaikan)
( 𝐦𝐀 + 𝐦𝐁 ) 4. Semua tumbukan yang terjadi baik antarmolekul maupun antara
# lenting sempurna (e=1) dan lenting sebagian (0 <e < 1) molekul dengan dinding merupakan tumbukan lenting
5. Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku pada molekul gas
Cara cepat: vA’= v’+ e (v’-vA) dan vB’= v’ + e (v’-vB) ideal.
Ayuan balistik : 𝑣 ′ = √2𝑔ℎ 23. Menentukan jenis proses Hukum Boyle – Gay Lussac
𝑀+𝑚 teori kinetik gas Isotermis (T= konstan)
𝑣= √2𝑔ℎ (soal perbandingan PV P V
konstan 1
P V
2 2
𝑚
Boyle Gay-lussac) T T T
1 2 Isobarik (P=konstan)
3 2
Ek= kT, PV= N Ek , Iskhorik (V=k onstan)
2 3
PV= nRT=NkT
Suhu mutlak dalam satuan kelvin (oC + 273)
Kisi kisi un 2016 (revisi- MP Bintaro )
24. Konsep gelombang Gelombang stasioner 26. Menentukan besaran Efek Doppler
stasioner pada dawai 𝑦𝑝 = 2𝐴 𝐬𝐢𝐧(𝒌𝒙) cos(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) frekunesi pada per
(letak perut dan simpul) a. Ujung terikat istiwa efek Doppler
(perbandingan
𝑆𝑛= (𝑛−1 ) 𝜆⁄2 fp1 :fp2 ) ,
Perbandingan frekuensi pendengar yang diam dan sumber
n = 1,2,3,4,... (bil asli) 𝒇𝒑𝟏 𝒗𝒖 + 𝒗𝒔𝟐
mendekat kemudian menjauhi: =
𝒇𝒑𝟐 𝒗𝒖 −𝒗𝒔𝟏
𝑃𝑛= (𝑛) 𝜆⁄4 ; Pelayangan bunyi : 𝒇 = |𝒇𝒕 − 𝒇𝒓 |
2𝜋
Panjang gelombang, λ= 27. Menentukan salah satu Taraf intensitas bunyi
𝑘
b. ujung bebas besaran fisis yang
𝑦𝑝 = 2𝐴 𝐜𝐨𝐬(𝒌𝒙) sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) terkait Intensitas/ taraf dengan 𝑰𝟎 = 𝟏𝟎−𝟏𝟐 𝑾⁄𝒎𝟐
intensitas bunyi.
( perbandingan perbandingan antara intensitas dan kuadrat jarak
𝑆𝑛= (𝑛) 𝜆⁄4 ; intensitas dengan 𝑰𝟏 𝑹 𝟐
kuadrat jarak) = ⌊ 𝟐⌋
𝑰𝟐 𝑹𝟏
n = 1,3,5,7,... (bil ganjil)
# sumber berubah # jarak berubah
𝑃𝑛= (𝑛−1 ) 𝜆⁄2
,
Kisi kisi un 2016 (revisi- MP Bintaro )
36. Menentukan arah gaya GAYA LORENT ( dengan aturan tangan kanan) yang mengelilingi inti atom yang lebih besar dari
magnet (F lorent) pada # Kawat Berarus , 𝐹 = B i l sin 𝜃 = 𝜇𝑜 𝑖1 𝑖2 l sin 𝜃 akan kehilangan energi hidrogen.
kawat berarus DC Ibu jari = arah arus (I) sehingga akhirnya akan -Tidak dapat menerangkan
Ujung keempat jari = arah medan magnetik (B) membentuk lintasan spiral efek Zaeman,
Telapak tangan = arah gaya Lorentz ( F) dan jatuh ke inti.
Aktivitas peluruhan
𝟎,𝟔𝟗𝟑
𝐴 = 𝜆𝑁 dan 𝝀= 𝟏
𝑻𝟐
38. Menjelaskan Rutherford Bohr
karakteristik / 1. Elektron mengelilingi inti 1. Elektron beredar mengelilingi A = Aktivitas Peluruhan (Bq = Peluruhan/s)
kelemahan / konsep atom( proton ) seperti inti pd lintasan tertentu 𝑇12 = waktu paruh , 𝝀= tetapan peluruhan
dari salah satu model sistem tata surya (stasioner ) N atau m = Jmlh zat sisa , No atau mo = Jmlh zat mula mula
atom (Bohr/Rutherford) 2. elektron menyarap energi
2. Sebagian volume atom
adalah ruang kosong. menuju lintasan energi lebih
tinggi dan sebaliknya
Kelebihan: 3. Energi yang dipancarkan
+Dapat menerangkan /diserap elektron terekam
penghamburan alfa oleh sebagai spektrum atom.
selaput tipis emas.
+ inti atom yang bermuatan Kelebihan
positif merupakan pusat + dapat menjelaskan mengapa
massa atom. elektron tidak jatuh kedalam
inti atom.
kekurangan: +Menerangkan dengan jelas
-Bertentangan dengan teori garis spektrum pancaran
bahwa partikel bermuatan atau serapan dari atom
listrik apabila bergerak akan hidrogen.
memancarkan energi.
-Elektron bermuatan negatif Kekurangan
- Terjadi penyimpangan untuk