Anda di halaman 1dari 65

Nama : Ahmad Fauzy K

Kelas : TIF MALAM

• JELASKAN CONTOH PERINTAH UNTUK MENGEDIT REGISTRY BESERTA


KEGUNAANNYA ?

Registry Editor (REGEDIT)

Pengertian

Registry adalah database yang menyimpan konfigurasi dan lilihan pada


system operasi pada Microsoft windows

Berisi pengaturan untuk komponen system operasi tingkat rendah dan


untuk aplikasi yang berjalan pada platform yang telah memilih
menggunakan registry

Registry dapat mengatur segala hal, berupa hardware,user interfase dan


aplikasi

Registry juga menyediakan sarana mengakses counter untuk profil kinerja


system

Aturan-aturan sebelum menggunakan registry

Bahwa Anda harus terlebih dahulu membuat cadangan Registry. Perlu


diingat bahwa Regedit tidak memiliki fungsi Undo .

Tahu bagaimana untuk memulihkan cadangan Registry . Hal ini dapat


yang sederhana seperti menjalankan System Restore.

Membuat hanya satu Registry Edit pada suatu waktu . Menunggu untuk
melihat apakah semuanya bekerja dengan cara yang Anda inginkan
sebelum membuat perubahan lagi ke Registry . Jangan lupa bahwa
banyak Registry suntingan mengharuskan Anda log off atau reboot
sebelum mereka berlaku .
Hanya menggunakan Registry suntingan direkomendasikan oleh sumber
terpercaya diketahui

Bagaimana membuka Regedit

Sebuah cara cepat untuk mengakses Regedit yang berlaku untuk


Windows XP , Vista , 7 , dan 8 adalah sebagai berikut :

Buka kotak Run dengan keyboard kombinasi tombol Windows + r

Pada baris Run , masukkan " regedit " ( tanpa tanda kutip )

Klik "OK "

Katakan " Ya" untuk User Account Control (Windows Vista/7/8 )

Struktur Registry yang disajikan dalam Regedit.

Struktur Pohon hirarkis Regedit

Informasi di Registry disajikan dalam sistem seperti pohon mirip dengan


folder dan file . Pada Registry , wadah untuk informasi disebut " kunci " .
Ini adalah analog dengan folder . Tombol dapat memiliki subkunci seperti
folder dapat memiliki subfolder . Nama data yang terkandung dalam
kunci disebut "nilai" . Ini adalah sesuatu yang analog dengan nama file .
Data aktual dapat memiliki beberapa format dan mungkin string, angka ,
atau serangkaian angka .
Menggunakan Regedit

Regedit adalah antarmuka dua-pane dengan tombol di sebelah kiri (pane


key) dan nama dengan data yang sesuai di panel kanan (nilai pane) nilai.
Setup tidak seperti Windows Explorer dengan tombol analog ke folder
dan nilai-nilai analog ke file. Contoh ditunjukkan pada gambar di bawah.
Ini dari Windows 8 tapi untuk XP / Vista / 7 hampir mirip.

Bagian bawah jendela untuk Regedit menunjukkan jalan tombol yang


sedang disorot seperti dapat dilihat pada gambar di atas. Ini adalah
contoh dari alamat Registry khas meskipun memimpin "My Computer"
biasanya dihilangkan.
Bermain dengan REGEDIT

1. Merubah Nama Pemilik Komputer

Regedit\MyComputer -> Edit -> FIND -> RegOwner atau RegCompany ->
isikan Nama Kamu

2. Mematikan Windows Messenger

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Policies\Microsoft, kemudian pilih


menu Edit|New|Key, dan beri nama Messenger. Kemudian buat key lagi
dengan cara ini di dalam direktori Messenger dengan nama key-nya
Client. Setelah itu, klik menu Edit|New|DWORD Value, dan beri nama
Prevent-Run. Klik kanan value PreventRun, pilih Modify, isi angka 1 pada
Value data, dan klik OK.

3. Membersihkan Pagefile saat shut down demi keamanan

HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control |Session
Manager. Edit value pada

key Clear-PageFileAtShutdown menjadi 1. Konsekuensinya, proses shut


down akan

berlangsung sedikit lebih lama.

4. Menghapus Komponen yang Terinstal

Banyak komponen Windows yang tidak muncul di Add/Remove Windows


Component sehingga tidak bisa di-uninstall. Arahkan ke folder
c:\Windows\inf\file sysoc.inf.Klik Open untuk membuka file ini. Pilih
menu Edit|Replace. Ketik Hide pada kolom Find, namun kosongkan
kolom ReplaceWith, klik Replace All. Tujuannya untuk menghapus semua
kata Hide dalam file ini. Setelah selesai, tutup dan simpan file. Buka
Control Panel dan pilih Add/Remove Programs. Kemudian pilih
Add/Remove Windows Component, pada windows yang keluar kemudian
akan tampak beberapa komponen yang sebelumnya tersembunyi.

5. Menghindari Kadaluarsa Password Pada Windows XP Pro Edition

Password bisa kadaluarsa jika lama tidak digunakan login. Untuk


menghindarinya, atur supaya Windows tidak melakukan hal
tersebut.Caranya, klik Start|Run, ketikkan userpasswords2 dan Enter.
Buka tab Advanced dan pilih Advanced user management, klik tombol
Advanced dan pilih Local Users and Groups. Klik kanan nama user dan
pilih Properties. Buka tab General dan enable option Password never
expires

6. Menemukan Sebuah Utility untuk Mengompres dan membuat file


Self Extraction

Ketikkan “iexpress” tanpa tanda petik pada kotak dialog Start|Run

7. Untuk Membuat Karakter Sendiri

Klik Start|Run dan ketikkan Eudcedit. Buat sesuaikeinginan Kamu,


asalakan masih dalam ukuran 64x64 grid. Simpan dengan memilih menu
Edit|SaveCharacter

8. Menghilangkan tanda panah pada icon shortcut di desktop

Regedit->HKEY_CLASSES_ROOT\Lnkfile. Hapus value IsShortcut. 85

9. Untuk mengurangi waktu booting yang terasa lama

Atur di BIOS agar booting dimulai dari harddisk baru kemudian CD atau
floppy drive pada pilihan berikutnya.
10. Untuk mempercepat tampilan Start Menu

Regedit->HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop. Klik ganda value


yang bernama MenuShowDelay ganti angka yang ada menjadi 100.
Dengan cara ini, maka delay tampilan Start Menu semakin singkat

11. Melihat grafis yang menampilkan performance komputer


berdasarkan beberapa indikator

Misalnya penggunaan processor, memory, dan lain sebagainya. Caranya,


buka Control Panel dan klikganda Administrative Tools. Buka fitur
Performance

12. Agar Windows Tidak Paging Disc

Jika Kamu menggunakan RAM sebesar 512 MB, atur agar Windows tidak
membuat paging ke disk agar performance komputer semakin
meningkat. Caranya, buka Registry Editor dan masuk dalam directory :

Regedit->HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM|Current
ControlSet\Control\SessionManager\MemoryManagement .

Ubah value DisablePagingExecutive menjadi 1

13. Menghilangkan Start Banner pada taskbar

Jika Anda meng-enable setting ini maka panah dan tulisan Click here to
start akan hilang (tulisan muncul pada saat masuk windows).

Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre
ntVersion\Policies\Explorer

Value Name: NoStartBanner

Data Type: BINARY Value

Data: (00 00 00 00 = disabled, 01 00 00 00 = enabled)


14. Membuat ShortCut pribadi di windows explore

REGEDIT->HKEY_CLASSES_ROOT\DRIVE\SHELL. kalau sudah, tekan


Edit>New>Key dan contoh beri Nama Kalkulator>Doubleklik pada
Deffault>ketikan: Buka Kalkulator>OK. Edit>New>Key. Beri Nama
Command. DoubleKlik pada Deffault,Ketikan:
C:\Windows\System32\calc.exe (tekan OK). Untuk melihat hasilnya
masuk ke My Computer Klik Kanan pada drive C, D, E atau Lainnya. Lihat
Hasilnya

15. Cara cepat menghapus Recent Document

Untuk menghindari orang lain mengetahui file-file apa saja yang baru saja
kita buka, salah satu caranya adalah dengan menghapus Recent
document. Caranya sebagai berikut :

1. Buka Notepad.

2. Ketikkan : echo y| del C:\windows\recent\*.*

3. Simpan file pada sembarang folder, beri nama (misalnya)

hapus.bat. Ingat, ekstensi harus bat.

4. Bikin shortcut file tersebut pada dekstop.

5. Klik kanan shortcut tersebut, pilih Properties.

6. Pindah ke tab Program.

7. Pada bagian Run, pilih Minimized.

8. Beri tanda check pada Close on Exit.

9. Klik OK.

Nah sekarang Kamu bisa menghapus recent document dengan cepat,


yaitu dengan mengklik shortcut yang telah Kamu buat pada desktop.
16. Cara cepat memenangkan game FreeCell

Bagi kamu yang suka main game FreeCell bawaan Ms.Windows, ada

trik untuk mengatasi permainan jika kamu sekiranya akan kalah.

Triknya sebagai berikut:

1. Mainkan game FreeCell

2. Jika Kamu merasa mati langkah, tekan tombol Ctrl + Shift + F10

3. Klik tombol ’Abort’ untuk menang

17. Mempercepat Update Registry

Tekan tombol Start > Log Off > Log Off

18. Mengganti Wallpaper

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop. Klik ganda pada wallpaper


dan masukkan path gambar yang diinginkan pada Value Data.

19. Mengganti Nama Recycle Bin

HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-
00AA002F954E}. Klik ganda pada option (Default value) dan beri nama
baru sesuai yang diinginkan pada Value Data.

20. Memunculkan Rename Pada Recycle Bin

HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-
00AA002F954E}/ShellFolder. Klik ganda pada Attributes>Edit Binary
Value. Pada Value Data, ganti angka tersebut menjadi 0000 50 01 00 20.
21. Menyembunyikan Recycle Bin

HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/E
xplorer/Desktop/NameSpace. Hapus subkey {645FF040-5081-101B-9F08-
00AA002F954E}, kemudian Restart komputer untuk melihat hasilnya.
Untuk memunculkannya kembali, buat kembali kombinasi angka
{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}.

22. Menambah Isi Shortcut Menu Pada Recycle Bin

HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-
00AA002F954E}/ShellFolder

Klik ganda Attributes dan ganti angka di Value Data dengan angka berikut
ini:

0000 50 01 00 20 > Rename

0000 60 01 00 20 > Delete

0000 70 01 00 20 > Rename & Delete

0000 41 01 00 20 > Copy

0000 42 01 00 20 > Cut

0000 43 01 00 20 > Copy & Cut

0000 44 01 00 20 > Paste

0000 45 01 00 20 > Copy & Paste

0000 46 01 00 20 > Cut & Paste

0000 47 01 00 20 > Cut, Copy & Paste


23. Menambah Isi Shortcut Menu Pada Recycle Bin Dengan Menu
Pilihan

HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-
00AA002F954E}/Shell Klik menu Edit > New > Key dan beri nama yang
diinginkan (Misalnya: Go To Windows Explorer). Dibawah key yang baru
tersebut, tekan lagi menu Edit > New > Key dan buat sebuah key baru
bernama Command. Klik ganda option (Default), dan pada bagian Value
Data, isi dengan path Windows Explorer ( C:\WINDOWS\Explorer.exe).

24. Mengembalikan Folder Documents Yang Hilang Di My Computer

HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/E
xplorer/DocFolderPaths. Pilih menu Edit > New > String Value dan beri
nama sesuai dengan

username yang digunakan di Windows (contohnya: Chippers) Klik ganda


pada value tersebut dan masukkan path tempat dimana Documents
kamu berada (contohnya D:\Documents)

25. Menyingkirkan File Stored Dari My Computer

HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/Windows/CurrentVersion
/Explorer/MyComputer/NameSpace/DelegateFolders. Hapus subkey
{59031a47-3f72-44a7-89c5-5595fe6b30ee} dengan menekan tombol Del.

26. Menyembunyikan My Recent Documents

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer. Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama
NoRecentDocsMenu. Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut,
dan berikan angka 1 untuk mengaktifkannya.
27. Menyembunyikan Menu Find

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer. Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama
NoFind. Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut dan berikan
angka 1 untuk mengaktifkannya. Restart komputer.

28. Menyembunyikan Help And Support

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer. Buatlah sebuah DWORD Value baru - Menu Edit > New >
DWORD Value, dan beri nama NoSMHelp. Kemudian klik ganda pada
NoSMHelp dan isi dengan angka 1 pada Value Data.Restart komputer.

29. Menyembunyikan Menu Run

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRun.
Klik ganda dan masukkan angka 1 sebagai Value Data.

30. Menyembunyikan Menu Run Dari Start Menu

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer/Advanced. Cari value bernama Start_ShowRun, klik ganda dan
masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

31. Menyembunyikan Log Off

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer. Klik menu Edit > New > Binary Value dan beri nama
NoLogOff. Klik ganda pada NoLogOff dan masukkan angka 01 00 00 00
pada bagian Value Data.
32. Menyembunyikan Menu Turn Off Computer

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama
NoClose. Klik ganda NoClose dan beri angka 1 pada Value Data.

33. Cleartype Pada Logon Screen

HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop. Klik ganda


FontSmoothingType dan masukkan angka 2 pada Value Data.

34. Membuat Tampilan Berbeda Pada Jendela Logon

HKEY_USERS/.DEFAULT/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/T
hemeManager. Klik ganda ColorName dan masukkan teks Metallic pada
Value Data.

35. Menampilkan Administrator Di Welcome Screen

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\Cu
rrentVersion\Winlogon\SpecialAccounts\UserList. Buat sebuah DWORD
Value baru dan beri nama Administrator. Klik ganda Administrator dan
masukkan angka 1 pada Value Data.

36. Login Otomatis

HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE/Microsoft/WindowsNT/CurrentVersi
on/Winlogon.Klik ganda AltDefaultUserName dan masukkan username
account yang dipilih. Klik ganda AutoAdminLogon dan masukkan angka 1
pada Value Data. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama
DefaultPassword. Klik ganda DefaultPassword dan masukkan password
account yang dipilih pada Value Data.
37. Menyembunyikan Ikon Printer & Faxes dari Start Menu

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer/Advanced

Cari value bernama Start_ShowPrinters dan berikan angka 0 pada Value


Data.

38. Menyembunyikan Control Panel Dari Start Menu

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer

/Advanced. Cari value bernama Start_ShowControlPanel dan klik ganda


pada bagian tersebut. Masukkan angka 0 pada Value Data.

39. Menyembunyikan Menu My Pictures Dari Start Menu

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer/Advanced. Klik ganda pada Start_ShowMyPics dan masukkan
angka 0 pada bagian Value Data.

40. Memunculkan Menu Administrative Tools

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer/Advanced. Klik ganda pada StartMenuAdminTools dan berikan
angka 1 pada Value Data.

41. Memperkecil Ikon Start Menu

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer/Advanced. Klik ganda pada Start_LargeMFUIcons dan masukkan
angka 1 pada Value Data.
42. Menghilangkan Username Pada Start Menu

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre
ntVersion\Policies\Explorer. Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri
nama NoUserNameInStartMenu.

Klik ganda NoUserNameInStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value


Data.

43. Mencegah Perubahan Menu Start

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama
NoChangeStartMenu. Klik ganda NoChangeStartMenu dan masukkan
angka 1 pada Value Data.

45. Menyembunyikan My Recent Documents

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer/Advanced. Klik ganda pada Start_ShowRecentDocs dan masukkan
angka 0 pada Value Data.

46. Mengubah Nama Default Shortcut Penting Di Desktop

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer/CLSID. Klik ganda pada default value pada masing-masing subkey
dibawah ini:

My Network Places: {208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D}


My Computer: {20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}
My Documents: {450D8FBA-AD25-11D0-98A8-0800361B1103}
Recycle Bin: {645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
Default IE Icon: {871C5380-42A0-1069-A2EA-08002B30309D}
masukkan nama-nama unik sebagai pengganti nama defaultnya.
47. Menyembunyikan Ikon Di Desktop

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer/Advanced. Klik ganda pada HideIcons dan masukkan angka 1 pada
Value Data.

48. Membersihkan Semua Ikon Pada Desktop

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama
NoDesktop. Klik ganda pada NoDesktop dan masukkan angka 1 pada
Value Data.

49. Membuat Desktop Lebih Stabil

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DesktopProcess.
Klik ganda DesktopProcess dan masukkan angka 1 pada Value Data.

50. Menghapus Daftar Program Dalam Menu Run

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer/RuMRU. Di jendela sebelah kanan, akan terlihat deretan software-
software (ditandai secara alphabet a, b, c, d, dan seterusnya). Untuk
menghapusnya, cukup dengan memilih salah satu (atau semua) nama
program yang ada dan tekan tombol Del. Jika muncul jendela konfirmasi
untuk penghapusan data, tekan Yes.

51. Membersihkan Recent Documents

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama
NoRecentDocsHistory. Klik ganda pada NoRecentDocsHistory dan
masukkan angka 1 pada bagian Value Data.
52. Menghilangkan Info Tip Pada Ikon Folders Di Desktop

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer/Advanced. Klik ganda pada FolderContentsInfoTip dengan angka 0.

53.Mengunci Taskbar

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Ex
plorer/Advanced. Klik ganda pada TaskBarSizeMove dan masukkan angka
0 pada Value Data.

54. Menghapus Past Items Icons Pada Taskbar

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre
ntVersion\Explorer\TrayNotify. Hapus IconStreams dan PastIconsStream,
kemudian buka Task Manager, pada Tab Processes klik kanan pada
explorer.exe dan pilih End Process. Klik menu File > New Task (Run) dan
ketikan kembali explorer dan tekan OK.

55. Menyembunyikan System Tray

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr
entVersion\Policies\Explorer. Jika key Explorer belum ada buatlah sebuah
DWORD Value baru dan beri nama NoTrayItemsDisplay. Klik ganda
NoTrayItemsDisplay dan masukkan angka 1 pada Value Data. Untuk
mengembalikan System Tray masukkan angka 0 pada Value Data.

56. Menonaktifkan Klik-kanan Pada Desktop

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama
NoViewContextMenu. Klik ganda pada NoViewContextMenu dan
masukkan angka 1 pada Value Data.
57. Mengubah Waktu Delay Ketika Membuka Menu

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop. Klik ganda pada


MenuShowDelay dan ubah angka milidetik yang semula 400 menjadi
angka lain. Semakin kecil semakin cepat.

57. Mengatur Ukuran Ikon Di Desktop Dan Start Menu

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop/WindowMetrics. Klik


ganda pada Shell Icon Size dan ubah angka 32 menjadi angka lainnya,
misalnya 10.

58. Mengganti Warna Windows

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Colors. Klik ganda Window dan


masukkan kombinasi warna RGB (gunakan Adobe PhotoShop untuk
menemukan kombinasi warna yang sesuai).

59. Mengganti Warna Teks Dalam Windows

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Colors. Klik ganda WindowText dan


masukkan kombinasi warna RGB.

60. Menghilangkan Tab Screen Saver

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/System

HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/P
olicies/System

Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDispScrSavPage. Klik
ganda NoDispScrSavPage dan masukkan angka 1 pada Value Data.
61. Mengganti Screen Saver Lewat Registry

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop. Klik ganda SCRNSAVE.EXE


kemudian masukkan path tempat file Screen Saver yang diinginkan.

Contoh: C:\WINDOWS\ScreenSaver.scr

62. Menonaktifkan Default Screen Saver

HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop. Klik ganda


ScreenSaveActive dan masukkan angka 0 pada Value Data. Untuk
mengembalikannya masukkan angka 1 pada Value Data.

63. Menghilangkan Tanda Anak Panah Pada Ikon Shortcut

HKEY_CLASSES_ROOT/Inkfile

HKEY_CLASSES_ROOT/piffile

Ubah nama IsShortcut menjadi IsShortcuts atau bisa juga dihapus.

66. Mengubah Style Wallpaper

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop. Klik ganda pada


WallpaperStyle dan masukkan angka sebagai berikut di Value Data:

1 > Center

2 > Stretch

3 > Tile
67. Menonaktifkan Peringatan Low Disk Space

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer

Buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama


NoLowDiskSpaceChecks. Klik ganda NoLowDiskSpaceChecks dan
masukkan angka 1 pada Value Data.

68. Menonaktifkan Menu Properties My Computer

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies/Explorer. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama
NoPropertiesMyComputer. Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan
masukkan angka 1 pada Value Data.

HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/P
olicies/Explorer. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama
NoPropertiesMyComputer. Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan
masukkan angka 1 pada Value Data. Jika key Explorer tidak ada, buat
yang baru dengan mengklik menu Edit >New > Key dan beri nama
Explorer.

69. Mengubah Ukuran CoolSwitch

(Coba Tekan Alt+Tab, itulah yang disebut dengan CoolSwitch)

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop

HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop

Klik CoolSwitchColumns dan aturlah seberapa panjang CoolSwitch ini


akan ditampilkan dengan memasukkan angka yang diinginkan pada Value
Data. Kemudian klik CoolSwitchRows dan lakukan hal yang serupa.
70. Menonaktifkan Fungsi CoolSwitch

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop

HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop

Klik ganda pada CoolSwitch dan masukkan angka 0.

71. Menonaktifkan Animasi Pada Windows XP

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop/WindowMetrics. Klik


ganda pada MinAnimate dan masukkan angka 1 untuk menonaktifkan,
dan 0 untuk mengaktifkannya kembali.

72. Mengubah Tombol Kiri Menjadi Tombol Kanan Pada Mouse

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Mouse. Klik ganda pada


SwapMouseButtons dan beri angka 1 pada Value Data.

73. Mengubah Gulungan Baris Pada Scroll Mouse

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop. Klik ganda


WheelScrollLines masukkan angka yang diinginkan (sesuai dengan baris
yang hendak digulung) pada Value Data.

74. Menyembunyikan System Properties Pada Control Panel

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/don't load. Buatlah sebuah String


Value baru dan beri nama sysdm.cpl. Klik ganda sysdm.cpl dan masukkan
input Yes pada bagian Value Data.
75. Menonaktifkan Display Properties

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Pol
icies

Pada bagian subkey Policies, buat sebuah key baru dengan cara Edit>
New > Key dan beri nama System. Kemudian di subkey System, buatlah
sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDispCPL. Klik ganda
NoDispCPL dan masukkan angka 1 pada Value Data.

76. Mengatur Kecepatan Repeat Rate Keyboard

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Keyboard. Klik ganda


KeyboardSpeed dan masukkan nilai yang diinginkan. Semakin tinggi
angkanya, semakin cepat pula Repeat Rate-nya.

77. Teks Bergaris Bawah Pada Notepad

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Notepad. Klik ganda


lfUnderline dan masukkan angka 1 pada Value Data.

-Menyimpan Perubahan Pada Konfigurasi Notepad

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Notepad

Buatlah masing-masing DWORD Value baru dan beri nama


fSavePageSettings dan fSaveWindowPositions. Klik ganda pada
fSavePageSettings dan fSaveWindowPositions dan masukkan angka 1
pada masing-masing Value Data.

78. Mode Word Wrap Pada Notepad

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Notepad. Klik ganda fWrap


dan masukkan angka 1 pada Value Data.
79. Status Bar Pada Notepad

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Notepad. Klik ganda


StatusBar dan masukkan angka 1 pada Value Data.

80. DVD Di Windows Media Player

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/MediaPlayer/Player/Settings.
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama DVDUI. Klik ganda
DVDUI dan masukkan teks Yes pada Value Data.

• JELASKAN PENGERTIAN CMD DAN KEGUNAANNYA?

Apa Itu Perintah CMD?

Command Prompt atau CMD adalah aplikasi command line interpreter


(CLI) yang ada di sistem operasi Windows. Perintah-perintah dalam CMD
berfungsi untuk melakukan berbagai operasi di komputer Anda.

Sebenarnya, perintah-perintah tersebut sudah ada sejak jaman MS-DOS.


Namun, pengguna awam Windows sudah jarang menggunakan perintah
CMD karena fungsi yang sama sekarang lebih mudah diakses melalui
menu.

Daftar Lengkap Perintah CMD dan Fungsinya

Sebelum masuk ke dalam daftar perintah CMD ini, perlu Anda ketahui
bahwa tidak semua perintah dapat digunakan di seluruh versi Windows.
Untuk tahu mana saja perintah dasar CMD yang bisa Anda pakai, simak
penjelasan di bawah ini.

1. append

Didukung di: semua versi kecuali Windows 10


Perintah append memungkinkan Anda untuk membuka file yang ada
dalam direktori lain, bahkan ketika Anda tidak berada dalam direktori
tersebut. Contoh penggunaannya seperti di bawah ini:

append c:\docs;c:\letters edit myfile.txt

Tujuan yang ingin dicapai dengan perintah tersebut adalah membuka dan
mengedit file bernama myfile.txt. Jika file tersebut tidak ada di direktori
yang sedang Anda buka, maka perintah tadi akan mencarinya di direktori
c:\docs dan c:\letters.

Jika Anda ingin menambahkan lebih dari satu direktori pencarian,


gunakan tanda titik koma (;) untuk memisahkan masing-masing direktori.

2. arp

Didukung di: semua versi Windows

Sesuai namanya, perintah arp digunakan untuk mengelola ARP atau


address resolution protocol. ARP sendiri merupakan bagian dari IP
(internet protocol) yang mengarahkan IP address 32-bit ke MAC (medium
access control) address.

Berikut adalah salah satu contoh penggunaan perintah arp. Misal saja IP
address Anda 220.0.0.160. Jika Anda ingin menggantinya, tinggal
menjalankan perintah berikut ini:

arp -s 220.0.0.161 00-50-04-62-F7-23

Dengan perintah tersebut, IP address Anda akan diganti dengan


220.0.0.161.

3. assoc

Didukung di: semua versi setelah Windows 98


Perintah assoc digunakan untuk memeriksa ekstensi file yang
diasosiasikan dengan sebuah jenis file. Misalnya, Anda ingin
menampilkan keterangan ekstensi .txt. Untuk itu, Anda perlu
menjalankan perintah berikut.

assoc .txt

Setelah Anda memasukkan perintah tersebut akan muncul tulisan


.txt=txtfile yang berarti .txt adalah ekstensi untuk file berjenis teks.

Di samping itu, perintah assoc juga dapat dimanfaatkan untuk mengubah


atau menghapus pengaosisasian sebuah ekstensi file dengan jenis file.
Berikut adalah contoh penggunaannya untuk menghapus:

assoc .txt=

Jika ingin menggunakan perintah di atas, jangan lupa untuk


menambahkan spasi setelah tanda sama dengan (=).

4. at

Didukung di: Windows 2000 dan XP

Perintah at digunakan untuk mengotomatisasi berbagai perintah lainnya


pada waktu yang ditentukan. Meskipun hanya didukung di tiga versi lama
Windows, at sebetulnya juga dapat digunakan di Vista dan 7 meskipun
statusnya sudah deprecated (tidak lagi mendapatkan update atau
support).

Mulai di Windows 8, at telah diganti dengan schtasks yang memiliki


fungsi serupa. Perintah ini juga akan kami bahas nanti.

Perintah at sendiri memiliki beberapa kegunaan. Apabila Anda hanya


mengetikkan at, Command Prompt akan menampilkan daftar perintah
yang diotomatisasi.
Perlu diketahui bahwa setiap perintah ini diwakili oleh angka ID. Angka
tersebut berguna ketika Anda ingin menghapus otomatisasi perintah
yang sudah terdaftar.

Misalnya, perintah di bawah ini akan menghapus otomatisasi perintah


dengan ID 1:

at 1 /delete

Jika ingin menghapus semuanya, Anda dapat mengetikkan perintah


berikut:

at /delete /yes

Nah, sekarang mari coba membuat otomatisasi perintah dengan contoh


berikut:

at 6:50PM /every:5,10,15,20,25 "c:\winnt\task.bat"

Pada contoh tersebut, komputer Anda akan menjalankan file task.bat


secara otomatis pada pukul 6:50 malam setiap tanggal 5, 10, 15, 20, dan
25. Sebagai pengingat, Anda hanya dapat menggunakan tanggal untuk
menentukan hari pelaksanaan otomatisasi.

Jika /interactive ditambahkan setelah jam pelaksanaan seperti pada


contoh di bawah, Anda akan dapat berinteraksi dengan file tersebut
ketika dijalankan.

at 6:50PM /interactive /every:5,10,15,20,25 c:\winnt\beep.bat

5. attrib

Didukung di: semua versi Windows

Pernahkah Anda menemukan file yang tidak diinginkan, tetapi tidak dapat
Anda hapus? Barangkali atribut file tersebut di-set ke read-only.
Untuk mengubah atributnya, cara yang umum adalah klik kanan pada file
tersebut, lalu buka Properties. Di bagian bawah window Properties Anda
akan menemukan checkbox untuk mematikan atau menyalakan atribut
tadi.

perintah CMD - mengganti atribut file di properties

Namun, Anda juga dapat melakukannya dengan perintah CMD attrib.


Contohnya seperti di bawah ini:

attrib -R example.txt

Pada contoh itu, -R mengisyaratkan penghapusan atribut read-only dari


file yang dimaksud. Jika ingin menambahkan atribut, maka tanda minus (-
) diganti dengan tanda plus (+).

Selain R, ada tiga atribut lain yang dapat Anda atur dengan perintah
attrib:

H = hidden, untuk menyembunyikan file dan sebaliknya

S = system, menandai bahwa sebuah file digunakan untuk kebutuhan


sistem operasi

A = archive, menandai bahwa sebuah file belum pernah di-backup

6. bcdedit

Didukung di: semua versi setelah Windows XP

bcdedit adalah perintah yang memungkinkan Anda untuk melakukan tiga


hal, yaitu mengelola penyimpanan data boot configuration, menyimpan
parameter konfigurasi tersebut, dan mengatur booting sistem operasi.

Format perintah bcdedit sebenarnya sederhana. Berikut contohnya:


bcdedit /command <argument>

/command adalah sub-perintah yang dapat digunakan dengan bcdedit,


sedangkan <argument> adalah nama file atau direktori yang dijadikan
target perintah ini.

Nah, yang membuat bcdedit cukup rumit adalah banyaknya sub-perintah


yang ada di dalamnya. Di bawah ini adalah beberapa sub-perintah
beserta fungsinya:

/createstore — membuat penyimpanan data boot configuration baru

/create — membuat entry baru di sebuah penyimpanan data boot


configuration

/deletevalue — menghapus sebuah elemen dari boot entry

/bootdebug — mengaktifkan boot debugger dalam sebuah boot entry


atau sebaliknya

Untuk melihat daftar lengkap sub-perintah bcdedit Anda dapat


menjalankan perintah berikut:

bcdedit /?

Jika ingin mengetahui kegunaan dari suatu sub-perintah, Anda tinggal


menambahkan namanya setelah perintah tersebut, seperti ini:

bcdedit /? createstore

7. bootsect

Didukung di: semua versi setelah Windows 98


Perintah bootsect digunakan untuk memperbarui master boot code
dalam partisi hard drive. Dengan demikian, Anda dapat mengubah tipe
boot sequence manager dari NTLDR menjadi BOOTMGR dan sebaliknya.

Misalnya, Anda memerlukan perintah di bawah ini untuk mengubah


master boot code untuk partisi :E di komputer Anda:

bootsect /nt52 E:

8. break

Didukung di: semua versi Windows

Tergantung dengan pengaturannya, kombinasi tombol ctrl + C dapat


digunakan untuk menghentikan sebuah proses MS-DOS. Misalnya sebuah
file batch.

Nah, break adalah perintah yang digunakan untuk menentukan


pengaturan itu. Contohnya seperti berikut:

break off

Jika Anda menjalankan perintah tersebut, kombinasi tombol ctrl + C tidak


dapat digunakan untuk menghentikan proses MS-DOS. Apabila Anda
hanya ingin memeriksa pengaturan ini, ketikkan “break” saja.

9. cacls

Didukung di: semua versi setelah Windows 98

Perintah cacls digunakan untuk memeriksa atau mengubah access control


list (ACL) sebuah file. ACL sendiri adalah daftar yang berisi access control
entries (ACE). Daftar ini dimanfaatkan untuk menentukan akses file yang
dimiliki oleh sebuah user di sebuah komputer.
Syntax cacls cukup sederhana, seperti yang dapat Anda lihat di bawah:

cacls [file name] [sub-command]

Ada beberapa sub-perintah cacls yang dapat digunakan, yaitu:

/T — mengganti ACL dari file-file yang ditentukan dalam sebuah direktori


dan semua sub-direktori di dalamnya

/E — seperti sub-perintah sebelumnya, tapi berfungsi untuk mengubah isi


ACL-nya

/G user:perm — memberikan permission ke sebuah user

/R user — menghapus permission dari sebuah user

/P user:perm — mengubah permission sebuah user

/D user — menghapus akses file dari sebuah user

Untuk mengisi perm, ada empat kode yang dapat Anda gunakan:

n — none (tidak ada akses)

r — read (membuka file)

w — write (mengubah file)

f — full control (akses penuh)

Misalnya, kode di bawah ini dijalankan jika Anda ingin memberikan akses
penuh terhadap user bernama user1 untuk file myfile.txt:

cacls myfile.txt /e /g user1:f

Jika sekedar ingin mengetahui ACL sebuah file, Anda tidak perlu
menambahkan sub-perintah.
10. call

Didukung di: semua versi Windows

Perintah CMD call digunakan untuk menjalankan sebuah file batch di


dalam sesamanya. Contohnya, perintah di bawah akan menjalankan file
second.bat di dalam file batch yang sedang berjalan:

call second.bat

11. change

Didukung di: semua versi setelah Windows XP

Seperti namanya, perintah change berfungsi untuk mengubah


pengaturan remote desktop (RD) session host server untuk status logon,
COM port mapping, dan mode instalasi. Syntax untuk masing-masing
kegunaan tersebut berbeda. Karenanya, kami akan membahasnya satu
per satu.

change logon

Perintah change logon mengatur status logon di client session. Misalnya,


Anda dapat memperbolehkan logon dengan mengubah statusnya
menjadi enabled, seperti di bawah ini:

change logon /enable

Sebaliknya, apabila ingin mencegah logon, gunakanlah perintah berikut:

change logon /disable

Untuk sekedar memeriksa statusnya, jalankan perintah ini:

change logon /query

change port
Anda akan membutuhkan perintah change port ketika ingin mengubah
COM port mapping. Sebagai contoh, menjalankan perintah berikut ini
akan mengganti COM12 ke COM1:

change port com12=com1

change user

Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, change user digunakan


untuk mengubah mode instalasi RD session host server. Contoh
pemanfaatannya seperti berikut:

change user /execute

Perintah di atas memungkinkan mapping file .ini ke direktori utama.


Namun, ini berarti Anda tidak dapat meng-install aplikasi apapun di RD
session host server. Untuk memperbolehkannya, gunakan perintah ini:

change user /install

12. chdir

Didukung di: semua versi Windows

Ingin menggunakan perintah CMD untuk navigasi direktori? Bisa! Anda


tinggal menggunakan chdir. Dengan perintah ini, Anda dapat kembali ke
direktori yang dibuka sebelumnya dengan perintah seperti di bawah ini:

chdir..

Jika perintah tersebut dijalankan, efeknya akan seperti ketika Anda klik
tombol back pada File Explorer.

Selain itu, chdir juga dapat digunakan untuk kembali ke direktori utama.
Contohnya seperti berikut:
chdir\

Dengan perintah tersebut, dari direktori C:\Windows\COMMAND> Anda


dapat lompat ke C:\ dalam sekejap.

Menariknya lagi, Anda dapat membuka sebuah direktori dengan hanya


mengetikkan namanya. Misalnya:

chdir\windows\system32

Dengan menjalankan perintah itu, direktori system32 langsung diakses.

Sebagai catatan, Anda juga dapat mengganti chdir dengan cd. Kedua
perintah tersebut memiliki fungsi dan syntax yang sama.

13. chkdsk

Didukung di: semua versi Windows

Apakah laptop atau komputer Anda lambat? Sebagai langkah pengecekan


pertama, Anda dapat menjalankan perintah chkdsk. Perintah ini berfungsi
untuk memeriksa status hard drive Anda.

Di samping itu, chkdsk juga dapat digunakan untuk mencoba


membetulkan hard drive yang error karena bad sector. Jalankan saja
perintah berikut ini:

chkdsk d: /r

14. chkntfs

Didukung di: semua versi setelah Windows 98

Fungsi chkntfs berhubungan dengan chkdsk. Dengannya, Anda dapat


memerintahkan komputer untuk melakukan pengecekan terhadap semua
partisi hard drive dan menjalankan chkdsk pada partisi yang dianggap
bermasalah. Perintahnya seperti berikut:
chkntfs /d

15. cipher

Didukung di: semua versi setelah Windows 98

Perintah cipher berhubungan erat dengan enkripsi file dan folder pada
hard drive bertipe NTFS. Ada tiga fungsi utama yang dapat Anda
manfaatkan dari perintah CMD ini.

Pertama, Anda dapat memeriksa status enkripsi sebuah file atau folder
dengan perintah di bawah ini:

cipher /c myfile.txt

Kedua, Anda dapat mengenkripsi sebuah file atau folder dengan


mengganti /c dengan /e, seperti pada contoh berikut:

cipher /e myfile.txt

Ketiga, perintah cipher memungkinkan Anda untuk mematikan enkripsi


file atau folder dengan sub-perintah /d:

cipher /d myfile.txt

16. clip

Didukung di: semua versi setelah Windows XP

Perintah clip digunakan ketika Anda ingin menyalin output dari sebuah
CLI ke clipboard untuk satu alasan atau lain. Syntaxnya pun sangat
sederhana; tinggal ketikkan clip di Command Prompt dan tuliskan nama
dan ekstensi file yang ingin disalinjalankan. Contohnya seperti ini:

clip readme.txt
17. cls

Didukung di: semua versi Windows

Bagi Anda yang menggunakan Command Prompt untuk berbagai


keperluan, perintah cls sangat berguna. Dengan menjalankan perintah
tersebut, Anda dapat menghapus semua teks di CMD, baik yang Anda
ketikkan maupun outputnya.

Seperti clip, Anda tinggal mengetikkan cls untuk menggunakan perintah


ini.

18. cmdkey

Didukung di: semua versi setelah Windows XP

cmdkey digunakan untuk membuat, menghapus, atau melihat username


dan password yang digunakan untuk login ke komputer. Perintah ini
bermanfaat apabila Anda adalah admin user dari komputer tersebut.

Penggunaannya sederhana. Jika Anda ingin melihat daftar username dan


password milik user komputer, ketikkan:

cmdkey /list

Sekarang mari mencoba mendaftarkan sebuah username dan password


dengan perintah berikut:

cmdkey /add:server01 /user:userbaru /pass:pf90

Dengan itu, Anda telah membuat akses untuk user bernama userbaru
dengan password pf90 agar dapat memasuki server01.

Jika ingin menghapusnya, tinggal gunakan perintah ini:

cmdkey /delete:userbaru
Anda juga dapat mengosongkan daftar username dan password dalam
sebuah server:

cmdkey /delete:server01

19. color

Didukung di: semua versi setelah Windows 2000

Bosan dengan tampilan hitam putih Command Prompt? Anda dapat


mengganti warnanya dengan perintah color. Syntax-nya seperti demikian:

color <b><f>

<b> menentukan warna latar belakang, sedangkan <f> menentukan


warna teks. Untuk menentukan warnanya, Anda menggunakan angka 0
hingga 9. Namun, Anda tidak dapat memilih warna yang sama. Berikut
adalah warna yang dapat Anda pilih dan angka yang mewakilinya:

0 hitam

1 biru

2 hijau

3 aqua

4 merah

5 ungu

6 kuning

7 putih

8 abu-abu

9 biru muda
Selain itu, ada enam warna lagi yang dapat dipilih. Akan tetapi,
keenamnya diwakili oleh huruf. Berikut daftarnya:

a hijau muda

b aqua muda

c merah muda

d ungu muda

e kuning muda

f putih terang

Misalnya, dengan perintah berikut ini background Command Prompt


akan berubah menjadi abu-abu dengan teks merah:

color 84

Jika ingin mengembalikan Command Prompt ke warna aslinya, ketikkan


saja color tanpa tambahan apapun.

20. comp

Didukung di: semua versi setelah Windows 98

Perintah comp digunakan untuk membandingkan dua file. Biasanya,


perintah CMD ini dipakai ketika Anda ingin memeriksa kode dari kedua
file tersebut. Contohnya seperti berikut:

comp file1.txt file2.txt /n=10 /a

Dengan perintah di atas, Anda membandingkan file1.txt dan file2.txt.


/n menentukan jumlah baris kode yang diperiksa dengan perintah comp.
Di contoh tersebut kami membandingkan sepuluh baris kode pertama,
tapi Anda dapat menggantinya sesuai keinginan.

/a digunakan untuk menampilkan output dari perintah comp dalam set


karakter ASCII. Hasilnya seperti berikut:

Compare error at LINE 5

file1 = i

file2 = o

Compare error at LINE 5

file1 = v

file2 = u

Compare error at LINE 5

file1 = e

file2 = r

Compare error at LINE 6

file1 = s

file2 = f

Compare error at LINE 6

file1 = x

file2 = v

Compare error at LINE 6


file1 =

file2 = e

Compare error at LINE 7

file1 =

file2 =

Compare error at LINE 7

file1 =

file2 =

Compare error at LINE 8

file1 =

file2 = s

File1 only has 7 lines

21. compact

Didukung di: semua versi setelah Windows 2000

Tadi Anda telah mempelajari enkripsi file dengan cipher. Kini kami akan
membahas perintah yang digunakan untuk mengkompres file, yaitu
compact. Namun, perlu Anda ingat bahwa perintah ini hanya dapat
berfungsi pada partisi berjenis NTFS.

Sebagai permulaan, barangkali Anda ingin memeriksa status kompresi


setiap file yang ada dalam suatu direktori. Contoh perintah berikut
memungkinkan Anda untuk memeriksa semua file di direktori yang
sedang diakses:
compact

Jika ada file yang ingin Anda kompres, perintahnya seperti demikian:

compact file.txt /c

Untuk kebalikannya, Anda tinggal mengganti /c dengan /u. Sebagai


catatan, mengkompres atau melakukan dekompresi terhadap suatu file
akan menandai direktori tempatnya disimpan. Setelah ditandai, semua
file yang disimpan pada direktori tersebut akan dikompres atau
dekompresi.

22. convert

Didukung di: semua versi setelah Windows 98

Seusai namanya, perintah convert digunakan ketika Anda ingin


mengubah partisi berjenis FAT menjadi NTFS. Misalnya seperti contoh
berikut ini:

convert d: /fs:ntfs

23. copy

Didukung di: semua versi Windows

Kegunaan perintah copy sama seperti namanya, yaitu menyalin sebuah


file ke lokasi yang berbeda. Untuk memahami kegunaannya, perhatikan
contoh di bawah ini:

copy myfile.txt d:\

Perintah tersebut mengisyaratkan penyalinan file myfile.txt yang ada


pada direktori yang sedang Anda akses ke direktori D:.
Anda juga dapat memanfaatkan perintah copy untuk mengkopi semua
file dengan jenis sama. Untuk melakukannya, gunakanlah tanda bintang
(*) seperti pada contoh ini:

copy *.txt d:\

Bahkan, perintah copy juga dapat digunakan untuk menyalin semua file
dalam satu direktori, seperti pada contoh berikut:

copy *.* f:\

Tentunya perintah ini bermanfaat jika Anda ingin mengkopi file ke


removable drive seperti flashdisk.

24. date

Didukung di: semua versi Windows

Perintah date digunakan untuk melihat tanggal atau menggantinya.


Syntaxnya sangat sederhana. Setelah mengetikkan “date”, Command
Prompt akan menampilkan tanggal hari ini dan pertanyaan untuk
mengganti tanggalnya. Jika tidak ingin menggantinya, Anda tinggal tekan
tombol enter di keyboard.

25. defrag

Didukung di: semua versi Windows

Jika rajin melakukan optimasi hard drive, barangkali Anda sudah tidak
asing dengan fitur Disk Defragmentation. Di Command Prompt pun Anda
dapat melakukannya dengan perintah CMD defrag.

Untuk sekedar melakukan defragmentation, Anda tinggal menjalankan


perintah ini:

defrag c:
Apabila Anda ingin menganalisa partisinya terlebih dahulu, tambahkan /a
seperti pada contoh berikut:

defrag c: /a

Selain itu, Anda juga dapat melakukan defragmentation terhadap semua


partisi:

defrag /c

26. del

Didukung di: semua versi Windows

Anda dapat menggunakan Command Prompt untuk menghapus file


dengan perintah del. Mari perhatikan contoh-contoh berikut untuk
memahami penggunaannya.

Untuk menghapus sebuah file dari direktori yang sedang diakses,


gunakan perintah berikut:

del myfile.txt

File yang dihapus dengan perintah ini akan masuk ke Recycle Bin seperti
pada umumnya. Namun, mungkin Anda ingin menampilkan pertanyaan
konfirmasi sebelum file yang dipilih benar-benar dihapus. Jika ya,
tambahkan /p seperti pada contoh di bawah:

del myfile.txt /p

Apakah Anda harus mengakses direktori dari file yang ingin dihapus?
Tentu saja tidak. Anda dapat melakukannya dari direktori lain dengan
perintah ini:

del c:\windows\test.tmp

Anda bahkan dapat menghapus seluruh file dalam sebuah direktori


dengan perintah berikut:
del c:\windows\temp\*.*

Menariknya, perintah del memberikan Anda kemampuan yang tidak


dapat dimiliki jika menggunakan File Explorer, yaitu menghapus file
dengan atribut read only. Caranya dengan menambahkan /f setelah nama
file:

del myfile.txt /f

Sebagai pengingat, Anda dapat mengganti perintah del dengan delete


atau erase karena ketiganya memiliki fungsi yang sama.

27. deltree

Didukung di: Windows 95, 98, dan ME

Jika file yang dihapus dengan perintah del, delete, dan erase masuk ke
dalam Recycle Bin, lain halnya dengan perintah deltree. Perintah ini
berfungsi untuk menghapus file secara permanen. Tak hanya itu, deltree
juga dapat menghapus semua sub-direktori dalam sebuah direktori.

Contoh penggunaannya seperti berikut:

deltree d:\pictures

Dengan perintah di atas, direktori bernama pictures di partisi D: dan


seluruh sub-direktorinya akan dihapus permanen.

28. dir

Didukung di: semua versi Windows

Perintah dir berguna untuk melihat daftar file dan sub-direktori yang ada
di dalam sebuah direktori. Di samping itu, perintah ini juga digunakan
untuk menampilkan berbagai informasi tentang hard drive Anda,
termasuk:
Nomor seri

Jumlah file yang ada di dalam hard drive

Total ukuran file

Sisa ruang di hard drive

Mari bahas syntax untuk masing-masing fungsinya. Apabila Anda sekedar


ingin menampilkan daftar file dan sub-direktori dalam direktori yang
sedang diakses, ketikkan “dir”.

Perintah ini dapat dibuat lebih fleksibel untuk menunjukkan file dengan
ekstensi tertentu saja, seperti pada contoh berikut:

dir *.txt *.doc

Dengan perintah di atas, Command Prompt hanya akan menampilkan file


.txt dan .doc di direktori Anda.

Penggunaan perintah dir juga tidak terpisahkan dari atribut file. Berikut
adalah daftar atribut dan simbolnya dalam syntax perintah dir:

d — direktori

r — file read only

h — file tersembunyi (hidden)

a — file yang belum di-archive atau di-backup

s — file sistem

i — file yang tidak diindeks

Contoh penggunaannya seperti demikian:


dir /a:r

Dengan perintah di atas, yang akan ditampilkan hanya file dengan atribut
read only.

29. diskpart

Didukung di: semua versi setelah Windows 98

Perintah diskpart digunakan untuk mengelola partisi hard drive di


komputer atau laptop Anda. Dengannya, Anda dapat membuat partisi
baru, menghapusnya, dan menampilkan daftar partisi yang ada.

Untuk menggunakannya, ketikkan “diskpart” terlebih dahulu. Setelah itu,


ketikkan “list disk” untuk menampilkan daftar hard drive di komputer. Di
bawah ini adalah contoh outputnya:

Disk ### Status Size Free Dyn Gpt

-------- ------------- ------- ------- --- ---

Disk 0 Online 476 GB 449 MB

Disk 1 Online 2047 GB 0B

Disk 2 No Media 0B 0B

Disk 3 No Media 0B 0B

Disk 4 No Media 0B 0B

Disk 5 No Media 0B 0B

Misalnya saja Anda ingin mengelola partisi di disk 0. Untuk memilihnya,


ketikkan “select disk 0”. Selanjutnya ketikkan “list partition” untuk
melihat daftar partisi di dalamnya. Contoh outputnya seperti di bawah
ini:

Partition ### Type Size Offset

------------- ---------------- ------- -------

Partition 1 Primary 549 MB 1024 KB

Partition 2 Primary 195 GB 550 MB

Partition 0 Extended 269 GB 195 GB

Partition 4 Logical 29 GB 195 GB

Partition 5 Logical 29 GB 225 GB

Partition 6 Logical 8 GB 254 GB

Partition 7 Logical 202 GB 262 GB

Partition 3 Recovery 502 MB 465 GB

Nah, sekarang Anda dapat memilih partisi yang ingin dikelola. Misalnya,
ketikkan “select partition 1”. Pada titik ini, Anda dapat memanfaatkan
berbagai sub-perintah yang didukung diskpart. Berikut adalah beberapa
di antaranya yang sering digunakan:

add

Sub-perintah add berfungsi untuk membuat partisi baru yang serupa


dengan sebuah partisi lain yang sudah ada di komputer Anda. Contoh
penggunaannya seperti berikut:

add disk=1

Dengan sub-perintah tersebut, partisi baru dengan pengaturan yang


sama dengan partisi nomor 1 akan dibuat.
assign

Jika Anda menggunakan add disk, partisi baru yang dibuat belum memiliki
huruf. Sub-perintah assign digunakan untuk menentukan hurufnya.
Namun, jangan lupa untuk menggunakan perintah select partition
terlebih dahulu untuk memilih partisi yang ingin Anda beri huruf.

Pada contoh di bawah ini, huruf E: diberikan pada partisi yang dipilih:

assign letter=e

delete

Sesuai namanya, sub-perintah ini digunakan untuk menghapus sebuah


partisi. Berikut adalah contoh penggunaannya:

delete partition

detail

Dengan sub-perintah detail, Anda dapat melihat informasi tentang partisi


yang dipilih. Ketikkan “detail partition” dan Anda akan melihat output
seperti berikut ini:

Partition 1

Type : 07

Hidden: No

Active: Yes

Offset in Bytes: 1048576

Volume ### Ltr Label Fs Type Size Status Info

---------- --- ----------- ----- ---------- ------- --------- --------


* Volume 0 System Rese NTFS Partition 549 MB Healthy System

30. driverquery

Didukung di: semua versi setelah Windows XP

Perintah driverquery digunakan untuk menampilkan daftar driver yang di-


install di komputer atau laptop Anda. Contoh outputnya seperti berikut:

Module Name Display Name Driver Type Link Date

============ ====================== =============


======================

...

PptpMiniport WAN Miniport (PPTP) Kernel 7/15/2016 8:28:13 PM

Processor Processor Driver Kernel 7/15/2016 8:10:42 PM

Psched QoS Packet Scheduler Kernel 7/15/2016 8:25:21 PM

QWAVEdrv QWAVE driver Kernel 7/15/2016 8:28:46 PM

RasAcd Remote Access Auto Con Kernel 7/15/2016 8:29:11 PM

RasAgileVpn WAN Miniport (IKEv2) Kernel 7/15/2016 8:27:00 PM

Rasl2tp WAN Miniport (L2TP) Kernel 7/15/2016 8:27:35 PM

RasPppoe Remote Access PPPOE Dr Kernel 7/15/2016 8:28:21 PM

RasSstp WAN Miniport (SSTP) Kernel 7/15/2016 8:27:11 PM

...
31. edit

Didukung di: semua versi hingga Windows 7 tapi tidak didukung di sistem
64-bit

Command Prompt sebenarnya memiliki tool text editor bawaan. Untuk


mengaksesnya, Anda tinggal menjalankan perintah CMD edit. Contohnya
seperti di bawah ini:

edit c:\myfile.txt

Perintah tersebut akan membuka file bernama myfile.txt. Jika file


tersebut tidak ada, otomatis tool tersebut akan membuat file baru
dengan nama yang Anda tentukan.

32. exit

Didukung di: semua versi Windows

Perintah exit digunakan untuk keluar dari Command Prompt atau


menutup proses batch script yang sedang berjalan. Untuk
menjalankannya, Anda hanya perlu mengetikkan “exit”.

33. expand

Didukung di: semua versi setelah Windows 98

Sebelumnya Anda sudah mengenali perintah compact yang digunakan


untuk mengkompres file. Nah, expand adalah kebalikannya. Perintah ini
berfungsi untuk melakukan dekompresi. Syntax-nya cukup sederhana:

expand <source> <destination>

<source> adalah letak file yang ingin dibuka, sedangkan <destination>


adalah direktori di mana Anda ingin meletakkan isi dari file tersebut.
Contoh penggunaannya seperti berikut:
expand d:\i386\hal.dl_ c:\windows\system32\hall.dll

34. ipconfig

Didukung di: semua versi Windows

ipconfig adalah perintah CMD yang digunakan untuk menampilkan


informasi tentang pengaturan jaringan yang ditentukan untuk komputer
atau laptop Anda.

Dengan mengetikkan “ipconfig” pada Command Prompt, Anda sudah


dapat melihat informasi tersebut, seperti contoh berikut ini:

Connection-specific DNS Suffix . : hsd1.ut.comcast.net.

IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.201.245

Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0

Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.201.1

Akan tetapi, Anda juga dapat melihat informasi lengkapnya dengan


menambahkan “/all” di belakang perintah tersebut. Hasilnya akan seperti
demikian:

Host Name . . . . . . . . . : COMPUTERH1

DNS Servers . . . . . . . . : 123.45.67.8

111.111.111.1

111.111.111.1

Node type . . . . . . . . . : Broadcast

NetBIOS Scope ID. . . . . . :

IP Routing Enabled. . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . : No

NetBIOS Resolution Uses DNS : No

0 Ethernet adapter :

Description . . . . . . . . : PPP Adapter.

Physical Address. . . . . . : 44-44-44-54-00-00

DHCP Enabled. . . . . . . . : Yes

IP Address. . . . . . . . . : 123.45.67.12

Subnet Mask . . . . . . . . : 255.255.0.0

Default Gateway . . . . . . : 123.45.67.8

DHCP Server . . . . . . . . : 255.255.255.255

Primary WINS Server . . . . :

Secondary WINS Server . . . :

Lease Obtained. . . . . . . : 01 01 80 12:00:00 AM

Lease Expires . . . . . . . : 01 01 80 12:00:00 AM

1 Ethernet adapter :

Description . . . . . . . . : 3Com 3C90x Ethernet Adapter

Physical Address. . . . . . : 00-50-04-62-F7-23

DHCP Enabled. . . . . . . . : Yes

IP Address. . . . . . . . . : 111.111.111.108

Subnet Mask . . . . . . . . : 255.255.255.0


Default Gateway . . . . . . : 111.111.111.1

DHCP Server . . . . . . . . : 111.111.111.1

Primary WINS Server . . . . :

Secondary WINS Server . . . :

Lease Obtained. . . . . . . : 11 16 00 12:12:44 AM

Lease Expires . . . . . . . :

Selain menampilkan pengaturan jaringan Anda, perintah ipconfig juga


memiliki kegunaan lain jika digunakan dengan sub-perintahnya. Berikut
adalah beberapa sub-perintah yang digunakan secara umum:

/release — menghapus pengaturan DHCP dan IP address seluruh adapter


jaringan yang digunakan. Anda juga dapat mengetikkan nama adapter
untuk menggunakan ipconfig/release terhadap adapter tersebut saja

/renew — memperbarui pengaturan DHCP dan IP address seluruh


adapter jaringan yang digunakan. Seperti sub-perintah sebelumnya, Anda
juga dapat menggunakan ipconfig/renew pada adapter yang dipilih

/flushdns — menghapus cache DNS yang disimpan di komputer Anda. Ini


perlu dilakukan secara berkala agar tetap dapat mengakses situs-situs
yang biasa Anda kunjungi

35. logoff

Didukung di: semua versi setelah Windows 98

Sesuai dengan namanya, perintah logoff digunakan untuk log off dari
komputer Anda. Dalam konteks jaringan komputer lokal, perintah CMD
ini juga dapat digunakan untuk menghentikan sesi user tertentu.
Untuk menjalankannya, Anda tinggal mengetikkan “logoff”. Jika Anda
seorang administrator, Anda dapat menghentikan sesi seorang user
dengan menambahkan ID komputernya, seperti pada contoh berikut:

logoff 12

36. move

Didukung di: semua versi Windows

Perintah move memungkinkan Anda untuk memindahkan satu file atau


lebih ke direktori lain. Bahkan, Anda dapat menggunakannya untuk
memindahkan satu direktori ke dalam direktori lain juga. Syntax-nya
seperti berikut:

move <file name> <destination>

Contohnya seperti ini:

move stats.doc c:\statistics

Jika sedang tidak berada dalam direktori file tersebut, Anda perlu
menyebutkan huruf partisi dan nama direktorinya:

move d:\docs\stats.doc c:\statistics

Apabila ingin memindahkan lebih dari satu file, Anda harus memisahkan
masing-masing dengan koma dan spasi:

move stats.doc, morestats.doc c:\statistics

Nah, untuk memindahkan direktori ke dalam direktori lain, Anda perlu


menambahkan tanda kutip ganda di awal dan akhir nama direktori
tersebut:

move "direktori1" direktori2


37. msg

Didukung di: semua versi setelah Windows 2000

Jika berada dalam sebuah jaringan komputer lokal, Anda dapat mengirim
pesan ke user lain dengan perintah msg. Syntax-nya seperti demikian:

msg <username> <message>

Di bawah ini adalah contoh jika Anda mengirimkan pesan berbunyi “Halo”
ke user bernama “user01”:

msg user01 Halo

38. pause

Didukung di: semua versi Windows

Perintah pause digunakan untuk menghentikan file batch yang sedang


berjalan. Jika dijalankan, pesan “Press any key to continue” akan muncul
di layar. Untuk melanjutkan proses file tersebut, Anda tinggal menekan
tombol apapun di keyboard.

39. print

Didukung di: semua versi Windows

Barangkali Anda belum tahu bahwa Anda dapat mencetak file teks dari
Command Prompt. Untuk melakukannya, Anda perlu menyebutkan nama
file (filename) dan port printer yang digunakan (device), seperti pada
syntax berikut:

print <filename> <device>

Namun, Anda harus mengetahui jenis port yang digunakan oleh printer
Anda. Untuk parallel port, nama printer yang digunakan dimulai dengan
LPT. Sedangkan untuk serial port, nama printernya dimulai dengan COM.
Agar lebih jelas, mari perhatikan contoh di bawah:
print c:\file.txt /d:lpt1

Dengan menjalankan contoh perintah tersebut, Anda akan mencetak


file.txt yang berada di partisi C: dengan printer pada port LPT1.

40. query

Didukung di: semua versi setelah Windows XP

query adalah perintah CMD yang digunakan untuk menampilkan empat


jenis informasi yang terkait dengan RD session host server. Masing-
masing informasi dapat ditunjukkan dengan syntax berikut:

query process — menampilkan daftar proses yang berjalan di RD session


host server

query session — menampilkan daftar sesi yang ada di RD session host


server

query termserver — menampilkan daftar RD session host server yang ada


di jaringan lokal

query user — menampilkan informasi mengenai sesi user di sebuah RD


session host server

41. recover

Didukung di: semua versi setelah Windows 98

Jika hard drive mengalami kerusakan, Anda dapat mencoba untuk


mengembalikan data di dalamnya dengan perintah recover.
Akan tetapi, Anda hanya dapat meng-recover file satu per satu. Selain itu,
Anda harus tahu nama filenya dan letaknya. Contohnya seperti di bawah
ini:

recover d:\fiction\story.txt

42. rename

Didukung di: semua versi Windows

Sesuai namanya, perintah rename digunakan untuk mengubah nama file


dan direktori. Sama seperti perintah sebelumnya, rename mengharuskan
Anda untuk mencantumkan nama direktori dari file maupun direktori
yang dipilih.

Misalnya, dengan perintah di bawah Anda dapat mengubah file


“computer.jpg” menjadi “text.jpg”:

rename d:/pictures/computer.jpg text.jpg

Sebagai catatan, Anda juga dapat menggunakan perintah ren untuk


mengganti nama file atau direktori. Syntax perintah ini tidak berbeda
dengan yang dimiliki perintah rename.

43. repair-bde

Didukung di: Windows 7, 8, dan 10

repair-bde juga merupakan perintah yang berfungsi untuk


menyelamatkan file dari hard drive yang rusak. Namun, ia digunakan
untuk hard drive yang dienkripsi dengan BitLocker.

Untuk dapat menggunakan repair-bde, Anda harus memiliki hard drive


lain di komputer. Ini digunakan sebagai tempat penyimpanan file dari
hard drive yang rusak.
Data di hard drive kedua akan di-overwrite atau ditimpa dengan file-file
yang dapat diselamatkan dari hard drive yang rusak. Oleh karena itu,
Anda dianjurkan untuk menggunakan hard drive kosong.

Selain itu, Anda membutuhkan recovery key, recovery key package,


recovery password, atau password untuk membuka enkripsi pada hard
drive tersebut.

Dengan adanya beberapa faktor yang terlibat, repair-bde memang


terdengar rumit. Akan tetapi, syntax-nya cukup mudah dipahami:

repair-bde <inputvolume> <outputvolume> <-rk> <–rp> <-pw> <–kp>

Berikut adalah penjelasan masing-masing bagian dari syntax di atas:

inputvolume — huruf partisi hard drive yang file-file-nya ingin Anda


selamatkan

outputvolume — huruf partisi hard drive yang akan digunakan untuk


menyimpan file-file tersebut

-rk — file recovery key dari hard drive yang dienkripsi

-rp — recovery password untuk membuka hard drive yang dienkripsi

-pw — password untuk membuka hard drive yang dienkripsi

-kp — recovery key package untuk membuka hard drive yang dienkripsi

Meskipun -rk merupakan file, Anda harus mencantumkan huruf partisi


dan direktori yang menjadi letaknya.

Agar lebih jelas, mari lihat contoh penggunaan perintah repair-bde di


bawah ini:

repair-bde c: d: -rk f:\RecoveryKey.bek


Perintah tersebut akan mencoba memindahkan file-file dari drive C: ke
drive D: dengan file recovery key bernama RecoveryKey.bek.

Untuk penggunaan perintah repair-bde yang menggunakan recovery key


package, contohnya seperti berikut:

repair-bde C: D: -rp 111111-222222-333333-444444-555555-666666-


777777-888888

44. replace

Didukung di: semua versi Windows

Perintah replace digunakan untuk mengganti satu atau beberapa file


dalam sebuah direktori dengan file lain. Perintah ini bermanfaat jika ada
file yang sama di beberapa direktori dan perlu diperbarui secara berkala.

Syntax-nya seperti demikian:

replace <drive1> <filename> <drive2> </p> </r> </s>

Seperti yang dapat Anda lihat di atas, ada tiga opsi yang dapat digunakan
dalam perintah replace, yaitu:

/p — menampilkan pertanyaan konfirmasi sebelum Anda mengganti file


pada <drive2>

/r — digunakan untuk mengganti file dengan atribut read only

/s — digunakan untuk mengganti semua file dalam subdirektori di


<drive2>

Mari simak contoh penggunaannya di bawah ini:

replace f:\phones.cli c:\ /s


Dengan perintah tersebut, semua file “phones.cli” di partisi C: dan
seluruh subdirektori-nya akan diganti dengan file yang berada di partisi
F:.

45. rmdir

Didukung di: semua versi Windows

rmdir digunakan untuk menghapus direktori yang kosong. Meski


demikian, perintah CMD ini juga dapat menghapus direktori yang tidak
kosong di Windows XP dan versi setelahnya.

Penggunaan sederhananya seperti demikian:

rmdir c:\test

Apabila ingin menghapus file dan subdirektori di dalamnya, Anda tinggal


menambahkan /s di belakang perintah di atas:

rmdir c:\test /s

Anda juga dapat menggunakan perintah rd untuk menghapus direktori


karena memiliki fungsi yang sama dengan rmdir.

46. robocopy

Didukung di: semua versi setelah Windows XP

Sebelumnya Anda telah belajar tentang perintah copy. robocopy memiliki


fungsi yang sama, tetapi perintah ini juga dapat meng-copy direktori dan
partisi.

Syntax-nya mirip dengan yang dimiliki perintah copy. Bedanya, file yang
ingin disalin ke direktori tujuan (destination) dicantumkan setelah Anda
menyebutkan nama direktori tersebut:
robocopy <source> <destination> <file(s)> <option>

Seperti yang dapat dilihat di atas, setelah menyebutkan file yang ingin di-
copy Anda dapat menggunakan satu atau beberapa opsi. Berikut adalah
beberapa opsi yang dapat digunakan:

/s — meng-copy subdirektori yang ada di dalam direktori asal (source),


kecuali subdirektori kosong

/e — meng-copy subdirektori yang ada di dalam direktori asal, baik yang


ada isinya maupun tidak

/copyall — informasi file yang di-copy tetap disimpan ketika sudah disalin
ke direktori tujuan

/nocopy — informasi file yang di-copy tidak disimpan ketika sudah disalin
ke direktori tujuan

/move — menghapus file asli setelah di-copy

/a — hanya meng-copy file dengan atribut archive

/a+:<attribute> — meng-copy sekaligus menentukan atribut file. Simbol


atributnya seperti yang tadi sudah disebutkan di pembahasan tentang
perintah attrib

/a-:<attribute> — seperti opsi sebelumnya, tetapi sekaligus menghapus


atribut file

/ia:<attribute> — hanya meng-copy file dengan atribut yang Anda


tentukan

/xa:<attribute> — mengecualikan file dengan atribut yang Anda tentukan

/xf file <filename> — mengecualikan file yang namanya memiliki kata


tertentu
/xf dirs <directoryname> — mengecualikan direktori yang namanya
memiliki kata tertentu

/max:n — hanya meng-copy file di bawah ukuran yang Anda tentukan (n)

/min:n — hanya meng-copy file di atas ukuran yang Anda tentukan (n)

47. schtasks

Didukung di: semua versi setelah Windows XP

Di bagian awal artikel ini Anda sudah belajar tentang perintah at yang
digunakan untuk otomatisasi tindakan. Nah, schtasks memiliki fungsi
yang sama, tetapi syntax-nya berbeda:

schtasks /parameter <arguments>

Yang dimaksud /parameter pada schtasks adalah sub-perintahnya.


Berikut adalah beberapa di antaranya:

/create — membuat sebuah otomatisasi

/delete — menghapus sebuah otomatisasi

/query — menampilkan daftar perintah yang diotomatisasi

/change — mengubah pengaturan sebuah otomatisasi

/run — menjalankan sebuah otomatisasi

/end — menghentikan sebuah otomatisasi yang berjalan

Sedangkan <arguments> adalah tindakan yang diotomatisasi dengan


schtasks. Ada banyak sekali tindakan yang dapat Anda lakukan dengan
perintah tersebut. Di bawah ini adalah beberapa <arguments> yang
digunakan secara umum:
/tr — menentukan nama file yang ingin dijalankan dengan schtasks dan
direktorinya

/tn — menentukan nama tindakan yang diotomatisasi

/sc — menentukan frekuensi otomatisasi. Anda dapat menentukannya


per menit, jam, hari, minggu, dan bulan. Anda bahkan dapat membuat
otomatisasi yang hanya berjalan sekali.

/mo — menentukan frekuensi dengan lebih detil. Misalnya, Anda ingin


menjalankan sebuah file setiap 120 menit.

/d — menentukan hari otomatisasi

/m — menentukan bulan otomatisasi

/i — menentukan jarak waktu antar otomatisasi sebuah tindakan

/st — menentukan waktu otomatisasi dimulai. Perlu Anda ingat bahwa


format yang digunakan adalah 24 jam. Jadi, jika Anda ingin menyetel
sebuah tindakan untuk jam 2 siang, maka ketikkan 14:00.

/et — menentukan waktu otomatisasi berhenti

/k — menghapus otomatisasi ketika ia berhenti

Agar Anda dapat memahaminya dengan lebih mudah, mari lihat contoh
di bawah ini. Contoh berikut digunakan untuk membuat sebuah
otomatisasi bernama SecurityScript dengan target file sec.vbs:

schtasks /create /tn "Security Script" /tr sec.vbs /sc minute /mo 100 /st
17:00 /et 08:00 /k

48. sfc

Didukung di: semua versi setelah Windows 98


Perintah sfc atau system file checker digunakan untuk mencari dan
mengganti file sistem Windows dengan versi yang benar. Ini sangat
berguna apabila ada masalah dalam sistem komputer Anda yang sulit
diperbaiki.

Syntax-nya cukup mudah dipahami:

sfc /command

/command adalah sub-perintah yang dapat digunakan dengan sfc. Berikut


adalah daftar sub-perintahnya:

/scannow — mencari dan memperbaiki file sistem yang rusak

/verifyonly — mencari file sistem yang rusak

/scanfile — memindai kerusakan pada file yang dipilih dan


memperbaikinya. Anda perlu menyebutkan nama file dan direktorinya
untuk menggunakan sub-perintah ini

/verifyfile — memindai kerusakan pada file yang dipilih. Seperti pada sub-
perintah sebelumnya, Anda perlu menyebutkan nama file dan
direktorinya

Di bawah ini adalah contoh penggunaan perintah sfc untuk memindai


kerusakan pada file kernel32.dll dan memperbaikinya:

sfc /VERIFYFILE=c:\windows\system32\kernel32.dll

49. shadow

Didukung di: Windows XP, Vista, dan 7

Perintah shadow dapat digunakan jika Anda mengelola RD session host


server. Dengannya, Anda dapat mengendalikan komputer lain pada
server tersebut. Berikut adalah syntax-nya:
shadow {<SessionName> | <SessionID>} [/server:<ServerName>] [/v]

Jadi, Anda dapat mengendalikan sebuah komputer pada RD session host


server dengan hanya menyebutkan nama session atau ID-nya. Contohnya
pada contoh berikut:

shadow 93

Dengan perintah tersebut, Anda akan mengendalikan komputer dengan


ID 93.

50. shutdown

Didukung di: semua versi setelah Windows 2000

Jika ingin shut down, sleep, atau log off komputer dari Command Prompt,
Anda dapat menggunakan perintah shutdown. Selain itu, Anda juga dapat
menggunakannya untuk melakukan hal yang sama pada komputer lain
dalam sebuah jaringan.

Syntax-nya sederhana, tetapi ada beberapa arguments yang dapat Anda


gunakan dengan perintah CMD ini:

shutdown <arguments> <TargetComputer>

Berikut adalah beberapa arguments atau sub-perintahnya yang sering


digunakan:

/i — menampilkan graphical user interface atau GUI shutdown

/l — log off dari komputer

/s — shut down atau mematikan komputer

/r — restart komputer

/a — membatalkan shut down komputer


/p — mematikan komputer pada jaringan lokal secara langsung. Artinya,
GUI shutdown komputer yang biasanya Anda lihat tidak akan ditampilkan

/h — menyalakan mode hibernate

/t — lama waktu yang ditentukan sebelum salah satu sub-perintah


dijalankan

Jadi, jika ingin mematikan komputer pribadi, Anda dapat menjalankan


perintah berikut:

shutdown /i /s

Namun, apabila Anda mengelola sebuah jaringan lokal dan ingin


mematikan salah satu komputer, di bawah ini adalah contoh perintah
yang dibutuhkan:

shutdown /i /s /t 45

51. find

Didukung di: semua versi Windows

Command Prompt memungkinkan Anda untuk mencari teks tertentu


dalam sebuah file dengan perintah find. Syntaxnya seperti demikian:

find [string] [drive\ file name]

Misalnya saja Anda ingin mencari teks “REM” dalam file autoexec.bat
yang berada di drive C:. Maka Anda perlu menjalankan perintah berikut:

find "REM" c:\autoexec.bat

Perlu diketahui bahwa perintah find akan mencari teks yang sesuai
dengan yang Anda ketikkan. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan
penggunaan huruf kapital.
Contohnya, perintah tadi tidak akan menampilkan teks “rem” dalam
huruf kecil pada hasil pencarian Anda.

Namun, Anda juga dapat meminta perintah tersebut untuk tidak


mempedulikan jenis hurufnya. Untuk melakukannya, Anda tinggal
menambahkan /I sebelum teks yang dicari.

Anda mungkin juga menyukai