Anda di halaman 1dari 9

REKAYASA LALU LINTAS

NAMA : ALICYA LAWALATA


NIM : 1318174017
PRODI : TKJJ
KELAS :A
SEMESTER :V

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI AMBON
 DAFTAR ISI

 BAB I ; PENDAHULUAN
o LATAR BELAKANG

o TUJUAN PENELITIAN

 BAB II ; TINJAUAN PUSTAKA


o A. PENGERTIAN KECEPATAN
o B. PERALATAN
o C. METODE SURVAI

 BAB III ; DATA ANALISA

 KESIMPULAN

 DOKUMENTASI
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Metode kecepatan setempat dimaksudkan untuk pengukuran karakteristik kecepatan pada lokasi
tertentu pada lalu lintas dan kondisi lingkungan yang ada pada saat studi. Sejumlah kecepatan ini
perlu diambil, agar dapat diperoleh hasil yang dapat diterima secara statistik.Pengukuran kecepatan
setempat dapat dilakukan dengan dua metode:
1.Pengukuran tidak langsungDua pengamat diposisikan pada dua titik dengan jarak tertentu.
Pengamat pertama memberi tanda ketika kendaraan target melewatinya, dan pengamat kedua mulai
menekan stopwatch. Stopwatch dihentikan ketika kendaraan target sudah melewati pengamat kedua.
Waktu tempuh kendaraan target dari titik pengamat pertama ke pengamat kedua dicatat dalam
formulir yang tersedia.Jumlah sampel kendaraan yang perlu diukur kecepatannya dianjurkan sekitar
sekurang-kurangnya 30 kendaraan.Pengukuran selang waktu antara titik pertama dankedua dapat juga
dilakukan menggunakan detector atau video camera.
2.Pengukuran langsung
Kecepatan kendaraan dengan Radar Speedgun Meter,yaitu suatu alat dengan prinsip Doppler.
Radarspeedgun ‘ditembakkan’ ke kendaraan target dengansearah dengan pergerakan kendaraan (tidak
tegaklurus). Perubahan frekuensi gelombang transmisiantara gelombang yang ‘dikirim’ dengan
yangditerima’ diukur oleh alat, dimana perubahanfrekuensi tersebut berkorelasidengan kecepatan.
Nilaikecepatan tersebut ditampilkan pada layar speedgun.Selain dengan radar speedgun, metode ini
dapat jugadilakukan menggunakan laser speedgun.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukanpengamatan antara lain:
1.Penentuan sampel harus memperhatikan hal-hal sebagaiberikut:a.kendaraan yang paling depan dari
suatu arushendaknya diambil sebagai sampel denganpertimbangan bahwa kendaraan kedua
danselanjutnya mempunyai kecepatan yang sama dankemungkinan tidak dapat menyiapb.sampel
untuk truk hendaknya diambil sesuai dengan proporsinya

2.Lokasi pengamatan kecepatan setempat sebaiknya dipilihpada ruas jalan diantara persimpangan,
sedangkan waktu pengamatan tergantung pada tujuan penggunaan hasil survai
3.Kecepatan setempat hendaknya dilakukan pada saat cuacacerah dengan kondisi lalu lintas
normal.
1.2 Tujuan Penelitian
Dengan melihat rumusan masalah yang diterapkan maka tujuan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Menganalisis sejauh mana tingkat kenyamanan saat ini dan keadaan Fisik jalan di Kota
Ambon, agar dapat disarankan sehingga jalan tersebut sesuai dengan fungsinya.
2. Menganalisis persamaan dan perbedaan faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap
tingkat kenyamanan jaringan jalan di Kota Ambon.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Pengertian Kecepatan

Kecepatan adalah laju perjalanan, tingkatan gerakan dalam suatu satuan waktu tertentu, yang biasanya
dinyatakan dalam jarak per satuan waktu, seperti km/jam dan m/detik.Secara umum, kecepatan dibagi
menjadi tiga, antara lain:
1.Kecepatan setempat (spot speed) adalah kecepatankendaraan pada suatu saat dari suatu tempat
yangditentukan.

2.Kecepatan perjalanan (journey speed) adalah kecepatan efektif kendaraan yang sedang dalam
perjalanan antara dua tempat, termasuk waktu berhenti yang ditimbulkan oleh hambatan. Kecepatan
ini diperoleh dengan membagi jarak tempuh total dengan waktu tempuh total.

3.Kecepatan bergerak (running speed) adalah pada dasarnya adalah kecepatan perjalanan, tetapi tidak
memperhitungkan saat berhenti akibat hambatan di jalan.

4.Pengamatan kecepatan setempat (spot speed study) dilakukan untuk mengetahui karakteristik
kecepatan kendaraan yang melintasi sebuah titik pada suatu kondisi lalu lintas tertentu.
Studi ini diperlukan untuk mengevaluasi:
1.Aspek perencanaan geometrik jalan raya (tikungan, tanjakan/turunan, superelevasi)

2.Aplikasi alat pengatur lalu lintas (jarak pandang, batas kecepatan, daerah larangan menyiap, lokasi
rambu lalulintas)

3.Lokasi kecelakaan

4.Efektifitas peningkatan lalu lintas (penambahan atau pelebaran lajur jalan)

5.Efektifitas program pembatasan kecepatan

Time Mean Speed : Kecepatan rata-rata sesaat, merupakan nilai rata-rata aritmatik dari sejumlah data
kecepatan setempat (spot speed), dihitung dari penjumlahan semua data kecepatan dibagi dengan
jumlah data.
Space Mean Speed : Kecepatan rata-rata setempat, merupakan nilai rata-rata harmonic dari sejumlah
data kecepatan setempat (spot speed)
Modus : Nilai kecepatan yang paling banyak muncul dari data yang diperoleh
Median (50thpercentile speed) : Nilai tengah distribusi data kecepatan yang diperoleh, di mana50%
data lebih tinggi daripada median, dan 50% lainnya lebih rendah 85thpercentile speed : Nilai
kecepatan di mana 85% kendaraan bergerak dengan kecepatan bebas (free flow speed),

Metode kecepatan setempat dimaksudkan untuk pengukuran karakteristik kecepatan pada lokasi
tertentu pada lalu lintas dan kondisi lingkungan yang ada pada saat studi. Sejumlah kecepatan ini
perlu diambil, agar dapat diperoleh hasil yang dapat diterima secara statistik.Pengukuran kecepatan
setempat dapat dilakukan dengan dua metode:
1.Pengukuran tidak langsungDua pengamat diposisikan pada dua titik dengan jarak tertentu.
Pengamat pertama memberi tanda ketika kendaraan target melewatinya, dan pengamat kedua mulai
menekan stopwatch. Stopwatch dihentikan ketika kendaraan target sudah melewati pengamat kedua.
Waktu tempuh kendaraan target dari titik pengamat pertama ke pengamat kedua dicatat dalam
formulir yang tersedia.Jumlah sampel kendaraan yang perlu diukur kecepatannya dianjurkan sekitar
sekurang-kurangnya 30 kendaraan.Pengukuran selang waktu antara titik pertama dankedua dapat juga
dilakukan menggunakan detector atau video camera.
2.Pengukuran langsung
Kecepatan kendaraan dengan Radar Speedgun Meter,yaitu suatu alat dengan prinsip Doppler.
Radarspeedgun ‘ditembakkan’ ke kendaraan target dengansearah dengan pergerakan kendaraan (tidak
tegaklurus). Perubahan frekuensi gelombang transmisiantara gelombang yang ‘dikirim’ dengan
yangditerima’ diukur oleh alat, dimana perubahanfrekuensi tersebut berkorelasidengan kecepatan.
Nilaikecepatan tersebut ditampilkan pada layar speedgun.Selain dengan radar speedgun, metode ini
dapat jugadilakukan menggunakan laser speedgun.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukanpengamatan antara lain:
1.Penentuan sampel harus memperhatikan hal-hal sebagaiberikut:a.kendaraan yang paling depan dari
suatu arushendaknya diambil sebagai sampel denganpertimbangan bahwa kendaraan kedua
danselanjutnya mempunyai kecepatan yang sama dankemungkinan tidak dapat menyiapb.sampel
untuk truk hendaknya diambil sesuai dengan proporsinya

2.Lokasi pengamatan kecepatan setempat sebaiknya dipilihpada ruas jalan diantara persimpangan,
sedangkan waktu pengamatan tergantung pada tujuan penggunaan hasil survai
3.Kecepatan setempat hendaknya dilakukan pada saat cuacacerah dengan kondisi lalu lintas normal.

B.PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagaiberikut:
1.Stopwatch manual atau stopwatch digital atau radarspeed•gun
2.Alat pengukur jarak (meteran)
3.Formulir survai
4.Alat tulis
5.Alat pengukur waktu (arloji)

C.METODE SURVAI
1.Tentukan lokasi pengamatan. Pilih lokasi pengamatandengan kondisi kecepatan yang relatif tipikal.
Hindarilokasi•lokasi persimpangan, zona kerja, tikungan,zona parkir, dan zona penyeberangan. Untuk
metodepengukuran tak langsung, lokasi titik pengamatanpertama dan titik pengamatan kedua
ditentukansesuai dengan perkiraan kecepatan kendaraan padaruas jalan tersebut

2.Catat tanggal, waktu pengambilan data (jam mulaidan jam selesai), lokasi (nama jalan dan
arahpergerakan, cuaca dan nama pengamat, pada bagianatas lembar formulir survai.

3.Untuk metode pengukuran langsung, ukurkecepatan kendaraan target, catat dalam formulirsurvai
pengukuran langsung. Perhatikan sudutpengambilan target (pengamat tidak dalam posisitegak lurus
terhadap target).Untuk metode pengukuran tak langsung, ukurwaktu tempuh kendaraan target dari
titik pengamatanpertama ke titik pengamatan kedua, catat padaformulir survai pengukuran tak
langsung.

4.Pemilihan kendaraan target sebaiknya adalahkendaraan pertama (paling depan) dalam iringan
sekelompok kendaraan, untuk memperoleh kondisikecepatan bebas (free flow speed).

5.Lakukan untuk semua jenis kendaraan, sehinggakecepatan semua jenis kendaraan akan terwakili
BAB III
DATA ANALISA

 Kecepatan Luar – Dalam Kota

JALAN PERKOTAAN JALAN PERKOTAAN


DATA, ANALISA DATA, ANALISA
KECEPATAN, KENDARAAN KECEPATAN, KENDARAAN
Surveyor : FARA DINA Surveyor : FARA DINA

Hari/Tgl/Thn : 08 JANUARI 2021 Hari/Tgl/Thn : 08 JANUARI 2021


Lokasi : Jl. Diponegoro Lokasi : Jl. Diponegoro

Cuaca : CERAH Cuaca : CERAH


Kecepatan
WAKTU kecepatan WAKTU
Priode Jarak Rata-Rata Priode Jarak
TEMPUH sesaat Perjam TEMPUH
( 5 mnt) ( detik) m m/dtk km/Jam ( 5 mnt) ( detik) m
a b c d f a b c
07.00 - 07.05 6.72 50 7.44 26.79 07.00 - 07.05 6.72 50
07.05 - 07.10 5.12 50 9.77 35.16 07.05 - 07.10 5.12 50
07.10 - 07.15 5.77 50 8.67 31.20 07.10 - 07.15 5.77 50
07.15 - 07.20 8.43 50 5.93 21.35 07.15 - 07.20 8.43 50
07.20 - 07.25 5.23 50 9.56 34.42 07.20 - 07.25 5.23 50
07.25 - 07.30 5.48 50 9.12 32.85 07.25 - 07.30 5.48 50
07.30 - 07.35 6.69 50 7.47 26.91 07.30 - 07.35 6.69 50
07.35 - 07.40 8.17 50 6.12 22.03 07.35 - 07.40 8.17 50
07.40 - 07.45 7.46 50 6.70 24.13 07.40 - 07.45 7.46 50
07.45 - 07.50 6.76 50 7.40 26.63 07.45 - 07.50 6.76 50
07.50 - 07.55 4.36 50 11.47 41.28 07.50 - 07.55 4.36 50
07.55 - 08.00 6.67 50 7.50 26.99 07.55 - 08.00 6.67 50
08.00 - 08.05 6.47 50 7.73 27.82 08.00 - 08.05 6.47 50
08.05 - 08.10 5.55 50 9.01 32.43 08.05 - 08.10 5.55 50
08.10 - 08.15 7.71 50 6.49 23.35 08.10 - 08.15 7.71 50
08.15 - 08.20 7.91 50 6.32 22.76 08.15 - 08.20 7.91 50
08.20 - 08.25 6.79 50 7.36 26.51 08.20 - 08.25 6.79 50
08.25 - 08.30 6.78 50 7.37 26.55 08.25 - 08.30 6.78 50
08.30 - 08.35 4.83 50 10.35 37.27 08.30 - 08.35 4.83 50
08.35 - 08.40 7.29 50 6.86 24.69 08.35 - 08.40 7.29 50
08.40 - 08.45 6.47 50 7.73 27.82 08.40 - 08.45 6.47 50

 Kecepatan Dalam – Luar Kota

JALAN PERKOTAAN JALAN PERKOTAAN


DATA, ANALISA DATA, ANALISA
KECEPATAN, KENDARAAN KECEPATAN, KENDARAAN
Surveyor : FARA DINA Surveyor : FARA DINA

Hari/Tgl/Thn : 08 JANUARI 2021 Hari/Tgl/Thn : 08 JANUARI 2021


Lokasi : Jl. Diponegoro Lokasi : Jl. Diponegoro

Cuaca : CERAH Cuaca : CERAH


Kecepatan
WAKTU kecepatan WAKTU
Priode Jarak Rata-Rata Priode Jarak
TEMPUH sesaat Perjam TEMPUH
( 5 mnt) ( detik) m m/dtk km/Jam ( 5 mnt) ( detik) m
a b c d f a b c
07.00 - 07.05 6.72 50 7.44 26.79 07.00 - 07.05 6.72 50
07.05 - 07.10 5.12 50 9.77 35.16 07.05 - 07.10 5.12 50
07.10 - 07.15 5.77 50 8.67 31.20 07.10 - 07.15 5.77 50
07.15 - 07.20 8.43 50 5.93 21.35 07.15 - 07.20 8.43 50
07.20 - 07.25 5.23 50 9.56 34.42 07.20 - 07.25 5.23 50
07.25 - 07.30 5.48 50 9.12 32.85 07.25 - 07.30 5.48 50
07.30 - 07.35 6.69 50 7.47 26.91 07.30 - 07.35 6.69 50
07.35 - 07.40 8.17 50 6.12 22.03 07.35 - 07.40 8.17 50
07.40 - 07.45 7.46 50 6.70 24.13 07.40 - 07.45 7.46 50
07.45 - 07.50 6.76 50 7.40 26.63 07.45 - 07.50 6.76 50
07.50 - 07.55 4.36 50 11.47 41.28 07.50 - 07.55 4.36 50
07.55 - 08.00 6.67 50 7.50 26.99 07.55 - 08.00 6.67 50
08.00 - 08.05 6.47 50 7.73 27.82 08.00 - 08.05 6.47 50
08.05 - 08.10 5.55 50 9.01 32.43 08.05 - 08.10 5.55 50
08.10 - 08.15 7.71 50 6.49 23.35 08.10 - 08.15 7.71 50
08.15 - 08.20 7.91 50 6.32 22.76 08.15 - 08.20 7.91 50
08.20 - 08.25 6.79 50 7.36 26.51 08.20 - 08.25 6.79 50
08.25 - 08.30 6.78 50 7.37 26.55 08.25 - 08.30 6.78 50
08.30 - 08.35 4.83 50 10.35 37.27 08.30 - 08.35 4.83 50
08.35 - 08.40 7.29 50 6.86 24.69 08.35 - 08.40 7.29 50
08.40 - 08.45 6.47 50 7.73 27.82 08.40 - 08.45 6.47 50
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan dari data hasil survey data kecepatan yang kita survey, kita dapat menyimpulkan bahwa
kecepatan di Jalan Kapitan Ulupaha tidak terlalu lambat pada pagi hari

Saran
Dari hasil kesimpulan diatas dan permasalahan yang ada di lapangan, maka saran yang dapat
penyusun berikan setelah melakukan penelitian dan mengevaluasi kinerja ruas Jalan Kapitan Ulupaha
di Kota Ambon
DOKUMENTASI

 START

 FINISH

Anda mungkin juga menyukai