Kelompok 5 - Laporan Project Management
Kelompok 5 - Laporan Project Management
@basementsneakers_2nd
Diajukan Oleh :
Muhammad Tri Cahyo Adi
Gama Agung Budiono
Shina Qolbunajati Atmaja
@basementsneakers_2nd
Jl. Terusan Kiaracondong, Margasari, Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat
40286
Telp : +62838 2224 5786
DAFTAR ISI
Dikarenakan pemesanan dan jangkauan pemesanan yang lebih luas, perlunya sebuah
media sarana komunikasi antara owner basement sneakers dengan pembeli dalam
melakukan pemesanan selain itu dengan adanya website ini para owner juga
mendapatkan laporan keuangan dan pemesanan dengan lengkap
.
1.2 Struktur Perusahaan
Owner
Admin Admin
BAB 2
PROJECT CHARTER
Basementsneakers 2 nd
Sistem yang ada pada saat ini berupa pemanfaatan media social untuk menjadi media
penyebaran informasi dan penjualan yang dimana sangat rentan terjadi tindakan kriminal
Seperti penipuan dan plagiarism
Masalah–masalah yang ditemui pada sistem lama :
1. Keperluan untuk mengirim promosi maupun penyebaran informasi yang tidak teratur.
2. Jenis dan bentuk laporan pemesanan yang tidak jelas hanya screenshot.
3. Pengolahan dan repositori data masih terpisah dan berdiri sendiri-sendiri Hal ini akan
menimbulkan masalah dalam proses sinkronisasi dan integritas data. Dengan adanya
faktor kesalahan manusia, data yang terduplikasi dan tersebar di beberapa tempat bisa
mengakibatkan kesalahan dan kebingungan dalam kompilasi data.
4. Keperluan untuk melakukan pengendalian kinerja, kontinuitas, keuangan, maupun
pengendalian pelaksanaan proyek yang masih dilakukan secara verbal dan paper-
based. Proses ini cenderung memakan waktu dan kurang efektif serta banyak
keterbatasannya (e.g sulit untuk melakukan real time data exchange).
Tabel 1 : Tabel Problem Statement Matrix
PROJECT: WEBSITE UNTUK
@basementsneakers_2nd
CREATED BY: Shina Qolbunajati Atmaja
DATE CREATED: 29/20/2018
terintegrasi.
automatisasi development
komunikasi antara
owner dan customer
karena masih
dilakukan secara
individual.
Keterangan :
o Medium : perubahan yang terjadi pengaruhnya tidak begitu besar namun cukup
membantu pengguna
2.5 Constraint
2.6 Objectives
1. Pengiriman laporan dan proposal dapat dilakukan secara online untuk menggantikan
proses pengiriman lama yang tidak efisien. Komputerisasi untuk meningkatkan
reliabilitas dan efisiensi komunikasi, termasuk di dalamnya implementasi system
security.
2. Dapat dibuat suatu template laporan yang standar.
3. Sistem dibuat sehingga repositori data tersentralisasi dan antar bagian terintegrasi,
penyatuan informasi ke dalam satu database, viewing dilakukan sesuai dengan hak-
hak atau privilege admin.
4. Komunikasi antara owner dan customer dapat dilakukan secara online (melalui
jaringan intranet).
5. Peningkatan efisiensi pengendalian Administrasi, dengan implementasi sistem
informasi yang terhubung ke internet, intranet, berkaitan dengan pengiriman laporan
pemesanan secara elektronis.
2.10 Schedulling
Project Start Date: 23 Oktober 2018 – Desember 2018
Pengembangan sistem akan dilakukan dalam 7 tahap yaitu :
1. Tahap Problem Analysis : Melakukan studi dan analisa terhadap keinginan client.
Durasi : 11 hari
Deliverable: System Improvement Objectives
Durasi : 10 hari
Deliverable : Spesifikasi Design
Durasi : 10 hari
Deliverable : Functional System
Durasi : 10 hari
Human resource : Project Manager, System Analyst, Programmer
Durasi : 3 hari
B. Framework
Framework atau bahasa indonesianya kerangka kerja adalah sebuah software untuk
memudahkan para programmer membuat aplikasi atau web yang isinya adalah berbagai
fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu sistem tertentu. Dengan menggunakan
framework, sebuah aplikasi akan tersusun dan terstruktur dengan rapi.
Namun, menggunakan framework bukan berarti kita bebas dari pengkodean. Kita sebagai
pengguna/programmer menggunakan variabel dan fungsi-fungsi yang ada di sebuah
framework itu. Karena itulah, kerja kita bisa menjadi efektif karena tidak harus membuat
fungsi-fungsi lagi.
B.1 Wordpress
WordPress adalah alat blogging gratis dan open source dan sistem manajemen konten (CMS)
berbasis PHP dan MySQL, yang berjalan pada layanan web hosting. Fitur termasuk plug-in
arsitektur dan sistem template. WordPress digunakan oleh lebih dari 18,9 % dari 10 juta
website pada Agustus 2013 WordPress adalah sistem blogging yang paling populer digunakan
di Web, pada lebih dari 60 juta situs.
C. Design
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif
lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda
maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan
menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil
akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk
benda nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam
aspek lainnya dengan sumber data yang didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming,
maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga
dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses". Salah
satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia.
D. Woocommerce
WooCommerce adalah plugin toko online untuk platform WordPress yang dibuat oleh
WooThemes (2011) yang sekarang telah bergabung dengan Automattic. WooCommerce
termasuk dalam jajaran platform online shop builder terbaik di dunia. WooCommerce
merupakan open source sehingga banyak khalayak umum yang menjadi kontributor
pengembangan plugin ini
1. DATA – data yang disimpan dan diambil oleh sistem. Model data yang digunakan adalah
dengan Entity Relationship Diagram. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Data
Modelling.
2. PROSES – Semua yang dilakukan oleh sistem. Model proses yang digunakan adalah
dengan Data Flow Diagram. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Process Modelling.
3. Interface – antar-muka dari sistem. Interface model yang digunakan adalah dengan use case
diagram. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Interface Modelling.
Use case diagram menggambarkan interaksi antara sistem dan user. Bisa dikatakan use case
menggambarkan siapa saja yang menggunakan sistem dan apa saja interaksi antara user dengan
sistem.
Bab 5
Decision Analysis Phase
Pada fase ini dilakukan pencarian alternatif terbaik unutk mengatasi problem yang dihadapi.
Candidate solution ditemukan berdasarkan hasil dari fase sebelumnya, yaitu problems,
opportunities, objectives, dan constraint. Analisis kandidat dilakukan dengan membuat
Candidate System Matrix dan Feasibility Matrix untuk memudahkan perbandingan antar
keduanya.
Kedua kandidat solusi bertujuan untuk membangun sistem yang dapat memenuhi
kebutuhan Biro Administrasi Proyek dalam menjalankan fungsinya.
Kandidat solusi 1
Membuat suatu sistem jual beli online berbasis web-based, tetapi cara transfer masih
menggunakan cara sederhana yaitu via rekening dari penjual langsung.
Kandidat solusi 2
Membuat suatu system jual beli online yang berbasis web-based. Mendukung application
web system dalam penggunaan mobile untuk memudahkan pengguna. Cara transfer
menggunakan pihak ketiga untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dalam proses
bertransaksi.
Perbandingan secara detail antara kedua solusi tersebut dapat dilihat pada tabel 3 dibawah
ini :
Tabel 3: Candidate System Matrix
Score : 80
Score : 85
Economic feasibility 30%
Score : 85 Score : 85
Ranking 100% 81.25 85
BAB 6
Website Architecture
Setelah menyelesaikan fase Decision Analysis, akan dibangun application architecture yang
merupakan blueprint dari sistem yang akan dibangun ini. Website Architecture menyatakan
spesifikasi teknologi yang akan digunakan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi
yang kami bangun dalam hal data, process dan interface dan bagaimana ketiganya
berinteraksi dan berkomunikasi dengan website ini Hal ini akan dijadikan acuan untuk desain
lebih lanjut dan implementasi.
Physical Data Flow diagram merupakan blueprint technical untuk pembangunan sistem dan
implementasinya
Sebuah physical process dapat berupa prosesor, komputer atau manusia ataupun
implementasi teknis atas pekerjaan yang akan dilakukan. Terdapat dua elemen pada physical
data flow diagram
Proses logical di assign ke physical prosesor tertentu seperti PC, server, mainframe,
framework, orang-orang yang terkait ataupun device lain dalam sebuah website.
Tiap-tiap proses logical diimplementasikan sebagai satu atau lebih proses physical
1. Implementasi yang telah diinput atau output dari sebuah proses physical
2. Sebuah database command seperti create, rad, update, atau delete
3. Keluar masuknya data ke sistem yang berada di webserver
4. Aliran data antara client dengan website
Berikut merupakan Physical Data Flows dari proses-proses yang ada pada sistem yang kami
buat:
Sebuah database
Sebuah tabel dalam database
Sebuah file komputer
Sebuah media
Dokumentasi yang diperlukan
Dan file non website
Sebuah arsitektur jaringan. DFD adalah sebuah physical data flow diagram yang
mengalokasikan client dengan server maupun client dengan client melalui sebuah jaringan.
BAB 7
DATABASE DESIGN
Skema database merupakan physical model atau blueprint sebuah database. Database
skema merepresentasikan implementasi teknis dari logical data model
Logical daa model merupakan ER yang telah dinormalisasi ke dalam bentuk 3 NF.
BAB 8
SYSTEM INTERFACE
User Interface
Pembangunan website ini terdiri dari 5 tahapan yaitu ; Tahap persiapan adalah tahap di mana
menyiapkan semua hal yang diperlukan untuk pembangunan website ini, seperti memberikan
list-list yang akan dibuat, pembuatan flowchart dari website yang akan dibuat. Tahap
pembuatan layout website yang akan dibuat. Tahap pembuatan desain ini diperlukan untuk
membuat meperindah website yang dibuat. Tahap back end di sini bermaksud untuk
membuat isi dari desain website yang sudah dibuat, seperti memfungsikan sebuah
menu(page) yang sudah ada dalam desain web yang sudah dibuat, dan menjalankan fungsi-
fungsi yang lainnya. Pengujian website ini dilakukan pada localhost terlebih dahulu, dalam
hal ini kami memakai webhost000.com untuk menjadi sebuah webserver dari suatu
hostingan. Tahap implementasi adalah tahap untuk mengirimkan website yang sudah kami
buat dan kami uji coba ke dalam sebuah hosting web yang sudah kami sewakan sebelumnya.
Untuk mengetahui kelayakan sistem website yang telah dibuat, maka dilakukan pengujian
pada localhost yang dibuat pada pc. Pembangunan website yang akan dibuat harus dapat
bekerja dengan baik pada jaringan lokal terlebih dahulu, karena sistem ini nantinya akan
dipergunakan oleh customer yang ingin melakukan pembelian dengan menggunakan jaringan
internet.
Back End basis data dari sistem yang kami kembangkan adalah MySQL. Input yang
digunakan untuk pengujian merupakan input-input yang mungkin terjadi atau yang umum
dilakukan oleh pengguna. Rancang bangun dari basis data merupakan skema basis data yang
telah disetujui pada tahap desain. Contoh contoh input diujikan pada sistem untuk menguji
integritas basis data dan data yang telah ada. Kasus-kasus yang menyebabkan adanya ketidak
entigritasan sistem, dapat diatasi sebelum sistem tersebut diluncurkan (deployment).
Pembuatan dan Pengujian Website
Proses pembuatan dan pengujian website baru memanfaatkan input dari tahap desain.
Pemograman dilakukan dengan cara hibrid, yaitu dengan menggunakan Sublime untuk
memudahkan scripting php serta koneksi basis data. Yang mana yang dipakai tergantung
kebutuhan pada saat pembuatan.
Stub Testing
Tes yang dilakukan oleh setiap individu atau modul dari program. Atau dengan kata
lain pengujian yang dilakukan pada suatu subset program yang terisolasi
Program Testing
Tes semua program yang telah dibuat dan sudah dilakukan stub testing yang dites
sebagai satu unit secara keseluruhan. Ini merupakan testing keseluruhan program.
System Testing
Tes untuk menjamin program ditulis dan diuji dalam sebuah lingkup kerja yang
terisolasi bekerja dengan sebagai mana semestinya.
Setelahh semua tahap ini sudah berhasil dilakukan akan dilakukan fase implementasi
Pada fase ini sistem akan diantarkan menjadi suatu website yang dapat diakses oleh banyak
orang. Fungsional website berasal dari fase construction yang merupakan input dari fase
implementasi. Pengantaran dari fase implementasi adalah operational sistem, yaitu sistem
yang telah siap untuk dijalankan. Tahap-taha fase implementasi adalah sebagai berikut:
Train users
Melatih user dalam menggunakan sistem yang baru. Proses ini akan dilakukan oleh
sistem analis dengan dibantu oleh owners. Dengan memberikan dokumentasi lengkap
mengenai sistem baru, sistem analis akan menyediakan dokumentasi untuk user /
user-manual (dijelaskan dibawah) dan memberikan pelatihan untuk user.