Anda di halaman 1dari 7

Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.

159

PENGARUH KOMBINASI TEKNIK PERNAFASAN DIAFRAGMA DAN


BERGANTIAN LUBANG HIDUNG TERHADAP KECEMASAN
IBU HAMIL TRIMESTER III
Effect of Combination of Diaphragm Respiratory Techniques and Alternate Nostrils on Anxiety in
Trimester III Pregnant Women

Mercy Joice Kaparang, Vivi Putri Damayanti

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Palu


e-mail: mercy_joice16@yahoo.com

ABSTRAK

Salah satu faktor kesehatan psikologis ibu adalah kecemasan. Kecemasan ibu hamil pada trimester III akan
semakin meningkat. Rasa cemas itu yang memicu rasa sakit pada saat melahirkan dan membutuhkan intervensi
untuk mengatasinya. Teknik pernafasan diafragma dan bergantian lubang hidung merupakan salah satu teknik
yang dapat menyeimbangkan aktivitas pikiran, menghilangkan kecemasan dan menenangkan pikiran. Tujuan
penelitian adalah diketahuinya pengaruh teknik pernafasan diafragma dan bergantian lubang hidung terhadap
kecemasan ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Kamonji. Jenis penelitian ini adalah penelitian
analitik dengan pendekatan pre eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Populasi dalam
penelitian ini ibu hamil trimester III berjumlah 97 orang. Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Teknik
pengambilan sampel accidental sampling. Analisis data yang digunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji
wilcoxon. Hasil penelitian ini diperoleh sebelum dilakukan intervensi terdapat 9 responden (30%) dengan
kecemasan sedang dan 21 responden (70%) dengan kecemasan rendah, sesudah dilakukan intervensi terdapat 30
responden (100%) dengan kecemasan rendah dan 0 responden (0%) dengan kecemasan sedang. Hasil uji
wilxocon dengan nilai p=0,000, sehingga didapatkan ada pengaruh kombinasi teknik pernafasan diafragma dan
bergantian lubang hidung terhadap kecemasan ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji.
Kesimpulan, kombinasi teknik pernafasan diafragma dan bergantian lubang hidung berpengaruh terhadap
kecemasan ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji. Disarankan pada tenaga kesehatan
dapat memberikan pelayanan kesehatan berupa teknik pernafasan diafragama dan bergantian lubang hidung
untuk mengatasi kecemasan ibu hamil trimester III dan untuk tetap melanjutkan teknik yang diberikan sampai
pada proses persalinan.

Kata Kunci: Kehamilan, Ibu Hamil Trimester III, Kecemasan

ABSTRACT

One of the factors of maternal psychological health is anxiety. Anxiety in pregnant women in the third trimester
will increase. Anxiety is what triggers pain during childbirth and requires intervention to overcome it.
Diaphragmatic breathing techniques and alternating nostrils are one technique that can balance mind activity,
eliminate anxiety and calm the mind. The aim of the study was to determine the effect of diaphragmatic
breathing techniques and alternating nostrils on the anxiety of third trimester pregnant women in the working
area of Kamonji Health Center. This type of research is analytical research with a pre-experimental approach
with the design of one group pretest-posttest. The population in this study was third trimester pregnant women
with 97 people. The number of samples is 30 people. The sampling technique is accidental sampling. Data
analysis used univariate and bivariate analysis with Wilcoxon test. The results of this study were obtained before
the intervention there were 9 respondents (30%) with moderate anxiety and 21 respondents (70%) with low
anxiety, after intervention there were 30 respondents (100%) with low anxiety and 0 respondents (0%) with
anxiety is being Wilxocon test results with a p-value=0,000, so that there was an effect of a combination of
diaphragmatic breathing techniques and alternating nostrils on anxiety of third trimester pregnant women in
Kamonji Health Center. Conclusion, the combination of diaphragmatic breathing techniques and alternating
nostrils has an effect on the anxiety of third trimester pregnant women in the Kamonji Health Center Working
Area. It is recommended that health workers be able to provide health services in the form of diaphragmatic
breathing techniques and alternating nostrils to overcome the anxiety of third trimester pregnant women and to
continue the techniques given until the delivery process.

Keywords: Pregnancy, Trimester III Pregnant Women, Anxiety

Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 57
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.159

A. Pendahuluan terapi murotal, teknik pernapasan


Kehamilan pertama bagi seorang diafragma dan terapi musik klasik.
ibu (primigravida) merupakan salah Teknik pernapasan diafragma dan
satu periode krisis dalam terapi musik mudah dilakukan dan
kehidupannya. Primigravida sering dapat dilakukan dimana saja
memiliki pikiran yang menganggu, (Resmaniasih, 2014).
sebagai pengembangan reaksi Teknik pernafasan diafragma ini
kecemasan terhadap cerita yang merupakan teknik pernafasan dasar
diperolehnya. Hal itu menyebabkan dari semua teknik pernafasan yoga
muncul ketakutan pada ibu (Pranayama). Teknik ini bertujuan
primigravida yang belum memiliki untuk meningkatkan ketenangan. Pada
pengalaman bersalin. Ibu hamil teknik bergantian lubang hidung juga
menjadi mudah marah atau merupakan salah satu teknik
tersinggung, gelisah, tidak mampu pernafasan yang menyeimbangkan
memusatkan perhatian, ragu-ragu, aktivitas pikiran, menghilangkan
bahkan kemungkinan ingin lari dari kecemasan dan menenangkan pikiran
kenyataan. Menurut Kartono (2007) (Sindhu, 2009).
kecemasan pada ibu hamil trimester Studi Penelitian yang dilakukan
III dapat berdampak pada proses oleh Resmaniasih (2014), pada
persalinan, dimana pengaruh kelompok intervensi dan kelompok
psikologis ini bisa menghambat proses kontrol didapatkan bahwa teknik
persalinan, misalnya his tidak teratur, pernafasan diafragma pada ibu hamil
jalan lahir kaku dan sulit membuka, trimester III berpengaruh terhadap
atau posisi bayi tak kunjung turun. Di penurunan tingkat kecemasan.
Indonesia tahun 2002-2003 didapatkan Berdasarkan hasil data awal melalui
bahwa ibu primigravida mengalami wawancara bersama 6 orang ibu hamil
kecemasan tingkat berat mencapai terdapat 4 orang ibu hamil memiliki
83,4% dan kecemasan sedang sebesar rasa cemas, takut dan gelisah untuk
16,6%, sedangkan pada ibu menghadapi persalinannya karena
multigravida didapatkan kecemasan persalinan ini merupakan persalinan
tingkat berat 7%, kecemasan tingkat pertamanya, 2 orang lainnya
sedang 71,5% dan kecemasan ringan merasakan takut karena mendengar
21,5%. cerita atau pengalaman dari keluarga
Faktor-faktor penyebab timbulnya ataupun orang terdekat. Oleh karena
kecemasan ibu hamil biasanya itu, peneliti tertarik melakukan
berhubungan dengan kondisi penelitian mengenai kombinasi teknik
kesejahteraan dirinya dan bayi yang pernafasan diafragma dan bergantian
akan dilahirkan, pengalaman lubang hidung terhadap kecemasan ibu
keguguran kembali, rasa aman dan hamil trimester III, dengan judul
nyaman selama masa kehamilan, penelitian yaitu “ Pengaruh Kombinasi
penemuan jati dirinya dan persiapan Teknik Pernafasan Diagragma Dan
menjadi orangtua, sikap memberi dan Bergantian Lubang Hidung Terhadap
menerima kehamilan, keuangan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Di
keluarga, support keluarga dan support Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji
tenaga medis (Janiwarty dan Pieter, Kota Palu.”
2013). Kecemasan ini dapat diatasi
dengan memberikan terapi non
farmakologi seperti teknik relaksasi
yang salah satunya termasuk teknik Gizi yang baik adalah landasan
massage, senam hamil, senam yoga, kesehatan, dengan gizi yang baik akan

Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 58
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.159

mengoptimalkan pertumbuhan dan Kurus dan sangat kurus adalah status


perkembangan. Selain itu gizi yang gizi yang didasarkan pada indeks berat
baik juga menurunkan kesakitan, badan menurut tinggi badan.6
kecacatan, dan kematian sehingga
akan mempengaruhi kualitas sumber B. Metode
daya manusia.1 Malnutrisi memiliki Jenis penelitian yang digunakan
dampak yang buruk baik jangka adalah penelitian Pra-Eksperimental
pendek maupun jangka panjang. Anak design dengan pendekatan one group
dengan malnutrisi lebih rentan pretest-posttest dengan variabel
terhadap penyakit. Hal ini akan dependen yaitu kecemasan ibu hamil
menyebabkan peningkatan biaya trimester III dan variabel independen
perawatan kesehatan meningkat yaitu kombinasi teknik pernafasan
sehingga kesenjangan ekonomi pun diafragma dan bergantian lubang
semakin meningkat. Anak dengan hidung. Populasi dalam penelitian ini
malnutrisi juga dapat mengalami adalah seluruh ibu hamil trimester III
penurunan kecerdasan yang berjumlah 97 orang di Wilayah
menyebabkan produktifitasnya aka Puskesmas Kamonji Kota Palu.
menurun di masa depan. Keadaan Sampel dalam penelitian ini berjumlah
keadaan tersebut akan menjadi 30 orang.
penghambat pembangunan nasional.2
Data WHO menunjukkan C. Hasil dan Pembahasan
malnutrisi masih menjadi masalah Berdasarkan tabel 1 menunjukkan
kesehatan didunia dimana pada tahun bahwa karakteristik responden
2018 didapati 22.2% terdiagnosis berdasarkan umur didominasi oleh ibu
stunting yang merupakan manifestasi hamil yang berumur 20-35 tahun yaitu
klinis dari malnutrisi kronis.3 Di 27 responden (90%), Kelompok
Indonesia Pada tahun 2013 didapati paritas yang paling dominan adalah
4.9% balita mengalami gizi buruk dan multigravida yaitu 22 responden
13.0% balita mengalami gizi kurang.1 (73,3%). Tingkat pendidikan
Pada tahun 2018 didapati 3.9 % balita responden yang paling dominan
di Indonesia mengalami gizi buruk adalah berpendidikan sekolah
dan 13.8% balita mengalami gizi menengah atas yaitu 12 responden
kurang.4 Di Sumatera Utara pada (40%), Pekerjaan responden yang
tahun 2017 didapati 18.4% balita paling dominan adalah IRT yaitu 24
mengalami gizi buruk dan kurang.5 responden (80%).
Dalam menentukan status gizi Berdasarkan tabel 1 menunjukkan
dilakukan pengukuran antopometri bahwa kecemasan responden sebelum
yakni berat badan dan tinggi badan diberikan intervensi kombinasi teknik
balita. Hasil pengukuran kemudian di pernafasan diafragma dan bergantian
plot ke dalam kurva WHO dengan lubang hidung yang terbanyak pada
menyesuaikan umur dan jenis kelamin kategori rendah yaitu 21 responden
terlebih dahulu. Gizi kurang dan gizi (70%). Sedangkan setelah diberikan
buruk adalah status gizi yang intervensi kombinasi teknik
didasarkan pada indeks berat badan pernafasan diafragma dan bergantian
menurut umur. Pendek dan sangat lubang hidung kecemasan responden
pendek adalah status gizi yang mengalami perubahan pada kategori
didasarkan pada indeks panjang badan rendah menjadi 30 responden (100%).
atau tinggi badan menurut umur.

Tabel 1. Karakteristik Responden

Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 59
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.159

Karakteristik n %
Umur
<20 tahun 3 10,0
20-35 tahun 27 90,0
Paritas
Primigravida 8 26,7
Multigravida 22 73,3
Pendidikan
Tidak Sekolah 1 3,3
SD 8 26,7
SMP 7 23,3
SMA 12 40,0
Perguruan Tingi 2 6,7
Pekerjaan
IRT 24 80,0
Wiraswasta 3 10,0
Honorer 2 6,7
Pedagang 1 3,3
Sumber: Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 2 menunjukan dan H0 ditolak. Hasil analisis tersebut


bahwa nilai mean rank atau rata-rata dapat disimpulkan bahwa ada
kecemasan kelompok pre test dan post pengaruh kombinasi teknik pernafasan
test adalah 5,00. Dari hasil uji diafragma dan bergantian lubang
wilcoxon, diperoleh nilai p=0,003 hidung terhadap kecemasan ibu hamil
sehingga didapatkan hasil Ha diterima trimester III.

Tabel 2. Hasil Analisis Bivariat


Kecemasan Ibu Hamil Trimester III N Mean Rank Z p-value
Pretest
30 5,00 -3,000 0,003
Posttest
Sumber: Data Primer, 2018

Hasil analisis sebelum pemberian melakukan sesuatu walaupun dengan


kombinasi teknik pernafasan pengarahan. Kecemasan pada ibu
diafragma dan bergantian lubang hamil akan bertambah besar ketika
hidung didapatkan 9 responden yang jadwal persalinan semakin dekat. Ibu
mengalami kecemasan sedang dan 21 mulai memikirkan proses melahirkan
responden yang mengalami serta kondisi bayi yang akan
kecemasan rendah, serta sebagian dilahirkan.
besar populasi dalam penelitian ini Faktor-faktor penyebab timbulnya
adalah multigravida. kecemasan pada ibu hamil baik itu
Menurut peneliti, ibu hamil sering primigravida dan multigravida dibagi
mengalami perasaan takut, mudah menjadi 2 yaitu faktor internal dan
marah, terasa lemah dan sulit tidur faktor eksternal. Pada faktor internal
menjelang persalinannya sehingga ibu dibagi menjadi 2 kategori, yaitu
hamil merasa cemas karena takut kepercayaan tentang persalinan dan
terjadi sesuatu pada diri dan bayinya. perasaan menjelang persalinan. Untuk
Hal tersebut didukung oleh teori faktor eksternal dibagi menjadi 2
Hawari (2004), yaitu kecemasan juga kategori, yaitu : informasi dari tenaga
berkaitan dengan ketakutan, ketakutan kesehatan dan dukungan suami
bisa membuat orang kehilangan (Shodiqoh, 2014).
kendali sehingga tidak mampu

Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 60
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.159

Hasil analisis sesudah pemberian menyeimbangkan aktivitas pikiran,


kombinasi teknik pernafasan untuk menghilangkan kecemasan dan
diafragma dan bergantian lubang menenangkan pikiran, untuk
hidung dari jumlah sampel 30 meningkatkan konsentrasi dan
responden didapatkan seluruh sampel keseimbangan tubuh dan pikiran.
berada pada kecemasan rendah. bila Hasil analisis kombinasi teknik
dilihat sebelum diberikan intervensi pernafasan diafragma dan bergantian
terjadi penurunan kecemasan dari 9 lubang hidung terhadap kecemasan ibu
responden yang mengalami hamil trimester III berdasarkan uji
kecemasan sedang, sesudah diberikan wilcoxon diperoleh nilai p=0,003
intervensi kecemasan tersebut sehingga didapatkan hasil bahwa Ha
mengalami penurunan menjadi diterima dan H0 ditolak. Hasil analisis
kecemasan rendah. tersebut dapat disimpulkan bahwa ada
Menurut peneliti, penurunan pengaruh kombinasi teknik pernafasan
kecemasan ibu hamil disebabkan diafragma dan bergantian lubang
karena dengan diberikannya hidung terhadap kecemasan ibu hamil
kombinasi teknik pernafasan trimester III di Wilayah Puskesmas
diafragma dan bergantian lubang Kamonji.
hidung, kecemasan ibu dapat Penelitian ini sejalan dengan
teralihkan yang membuat perasaan ibu penelitian yang dilakukan oleh
hamil menjadi tenang, merelakskan Resmaniasih (2014) yang berjudul
fikiran, dan menimbulkan rasa “Pengaruh Teknik Pernafasan
nyaman. Hal ini sesuai dengan Diafragma terhadap Kecemasan Ibu
penelitian Resmaniasih (2014) bahwa Hamil Trimester III”, dengan hasil
teknik pernapasan diafragma akan analisis pada kelompok intervensi
menenangkan gelombang otak serta didapatkan nilai p=0,005, kelompok
merelaksasikan seluruh otot dan kontrol didapatkan nilai p=0,168,
jaringan tubuh. Gelombang otak pada analisis dua kelompok didapatkan nilai
saat terjadi relaksasi akan mengalami p=0,002 sehingga didapatkan bahwa
penurunan dan bertahan dari beta ke ada pengaruh teknik pernafasan
alpha. Teknik pernapasan diafragma diafragma terhadap kecemasan ibu
mampu membuat tubuh masuk ke hamil trimester III.
dalam kondisi relaks. Hasil ini sejalan dengan penelitian
Hal ini didukung teori yang yang dilakukan oleh Widayanti
dikemukakan oleh Pratingyo (2014), (2017), yang berjudul “Penerapan
bahwa manfaat dari teknik pernafasan Terapi Pernafasan Diafragma dan
diafragma yaitu untuk meningkatkan Musik Klasik untuk Mengurangi
suplai oksigen yang masuk ke dalam Kecemasan Ibu Hamil Primigravida
paru-paru, untuk menguatkan otot Trimester III di BPM Ajijah
jantung dan paru-paru, untuk memijat Buluspesantren Kebumen”, dengan
lembut organ perut bagian dalam dan hasil analisis Terapi pernafasan
menguatkan fungsi hati dan usus, diafragma dan terapi musik klasik
untuk melancarkan energi dan telah diterapkan pada 3 partisipan,
sirkulasi darah, untuk membuat tubuh terjadi penurunan kecemasan pada
dan pikiran lebih tenang, untuk semua partisipan. Penurunan
membentuk ikatan batin antara ibu dan kecemasan tersebut yaitu dari
bayi, untuk meningkatkan energi saat kecemasan sedang menjadi kecemasan
jeda kontraksi. Pujiastuti (2009) ringan.
bahwa manfaat dari pernafasan Pada penelitian sebelumnya juga
bergantian lubang hidung yaitu Untuk yang dilakukan oleh Handayani

Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 61
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.159

(2012), didapatkan pula sebagian


besar ibu hami primigravida trimester D. Kesimpulan dan Saran
III memiliki kecemasan sedang yaitu Berdasarkan hasil penelitian dapat
70,3%, kecemasan berat yaitu 18,8% disimpulkan bahwa (1) Kecemasan ibu
dan kecemasan ringan yaitu 10,9%. hamil sebelum pemberian kombinasi
Pada umumnya, kecemasan yang teknik pernafasan diafragma dan
terjadi pada wanita yang akan bergantian lubang hidung terdapat
melahirkan disebabkan karena ibu 30% jumlah ibu hamil yang memiliki
hamil harus menyesuaikan diri dengan kecemasan sedang dimana ibu hamil
perubahan fisik. Pada ibu hamil merasakan gejala cepat lelah, mudah
primigravida trimester III, kecemasan marah dan sulit tidur, (2) Kecemasan
yang dialami berkaitan dengan ibu hamil mengalami penurunan
persalinan dan kesiapan diri dan dimana dari 30% jumlah ibu hamil
keluarga (Usman, 2016). Selain itu, yang memiliki kecemasan sedang
kecemasan timbul karena ketakutan sesudah dilakukan pemberian
kehilangan bayi yang dilahirkan, kombinasi teknik pernafasan
seperti bayi yang dilahirkan akan diafragma dan bergantian lubang
meninggal atau lahir cacat. hidung berubah menjadi kecemasan
Kecemasan juga dapat muncul akibat rendah, (3) Ada pengaruh kecemasan
perasaan ketidakmampuan memenuhi sebelum dan sesudah pemberian
kebutuhan bayi yang akan dilahirkan, kombinasi teknik pernafasan
serta munculnya dugaan bahwa diafragma dan bergantian lubang
melahirkan akan menghambat hidung terhadap kecemasan ibu hamil
aktivitas sehari-hari (Rosyidah, 2017). trimester III. Setelah dievaluasi pada
Sesuai dengan hasil penelitian ini posttest pertemuan ke-6 terjadi
bahwa intervensi kombinasi teknik perubahan kecemasan dari kecemasan
pernafasan diafragma dan bergantian sedang berubah menjadi kecemasan
lubang hidung menyebabkan rendah karena tindakan pernafasan
penurunan kecemasan ibu hamil diafragma dan bergantian lubang
trimester III dari kecemasan sedang hidung yang dilakukan membuat ibu
menjadi kecemasan rendah. Oleh hamil merasakan nyaman dan rileks.
karena itu, kombinasi teknik Diharapkan agar dapat menerapkan
pernafasan diafragma dan bergantian kombinasi teknik pernafasan
lubang hidung dapat dijadikan sebagai diafragma dan bergantian lubang
salah satu upaya dalam menurunkan hidung pada saat posyandu dan kelas
kecemasan ibu hamil trimester III. ibu hamil.

Daftar Pustaka

Alibasjah, R. W. dkk. 2014. Hubungan Usia Ibu diterbitkan) Universitas Stikes Amanah
Hamil Trimester III dengan Kecemasan Padang
Menghadapi Persalinan pada Primigravida Dinkes Kota Palu. 2017. Profil Kesehatan Kota
di Wilayah kerja Puskesmas Palimanan Palu. Kota Palu
Cirebon. KTI (tidak diterbitkan) Universitas Husin, F. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti.
Diponegoro Fakultas Kedokteran Semarang Sagung Seto: Jakarta
Aprillia, Y. 2017. Bebas Takut:Hamil dan Hikmawati, F. 2017. Metodologi Penelitian. PT
Melahirkan. PT. Gramedia Pustaka Utama: Rajagrafindo Persada: Depok
jakarta Handayani, R. 2012. Faktor-faktor yang
Astria, Y. 2009. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil berhubungan dengan tingkat kecemasan
Trimester III dengan Kecemasan dalam menjelang persalinan pada ibu primigravida
menghadapi Persalinan. KTI (tidak Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas
Lubuk Buaya Padang. KTI (tidak

Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 62
Volume 6, Nomor 1 Juli 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v6i1.159

diterbitkan) Universitas Stikes Amanah Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan: Teori


Padang dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta
Hawari, D. 2004. Manajemen Stres, Cemas, Prawirohardjo, S. 2016. Ilmu Kebidanan. PT. Bina
Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI Pustaka: Jakarta
Handayani, S. 2011. Keperawatan Maternitas. Pratingyo, T. 2014. Yoga Ibu Hamil. Pustaka
Goysen Publishing: Yogyakarta Bunda: Jakarta
Horhoruw, C. P. 2016. Hubungan Paritas dengan Prabowo, E. 2014. Konsep & Aplikasi Asuhan
Tingkat Kecemasan Ibu dalam Menghadapi Keperawatan Jiwa. Nuha Medika:
Persalinan pada Ibu Hamil Trimester III di Yogyakarta
Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Jurnal Prastika, D. 2017. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Kebidanan. Universitas “Aisyiyah tentang Persalinan terhadap Kecemasan
Yogyakarta Primigravida Trimester III di Puskesmas
Indrayani. 2011. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. Ciputat. SKRIPSI (tidak diterbitkan)
CV. Trans Info Media: Jakarta Universitas Islam Negeri Syarif
Irianti, B. Halida, E. M. Duhita, F. Prabanari, F. Hidayatullah Jakarta
2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Puskesmas Kamonji. 2017. Profil Kesehatan
CV. Sagung Seto: Jakarta Puskesmas Kamonji 2016. Puskesmas
Janiwarty, B. dan Pieter, H. Z. 2013. Pendidikan Kamonji: Kota Palu
psikologi untuk bidan. CV. Andi Offset: Resmaniasih, K. 2014. Pengaruh Teknik
Yogyakarta Pernafasan Diafragma terhadap Kecemasan
Junaidi, I. 2012. Anomali Jiwa. CV. Andi Offset: Ibu Hamil Trimester III. TESIS (tidak
Yogyakarta diterbitkan) Universitas Diponegoro
Karina, W. F. 2017. Gambaran Tingkat Kecemasan Program Studi Magister Epidemiologi
Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Program Pascasarjana Semarang
Persalinan di Puskesmas Kretek Bantul. Rukiyah, A. Y. Dan Yulianti, L. 2014. Asuhan
KTI (tidak diterbitkan) Sekolah Tinggi Ilmu Kebidanan Kehamilan. CV. Trans Info
Kesehatan Jenderal Achmad Yani Media: Jakarta
Yogyakarta Sulistyaningsih. 2011. Metodologi Penelitian
Kartono, K. 2007. Psikologi Perkembangan. Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Graha
Erlangga: Jakarta Ilmu: Yogyakarta
Kemenkes RI, 2017. Profil Kesehatan Indonesia Simanjuntak, S. C. 2006. Yoga untuk Masa
Tahun 2016. In: Kesehatan Keluarga, editor. Kehamilan. Kharisma Publishing Group :
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Batam
Jakarta Shodiqoh, E. R. 2014. Perbedaan Tingkat
Lestari, T. 2015. Kumpulan Teori Untuk Kajian Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan
Pustaka Penelitian. Yoyakarta: Nuha antara Primigravida dan Multigravida.
Medika Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 2 no. 1,
Moekroni, R. dan Analia. 2016. Pengaruh hal 141-150. Surabaya
Pemberian Terapi Musik dalam Widayanti, S. 2017. Penerapan Teknik Pernafasan
Menurunkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Diafragma dan Musik Klasik untuk
Menjelang Persalinan. KTI (tidak mengurangi Kecemasan Ibu hamil
diterbitkan) Universitas Lampung Fakultas Primigravida Trimester III di BPM Ajijah
Kedokteran Lampung Buluspesantren Kebumen. KTI (tidak
Miftah, H. 2015. Pengaruh Senam Yoga terhadap diterbitkan) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Muhammadiyah Gombong Program Studi
di Praktik Bidan Mandiri Kabupaten DIII Kebidanan Kebumen
Boyolali. KTI (tidak diterbitkan) Universitas Walyani, E. S. 2015. Asuhan Kebidanan pada
Muhammadiyah Surakarta Kehamilan. Pustaka Baru Press: Yogyakarta
Nugroho, T., Nurrezki., Warnaliza, D., dan Wilis. Yanuarini, T. A. 2013. Hubungan Paritas Dengan
2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III
Kehamilan (Askeb 1). Nuha Medika: Dalam Menghadapi Persalinan. Jurnal Ilmu
Yogyakarta Kesehatan. 2(1). 41 - 46.
Notoatmodjo, S. 2014. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta

Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 63

Anda mungkin juga menyukai