Menentukan Bulk, Apparent specific gravity dan Absorbsi dari agregrat halus
menurut ASTM C 127 guna menentukan volume agregrat halus dalam beton.
9.2 Peralatan
9.3 Bahan
Bahan yang diperlukan untuk percobaan specific gravity dan absorbtion pada
agregrat halus yaitu 500 gram agregrat halus yang dapat dari alat pemisah atau
cara berempat.
1. Pertama ambil agregrat halus lalu timbang kira-kira 100 gram kemudian
rendam dalam air pada ember atau baskom selama 24 jam.
2. Agregat halus yang telah direndam lalu dikeringkan secara terbuka dengan
cara diletakkan diatas Koran, sambil sesekali diratakan dengan spatula
agar agregat halus yang lembab tersebut menjadi kering merata. Maksud
kering merata adalah agregat halus tersebut dapat tercurah (Free
Following Condition).
A. Analisa Spesific- Gravity
1. Sebagian benda uji (pasir) yaitu 500 gram agregat halus dimasukkan
pada metal sand cobe mold.
2. Proses memasukkan agregat tersebut dibagi tiga bagian. Setiap 1/3
bagian dilakukan proses penumbukkan sebanyak 8 kali. Kondisi SSD
diproleh jika cetakkan diangkat dan agregat halus disentuh dengan
tangan kemudian akan runtuh atau longsor.
B. Analisa dari agregrat halus
1. Pertama timbang berat picnometer terlebih dahulu
2. Timbang agregat halus ( pasir ) 500 gram.
3. Isi picnometer dengan air sampai 90% kapasitas picnometer dan
timbang beratnya.
4. Kemudian agregat halus tersebut dimasukkan dalam picnometer,
gelembung-gelembung udara dibebaskan dengan menggoyang-goyang
picnometer, setelah itu timbang beratnya.
5. Kemudian pisahkan agregat halus dari picnometer dengan cara
menumpahkan agregat halus yang ada didalam picnometer dan
keringkan pada temperature 100°C - 110°C, sehingga didapat berat
kering agregat halus, pelerjaan harus selesai dalam1 hari.
9.6 Pembahasan
Magsud dari analisa specific gravity dan absorbtion dari agregat halus ini
adalah untuk mengetahui volume agregat halus dalam adukan beton, serta sebagai
koreksi berat dalam mendesain disebabkan adanya absortion air dari agregat halus
dalam kondisi kering.
Hal ini sangat berguna agar kekurangan air dalam pengadukan beton tidak
akan terjadi. Karena kemampuan absorbs dapat mengakibatkan air terserap oleh
agregat pada waktu pengecoran, jika jikal hal ini terjadi maka dapat
membahayakan kekuatan beton.
9.7 Kesimpulan
Dari hasil Perhitungan diatas, di dapat data untuk Agregat halus, yaitu :
Dari data percobaan yang dilakukan telah dapat disimpulkan bahwa kita dapat
menentukan volume air yang akan kita gunakan dalam pencampuran beton
sehingga perbandingan isi yang akan kita gunakan mendapat penambahan
koreksi yaitu sebesar 5,59% untuk agregrat halus dan 0,015% untuk agregat
kasar dari yang telah direncanakan agara perbandingan isi tersebut tidak
mengalami pengurangan kita absorbsi agregat halus dan kasar ini. Dengan
sesuainya perbandingan isi ini setelah dilakukan koreksi terhadap volume air,
maka kita dapat menentukan volume agregat halus yang diperlukan untuk
campuran beton.
Foto percobaan