UAS - Akuntansi Manajemen Lanjutan 18.00
UAS - Akuntansi Manajemen Lanjutan 18.00
1. PT. X telah memutuskan untuk mengadopsi rencana insentif jangka pendek dengan
menggunakan kompensasi yang ditunda kepada semua anggota perusahaan. Menurut
ketentuan, bonus tertentu akan di-spread (disebar) selama 5 tahun. Perusahaan baru
berdiri pada tahun 2010 tetapi mengalami kerugian sebesar Rp. 100 juta, sehingga pada
tahun 1 tidak diberikan bonus. Baru pada tahun 2011 bonus ditentukan sebesar 20% dari
laba bersih dan akan ada kenaikan sebesar 5 % tiap tahun apabila ada kenaikan laba dan
akan berkurang 5 % apabila ada penurunan laba. Informasi perolehan laba perusahaan
sejak tahun 2011 s/d 2014 adalah sebagai berikut: 2011 laba Rp. 350 juta, 2012 laba Rp.
400 juta, dan 2013 laba Rp. 300 juta serta 2014 laba Rp. 500 juta. Saudara diminta
menghitung bonus yang dibagikan oleh perusahaan kepada anggota perusahaan sejak
Universitas Buddhi Dharma
Jl.Imam Bonjol No.41, Karawaci-Tangerang
Telp.021-5517853 Fax.021-5586820
tahun 2011 s/d 2014. Dan Pendisitribusian bonus tersebut kelemahannya apa dan
bagaimana akibatnya terhadap pegawai perusahaan jelaskan secara singkat.
2. PT. Angin Segar pada tahun 2019 memproduksi produk jadi sebanyak 125.000 unit. Bahan
baku yang dibeli dari pemasok sebanyak 850.000 kg, sedangkan yang digunakan dalam
proses produksi sebanyak 750.000 kg.
Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas bahan baku sebanyak 5 kg / unit
dengan standar harga Rp. 2.200,- / kg, lalu ditentukan pula standar efisiensi tenaga kerja
langsung 3 jam / unit dengan standar tarif upah Rp. 3.000,- / jam . Namun kenyataan yang
terjadi, harga bahan baku sesungguhnya hanya Rp. 2.100,- / kg dengan jumlah jam tenaga
kerja sesungguhnya selama 370.000 jam dengan tarif Rp. 2.700, / jam.
Diminta Carilah :
1. Selisih harga bahan baku.
2. Selisih kuantitas bahan baku.
3. Selisih efisiensi tenaga kerja langsung.
4. Selisih Tarif tenaga kerja langsung
5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang harus dibayar serta pengalokasian selisih gaji
dan upah dengan mengabaikan pajak atas gaji dan upah