Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

A
PADA NY.M (70 TAHUN) DENGAN REMATIK

NENDAH YUNIAR
318053

PROGRAM PROFESI NERS


STIKEP PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.A
PADA NY.M (70 TAHUN) DENGAN REMATIK

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn A
2. Usia : 70 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat : Kp Babakan Pari Rt 003/004 Batujajar timur
6. Komposisi Anggota Keluarga :
N Jenis Hub dgn
Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
o. Kelamin KK
1. Ny M P Istri 70 th SD IRT

Genogram :

Keterangan Genogram :
: Laki-laki : garis pernikahan

: Perempuan : garis keturunan

: Meninggal : tinggal serumah

:klien
7. Tipe keluarga :
Keluarga Tn. A termasuk kedalam type keluarga usia lanjut dimana terdiri dari suami istri
dengan usia lanjut.
8. Suku bangsa :
Keluarga Tn.A termasuk dalam suku sunda, tepatnya Bandung barat. Bahasa yang
digunakan didalam rumah adalah sunda dan sedikut campuran bahasa Indonesia.
9. Status sosial ekonomi keluarga :
Tn.A bekerja sehari-hari sebagai buruh,penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi
kebutuhan berdua dengan Ny.M. tetapi sering dibantu oleh anak atau saudara yang
rumahnya memang cukup dekat dengan Tn.A
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.A melakukan rekreasi dan mengisi waktu luang dengan menonton televisi,
bersantai dan bercengkrama dengan anggota keluarga lainnya di samping rumah atau
bercengkrama dengan tetangga dekat rumah.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn A berdasarkan siklus perkembangan menurut Duvalls
termasuk kedalam tahap VIII yaitu keluarga dengan orang tua usia lanjut.
13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga dari keluarga Tn.A yang belum terpenuhi yaitu
mempertahiankan pengaturan hidup yang memuaskan karena ibu mumun saat ini dalam
keadaan sakit.
14. Riwayat keluarga inti
Tn.A menikah dengan Ny.M atas dasar saling mencintai satu sama lain. Sejak muda Tn.A.
mempunyai kebiasaan minum kopi dan merokok tetapi sudah lama berhenti merokok dan
minum kopi.Tn.A dan Ny.M menyukai sayuran dan hampir setiap hari menu makannya
ada sayuran dan tahu,tempe.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.A mengatakan,bahwa Ny.M memiliki riwayat hipertensi dan jarang di perikasa, dan
meminum obat apabila hipertensi nya kambuh kembali

III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah
Tipe bangunan keluarga Tn.A adalah permanen dengan memakai semen dan batu bata.
Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri. Ukuran rumah Tn.A kurang lebih 300 m2,
lantai rumah menggunakan keramik dan dalam keadaan bersih. Keluarga membersihkan
dan merapihkan rumahnya 1 kali sehari. Jumlah ruangan terdiri dari 1 ruang utama, 2 buah
kamar tidur, ,1 ruang dapur, 1 ruang makan dan 1 kamar mandi. Rumah keluarga Tn.A
memiliki ventilasi yaitu terdapat jendela di depan rumah dan di kamar masing-masing.
Cahaya matahari dapat langsung masuk kedalam rumah khususnya ruang tamu namun
tidak terlalu terang.
Keluarga memiliki sumber air sendiri yang berupa jet pump yang ditampung kedalam bak
air, dimana airnya tidak berasa, tidak berbau dan tidak berubah warna sehingga layak
untuk dikonsumsi dan digunakan untuk aktivitas sehari-hari keluarga yang menggunakan
air. Keluarga juga memiliki jamban sendiri dengan pembungan kotoran menggunakan
septic tank yang berada di belaknag rumah. Adapun untuk pembuangan sampah
dikumpulkan dan di buang ke kebun atau di bakar.

Denah rumah :

WC
Ruang Tamu
Teras dan menonton
TV
Dapur
Kamar Kamar

17. Karakteristik tetangga dan komunitas :


Tetangga disekitar rumah keluarga Bpk. S kebanyakan berasal dari suku sunda.
Hubungan keluarga Tn.A dengan tetangga sekitar sangat baik..Kebersihan jalan di sekitar
rumah cukup bersih dan tidak terdapat pabrik industri sehingga tidak terdapat limbah
pabrik atau limbah industri. Terdapat beberapa warung disekitar rumah keluarga Tn.A.
Keluarga Tn.A jarang memanfaatkan pelayanan kesehatan sering pergi ke puskesmas dan
praktek dokter klinik atau rumah sakit yang berada diwilayah Batujajar
18. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.A jarang bepergian kemana-mana karena rumah anak-anak nya masih berada
di sekitar wilayah batujajar sehingga anak-anak nya yag sering datang ke rumah Tn.A.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat
Perkumpulan antar warga adalah pengajian,tetapi Ny.M tidak pernah mengikuti pengajian
karena sudah tidak kuat lagi untuk bejalan jauh.interaksi dengan masyarakat hanya dengan
tetangga dekat rumahnya dan saudara yang dekat rumah.
20. Sistem pendukung keluarga
Masyarakat di RW 04 merupakan masyarakat yang saling membantu satu sama lain,
sehingga keluarga Tn.A sering meminta pertolongan tetangga jika diperlukan.

IV. Struktur Keluarga


21. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antara anggota keluarga Tn.A sering dilakukan dan berjalan dengan baik dan
lancar. Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga Tn.A adalah pola komunikasi
Switchboard (Segala arah), dimana semua anggota keluarga berhak dan bebas
mengutarakan pendapatnya. Jika terdapat masalah pada anggota keluarga, keluarga akan
membicarakannya bersama-sama dan mencoba mencari penyelesaian masalah yang
terbaik bagi anggota keluarganya.
22. Struktur kekuatan keluarga
Pengambil keputusan pada keluarga Tn.A adalah hasil berdiskusi dengan anak-anaknya.
Seperti jika terdapat masalah atau anggota keluarga yang sakit, Ny.M akan
mendiskusikannya kepada Tn.A dan didiskusikan kembali dengan anak-anaknya.
23. Struktur peran keluarga
Peran formal:
a. Tn.A sebagai kepala keluarga mampu menjalankan perannya sebagai suami dan ayah
dan kakek bagi cucu-cucunya
b. Ny.M sebagai istri, mampu menjalankan perannya sebagai ibu dan nenek bagi cucu-
cucunya
Peran informal:
a. Tn.A berperan sebagai pendorong dan koordinator keluarga. Tn.A selalu memberikan
semangat kepada anggota keluarganya terutama kepada Ny.M istrinya.
b. Ny.M berperan sebagai penghubung keluarga dengan berusaha menghubungkan serta
memonitor komunikasi yang ada didalam keluarga.

24. Nilai dan norma budaya


Norma yang berlaku didalam keluarga Tn.A adalah norma agama, adat istiadat, budaya
dan norma sosial. Keluarga Tn.A selalu menanamkan rasa menghormati dan menghargai
orang lain, sopan santun kepada sesama dan menanamkan nilai kebersamaan didalam
keluarga.
V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi afektif
Menurut keluarga Tn.A mereka saling menyayangi satu sama lain. Ny.M mengatakan, baik
Tn.A maupun Ny.M selalu memberikan perhatian kepada anak dan cucunya dan
memperhatikan serta berusaha memenuhi dan memberikan yang terbaik.
26. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.A merupakan keluarga yang sering dan mudah bersosialisasi dengan tetangga
yang dekat dengan rumahnya.
27. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga Tn.A sangat memperhatikan setiap masalah kesehatan yang ada pada masing-
masing anggota keluarganya,buktinya anak-anaknya selalu membawa aggota keluarganya
yang sakit ke tempat peayanan kesehatan terdekat.

VI. Stress dan Koping Keluarga


28. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn.A memgatakan stersor saat ini adalah masalah sakit yang dialami Ny.M yaitu
masalah sakit kaki yang dialami Ny.M.
29. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah
Keluarga Tn.A jika mempunyai masalah kesehatan berusaha untuk mengobati sakit yang
dialami anggota keluarganya,sisanya keluarga Tn.A pasrah dan berdoa kepada Allah SWT
dan tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk semua anggota keluarganya.
30. Strategi koping yang digunakan
Tn.A mengatakan jika ada masalah dalam keluarga, mereka selalu membicarakan
bersama-sama dan mencari solusi atau jalan keluar yang terbaik bagi semua anggota
keluarga.
31. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ditemukan.
VII. Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN Tn.A Ny.M
FISIK
UMUM
1. Penampilan Umum Bersih Bersih
Kesadaran Compos mentis Compos mentis
Berpakaian rapi,pakaian Berpakaian rapi,pakaian
bersih,berpakaian bersih,berpakaian
Cara berpakaian
sesuai,klien tidah salah sesuai,klien tidah salah
mengancingkan baju. mengancingkan baju.
Klien bersih,klien mandi 2- Klien bersih,klien mandi 2-
3x/hari,dan sikat gigi setiap 3x/hari,dan sikat gigi setiap
Kebersihan personal
mandi dan mencuci rambut mandi dan mencuci rambut
2-3x dalam seminggu. 2-3x dalam seminggu.
Postur klien tegap dan cara Postur klien tidak tegap dan
Postur dan cara berjalan berjalan klien seimbang. cara berjalan klien tidak
seimbang
Tanda-tanda vital
 TD 150/90 mmHg 130/80 mmHg
 N 72x/menit 76x/menit
 RR 22x/menit 20x/menit
 ASAM URAT - -
2. Status mental dan cara
berbicara :
Status emosi Stabil stabil
Orientasi waktu,tempat dan Orientasi waktu,tempat dan
orang masih baik. orang mengalami
Orientasi penurunan.klien salah ketika
menyebutkan waktu yang di
tanyakan.
Gaya bicara Pelan Pelan dan lembut
PEMERIKASAAN
KULIT
Kuku klien bersih dan Kuku klien bersih dan
pendek, kuku klien berwarna pendek, kuku klien berwarna
Kuku
pink pucat pink pucat, kuku tidak
mudah patah.
PEMERIKSAAN
KEPALA
Bentuk simetris,tidak Bentuk simetris, tidak
terdapat lesi pada kulit terdapat lesi pada kulit
Bentuk & sensori
kepala kepala.

Rambut berwarna Rambut berwarna


putih,distribusi rambut tidak putih,distribusi rambut tidak
Rambut
merata merata,rambut rontok.
Bentuk mata simetris,sclera Bentuk mata simetris,sclera
berwarna putih keruh,kornea putih keruh,kornea
berwarna hitam keabu- berwarna hitam
Mata
abuan,tidak terdapat
pengeluaran pada mata.

Tidak terdapat fraktur pada Tidak terdapat fraktur pada


tulang hidung,tidak terdapat tulang hidung, tidak ada
Hidung
pengeluaran pada hidung, secret yang keluar melalui
hidung,
Bentuk telinga simetris,tidak Bentuk simetris,tidak
terdapat pengeluaran pada terdapat serumen dari
Telinga telinga,fungsi pendengaran telinga,fungsi pendenaran
baik. baik.

Mulut simetris,mukosa bibir


Bibir simetris, mukosa bibir
lembab,bibir berwarna hitam,
lembab,mulut berwarna ping
sudah terdapat pengeroposan
kehitaman,perdarahan dan
Mulut
pada gigi,lidah berwarna pembengkakan (-),sudah
pink keputihan. terdapat pengeroposan pada
gigi,lidah berwarna pucat.
Tidak terdapat pembesaran Tidak terdapat pembesaran
Leher kelenjar tiroid. kelenjar tiroid.

Dada simetris Dada simetris, Dada simetris, bentuk dada


bentuk dada normal,tidak normal,tidak terdapat
terdapat bentuk dada pigeon bentuk dada pigeon cheast
cheast atau barell cheast, atau barell cheast, irama
irama reguler, ,tidak reguler, ,tidak menggunakan
menggunakan alat bantu alat bantu nafas dan otot
Dada (Pernafasan) nafas dan otot bantu bantu nafas,tidak terdapat
nafas,tidak terdapat sesak,tidak terdapat suara
sesak,tidak terdapat suara tambahan dalam pernafasan
tambahan dalam pernafasan seperti wheezing maupun
seperti wheezing maupun ronkhi.
ronkhi.

Bunyi jantung regular, tidak Bunyi jantung regular,tidak


terdapat suara tambahan pada terdapat suara tambahan
jantung,tidak terdapat pada jantung,tidak terdapat
Dada (Cardiovaskuler)
pembesaran jantung,tidak pembesaran jantung,tidak
terdapat nyeri tekan. terdapat nyeri tekan.

Perut Bentuk abdomen datar,tidak Bentuk abdomen datar,tidak


terdapat nyeri tekan maupun terdapat massa pada
nyeri lepas pada abdomen,tidak terdapat
abdomen,tidak teraba adanya nyeri tekan maupun nyeri
massa pada abnomen, suara lepas pada abdomen,suara
bising usus 10x/menit. bising usus 8x/menit,

Genetalia dan anus Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan


Ektremitas atas : tidak Ektremitas atas : tidak
terdapat kelainan terdapat kelainan
bentuk,tidak terdapat bentuk,tidak terdapat
fraktur,jumlah jari 10 fraktur,jumlah jari 10
Ektremitas bawah : tidak Ekstremitas bawah : jumlah
terdapat kelainan jari kaki 10,tidak terdapat
bentuk,tidak terdapat fraktur,adanya kelainan
Ektremitas Atas dan fraktur,jumlah jari kaki 10 pada cara berjalan pada
bawah Kekuatan otot : klien.
Kekuatan otot
5 5 5 5

5 5 4 4

VIII. Pengkajian fungsional klien (Ny.M)


1. Katz Indeks:
Termasuk kategori manakah klien
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar
A kecil, berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi,
berpakaian, dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklarifikasi sebagai C,D,E atau F
2. Bartel Indeks

No Kriteria Dengan Bantuan Mandiri Score Klien


1 Makan 10 10 10
2 Berpindah dari kursi roda 5-10 15 10
ketempat tidur atau 5=dibantu oleh
sebaliknya satu atau 2 orang

10=bantuan
secara
verbal/physical
3 Merawat diri (personal 0 5 5
care)
(cuci muka, menyisir
rambut, dan
gosok gigi)
4 Penggunaan toilet 5 10 10
(melepas dan memakai
baju, menyeka tubuh, atau
menyiram)
5 Mandi 5 15 15
6 Berpakaian 5 10 10
7 Jalan di permukaan datar 5-10 15 15
5= menggunakan
kursi roda sendiri, Sendiri/
>50m (menggunak
an tongkat),
10=jalan di bantu >50m
oleh satu orang
(verbal or
physical), >50m
8 Naik turun tangga 5 10 5
9 Kontrol bowel 5 10 10
10 Kontrol bladder 5 10 10

Total score : 90 (ketergantungan ringan)


Mandiri : 100-110
Ketergantungan ringan : 70-99
Ketergantungan sedang : 50-69
Ketergantungan berat : 30-49
Ketergantungan total : < 29
Keterangan: Pasien Ny.M termasuk dalam kategori ketergantungan ringan dengan total
score 90
A. Pengkajian Status Mental Gerontik
1. Short Portable Mental Status Quisioner (SPMSQ)

Benar Salah No Pertanyaan


 1 Tanggal berapa hari ini ?

 2 Hari apa sekarang ?


 3 Apa nama tempat ini ?
 4 Dimana alamat anda ?
 5 Berapa umur anda ?

 6 Kapan anda lahir ?

 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ?


 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
 9 Sebutkan 3 nama anak-anak ibu
 10 Kurang 3 dari 20 terus menerus secara
menurun

Total score : 7 ( fungsi intelektual utuh )


Kategori :
Fungsi intelektual utuh : jika jumlah salah 0-3
Fungsi intelektual ringan : jika jumlah salah 4-5
Fungsi intelektual sedang: jika jumlah salah 6-8
Fungsi intelektual berat : jika jumlah salah 9-10
Keterangan: Pasien Ny.M termasuk dalam kategori fungsi intelektual utuh dengan
jumlah salah 0-3 pertanyaan.

2. Mini Ment al Status Exam

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maks klien
Menyebutkan dengan benar
o Tahun 2019
5 4 o Musim : kemarau
o Tanggal: 6
1 Orientasi o Hari : minggu
o Bulan : juli
Dimana kita berada ?
o Negara Indonesia
5 5 o Provinsi jawabarat
o Kota bandung
o Babakan pari
2 Registrasi Sebutkan nama 3 objek oleh
pemeriksa masing-masing 1 detik
kemudian minta klien untuk
3 3 menyebutkan ulang ketiga objek
tersebut ?
o pulpen
o sisir
o Kertas
3 Perhatian dan Minta klien untuk memulai angka
kalkulasi 100 dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat ?
5 4 o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat Minta klien untuk mengingat objek
pada nomor 2 (registrasi) dan nilai 1
3 3 poin untuk jawaban benar untuk
masing-masing objek.
5 Bahasa o Tunjukan pada klien suatu benda
dan minta pada klien menyebutkan
namanya
9 2 - Jam tangan
- Tas
o Meminta klien untuk mengulang
0 kata-kata berikut “tak ada jika atau
tetapi”
o Minta klien untuk mengikuti
3 perintah yang terdiri dari 3
langkah: ”ambil kertas ditangan
anda, lipat dua dan taruh di lantai“
- Ambil kertas di tangan anda
- Lipat dua
- Taruh dilantai
o Perintahkan klien untuk membaca
0 dan melakukan perintah yang
sudah kita tulis dalam selembar
kertas :
“Tutup mata anda“
o Perintahkan klien untuk membuat
0 kalimat dan suatu gambar
- Tulis satu kalimat
- Menyalin gambar
Total nilai 30 24

Total score : 24 ( Aspek kognitif dan fungsi mental baik )


Aspek kognitif dan fungsi mental baik : jika total skor 24-30
Kerusakan aspek fungsi mental ringan : jika total skor 18-23
Kerusakan aspek fungsi mental berat : jika total skor 0-17
Keterangan: Pasien Ny.M termasuk dalam kategori Aspek kognitif dan fungsi mental
baik dengan total score 24.

B. Pengkajian Keseimbangan

Berikan nilai sesuai kemampuan klien


Nilai 1 : jika klien menunjukkan kondisi di bawah ini
Nilai 0 : jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini

Komponen
Utama Langkah Kriteria Nilai
dalam
Bergerak
Perubahan Mata di buka
posisi/ Bangun dari Bangun dari tempat duduk tidak
gerakan kursi dengan satu gerakan, tetapi 1
keseimbangan mendiring tubuhnya keatas
dengan tangan atau bergerak
kedepan kursi terlebih dahulu,
tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali
Duduk ke kusi Menjatuhkan diri ke kursi, tidak
duduk ditengah kursi 1
Menahan Pemeriksa mendorong sternum
dorongan pada (perlahan-lahan sebanyak 3
sternum kali) 1
 Klien menggerakkan kaki,
memegang objek untuk
dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
Mata ditutup
Bangun dari Kriteria sama dengan kriteria 1
kursi mata terbuka
Duduk ke kursi Kriteria sama dengan kriteria 1
mata terbuka
Menahan Kriteria sama dengan kriteria
dorongan pada mata terbuka 1
sternum
Peputaran leher  Menggerakkan kaki,
menggunakan objek
mencari dukungan
 Kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya 1
 Keluhan vertigo, pusing
atau keadaan tidak stabil
Gerakan  Tidak mampu menggapai
menggapai sesuatu dengan bahu fleksi 1
sesuatu maximal
 Berdiri pada ujung-ujung
jari kaki tidak stabil
 Memegang sesuatu untuk
dukungan
Membungkuk  Tidak mampu
membungkuk untuk 1
mengambil objek-objek
kecil dari lantai
 Memegang objek untuk
bisa berdiri, memerlukan
usaha-usaha multiple untuk
bangun
Gaya berjalan Minta klien Ragu-ragu tersandunng,
dan gerak untuk berjalan memegang objek untuk 1
ke tempat yang dukungan
ditentukan
Ketinggian Kaki tidak naik dari lantai
langkah kaki secara konsisten (menggeser
(saat berjalan) atau menyeret kaki), 1
mengangkat kaki terlalu tinggi
(>50 cm)
Kontuinitas Setelah langkah-langkah awal,
langkah kaki langkah-langkah menjadi tidak
(diobservasi konsisten, memulai mengangkat 0
dari samping 1 kaki sementara yang lain
klien) menyentuh tanah
Kesimetrisan Tidak berjalan pada garis lurus,
langkah bergelombang dari sisi ke sisi 1
(diobservasi
dari samping
klien)
Penyimpangan Tidak berjalan pada garis lurus
jalur pada saat dari sisi ke sisi 1
berjalan
(diobservasi
dari belakang
klien)
Berbalik Berhenti sebelum berbalik, jalan
sempoyongan, bergoyang, 1
memegang objek untuk
dukungan
Total score : 14 (resiko jatuh tinggi )
0-5 : resiko jatuh rendah
6-10 : resiko jatuh sedang
11-15 : resiko jatuh tinggi
Keterangan: Pasien Ny.M termasuk dalam kategori resiko jatuh tinggi dengan total score 14

Analisa Data

No Data Diagnosa Keperawatan


1. Ds : Klien mengatakan nyeri dan kesemutan di Nyeri akut (SDKI 2016-2017)
ke 2 kakinya dimulai dari ujung kaki sampai
pinggang. Rasa nyeri dirasakan setiap saat
terutama ketika berjalan jauh

Do:
- Skala nyeri klien 6
- Klien tampak pelan-pelan dan meraba-
raba benda di sekitar saat berjalan

2. DS : klien mengatakan penah jatuh saat di kamar Resiko jatuh (SDKI 2016-2017)
mandi dan saat berjalan karena tidak kuat tidak
kuat saat berjalan jauh.

Do :
- Kekuatan otot
5 5

4 4
- Nilai resiko jatuh 14 (resiko jatuh tinggi)
- Klien tampak meraba-raba barang di
sekitar saat berjalan

3. Ds : klien dan keluarga mengatakan tidak tahu Kurang pengetahuan (SDKI 2016-2017)
bagaimana tentang penyakit rematik baik
penanganan maupun penyebab rematik.

Do: klien dan keluarga bertanya penyebab dan


makanan yang harus di cegah untuk mengurangi
sakit rematik.

C. Prioritas Masalah

1. Nyeri akut (SDKI 2016-2017)


Angka
Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Tertinggi
Sifat masalah : 3 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah nyeri akut sudah terjadi.
Aktual Berdasarkan hasil data
pengkajian, dapat disimpulkan
bahwa Ny.M mengalami nyeri
akut.

Kemungkinan Tingkat pengetahuan terkait


masalah untuk 1 2 2 1/2 x 2 = 1 manajemen nyeri masih kurang.
diubah : Ny.M mempunyai motivasi tinggi
sebagian untuk menangani nyeri.

Potensi Masalah kesehatan Nyeri rematik


masalah untuk sudah terjadi cukup lama pada
dicegah : 2 3 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny.M, Ny.M belum bisa
cukup mengontrol makanan yang harus
di hindari pada sakit rematik.

Menonjol-nya Keluarga mengatakan bahwa


masalah : 2 2 1 2/2 x 1 = 1 masalah kesehatan yang dialami
segera diatasi Ny.M harus segera diatasi karena
jika terus menerus tidak diatasi
menghambat rentang gerak dari
Ny.M.
TOTAL 3 2/3
SKOR

2. Resiko jatuh (SDKI 2016-2017)


Angka
Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Tertinggi
Sifat masalah : 3 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah resiko jatuh sudah
Aktual terjadi. Berdasarkan hasil data
pengkajian, dapat disimpulkan
bahwa Ny.M mengalami resiko
jatuh tinggi dengan nilai 14.

Kemungkinan Tingkat pengetahuan dan


masalah untuk 1 2 2 1/2 x 2 = 1 pengurangan resiko jatuh pada
diubah : keluarga
sebagian

Keluarga mengatakan bahwa


Potensi Ny.M sulit untuk diatur dan
masalah untuk 1 3 1 1/3 x 1 = 1/3 keluarga juga tidak bisa selalu
dicegah : mengawasi Ny.M.
rendah

Keluarga mengatakan bahwa


masalah resiko jatuh Ny.M harus
Menonjol-nya 2 2 1 2/2 x 1 = 1 segera diatasi karena beresiko
masalah : tinggi mencelakai Ny.M.
segera diatasi
TOTAL 3 1/3
SKOR

3. Kurang pengetahuan (SDKI 2016-2017)


Angka
Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Tertinggi
Sifat masalah : 3 3 1 3/3 x 1 = 1 Keluarga dan Ny.M kurang
Aktual megetahui tentang penyakit
rematik dan penangannnya.

Kemungkinan Keluarga mengatakan apabila ada


masalah untuk 2 2 2 2/2 x 2 = 2 keluarga yang sakit akan dibawa
diubah : ke fasilitas kesehatan tetapi belum
mudah mendapatkan informasi yang
banyak tetang penyakit Ny.M

Potensi Keluarga mengatakan bahwa


masalah untuk 2 3 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny.M belum mendapatkan
dicegah : informasi yang banyak tentang
cukup Rematik.

Keluarga Ny.M dan Ny.M


mengatakan apabila pengetahuan
Menonjol-nya 2 2 1 2/2 x 1 = 1 bertambah maka akan berusaha
masalah : nerubah pola hidupnya.
segera diatasi
TOTAL 4 2/3
SKOR

DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


1. Kurang Pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan tenntang penyakit
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
3. Resiko Jatuh berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga merawat anggota yang
sakit
IX. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Tindakan


No Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar
Keluarga
1 Kurang Pengetahuan Setelah dilakukan 1. Klien dan keluarga Rematik adalah suatu Teaching: disease proses
Pengetahuan terhadap pendidikan kesehatan mampu peradangan kronik pada 1. Menilai tingkat
rematik selama 1x24 jam menjelaskan sendi. pengetahuan keluarga
bertambah klien dan keluarga tentang yangberhubungan dengan
mengetahui penyakit pengertian,penyeba penyakit yang diderita
yang diderita anggota b,tanda gejala,serta oleh keluarga
keluarganya penatkalaksanaan 2. Menjelaskan pengertian
rematik penyakit rematik
2. Keluarga dapat 3. Menjelaskan patofisiologi
melakukan penyakit rematik
perawatan dengan 4. Menjelaskan tanda gejala
mengontrol yang muncul yang
makanan yang disebabkan karena
harus di hindari rematik
pada penderita 5. Menjelaskan
rematik. penatalaksanaan atau hal-
hal yang harus di hindari
6.
2 Nyeri akut Nyeri berkurang Setelah dilakukan 1. Mampu Nyeri adalah Pain manajemen
sampai hilang asuhan keperawatan mengontrol nyeri pengalaman sensori dan 1. Lakukan pengkajian nyeri
kompres serai selama 2. Melaporkan nyeri emosional yang tidak secara komperhensif
3x24 jam klien berkurang dengan menyenangkan akibat ( lokasi,karakteristik,dura
mengalami menggunakan dari kerusakan jaringan si frekuensi,kualitas)
penurunan rasa nyeri manajemen nyeri yang aktual atau 2. Obsevasi reaksi
atau mentolerir rasa 3. Mampu mengenali potensial. nonverbal dari
nyeri nyeri ketidaknyamanan
(skala,intensitas,fre 3. Kontrol lingkungan yang
kuensi ) dapat mempengaruhi
4. Menyatakan rasa nyeri
nyaman setelah 4. Kurangi faktor presipitasi
nyeri berkurang nyeri
5. Mengajarkan teknin non
farmakologi seperti
kompres hangat
menggunakan air rebusan
serai
3 Resiko Jatuh Berkurangnya Setelah dilakukan 1. Mengidentifikasi Peningkatan Manajemen lingkungan
resiko jatuh pendidikan resiko bahaya kemungkinan untuk 1. Ciptakan lingkungan
pada klien jatuh selama 1x24 lingkungan yang jatuh yang dapat yang aman bagi pasien
jam klien dan dapat menyebabkan cedera 2. Identifikasi kebutuhan
keluarga memahami meningkatkan fisik. rasa aman bagi pasien
penyebab dan cara kemungkinan berdasarkan tingkat
mencegah resiko cedera fungsi fisik dan kognitif
jatuh pada klien. 2. Mengidentifikasi dan riwayat perilaku masa
tindaka preventif lalu
3. Melaporkan 3. Anjurkan pasien
penggunaan cara menghindari lantai yang
yang tepat dalam licin
melindungi diri 4. Berikan penerangan yang
dari cedera cukup
Mencegah jatuh
1. Kaji penyebab defisit
fisik pasien
2. Kaji karakteristik
lingkungan yang
menyebabkan jatuh
3. Monitor gaya jalan
pasien,keseimbangan,
CATATAN PERKEMBANGAN

No. DX Hari/Tanggal Evaluasi


kurang pengetahuan Minggu,14 juli 2019 S : klien dan keluarga
mengatakan setelah dilakukan
pendidikan kesehatan tentang
rematik klien dan keluarga
mengetahui tentang penyakit
rematik
O : kilen dan keluarga mampu
menjawab
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Nyeri akut Minggu,14 juli 2019 S : klien mengatkan


setelakukan intervensi kompres
hangat serai nyeri klien
berkurang
O : skala nyeri berkurang dari 6
menjadi 5
Klien tampak nyaman
A : masalah teatasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Resiko jatuh Minggu,14 juli 2019 S : Klien dan keluarga
mengatakan mengerti faktor-
faktor yang menyebabkan
resiko jatuh dan cara
mengurangi resiko jatuh pada
klien
O : klien dan keluarga mampu
menyebutkan kembali penkes
yang di berikan
A : masalah diatasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai