TOLERANSI
TOLERANSI
Pada 9 September 2019, iklan sebuah film berjudul The Santri diluncurkan. Film
yang disutradarai oleh Livi Zheng dan Ken Zheng ini segera menuai kontroversi. Alih-
alih menggambarkan dunia pesantren yang penuh dengan nilai-nilai Islami, film ini justru
mempromosikan paham pluralisme agama. Lagi-lagi toleransi dijadikan dalih untuk itu.
Toleransi sendiri sebenarnya merupakan istilah dari Barat yang muncul karena problem
khas mereka.
Toleransi Diresmikan
Dalam bidang agama, Perjanjian Wastphalia mengandung hal-hal penting. Aliran
Calvinisme diakui. Tanah-tanah dikembalikan kepada orang-orang yang dahulu
memilikinya pada 1624, baik ia pengikut agama Protestan atau agama Katolik. Hakim-
hakim Protestan dan Katolik diangkat dalam jumlah yang sama.Toleransi agama baru
diresmikan pada tahun 1787 dalam Konstitusi Amerika Serikat.
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa toleransi adalah ide Barat, muncul dalam
masyarakat antar Kristen yang bersekte-sekte, dan terjadi pada abad 17. Toleransi tidak
berarti bahwa kita harus diam ketika ajaran Islam dinista, ulama dihina, dan kaum
muslim dimurtadkan.
Dinukil dari H.M. Rasjidi, Mengapa Aku Tetap Memeluk Agama Islam, (Jakarta: Hudaya,
1971), hlm. 46-49.