Anda di halaman 1dari 3

SOAL LATIHAN UKOM

KONSELING, PENDIDIKAN GIZI


1. Banyak remaja putri ingin tampil prima dan menarik. Cara yang mereka lakukan antara lain
dengan mengurangi konsumsi makanan secara dratstis sehingga berisiko pada kejadian
kurang gizi.
Apakah jenis intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Advokasi
b. Konsultasi
c. Penyuluhan
d. Pemberdayaan
e. Komunikasi interpersonal

2. Dalam sesi konseling gizi, seorang nutrisionis lebih sering menatap layar telepon genggam
disbanding mata pasien selama ppasien tersebut berbicara.
Apakah komunikasi non-verbal yang perlu diperbaiki nutrisionis tersebut?
a. Simpati
b. Kontak mata
c. Bahasa tubuh
d. Perliaku asertif
e. Perilaku agresif

3. Seorang klien mengalami kesulitan mengingat pola makannnya dalam sebulan terakhir saat
berkonsultasi dengan nutrisionis. Nutrisionis memberikan kesempatan kepada klien untuk
mnegingat dengan cara sabar menunggu jawaban klien sambil tetap memperlihatkan gestur
yang ramah.
Apakah bentuk probing yang dilakukan pada kasus diatas?
a. Silent/ diam
b. Echo/ mengulang jawaban
c. Encouragement/ mendorong
d. Repeat/ mengulang pertanyaan
e. Requested/ mengulangi sebagian pertanyaan

4. Dalam suatu sesi konseling gizi dengan pasien Diabetes Mellitus, seorang nutrisionis
menanyakan kembali mengenai jenis-jenis karbohidrat yang telah dikonsumsi oleh pasien.
Apakah proses yang ditunjukkan nutrisionis tersebut?
a. Simpati
b. Refleksi
c. Parafrase
d. Klarifikasi
e. Ringkasan
5. Prevalensi obesitas meningkat dari tahun ke tahun. Seorang nutrisionis merencanakan edukasi
gizi seimbang pada anak di Taman Kanak-Kanak Y.
Apa media yang paling tepat digunakan pada program tersebut?
a. Leaflet
b. Poster
c. Buku saku
d. Permainan
e. Lembar balik

6. Saat ini banyak sekali iklan tentang produk pangan olahan yang menyesatkan masyarakat.
Sebagau nutrisionis, anda merasa berkewajiban melindungi masyarakat dari hal-hal tersebut
dengan melakukan tindakan nyata.
Manakah tindakan yang tepat untuk dilakukan oleh nutrisionis?
a. Memprotes produsen agar memperbaiki iklan yang dibuat
b. Melakukan somasi kepada perusahaan makanan dan susu
c. Memprotes biro-biro iklan agar memperbaiki iklan yang dibuat
d. Melakukan pendidikan gizi kepada masyarakat agar berhati-hati tethadap iklan
e. Mengusulkan kepada menteri kesehatan untuk menindak iklan yang menyesatkan

7. Tuan B berusia 30 tahun dating ke klinik gizi dengan tujuan menurunkan berat badan. Klien
kemudian menceritakan permasalahan yang dialami. Selanjutnya nutrisionis memberikan
alternative pemecahan masalah.
Apakah yang harus dilakukan nutrisionis setelah tahapan tersebut?
a. Meminta komitmen klien
b. Menjadwalkan monitoring
c. Merencanakan evaluasi proses
d. Menyimpulkan hasil konseling
e. Merencanakan evaluasi dampak

8. Seorang nutrisionis memberikan contoh membuat makanan sonde untuk pasien manula
dengan komplikasi kepada keluarga pasien. Nutrisionis tersebut menggunakan contoh bahan
makanan, sehingga keluarga dapat melakukan sendiri di rumah.
Apa metode edukasi yang digunakan oleh nutrisionis tersebut?
a. Diskusi
b. Ceramah
c. Penyuluhan
d. Tanya jawab
e. Demosntrasi

9. Seorang nutrisionis bekerja di suatu LSM yang bergerak di bidang kesehatan. Dia berdiskusi
dengan Ketua Himpunan Pengelola PAUD Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten X untuk
menyelenggarakan program peningkatan kapasistas guru PAUD dalam pembelajaran gizi bagi
anak PAUD.
Kegiatan apakah yang dilakukan oleh nutrisionis tersebut?
a. Edukasi
b. Pelatihan
c. Advokasi
d. Sosialisasi
e. Pemberdayaan

10. Soerang nutrisionis di suatu kota akan membuat program untuk mengurangi konsumsi
gorengan dan makanan tinggi lemak. Media yang akan digunakan adalah media cetak yang
dapat memuat informasi yang lebih lengkap, mudah dipahami, dapat dibawa dengan mudah
dan bisa dibaca ulang.
Apa media cetak yang akan anda pilih dan gunakan?
a. Poster
b. Leaflet
c. Pamflet
d. Buku saku
e. Lembar balik

Anda mungkin juga menyukai