Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH TENTANG SISTEM PENDINGIN

Disusun Oleh :
IQNAS ADAM WANANDY
1341220011

D-IV TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi bidang otomotif berkembang sangat pesat mendorong
manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi . Pada suatu
kendaraan lambat laun seiring penggunaanya akan terjadi kendala dan kerusakan pada
suatu kendaraan , dan haruslah ditelusuri sampai ditemukan system yang mengalami
kerusakan .
Sistem yang ada pada tiap-tiap kendaran merupakan system yang saling
berhubungan , nilai kerusakan pada suatu system yang kecil pada kendaraan dan bila
tidak dapat diperbaiki maka akan menjadi suatu kerusakan yang besar dan berakibat fatal.
Mobil memiliki banyak system pendukung, salah satunya adalah system
pendingin engine. Sistem pendingin (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk
mengatasi terjadinya over heating pada mesin agar mesin dapat bekerja secara optimal.
Sistem pendingin berfungsi sebagai absorber panas yang dihasilkan oleh mesin yang
berasal dari proses pembakaran daam silinder, panas ini tentunya sangat mengganggu jika
dibiarkan begitu saja karena akan menimbulkan over heating. Hal tersebut menjadi suatu
perhatian karena temperature yang berlebihan akan cenderung merubah sifat-sifat serta
bentuk dari komponen mesin tersebut.

B. Identifikasi Sistem Pendingin

 Sistem Pendingin Air Pada Mobil


 
Pada mobil yang menggunakan bahan bakar sebagai sumber tenaga, pasti menghasilkan
panas.Tetapi tidak semua energi panas dirubah ke dalam tenaga.hanya 25% energi yang
dimanfaatkan secara efektif.45% energi lainnya hilang saat gas buang atau gesekan.dan 30%
diserap oleh mesin itu sendiri.
Panas yang diserap oleh mesin harus dibuang ke udara segera,sebab bila tidak mesin akan
menjadi terlalu panas dan mempercepat keausan.maka sistem pendingin dilengkapi di dalam
mesin untuk mendinginkan dan mencegah panas berlebihan(overheating). Ciri-ciri overheating
adalah knocking atau menggelitik sampai dengan mesin mobil menjadi mati.
Pada mobil biasanya menggunakan sistem pendingin air.Idealnya mesin mobil bekerja pada suhu
80-90 derajat celcius, dibawah itu juga tidak bagus karena mesin menjadi terlalu dingin atau
overcooling dan kerja mesin menjadi tidak efisien. Dan jelas kuncinya ada di perawatan.Oleh
sebab itu pada makalah ini akan dijelaskan cara-cara pemeriksaan dan perawatan komponen-
komponen sistem pendingin.
 Cara kerja sistem pendingin
 
 Terjadi Overcooling (mesin dingin)
Terjadinya Overcooling dapat diamati pada temperatur air pendingin yang selalu rendah
(jauh di bawah temperatur kerja idelnya). Jika hal ini terjadi berarti Overcooling. Dari neraca
panas hal ini berarti terjadi kenaikan kerugian karena pendinginan (cooling loos). Dengan
adanya kenaikan cooling loos ini berarti daya mekanis yang dihasilkan sudah pasti
berkurang. Tetapi pada mesin tidak terasa betul, yang lebih terasa adalah adanya kenaikan
pamakaian bahan bakarnya. Jadi over cooling sepertinya tidak berakibat menurunnya daya
mekanis mesin yang dihasilkan melainkan menaiknya konsumsi bahan bakar yang diperlukan
mesin.
Gejala dan kemungkinan yang terjadi:
1. Termostat rusak. Termostat yang berfungsi untuk mengatur masuknya air pendingin
yang masuk ke dalam mantel air supaya didapatkan suhu mesin yang sesuai dan apabila
pada alat ini terjadi kerusakan akan mengakibatkan mesin manjadi dingin atau
sebaliknya.
Cara mengatasinya: Tes bagaimana kerja termostat tersebut masih bisa bekerja dengan
baik apa tidak apabila termostat membuka terus ini karena alat tersebut tidak bisa
menutup saat mesin dingin, salah satu yang dapat dilakukan adalah menggantinya.

 Terjadi Over heating


Terjadinya over heating dapat diamati pada temperatur air pendingin yang selalu tinggi
(jauh diatas temperatur kerjanya). Jika hal ini terjadi berarti over heating. Dari neraca
panas hal ini sebetulnya akan menurunkan kerugian panas karena pendinginan (cooling
loss). Tetapi dengan kenaikan temperatur mesin yang diamati pada air pendingin ini
selanjutnya akan menyebabkan beberapa komponen mesin angalami perubahan bentuk
yang berlebihan akibat pemuaiannya seperti piston pada silinder. Akibat lanjutan yang
dapat dirasakan adalah adanya kenaikan kerugian akibat gesekan. Secara prinsip
penyebab dari over heating adalah aliran dari air pendingin dan udara pada radiator yang
mengalami ganguan. Kemungkinan penyebab dari terganggunya sistem pendinginan
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sistem Pendinginan Bocor
2. Radiator Tersumbat
3. Termostat Tidak Bekerja/Macet
4. Pompa Air Rusak
5. Water Jacket Tersumbat
6. Tutup Radiator Bocor
7. Terdapat Bunyi Pada Sistem Pendingin
 Cara Mencegah Kerusakan Dari Sistem Pendingin
Cara mengatasi gangguan-gangguan pada sistem pendingin air dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1. Perawatan preventif merupakan perawatan sistem pendinginan secara ringan. Pada
perawatan ini juga bertujuan untuk mencegah atau menanggulangi secara dini sebelum
komponen sistem pendingin mengalami kerusakan. Kegiatan yang dilakukan pada
perawatan preventif meliputi: penyetelan, pemeriksaan dan membersihkan komponen-
komponen sistem pendingin saja. Perawatan ini membutukan biaya yang relatif kecil dan
biasanya dilakukan secara berkala.
2. Perawatan kuratif merupakan perawatan yang dilakukan untuk menanggulangi
komponen sistem pendingin setelah terjadi kerusakan. Perawatan ini membutuhkan biaya
yang besar dan perawatan ini dilakukan secara tiba-tiba tanpa adanya suatu perencanaan.
Kegiatan yang biasa dilakukan pada perawatan ini adalah penggantian komponen yang
mengalami kerusakan.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas permasalahn yang akan
dipelajari adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja system pendingin


2. Bagaimana cara mengatasi kerusakan atau gangguan system pendingin dan
cara memperbaiki kerusakan yang terjadi.
3. Bagaimana perawatan dan cara memperbaikinya.

D. Hipotesis

Anda mungkin juga menyukai