Supplementation of folic acid in pregnancy and the risk

of preeclampsia and gestational hypertension: a meta‐analysis

Abstrak
Tujuan: Kami bertujuan untuk menilai secara sistematis hubungan antara suplementasi asam
folat pada kehamilan dengan risiko preeklamsia dan hipertensi gestasional.
Metode: Studi yang relevan dimasukkan dengan mengambil database perpustakaan Embase,
PubMed dan Cochrane. Ekstraksi data dilakukan oleh dua peneliti secara independen. Rasio
risiko (RR) dan interval kepercayaan 95% (CI) digunakan sebagai indeks efek untuk
mengevaluasi hubungan antara suplementasi asam folat dengan risiko hipertensi gestasional
atau preeklamsia. Analisis subkelompok dilakukan sesuai dengan pola suplementasi asam
folat. Homogenitas ukuran efek diuji di seluruh studi, dan bias publikasi diperiksa.
Hasil: Secara total, 13 studi kohort dan 1 studi uji coba terkontrol secara acak dimasukkan,
yang berisi 160.562 dan 149.320 wanita dengan dan tanpa suplementasi asam folat selama
kehamilan. Hasil yang dikumpulkan menunjukkan bahwa risiko hipertensi gestasional tidak
terkait dengan suplementasi asam folat. Namun, suplementasi asam folat selama kehamilan
dapat secara signifikan mengurangi risiko preeklamsia. Selain itu, hasil analisis subkelompok
menunjukkan bahwa penurunan risiko preeklamsia dikaitkan dengan suplementasi
multivitamin yang mengandung asam folat daripada asam folat saja.
Kesimpulan: Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi multivitamin yang
mengandung asam folat selama kehamilan dapat menurunkan risiko preeklamsia secara
signifikan.

Kata Kunci: Folic acid, Risk of Preeclampsia, Risk of Gestational Hypertension, Meta-
analysis

Pendahuluan

Hipertensi gestasional dan preeklamsia adalah gangguan hipertensi yang umum selama
kehamilan [1,2]. Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang menyebabkan kematian dan
morbiditas ibu [3,4]. Ibu dengan preeklamsia selama kehamilan dapat menyebabkan
disregulasi neurokognitif dan perkembangan bayi yang tidak optimal pada keturunannya [5].
Selama kehamilan, hipertensi merupakan faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular
di kemudian hari [6,7]. Preeklamsia selalu disebabkan oleh gangguan perfusi plasenta, namun
faktor risiko lain untuk preeklamsia masih belum jelas [8].
Bukti-bukti yang terkumpul menunjukkan bahwa peningkatan kadar homosistein
darah merupakan penyebab hipertensi gestasional dan preeklamsia [9, 10]. Selain itu,
semakin banyak penelitian yang menegaskan bahwa suplementasi asam folat dapat
menurunkan kadar homosistein darah [11, 12]. Lebih lanjut, hubungan antara suplementasi
asam folat dan risiko preeklampsia telah diteliti oleh beberapa studi epidemiologi, tetapi
hasilnya tidak konsisten. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi asam folat
bermanfaat dalam menurunkan kejadian preeklamsia dan hipertensi gestasional selama
kehamilan [13-15]. Namun, Li et al. menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
terjadinya preeklamsia atau hipertensi gestasional dan konsumsi asam folat saja selama awal
kehamilan [16].
Mengingat hasil yang tidak konsisten ini, kami melakukan meta-analisis ini untuk
menganalisis secara sistematis hubungan antara suplementasi asam folat pada kehamilan dan
risiko preeklamsia atau hipertensi gestasional. Meta-analisis ini akan memberikan petunjuk
yang signifikan untuk studi klinis lebih lanjut.

Material dan Metode

Strategi Pencarian

Semua studi relevan yang sudah diterbitkan diambil dengan mencari database Embase
(http://www.embase.com), PubMed (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed), dan
perpustakaan Cochrane (http://www.thecochranelibrary.com/view/0/index.html) yang
diperbarui hingga 21 Agustus 2017 dengan kata kunci berikut: kehamilan, asam folat,
preeklamsia, dan hipertensi gestasional. Istilah penelusurannya adalah: (asam folat) DAN
kehamilan DAN {[hipertensi ATAU (hipertensi gestasional)] ATAU [pre-eklamsia ATAU
preeklamsia]}. Selain itu, pengambilan manual untuk tinjauan literatur hard copy juga
dilakukan dalam studi ini agar dapat memasukkan lebih banyak studi.