Anda di halaman 1dari 37

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

ASESMEN NASIONAL :
UPAYA MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN INDONESIA

14-16 Oktober 2020

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber: McKinsey, Automation and the Future of Work in Indonesia, 2019

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3


Hasil PISA membuktikan kurang memadainya hasil belajar
pendidikan dasar dan menengah
1 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
Skor PISA dan Peringkat (#; 2000-2018) OECD Indonesia Perundungan 41% siswa Indonesia dilaporkan
(% siswa; 2018) mengalami perundungan beberapa
525
kali dalam sebulan (vs. 23% rata-rata
475 OECD)
70% siswa berada di • Konsisten
425 +129 +122 sebagai salah
bawah kompetensi
Membaca 375 minimum satu negara 41% Siswa yang sering mengalami
2018 Peringkat: 72 dari 77 dengan perundungan memiliki skor 21 poin lebih
23% rendah dalam membaca1, merasa sedih,
1995 2000 2005 2010 2015 2020
peringkat
hasil PISA ketakutan, dan kurang puas dengan
hidupnya. Mereka juga memiliki
500 terendah
kecenderungan membolos sekolah
450 • Skor PISA
+139 +115 71% siswa berada yang stagnan
400
350 di bawah kompetensi dalam 10-15 Pola pikir untuk Hanya 29% siswa Indonesia setuju
Matematika minimum tahun terakhir
2018 Peringkat: 72 dari 78 berkembang bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu
• Namun (% siswa; 2018) yang bisa berubah banyak’ (vs. 63%
1995 2000 2005 2010 2015 2020 demikian, rata-rata OECD)
selisih skor
500
dengan rata- 63% Siswa dengan pola pikir berkembang
450 +101 rata skor memiliki skor 32 poin lebih tinggi dalam
+93 60% siswa berada di 29%
OECD sudah membaca1, mengekspresikan ketakutan
400 bawah kompetensi sedikit terhadap kegagalan yang lebih rendah,
Sains minimum lebih termotivasi dan ambisius, menjadikan
2018 Peringkat: 70 dari 78 meningkat
pendidikan sebagai hal yang penting
1995 2000 2005 2010 2015 2020

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4


Ketimpangan kualitas terlihat antara Pulau Jawa dan daerah
lainnya di Indonesia
3 Tren dan permasalahan distribusi kualitas yang
merata
Persebaran Skor
AKSI
(2019) Kalimantan Kesenjangan
Sumatra • B. Indonesia (I) 49,0 -6% Pemerintahan
• I 48,0 -8% • Matematika (M) 39,5 -8%
Sulawesi
• M 39,2 -9% • IPA (S) 43,0 -5%
• I 46,4 -11%
• S 42,5 -6%
• M 37,7 -12% Papua dan Maluku
•S -9% • I -11%

DKI Jakarta & 46,7 -14% Masalah Batasan


41,3 Lanjutan…
DI Yogyakarta Jawa (non-DKI dan DIY)
• M
-10% Utama Peraturan
• I 52,3 • I 50,2 -5%
• M 4,1 • M 41,2 -5% Bali Nusra 36,9

• S 45,4 • S 44,0 -4% • I -11% •S


46,5 -12%
40,9
-9%
xx
• M
Legenda: Skor AKSI (SMP) xx % perbedaan rata-rata skor AKSI antara DKI Jakarta dan DI
Yogyakarta Keterbatasan
3,8
Geografis
•S
Besarnya ketimpangan hasil belajar antara41,2
Pulau Jawa dan daerah lainnya di Indonesia Sumber: Kemendikbud, analisa Kearney

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5


Asesmen Nasional
Siswa AKM Literasi- Hasil belajar
Numerasi kognitif

Survei Karakter Hasil belajar


sosial-emosional

Kelas 5, 8, 11

Karakteristik input
Guru Survei Lingkungan
dan proses
Belajar
pembelajaran
Kepala Sekolah

Mengevaluasi kualitas sistem Pendidikan pendidikan


Memotret kualitas input, proses dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja sekolah sebagai umpan
balik berkala bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, Kemenag, Kemendikbud

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 6


Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh
sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.

Mutu diukur menggunakan 3 instrumen. Diikuti oleh murid, guru, dan kepala satuan.

Murid/warga belajar
Asesmen Kompetensi Minimum ● Untuk persekolahan peserta adalah sampel siswa Kelas
Mengukur literasi membaca dan numerasi 5, 8, dan 11 (dipilih secara acak)
sebagai hasil belajar kognitif ● Untuk pendidikan kesetaraan peserta adalah warga
belajar kelas 6, 9, 12 yang memerlukan
● Setiap peserta mengerjakan AKM, Survei Karakter, dan
Survei Lingkungan Belajar.
Survei Karakter
Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai
Guru
(values) sebagai hasil belajar non-kognitif
Semua guru mengerjakan Survei Lingkungan
Belajar secara mandiri.
Survei Lingkungan Belajar
Kepala Satuan Pendidikan
Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim
Semua kepala satuan pendidikan mengerjakan
sekolah yang menunjang pembelajaran
Survei Lingkungan Belajar secara mandiri.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 7


Asesmen Nasional mendorong guru untuk mengembangkan kompetensi kognitif
yang mendasar sekaligus karakter murid secara utuh

Mengapa mengukur literasi dan numerasi? Mengapa juga mengukur karakter?

● Literasi membaca dan numerasi adalah dua ● Pendidikan bertujuan mengembangkan


kompetensi minimum bagi murid untuk bisa potensi murid secara utuh.
belajar sepanjang hayat dan berkontribusi ● Asesmen nasional mendorong
pada masyarakat. mengembangkan sikap, nilai (values), dan
● Menurut studi nasional dan internasional, perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila.
tingkat literasi murid Indonesia masih rendah.

Agar berdampak positif, hasil asesmen perlu ditindaklanjuti.

● Hasil Asesmen Nasional perlu digunakan untuk diagnosis


masalah dan perencanaan perbaikan pembelajaran oleh
guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 8


Komponen AKM Bentuk Soal
Literasi Membaca Numerasi
Konten
Konten Bilangan Objektif
Teks Informasi Pengukuran dan
Pilihan Ganda (hanya 1
Teks Sastra Geometri
jawaban benar)
Data dan Uncertainty
Aljabar Pilihan Ganda kompleks
Proses kognitif
(jawaban benar lebih dari 1)
Menemukan infomasi
Proses kognitif
Interpretasi dan integrasi
Pemahaman
Menjodohkan
Evaluasi dan Refleksi Aplikasi Isian Singkat (angka,
Penalaran nama/benda yang sudah fixed)
Konteks
Personal Konteks Non- Objektif (essay)
Sosial budaya Personal
Saintifik Sosial kultural
Saintifik
Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 9
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline) mutu
sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program kesetaraan.

1. Pemetaan mutu sistem pendidikan 2. Ujian penyetaraan

● Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak ● Khusus untuk program pendidikan


digunakan untuk menilai prestasi kesetaraan, Asesmen Nasional memiliki
murid ataupun kinerja guru dan fungsi ganda, yaitu sebagai alat
sekolah. pemetaan mutu dan ujian penyetaraan
● Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 hasil belajar bagi peserta didik yang
diberikan kepada guru dan sekolah memerlukan.
sebagai alat untuk melakukan evaluasi ● Yang digunakan sebagai ujian
diri dan perbaikan pembelajaran. penyetaraan adalah AKM Literasi dan
AKM Numerasi.
● Murid, orangtua, guru, dan sekolah
tidak perlu cemas dan tidak perlu
melakukan persiapan khusus untuk
menghadapi Asesmen Nasional.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10


Pelaksanaan Asesmen Nasional dikoordinasi oleh Kemendikbud bekerja sama
dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil dan Kantor Kemenag.

Berbasis komputer dan daring/semi daring Koordinasi yang diperlukan

● Asesmen Nasional dilaksanakan ● Pemetaan dan penyiapan komputer


menggunakan komputer dan secara dan sarana pendukung.
daring
● Pemetaaan sekolah secara spasial
● Murid mengerjakan pada sesi dengan untuk sharing resources.
jadwal yang ditentukan dan dengan
● Penyiapan teknisi TIK terutama untuk
diawasi.
jenjang SD.
● Guru dan kepala satuan pendidikan
mengerjakan survei secara mandiri
dengan periode waktu yang cukup
panjang.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 11


Pemerintah Menyediakan AKM Kelas untuk Membantu Guru
Melakukan Diagnosa di Level Individu Murid

AKM Nasional tidak melaporkan di tingkat individu murid. Diagnosa hasil belajar setiap murid dapat didiagnosa
oleh guru menggunakan AKM Kelas.
Hasil AKM Kelas digunakan untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid
(teaching at the right level)
AKM Kelas bebas diakses oleh guru di semua sekolah

AKM Nasional AKM Kelas

Berfungsi untuk mengevaluasi kualitas sistem Fungsi formatif untuk memahami hasil belajar
pendidikan individu peserta didik

Sampel peserta didik kelas 5, 8, dan 11 Peserta didik kelas 2-12 sesuai kebutuhan
ditentukan oleh Kemdikbud diagnosa guru

Pelaksanaan terstandar oleh Pusat Pelaksanaan oleh guru di kelas

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12


AKM dan Implikasinya Pada Pembelajaran

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 13


Learning to Read  Reading to Learn

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 14


Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right Level)

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 15


Contoh Membangun Kompetensi Literasi Membaca

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 16


Contoh Membangun Kompetensi Numerasi

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17


Ilustrasi sebuah sub- bab di buku sekolah untuk menjelaskan konsep kelangkaan
sebagai permasalahan ekonomi manusia

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 18


Contoh Strategi Menguasai Konten berdasarkan Tingkat Literasi Membaca

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 19


Contoh Strategi Menguasai Konten Berdasarkan Tingkat Numerasi

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 20


Persiapan Pelaksanaan Asesmen Nasional

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 21


Rancangan Jadwal Pelaksanaan
Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)

Pendataan mulai awal November, dibahas lebih lanjut dalam pertemuan teknis

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan 22
dan Kebudayaan
Pendidikan
Rancangan Pendataan Satuan Pendidikan (SP) & Peserta Didik (PD)

Jenjang pendidkan yang didata yaitu SD/ MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, SLB, Prog PAKET ABC

Satuan Pendidikan (SP) merupakan Populasi SP seluruh jenjang dan memiliki NPSN yang Valid

SP yang memiliki PD di tingkatan kelas menengah.

Data PD menggunakan data DAPODIK PAUD DIKDASMEN dan EMIS

Biodata dari hasil VerVal Peserta Didik (NISN Valid)

Metode pendaftaran diubah dari unduh-unggah menjadi Tarik Data antar Server

Penarikan data dilakukan oleh SP, Dinas Kab/Kota, Dinas Prov

Data dilakukan proses validasi kelengkapan saat proses tranfer

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan 23
dan Kebudayaan
Pendidikan
Alur Pendataan

Data siswa dari DAPODIK-EMIS

Verval SP & PD (PUSDATIN)

pd.data ditarik ke Laman Bios

Proses validasi format isi

Tarik data dilakukan user SP, Kab/Kota, Prov

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan 24
dan Kebudayaan
Pendidikan
Kerjasama Teknis antara Pusat dan Daerah

Seluruh daerah Membentuk dan Pusat menyelenggarakan Training Of Perlu kolaborasi aktif dan menjalin
Menetapkan Tim Teknis untuk Trainer atau Pelatihan kepada tim Kerjasama dalam hal teknis antara pusat
mempermudah dalam penyebaran teknis, dan Simulasi aplikasi kepada dan daerah untuk suksesnya Asesmen
informasi teknis ke satuan Pendidikan guru/proctor dan siswa di seluruh Nasional
daerah .
No. Kegiatan Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Simulasi Skala Kecil kepada Tim Teknis
2 Simulasi Skala Besar Kepada Guru/Proktor/calon Proktor
3 Pelatihan Teknis/TOT kepada Perwakilan KKG SD
4 Simulasi Skala Besar untuk siswa
a. SMA dan SMK
b. SMP
c. SD

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25


Tindak Lanjut Pemerintah Daerah

Seluruh daerah harus melaksanakan Daerah perlu mapping kesiapan Perlu melakukan sinergi antara
Asesmen Nasional di seluruh satuan pelaksanaan Asesmen Nasional serta pemerintah provinsi, pemerintah
pendidikan. perlu mengupayakan ketersediaan kabupaten/kota, Kanwil Kemenag, dan
infrastruktur yang dibutuhkan. masyarakat dalam hal resource sharing
infrastruktur Asesmen Nasional.

No. Kegiatan Oktober November Desember


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Data spasial oleh pusat
2 Daerah melakukan mapping berbasis data spasial terkait kesiapan Asesmen Nasional
a. Resource sharing TIK antar satuan Pendidikan (dapat juga bekerjasama dengan
madrasah)
b. Resource sharing TIK dengan fasilitas lainnya yang dimiliki oleh Pemda,
c. Resource sharing TIK dengan orang tua atau mekanisme pendanaan lainnya (sewa)

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 26


Perbedaan UN dan AN dari Sudut Pandang TIK
(Penyediaan TIK di Satuan Pendidikan)

Ujian Nasional Asesmen Nasional


Moda Semi Online Full Online
Pelaksanan
Server Lokal PC bukan Laptop, CPU 4 core, RAM 8 Tidak Diperlukan
GB , HD Free 250 GB
Komputer PC,Laptop, CPU Single Core,Monitor PC,Laptop, CPU dual Core,Monitor
Client 11,6”, RAM 512 MB, HD Free 10GB 11,6”, RAM 2 GB, Resolusi 1024 x 720,
HD Free 10GB, web camera (optional).
OS: Windows,ChromeOS,Linux,MacOS OS: Windows,ChromeOS,Linux,MacOS
Jaringan lokal : Kabel LAN Lokal Dan Internet : Kabel LAN dan
Internet : Kabel LAN dan WIFI Wifi
Bandwith 1 Mbps Dedicated 12 Mbps Dedicated untuk 15 Client
Sinkronisasi Minimal H – 3 sebelum Ujian Tidak ada sinkronisasi
Berlangsung
Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan 27
dan Kebudayaan
Pendidikan
Terima kasih

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Soal

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan 29
dan Kebudayaan
Pendidikan
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 30


Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Teks menyajikan beragam contoh perilaku


sistematis dalam penelitian ilmiah dan saran
mencatat prosedur penelitian.

Murid diukur kemampuan menginterpretasi serta


mengintegrasikan beragam contoh perilaku
sistematis tersebut serta mengidentifikasi manfaat
pencatatat prosedur.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 31


Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Teks menyajikan contoh-contoh


pentingnya memastikan kondisi yang
sama antara obyek percobaan
tanaman A dengan tanaman B, baik
jenis tanaman maupun umur tanaman.

Soal menyajikan kasus lain tentang


media tanaman yang berbeda. Siswa
diukur kemampuannya merefleksikan
isi wacana untuk menjustifikasi
kebenaran sebuah simpulan
penelitian.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 32


Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

• Isi wacana memberikan contoh penelitian ilmiah sederhana beserta


catatan penting dalam melakukan penelitian.

• Siswa dengan literasi membaca yang baik tidak hanya paham dengan
isi wacana, namun juga mampu merefleksi isi wacana tersebut untuk
mengenali langkah penelitian ilmiah yang benar.

• Soal-soal literasi membaca konteks IPA pada contoh diharapkan


mampu menumbuhkan “scientific thinking” tentang prosedur
penelitian ilmiah

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 33


Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5
Konten Geometri dan Pengukuran, Konteks Personal

Pada soal tersebut diberikan


konteks dunia nyata membuat kue
dengan konversi satuan berat.

Selain itu, siswa dituntut mampu


memformulasikan masalah dunia
nyata ke dalam formula
matematika

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 34


Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5
Konten Geometri dan Pengukuran, Konteks Personal

Pada soal ini, siswa dihadapkan


pada fakta matematika sekaligus
memantik keingintahuan siswa
bahwa proses memasak dapat
mengurangi berat bahan masakan

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 35


Contoh Soal AKM Kelas 5
Pesan tersampaikan secara utuh dan memiliki
makna mendalam. Asesmen tidak lagi sekedar
mengukur namun juga menginspirasi

Siswa diuji kemampuannya


menginterpretasi isi teks

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 36


Contoh soal AKM kelas 5

Meskipun di jenjang SD/MI, namun siswa diukur


kemampuannya merefleksikan serta mengaitkan
isi teks dengan hal lain di luar teks. Pada contoh
soal di samping adalah mengaitkan dengan isi
pantun.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 37

Anda mungkin juga menyukai