Anda di halaman 1dari 9

1.

Definisi Gaya Komunikasi

Norton (1987) dalam Peace (seperti


yang dikutip oleh Suminar, Soemirat dan
Ardianto, 2007:5.18) mendefinisikan gaya
komunikasi sebagai satu cara verbal dan
paraverbal berinteraksi terhadap tanda
bagaimana mengerti, menterjemahkan,
menyaring atau memahami.
Gaya komunikasi terdapat 9 (sembilan) variable, diantaranya sebagai
berikut :
1. Dominates takes (menguasai penentuan tugas),
2. Dramatics, Jokes and Exaggerates (dramatisasi, lelucon, dan
membesar-besarkan)
3. Argumentative, Enjoys and Heated discussions (argumentasi
beralasan, menikmati dan hangatnya diskusi)
4. Uses expressive festures and facial ekspression (menggunakan
ekspresi bahasa tubuh dan ekspresi/mimik muka)
5. Makes immediate impression, leaves impression (membuat kesan
dengan segera dan meninggalkan kesan)
6. Calm, relaxed and easy going (tenang, santai dan praktis)
7. Attentive listener, Emphatic (pendengar yang baik, berempati)
8. Open with feeling and emotions (terbuka dengan perasaan
emosi)
9. Friendly, Encouraging and Tackful (ramah, besar hati, bijaksana)
Pada tahun 1980, Branson membuat sebuah
penelitian dengan “Troublemaker In The Office”,
hasil penelitiannya membuktikan ada lima macam
gaya komunikasi seperti dibawah ini :
 Hostile aggressive (agresif bermusuhan)
 Complainer (orang yang suka mengeluh)
 Indecisives (ragu)
 Unresponsive (tidak tanggap)
 Know-it-all (ingin selalu tahu)
2. Enam Gaya Komunikasi Kepemimpinan

Ada tiga gaya komunikasi dasar, yaitu; pasif, agresif dan


percaya diri atau sombong (assertive). Pasif gaya komunikasi ini
digambarkan dalam bentuk komunikasi yang agak baik dan
memadai pada tingkat rendah. Seseorang pemimpin yang pasif
mereka jarang berkomunikasi dengan pegawai, kurang percaya
diri, tidak berbicara terus terang, malu-malu, tertutup dan tidak
berani bertindak serta mengambil resiko.
Gaya komunikasi pemimpin yang agresif biasanya bersuara
lantang, berani, gaya bicaranya penuh dengan semangat dan
memberikan kesan bila pribadinya lebih baik daripada orang
lain.
Gaya komunikasi pemimpin yang assertif menunjukkan rasa
percaya diri, bersikap positif, tidak pasif dan tidak juga agresif,
berkapasitas moderat dan berpendirian, menyampaikan
pendapat kepada pegawai dilakukan secara langsung dan
terbuka.
Ada enam gaya komunikasi kepemimpinan menurut
Wofford, Garloff dan Cummis (1977), dalam Peca (1983)
yakni sebagai berikut :
 Controlling  Dynamic (Adult)
 Structuring (Parent)  Relinquishing (Child)
 Egalitarian  Withdrawing

1) Controlling adalah gaya komunikasi pengontrol, membatasi, dan


memerintah perilaku dan tindakan pegawai. Seorang pemimpin
yang menerapkan gaya komunikasi kepemimpinan controlling
mengatur pegawai tentang tugas pekerjaan apa yang harus
dikerjakan dan tugas pekerjaan yang tidak boleh dikerjakan,
pengawasan kerja karyawan dilakukan dengan kasar atau simpatik,
dan biasanya pemimpin yang menerapkan gaya communication
controlling mereka yang memiliki power otoritas.
2) Structuring (parent) adalah gaya komunikasi yang netral,
mengekspresikan diri mereka, penampilan objek, penekanan terhadap
penyampaian segala peristiwa, mereka persuasif, teratur dalam membuat
jadwal pekerjaan, prosedur, tujuan dan standar pekerjaan, mereka
merupakan seorang pemimpin yang menyenangkan, tidak emosional,
mereka tidak memakai cara yang konvensional dan gaya communication
structuring merupakan gaya komunikasi yang positif.

3) Egalitarian adalah adanya kesamaan dan persamaan hak yang jelas setiap
orang dalam membina hubungan. Pemimpin dengan tipe egalitarian
mampu merangsang pegawai untuk menanggapi, mendapatkan feedback
dari pegawai dalam rangka mendorong inisiatif personal, mereka sangat
tulus memperhatikan pegawai, santai dan informatif ketika berinteraksi
dengan pegawai. Gaya komunikasi pemimpin yang egalitarian
menghasilkan hubungan yang akrab dengan pegawai dan pengambilan
keputusan dilakukan secara kesepakatan.
4) Dynamic (adult) merupakan sosok pemimpin yang dinamis,
aktif, agak sedikit agresif, gaya bicara blak-blakan, jujur,
langsung, singkat dan terbuka. Pengambilan keputusan
dilakukan secara pragmatis, cepat dan biasanya pemimpin
yang dynamic merupakan sosok yang dewasa.

5) Relinquishing (child), gaya penyampaian pesan langsung


ditujukan kepada bawahan sendiri atau orang lain, gaya ini
lebih suka mendukung dan menunda kepentingan orang lain.
Gaya ini dinilai cukup ideal untuk berkonsultasi dan
membangun kompetensi dengan yang lain. Kelemahan
pemimpin dengan tipe ini yakni mereka tidak tegas dalam
mengambil keputusan.
6) Withdrawing, gaya komunikasi ini cenderung pasif, mereka
tidak terlalu banyak interaksi dengan pegawai, pesan yang
disampaikan kepada pegawai tidak persuasif dan tanggapan
verbal hanya sedikit, tipe pemimpin withdrawing lambat
dalam mengambil keputusan bahkan mereka tidak sanggup
mengambil resiko saat pengambilan keputusan, mereka
emosional dan menyerang orang lain secara verbal.

Dari semua gaya komunikasi diatas Wofford et al (1977)


memaparkan bahwa tidak ada gaya komunikasi pemimpin yang
sempurna untuk diterapkan dalam sebuah organisasi. Para
pemimpin di organisasi atau perusahaan disarankan untuk lebih
luwes pribadinya dalam menerapkan gaya kepemimpinan dan
disesuaikan dengan kondisi organisasi atau perusahaan yang
dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai