Maharani Kirana Puspitasari - 09601241101
Maharani Kirana Puspitasari - 09601241101
SKRIPSI
Oleh:
Maharani Kirana Puspitasari
NIM. 09601241101
2 Bantul“ yang disusun oleh Maharani Kirana Puspitasari, NIM. 09601241101 ini
Sri Mawarti, M. Pd
NIP. 19590607 198703 2 001
ii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli.
Jika tidak asli, saya siap menerima sanksi ditunda yudisium pada periode
berikutnya.
iii
iv
MOTTO
Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah
kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik
(Robert Hall)
v
PERSEMBAHAN
Ayah Sarwoto, Ibu Jamzanah, adikku Mahendra Jaya Kusuma dan Eyangku
Yadi Utomo terima kasih atas doa dan dukungan yang telah kalian berikan
untukku hingga saat ini. Kalian adalah bagian terpenting dalam hidupku,
vi
PENGARUH BERMAIN BOLA PANTUL TERHADAP PENINGKATAN
KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER
BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 2 BANTUL
Oleh:
Maharani Kirana Puspitasari
NIM. 09601241101
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas
kasih dan rahmat-Nya sehingga penyusunan tugas akhir skripsi dengan judul
Selesainya penyusunan tugas akhir skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih
1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.A. Ph.D Rektor Universitas Negeri
3. Bapak Amat Komari, M. Si, Ketua Jurusan POR, Fakultas Ilmu Keolahragaan
5. Ibu Sri Mawarti, M Pd, Pembimbing skripsi, yang telah dengan ikhlas
viii
6. Seluruh dosen dan staf jurusan POR yang telah memberikan ilmu dan
salah.
9. Kedua orang tuaku tercinta yang senantiasa mengirimkan doa untuk penulis.
10. Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa SMP Negeri 2 Bantul yang telah
11. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih sangat jauh dari sempurna,
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, segala
bentuk masukan yang membangun sangat penulis harapkan baik itu dari segi
metodologi maupun teori yang digunakan untuk perbaikan lebih lanjut. Semoga
tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 8
C. Batasan Masalah......................................................................................... 8
D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 9
x
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ....................................................................................... 36
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................................. 37
C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 38
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ................................................ 38
E. Teknik Analisis Data ................................................................................. 41
LAMPIRAN ................................................................................................... 55
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah adalah lembaga yang bersifat komplek dan unik, bersifat komplek
dimensi yang satu sama lainnya saling berkaitan dan saling menentukan.
memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh organisasi lain. Ciri-ciri
salah satu lembaga pendidikan tetapi tidak hanya berfungsi sebagai tempat
mentransfer ilmu pengetahuan pada siswa, melainkan juga dituntut untuk dapat
kokurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran biasa, yang
1
bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan lebih menghayati apa yang telah
hubungan antar mata pelajaran, penyaluran minat dan bakat, serta pembinaan
manusia seutuhnya.
2
Keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler ini diharapkan dapat
mengadakan alat dan fasilitas olahraga yang akan digunakan guna mendukung
proses kegiatan yang telah dipilih oleh siswa agar dapat berjalan sesuai dengan
serta kejelian dari guru pembimbing agar siswa atau peserta kegiatan lebih
kepada siswa untuk meningkatkan potensi dan bakat yang telah dimiliki.
Sehingga bakat yang telah mereka miliki bisa tersalurkan dan bisa mereka
yang optimal. Terbukti beberapa tahun terakhir SMP N 2 Bantul belum dapat
meraih juara dalam kompetisi antar sekolah seperti yang diharapkan. Bahkan di
yang belum mampu melakukan gerak dasar permainan bolavoli dengan benar,
yaitu siswa melakukan passing bawah dengan lengan bengkok karena siku
3
ditekuk dan kesalahan pada sikap awalan, yaitu sikap tubuh tegak dengan sikap
kaki dirapatkan atau mengangkang terlalu lebar sehingga sikap awalan posisi
passing bawah bolavoli yang belum baik akan berpengaruh pada hasil
diharapkan dengan passing yang baik, seorang pengumpan akan lebih mudah
untuk memberikan variasi serangan kepada pemain lain atau smasher. Suatu
tim, dengan passing bawah yang baik akan terlihat lebih hidup, misalnya dalam
gerak dasar passing bawah bolavoli dirasa masih kurang bervariasi karena guru
memberikan materi langsung pada gerak dasar yang akan diajarkan, belum
mengarah kepada materi inti. Hal ini mengakibatkan siswa dapat menebak
optimal. Tidak didukungnya peralatan yang tersedia seperti bola yang hanya
bejumlah 5 buah, sedangkan siswa berjumlah lebih dari 10 anak karena paling
tidak 1 bola itu digunakan untuk 2 orang agar pembelajaran dapat optimal.
Bentuk metode mengajar yang menarik dan tidak membosankan, serta suasana
4
akhirnya diharapkan dapat tercapai pembelajaran yang optimal sehingga tujuan
dikuasai oleh seorang pemain. Menurut Nurul Ahmadi (2007: 20) “Dalam
permainan bolavoli ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai. Teknik
dasar dalam permainan bolavoli terdiri atas; servis, passing bawah, passing
atas, block, dan smash”. Penguasaan teknik dasar sangat penting agar bisa
sendiri. Di samping itu, passing sangat berperan sekali dan berguna untuk
mendukung penyerangan dan smash. Smash yang baik bisa dilakukan jika
didukung passing yang baik dan sempurna pula. Agar siswa mampu
melakukan passing atas, passing bawah dan servis dengan baik dan benar harus
mudah dipelajari dan dipahami oleh siswa, salah satunya dengan menggunakan
metode dalam bentuk bermain. Bentuk bermain yang akan diberikan untuk
5
Kegunaan passing bawah yaitu: Di dalam permainan bolavoli, teknik
passing bawah merupakan unsur yang dominan yang dilakukan oleh anak
sekolah dasar yang dimana passing bawah ini mempunyai kegunaan aantara
lain; (1) Untuk menerima bola servis, (2) Untuk menerima bola dari lawan
setelah terjadi blok atau bola dari pantulan net, (4) Untuk menyelamatkan bola
2007: 24).
kemampuan dasar passing bawah siswa. Bermain bola pantul ini salah satu
bentuk latihan yang belum pernah diterapkan dalam latihan permainan bolavoli
positif bagi peserta ektrakurikuler untuk giat dalam melakukan latihan passing
siswa.
beda tersebut perlu disesuaikan dengan karakteristik siswa SMP yang masih
6
oleh Hari Wibowo (2009) bahwa setelah diberikan pembelajaran dengan
metode bermain bola pantul nilai unjuk kerja siswa dalam prestasi belajar
passing atas bolavoli meningkat yang awalnya hanya 5,63 menjadi 6,18 pada
akhir siklus I dan meningkat menjadi 7,59 di akhir siklus II. Model permainan
yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh P. Hari Wibowo adalah
lulus dari Sekolah Dasar (SD) yang sebelumnya siswa mendapatkan materi
permainan bola pantul ini siswa dapat beradaptasi dan menerima materi gerak
dasar permainan dan olahraga beregu bola besar khususnya permainan bolavoli
dengan baik.
7
peningkatan prestasi belajar passing atas akan tetapi dalam penelitian ini akan
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, masalah yang
2. Siswa belum mampu melakukan teknik dasar dengan baik terutama passing
bawah.
3. Perlu adanya penambahan bentuk latihan yang efektif dan efisien untuk
C. Batasan masalah
masalah. Pokok permasalahan yang akan diteliti yaitu hanya meneliti pengaruh
8
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh bermain
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
9
c. Bagi peneliti lainnya, Penelitian ini dapat menambah informasi kepada
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
itu sendiri, bukan karena sesuatu yang terdapat di luar bermain”. Rasa
senang yang timbul ketika bermain akan memacu kita untuk melakukan
termotivasi dan semakin giat dalam berlatih. Dengan begitu tujuan apapun
yang ingin dicapai akan mudah didapatkan. Seperti halnya dalam sebuah
yang menarik, salah satunya dengan bentuk latihan bermain bola pantul. G.
atas net yang dibentangkan mula-mula harus terpantul dulu ke lantai setelah
11
32) menjelaskan bahwa permainan ini dimaksudkan untuk melatih rentang
dalam permainan ini adalah latihan dengan bermain bola pantul, karena
atau teknik selanjutnya. Kemudian, dengan bermain bola pantul ini siswa
akan dapat merasa lebih senang dan mudah berhasil dalam menguasai
12
sukses tersebut akan mendorongnya untuk mencapai keberhasilan yang
lebih tinggi”.
2. Permainan Bolavoli
adalah pemain mengirimkan bola melewati net dan jatuh di dalam batas
hilir mudik di atas jaring atau net dengan maksud dapat menjatuhkan
permainan beregu bola besar. Bolavoli dimainkan oleh dua regu, tiap
regu ada 6 pemain. Permainan ini memerlukan koordinasi dan kerja sama
13
kemenangan, setiap regu harus mengumpulkan poin 25. Jika kedudukan
imbang pada poin 24-24, terjadi deuce. Deuce yaitu mencari selisih nilai
2. Sehingga setiap regu dapat dinyatakan menang jika antara regu yang
satu dengan regu yang lain memperoleh point selisih dua angka. Sistem
rally point adalah jika satu regu melakukan kesalahan akan menambah
jaring/ jala yang lebarnya 900 cm, terbentang kuat dan mendaki sampai
pada ketinggian 240 cm dari bawah (khusus anak laki-laki). Untuk anak
dimana tiap tim beranggotakan dua sampai enam orang dalam suatu
lapangan berukuran 30 kaki persegi (9 meter persegi) bagi setiap tim, dan
permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang.
14
Dari beberapa pendapat di atas dapat diberikan pengertian secara
Menurut Nuril Ahmadi (2007: 20), teknik yang harus di kuasai dalam
1) Service
kanan, yang memukul bola itu dengan satu tangan atau lengan daerah
15
service. Menurut Suharno HP, (1984: 19), servis adalah sebagai tanda
2) Passing
Istilah lain yang dipakai dalam permainan bolavoli adalah set up atau
bola kepada teman sendiri dalam satu tim dengan suatu teknik
16
tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada
tim lawan.
mengoper bola kepada teman satu tim menggunakan dua tangan yang
3) Blocking
keberhasilan suatu block relative kecil karena arah bola smash yang
oleh ketinggian loncatan dan jangkauan tangan pada bola yang sedang
digerakkan). Block dapat dilakukan oleh satu, dua, dan tiga, pemain
keberhasilan block relative kecil karena arah bola smash yang akan di
17
ketinggian loncatan dan jangkauan tangan pada bola yang sedang
dipukul lawan.
4) Smash
18
Dalam mempertinggi kecakapan bermain bolavoli, teknik dasar
bolavoli dan juga merupakan salah satu unsur yang menentukan menang
penerimaan bola service, untuk menerima bola dari lawan yang berupa
19
terpukul jauh di luar lapangan permainan dan untuk pengembalian bola
yang rendah.
1) Sikap permulaan
Ambil sikap siap normal dalam permainan bolavoli yaitu kedua
lutut ditekuk dengan badan dibongkokkan ke depan, berat badan
menumpu pada telapak kaki depan untuk mendapatkan
keseimbangan labil agar dapat lebih mudah dan lebih cepat
bergerak ke segala arah. Kedua tangan saling berpegangan
dengan punggung tangan kanan diletakkan di atas telapak
tangan kiri kemudian saling berpegangan dengan posisi ibu jari
sejajar sama panjang sehingga kedua lengan sejajar membentuk
seperti papan pantul.
20
Gambar 1. Sikap Permulaan Passing Bawah
(http://diarykecilavryl.files.wordpress.com/2012/08/2.jpg?w=604)
2) Gerakan pelaksanaan
Ayunkan kedua lengan ke arah bola dengan sumbu gerak pada
persendian bahu dan siku benar-benar dalam kondisi
lurus.Perkenaan bola pada proksimal dari lengan, di atas dari
pergelangan tangan dan pada waktu lengan membentuk sudut
kurang lebih 45 0 dengan badan lengan diayunkan dan diangkat
hampir lurus setinggi bahu.
21
3) Gerakan lanjutan
Setelah ayunan lengan mengenai bola, kaki belakang melangkah
ke depan untuk mengambil posisi siap kembali dan ayunan
lengan untuk passing bawah ke depan tidak melebihi sudut 90 0
dengan bahu atau badan.
jarang para siswa sering kali melakukan kesalahan. Menurut Barbara L.V
& Bonnie J.F. (1996: 21) kesalahan dalam melakukan passing bawah
antara lain:
pelatih, agar kualitas passing lebih baik, bila terjadi kesalahan segera
dibetulkan. Lebih lanjut Barbara L.V. & Bonnie J.F. (1996: 21)
22
memberikan tips cara memperbaiki kesalahan pada passing bawah
sebagai berikut:
3. Hakikat Bermain
a. Pengertian Bermain
23
dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan
hasil akhir.
serta merupakan satu cara yang paling efektif untuk menurunkan stres
pada anak dan penting untuk kesejahteraan mental dan emosional anak.
karena bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa, yang dapat
menurunkan stress anak, media yang baik bagi anak untuk belajar
24
1) Bermain aktif
Dalam bermain aktif, anak memperoleh kesenangan dari apa yang
dilakukannya. Misalnya berlari atau membuat sesuatu dari lilin.
2) Bermain pasif
Kesenangan yang diperoleh anak dalam bermain egosentris.
Sedikit demi sedikit anak akan dilatih untuk mempertimbangkan
perasaan orang lain, bekerja sama, saling membagi dan
menghargai. Melalui bermain anak dilatih bersabar, menunggu
giliran dan terkadang bisa kecewa karena in pasif berasal dari
kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Misalnya menikmati
temannya bermain, melihat hewan. Bermain jenis ini
membutuhkan sedikit energi dibandingkan bermain aktif.
b. Manfaat Bermain
25
6) Aspek kognisi. Pengetahuan yang didapat akan bertambah luas
dan daya nalar juga bertambah luas, dengan mempunyai
kreativitas, kemampuan berbahasa, dan peningkatan daya ingat
anak.
7) Aspek ketajaman panca indra. Dengan bermain, anak dapat lebih
peka pada hal-hal yang berlangsung di lingkungan sekitarnya.
8) Aspek perkembangan kreativitas. kegiatan ini menyangkut
kemampuan melihat sebanyak mungkin alternatif jawaban.
Kemampuan divergen ini yang mendasari kemampuan kreativitas
seseorang.
9) Terapi. Melalui kegiatan bermain anak dapat mengubah emosi
negatif menjadi positif dan lebih menyenangkan.
1) Ekstra energi
Untuk bermain diperlukan ekstra energi. Bemain memerlukan
energi yang cukup, sehingga anak memerlukan nutrisi yang
memadai. Anak yang sehat memerlukan aktivitas bermain yang
bervariasi, baik bermain aktif maupun bermain pasif, untuk
menghindari rasa bosan atau jenih.
2) Waktu
Anak harus mempunyai cukup waktu untuk bermain sehingga
stimulus yang diberikan dapat optimal. Selain itu, anak akan
mempunyai kesempatan yang cukup untuk mengenal alat-alat
permainannya.
3) Alat permainan
Untuk bermain diperlukan alat permainan yang sesuai dengan
umur dan perkembangann anak. Orang tua hendaknya
memperhatikan hal ini, sehingga alat permainan yang diberikan
dapat berfungsi dengan benar. Yang perlu diperhatikan adalah
bahwa alat permainan tersebut harus aman dan mempunyai unsur
edukatif bagi anak.
4) Ruangan untuk bermain
Ruangan tidak usah terlalu lebar dan tidak perlu ruangan khusus
untuk bermain. Anak bisa bermain di ruang tamu, halaman,
bahkan di ruang tidurnya.
5) Pengetahuan cara bermain
Anak belajar bermain melalui mencoba-coba sendiri, meniru
teman-temannya atau diberitahu caranya oleh orang tuanya . cara
yang terakhir adalah yang terbaik, karena anak tidak terbatas
pengetahuannya dalam menggunakan alat permainannya dan
anak-anak akan mendapat keuntungan lebih banyak.
26
6) Teman bermain
Anak harus merasa yakin bahwa ia mempunyai teman bermain
kalau ia memerlukan, apakah itu saudaranya, orang tuannya atau
temannya. Karena kalau anak bermain sendiri, maka akan
kehilangan kesempatan belajar dari teman-temannya. Sebaliknya
kalau terlalu banyak bermain dengan anak lain, maka dapat
mengakibatkan anak tidak mempunyai kesempatan yang cukup
untuk menghibur diri sendiri dan menemukan kebutuhannya
sendiri. Bila kegiatan bermain dilakukan bersama orang tuanya,
maka hubungan orang tua dengan anak menjadi akrab, dan
ibu/ayah akan segera mengetahui setiap kelainan yang terjadi
pada anak mereka secara dini.
4. Hakikat Ektrakurikuler
27
antara berbagai mata pelajaran, (3) Menyalurkan minat dan bakat, (4)
1994: 6).
28
SMP N 2 Bantul merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
Dengan lama latihan 90 menit yang dimulai dari pukul 15.30 sampai pukul
bolavoli dan 1 net. Letak dari lapangan tersebut berada di halaman dalam
sekolahan.
29
5. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)
karakteristik:
a. Jasmani
1) Laki-laki ataupun putri ada pertumbuhan memanjang.
2) Membutuhkan pengaturan istirahat yang baik.
3) Sering menampilkan kecanggungan dan koordinasi yang
kurang baik sering dilihatkan.
4) Merasa mempunyai ketahanan dan sumber energi tak terbatas.
5) Mudah lelah, tetapi tidak dihiraukan.
6) Mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
cepat.
7) Anak laki-laki mempunyai kecepatan dan kekuatan ototyang
lebih baik dari pada putri.
8) Kesiapan dan kematangan untuk keterampilan bermain
menjadi baik.
b. Psikis atau mental
1) Banyak mengeluarkan energi untuk fantasinya.
2) Ingin menentukan pandangan hidupnya.
3) Mudah gelisah karena keadaan yang remeh.
c. Sosial
1) Ingin tetap diakui oleh kelompoknya.
2) Mengetahui moral dan etik dari kebudayaannya.
3) Persekawanan yang tetap makin berkembang.
d. Keterampilan motorik
Keterampilan gerak telah siap untuk diarahkan kepada
permainan besar, atau olahraga prestasi.
yang batasan usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Masa
remaja ini sering dianggap sebagai masa peralihan, dimana saat-saat ketika
anak tidak mau lagi diperlakukan sebagai anak-anak, tetapi dilihat dari
Anna Freud (dalam Yusuf. S, 2004) masa remaja juga dikenal dengan masa
30
pertumbuhan fisik yang pesat dan pertumbuhan psikis yang bervariasi. Pada
masa ini remaja mudah terpengaruh oleh lingkungan dan sebagai akibatnya
23).
Individu ingin mendapat pengakuan tentang apa yang dapat ia hasilkan bagi
orang lain. Apabila individu berhasil dalam masa ini maka akan diperoleh
karena pada masa ini anak-anak mengalami banyak perubahan pada psikis
dan fisiknya.
yaitu antara umur 12-21 tahun, dengan pembagian 12-15 tahun termasuk
masa remaja awal, 15-18 tahun termasuk masa remaja pertengahan, 18-21
tahun termasuk masa remaja akhir. Karakteristik anak remaja bisa dilihat
lebih mengerti dirinya sendiri dan dimengerti orang lain, sehingga dapat
31
semua kesempatan yang tersedia, terbentuklah kepribadian yang terpadu
sendiri. Ciri lain dari kegiatan tersebut yaitu dilakukan secara sukarela,
Selain mengacu pada teori bermain dan teori pelatihan guru harus bisa
siswa SMP guru atau pelatih pun dapat memilih metode bermain yang baik
individu.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Afni Suprihatin (2008) yang berjudul
Kemampuan Passing bawah Bolavoli Pada Siswa putri kelas VIII SMP N
32
Boyolali 2007/2008. Dengan nilai perhitungan tes awal dan tes akhir di
peroleh t hit sebesar 4.830 dan t tabel sebesar 1.75 dengan taraf signifikan
passing bawah bolavoli pada siswa putri kelas VIII SMP N Boyolali
2007/2008. Dengan nilai perhitungan tes awal dan tes akhir di peroleh nilai t
hit sebesar 9.820 dan t tabel sebesar 1.75 dengan taraf signifikan 5%.
kemampuan passing bawah bolavoli siswa putri kelas VIII SMP N Boyolali
bawah bolavoli lebih besar daripada kelompok 1 (K1) yaitu kelompok yang
3.2258%.
bawah siswa yang ditunjukkan melalui hasil tes dengan besar kenaikan rata-
rata sebesar 5.2 lebih banyak dari pada sebelum diberikan latihan.
33
C. Kerangka Berfikir
baik dikenalkan pada siswa SMP. Pemainan bolavoli merupakan materi pokok
dan materi pilihan maka teknik dasar permainan bolavoli harus diajarkan
adalah penting karena keberhasilan suatu regu dalam pertandingan bola voli
dalam permainan untuk bertahan dari serangan lawan atau pun untuk
menyusun serangan. Teknik passing bawah ini harus dipelajari sejak dini dan
bawah yang lainnya. Dalam bermain bola voli atlet dituntut untuk selalu aktif
bergerak di dalam lapangan. Oleh karena pada saat bermain bola voli arah
bola yang akan dipassing datangnya belum tentu sesuai dengan apa yang
diharapkan, sehingga menuntut kita untuk bergerak mendekat bola agar dapat
dipassing dengan baik. Oleh karena itu dengan cara melatihkan gerak yang
penguasaan gerak aktif pada diri atlet saat latihan maupun pertandingan.
34
Dengan karakteristik siswa Sekolah Menengah Pertama yang masih
menyukai bermain atau jenis permainan lainnya, maka dari itu untuk
dalam bentuk bermain bola pantul. Untuk mengetahui perbedaan subjek yang
diberikan perlakuan dalam bentuk bermain bola pantul maka perlu adanya
Volleyball test.
D. Hipotesis Penelitian
seperti di atas maka dapat dirumuskan hipotesis, yaitu: ada pengaruh bermain
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
dari ”sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik (Suharsimi Arikunto, 2006:
207). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
O1 → X → O2
Keterangan:
O1 : Pretest kemampuan passing bawah
X : treatment atau perlakuan bola pantul
O2 : posttest passing bawah
Dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest
antara pretest dan posttest ini diasumsikan merupakan efek dari treatment atau
diberi perlakuan. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini dengan bentuk
36
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang ditetapkan oleh
variable X). Sedangkan Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh
adalah:
ini adalah teknik passing bawah dapat diukur dengan menggunakan tes
2. Bermain bola pantul yang diberikan dalam penelitian ini adalah bermain
37
C. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek
sasaran penelitian yang sesuai dengan segala karakteristik yang terjadi di dalam
populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra yang
1. Instumen Penelitian
berikut:
a. Tes
bawah dalam permainan bola voli, maka instrumen tes untuk pengukuran
38
tes pengukuran dari Braddy Wall Volleyball Test. Tujuan tes ini untuk
untuk tes Braddy adalah sasaran di tembok yang berukuran lebar 152 cm,
dengan jarak petak sasaran dari lantai untuk putri 335 cm dan untuk putra
350 cm. Sedangkan dalam penelitian ini tes Braddy yang digunakan
berukuran lebar 152 cm, dan tinggi 250 cm karena disesuaikan dengan
b. Alat
2) Bola voli
3) Peluit
4) Stopwatch
5) Lakban
c. Testor
39
2) Pencatat hasil satu orang bertugas menghitung waktu pelaksanaan
d. Pelaksanaan tes
kedua tangan. Skor satu diberikan jika atlet mampu memasing bawah
dengan sah bola yang masuk ke petak sasaran. Pelaksanaan selama satu
menit dengan dua kali tes. Nilai akhir diambil dari salah satu nilai
152 cm
250 cm
X
Gambar 4. Instrumen Tes Kecakapan Passing Bawah
(Braddy Wall Volleyball Test (Skripsi Husin, 2012))
melakukan tes Braddy agar siswa paham dalam pelaksanaan tes sehingga
40
ekstrakulikuler yang dilaksanakan 4 kali dalam seminggu dan berlangsung
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.838 2
E. Teknik Analisis Data
a. Uji Normalitas
sebagai berikut:
41
2) Jika signifikansi di atas 0.05 maka berarti tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku,
b. Uji Homogenitas
2. Uji Hipotesis
bantuan program SPSS 16, yaitu dengan membandingkan antara pretest dan
posttest. Apabila nilai t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ha ditolak, jika t
hitung lebih besar dibanding t tabel maka Ha diterima. Uji hipotesis dalam
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
latihan di lapangan dalam sekolah, yang beralamat di Jl. Raya Bantul No. 2/III.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juni sampai 6 Juli 2013. Pretest
diambil pada tanggal 17 Juni 2013 dan posttest pada tanggal 6 Juli 2013.
melakukan tes kemampuan dasar passing bawah saat pretest dan posttest,
43
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain bola
statistik deskriptif sebagai berikut, untuk hasil pretest nilai minimal = 13.0,
nilai maksimal = 27.0, rata-rata (mean) = 19.21, dengan simpang baku (std.
dalam distribusi frekuensi. Deskripsi hasil tersebut dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
44
Tabel 3. Deskripsi Hasil Pretest dan Posttest
Pretest Posttest
No Kategori Interval
F % F %
1 Baik Sekali 29.8 < 0 0% 3 21.43%
2 Baik 25.6 – 29.7 2 14.28% 7 50%
3 Sedang 21.4 – 25.5 1 7.14% 1 7.14%
4 Kurang 17.2 – 21.3 6 42.86% 3 21.43%
5 Kurang Sekali <17.1 5 35.71% 0 0%
Jumlah 14 100% 14 100%
100%
90%
80%
70%
60% 50%
42,86% Pretest
50% 35,71%
40% Postest
30% 21,43% 21,43%
14,28%
20% 7,14%
10% 0% 0%
0%
Kurang Kurang Sedang Baik Baik Sekali
Sekali
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
45
Tabel 4. Uji Normalitas
Kelompok p Sig. Keterangan
Pretest 0.284 0.05 Normal
Posttest 0.870 0.05 Normal
Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa semua data memiliki
nilai p (Sig.) > 0.05, maka variabel berdistribusi normal. Karena semua
b. Uji Homogenitas
seragam atau tidak varian sampel yang diambil dari populasi. Kaidah
homogenitas jika p > 0.05, maka tes dinyatakan homogen, jika p < 0.05,
maka tes dikatakan tidak homogen. Hasil uji homogenitas penelitian ini
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai pretest sig. p 0.896 > 0.05
46
dan posttest. Apabila hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan
signifikan jika nilai t hitung > t tabel dan nilai sig lebih kecil dari 0.05 (Sig
Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa t hitung 10.628 dan t tabel 2.16
(df 13) dengan nilai signifikansi p sebesar 0.000. Oleh karena t hitung
10.628 > t tabel 2.16, dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, maka hasil ini
hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada pengaruh bermain bola pantul
dilihat dari perbedaan nilai rata-rata yaitu sebesar 7.35714, dengan kenaikan
47
B. Pembahasan
SMP N 2 Bantul.
latihan bermain bola pantul. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung 10.628 >
t tabel 2.16, dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, maka hasil ini menunjukkan
SMP N 2 Bantul. Dari data pretest memiliki rerata 19.2143, selanjutnya pada
passing tersebut dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata yaitu sebesar
memberikan banyak waktu kepada siswa untuk melakukan gerakan atau teknik
48
selanjutnya. Kemudian, dengan bermain bola pantul ini siswa akan dapat
merasa lebih senang dan mudah berhasil dalam menguasai teknik dalam
dalam permainan untuk receive servis, bertahan dari serangan lawan ataupun
untuk menyusun serangan. Teknik passing bawah ini harus dipelajari sejak dini
dan merupakan dasar bagi atlet pemula untuk mengembangkan teknik pasing
bawah yang lainnya. Dalam bermain bolavoli atlet dituntut untuk selalu aktif
bergerak di dalam lapangan. Oleh karena pada saat bermain bolavoli arah bola
yang akan dipassing datangnya belum tentu sesuai dengan apa yang
dipassing dengan baik. Selain dapat dipassing dengan baik, arah bola juga
harus tepat mengarah kepada pengumpan agar pengumpan lebih mudah untuk
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
10.628 > t tabel 2.16, dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, dan kenaikan
Jika siswa dan guru tahu bahwa latihan bermain bola pantul mampu
meningkatkan passing bawah, maka latihan ini dapat digunakan untuk variasi
C. Keterbatasan Penelitian
di luar treatment.
2. Dalam penelitian ini subjek yang diteliti masih sangat sedikit, sebatas pada
50
4. Peneliti tidak dapat mengontrol faktor-faktor lain yang mungkin
D. Saran
bola voli passing merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai,
karena dengan passing permainan akan lebih hidup dan dapat tercipta
serangan yang bervariatif. Oleh karena itu teknik passing perlu dikuasai
dengan baik oleh pemain dan untuk dapat dikuasai dengan baik maka
yang sederhana hingga ke tingkat yang paling kompleks atau dari yang
suatu metode latihan yang tepat, contohnya latihan bermain bola pantul.
2. Para guru olahraga pada umumnya supaya lebih kreatif untuk menciptakan
bawah.
pembanding.
4. Dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu bagi peneliti
51
DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar, dkk. (2004). Permainan Besar II Bola Voli dan Bola Tangan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Barbara Vierra. (2004). Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Barbara L. Viera & Bonnie J. Freguson. (1996). Bolavoli Tingkat Pemula. Jakarta:
PT. Rajagrafindo Persada.
Bompa, T.O. (1994). Theory and Metodologi of Training. The Key to Athletic
Peformance, 3th Edition. Dubuque IOWA: Kendalhunt Publishing
Company.
Djoko Pekik Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan. Yogyakarta: FIK UNY. Fakultas
Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Yogyakarta.
Hari Wibowo. (2009). Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Passing Atas Bolavoli
Melalui Pendekatan Bermain Bola Pantul pada siswa kelas VIII E di SMP
N 5 Purwokerto Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.
52
Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Erlangga.
Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai
dengan Basica. Yogyakarta: Andi Ofset.
53
Yunus M. (1992). Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
http://putraglent.files.wordpress.com/2008/12/5.jpg?w=225&h=300. posted by
Putra (diunduh pada tanggal 20 September 2012 pada pukul 20.30 WIB)
54
LAMPIRAN
55
Lampiran 1. Surat Ijin dari Fakultas
56
Lampiran 2. Surat Ijin dari SEKDA
57
Lampiran 3. Surat Ijin dari Kabupaten Bantul
58
Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian dari SMP N 2 Bantul
59
Lampiran 5. Pretest dan Postest
60
Lampiran 6. Deskriptif Statistik
Statistics
Pretest Postest
N Valid 14 14
Missing 0 0
Pretest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
61
Postest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
62
Lampiran 7. Uji Normalitas
Pretest Postest
N 14 14
a
Normal Parameters Mean 19.2143 26.5714
63
Lampiran 8. Uji Homogenitas
Pretest-Postest
.017 1 26 .896
ANOVA
Pretest-postest
Total 802.679 27
64
Lampiran 9. Uji t
N Correlation Sig.
Paired Differences
Pair Postest -
7.35714 2.59013 .69224 5.86164 8.85264 10.628 13 .000
1 Pretest
65
Lampiran 10. Tabel t
66
PRETEST
Cabang olahraga : Bolavoli Sesi :1
Waktu : 15.30-17.00
Sasaran latihan : Passing Bawah Peralatan : Bola 5 buah,
Jumlah siswa : 14 siswa lapangan, net, peluit,
Tanggal : 17 Juni 2013 stopwatch
Tingkat : Remaja Putra
2. Pemanasan :
-Joging 5 menit jogging keliling
lapangan sambil
bola dilambungkan
melakukan passing
bawah
P
-Penguluran 10” XXXXXXXX penguluran
Statis 8x2hitungan XXXXXXXX
-Penguluran 10 menit XXXXXXXX
Dinamis
3. Inti
pelaksanaan 1 menit (1 Melakukan passing
pretest kali bawah dengan
percobaan) memantul-
sebanyak 2 mantulkan bola ke
kali per dinding sebanyak 2
anak dengan kali percobaan dan
14 siswa diambil nilai yang
terbaik.
67
4. Penutup
Stretching
-Pendinginan dan 5 menit P Pendinginan dan
Evaluasi dan XXXXXXXX Evaluasi dan do’a,
do’a XXXXXXXX kemudian
XXXXXXXX dibubarkan.
68
Cabang olahraga : Bolavoli Sesi : 2-3
Waktu : 15.30 – 17.00
Sasaran latihan : Passing Bawah Peralatan : Bola 5 buah,
Jumlah siswa : 14 siswa lapangan, net, peluit,
Hari/tanggal : 18 & 20 Juni stopwatch
2013
Mikro Treatment :1
NO. MATERI DOSIS FORMASI KETERANGAN
LATIHAN
1. Pembukaan 5 menit P Berdo’a kemudian
(Pengantar) dilanjutkan penjelasan
XXXXXXXX materi latihan
XXXXXXXX
XXXXXXXX
2. Pemanasan :
-Jogging 5 menit jogging keliling
lapangan sambil bola
dilambungkan
melakukan passing
bawah
P
-Penguluran 10” XXXXXXXX
Statis 8x2 hit. XXXXXXXX
XXXXXXXX penguluran
-Penguluran 5 menit
Dinamis
-Jogging 10 macam
Kombinasi kombinasi / x jogging kombinasi
10 menit x sepanjang lapangan
x
3. Inti
1.Pemanasan 12 menit Lambung bola hingga
awal memakai memantul kemudian
bola passing bawah ke atas
dan dibiarkan bola
memantul ke tanah satu
kali kemudian di
passing lagi sebanyak 5
kali, kemudian
bergantian dengan
teman belakangnya.
69
2 . Passing Durasi Atlet melakukan
bawah 3 mnt passing bawah
dipantulkan 1 2 set dipantulkan
sentuhan Rec : 1 berpasangan dengan
berpasangan mnt jarak 4 meter
bentuk A
Atlet melakukan
Durasi passing bawah
3 mnt melalui net secara
3 . variasi 2 set bergantian.(sebelum
Passing bawah Rec : 1 bola di passing, bola
dipantulkan1 mnt harus menyantuh
sentuhan tanah terlebih dahulu)
bentuk B
4. Penutup :
-Pendinginan 5 menit P
XXXXXXXX Stretching
XXXXXXXX Pendinginan
XXXXXXXX
-Evaluasi dan
do’a 10 menit P Evaluasi dan do’a,
XXXXXXXX kemudian
XXXXXXXX dibubarkan.
XXXXXXXX
70
Cabang olahraga : Bolavoli Mikro Treatment
Waktu : 15.30 – 17.00 Sesi : 4-5
Sasaran latihan : Passing Bawah Peralatan : Bola 5 buah,
Jumlah : 14 siswa lapangan, net, peluit,
Hari/tanggal : 21,22 Juni 2013 stopwatch
P
-Penguluran 10” XXXXXXXX
Statis-Penguluran 8x2hitungan XXXXXXXX
Dinamis 5 menit XXXXXXXX
penguluran
-Jogging 10 macam
Kombinasi kombinasi / 10 x
menit x
x
jogging kombinasi
sepanjang lapangan
3. Inti
1.Pemanasan awal 12 menit Lambung bola, passing
memakai bola bola ke tembok, setelah
itu tunggu bola
memantul ke tanah
baru kemudian di
passing k arah tembok
lagi. Dilakukan secara
berulang-ulang.
71
2. Passing Durasi siswa melakukan
bawah 3 mnt passing bawah
kombinasi bola 2 set setelah bola
pantul bentuk A Rec : 1 menyentuh lantai
mnt secara berpasangan,
1 bola digunakan
untuk 4 siswa,
setelah melakukan
passing putar ke
belakang dilakukan
secara bergantian.
Siswa melakukan
3. Passing Durasi passing bawah bola
bawah 3 mnt pantul melalui net
kombinasi bola 2 set yang dibagi menjadi
pantul dengan Rec : 1 4 kelompok.siswa
net bentuk B mnt yang telah
melakukan passing
putar ke belakang
dilakukan secara
bergantian
Bermain yang
dimodifikasi
4. Bermain yang 33 menit dengan
dimodifikasi menggunakan
passing bawah bola
pantul, semua
teknik
P menggunakan
passing bawah
selama 2set
4. Penutup P
5 menit XXXXXXXX Stretching
-Pendinginan XXXXXXXX Pendinginan
XXXXXXXX
P
XXXXXXXX
-Evaluasi dan 10 menit XXXXXXXX Evaluasi dan do’a,
do’a XXXXXXXX kemudian
dibubarkan.
72
Cabang olahraga : Bolavoli Mikro Treatment :
Waktu : 15.00-16.30 Sesi : 6-7
Sasaran latihan : Passing Bawah Peralatan : Bola 5buah,
Jumlah : 14 siswa lapangan, net, peluit,
Hari/tanggal : 25, 27 Juni 2013 stopwatch
Tingkat siswa : Remaja Putra
2. Pemanasan :
-Jogging 5 menit jogging keliling
lapangan sambil bola
dilambungkan
melakukan passing
bawah
P
-Penguluran 10” XXXXXXXX
Statis 8x2 hit. XXXXXXXX
-Penguluran XXXXXXXX
Dinamis 5 menit
penguluran
-Jogging 10 macam
Kombinasi kombinasi / x
10 menit x
x
jogging kombinasi
sepanjang lapangan
3. Inti
1.Pemanasan awal 12 menit siswa melakukan
memakai bola passing bawah setelah
bola menyentuh lantai
secara berpasangan, 1
bola digunakan untuk 4
siswa ,setelah
melakukan passing
putar ke belakang
dilakukan secara
bergantian.
73
2 . Passing Durasi siswa melakukan
bawah 1 3 mnt passing bawah
sentuhan 2 set bola pantul 1
menyilang Rec : 1 sentuhan silang
mnt dan dilakukan
secara bergantian
3 . variasi Durasi
Passing bawah 3 mnt Siswa melakukan
pantul melalui 2 set passing bawah
net Rec : 1 bola pantul melalui
mnt net yang dibagi
menjadi 4
kelompok. siswa
yang telah
melakukan passing
putar ke belakang
dilakukan secara
bergantian
4. Penutup :
P
-Pendinginan 5 menit XXXXXXXX
XXXXXXXX Stretching
XXXXXXXX Pendinginan
-Evaluasi dan P
do’a 10 menit XXXXXXXX Evaluasi dan do’a,
XXXXXXXX kemudian
XXXXXXXX dibubarkan.
74
Cabang olahraga : Bolavoli Mikro Treatment :
Waktu : 15.30-17.00 Sesi : 8-9
Sasaran latihan : Passing Bawah Peralatan : Bola 5buah,
Jumlah : 14 siswa lapangan, net, peluit,
Hari/tanggal : 28, 29 Juni 2013 stopwatch
Tingkat siswa : Remaja Putra
2. Pemanasan :
-Jogging 5 menit jogging keliling
lapangan sambil
bola dilambungkan
melakukan passing
bawah
P
-Penguluran 10” XXXXXXXX
Statis 8x2hitungan XXXXXXXX penguluran
-Penguluran 5 menit XXXXXXXX
Dinamis
3. Inti
1.Pemanasan 12 menit siswa melakukan
awal memakai passing bawah
bola setelah bola
menyentuh lantai
secara berpasangan,
1 bola digunakan
untuk 4 siswa,
setelah melakukan
passing putar ke
belakang dilakukan
secara bergantian.
75
2. Passing Durasi Siswa melakukan
bawah 3 mnt passing bawah bola
dipantulkan 3 set pantul 1sentuhan
kombinasi Rec : 1 silang dan
Menyilang mnt dilakukan secara
bentuk A bergantian
Siswa melakukan
3. Passing Durasi passing bawah
bawah 3 mnt menyilang, melalui
dipantulkan 3 set net
menyilang Rec : 1
dengan net mnt
bentuk B
4. Penutup 5 menit P
XXXXXXXX
-Pendinginan XXXXXXXX Stretching
XXXXXXXX Pendinginan
P
-Evaluasi dan 10 menit XXXXXXXX
do’a XXXXXXXX
XXXXXXXX Evaluasi dan do’a,
kemudian
dibubarkan.
76
Cabang olahraga : Bolavoli Mikro Treatment :
Waktu : 15.30-17.00 Sesi : 10-11
Sasaran latihan : Passing Bawah Peralatan : Bola 5buah,
Jumlah : 14 siswa lapangan, net, peluit,
Hari/tanggal : 2, 4 Juli 2013 stopwatch
Tingkat siswa : Remaja Putra
2. Pemanasan :
-Jogging 5 menit jogging keliling
lapangan sambil
bola dilambungkan
melakukan passing
bawah
P
-Penguluran 10” XXXXXXXX
Statis 8x2 hit. XXXXXXXX penguluran
-Penguluran XXXXXXXX
Dinamis 5 menit
3. Inti
1.Pemanasan 12 menit siswa melakukan
awal memakai passing bawah
bola setelah bola
menyentuh lantai
secara berpasangan,
1 bola digunakan
untuk 4 siswa,
setelah melakukan
passing putar ke
belakang dilakukan
secara bergantian.
77
2 . Passing Durasi Siswa melakukan
bawah melalui 3 mnt passing bawah
net bentuk A 3 set melalui net secara
Rec : 1 bergantian dengan
mnt yang belakangnya.
(sebelum bola di
passing, bola harus
menyentuh tanah
terlebih dahulu)
4. Penutup : 5 menit P
XXXXXXXX
-Pendinginan XXXXXXXX Stretching
XXXXXXXX Pendinginan
P
-Evaluasi dan 10 menit XXXXXXXX
do’a XXXXXXXX
XXXXXXXX Evaluasi dan do’a,
kemudian dibubarkan.
78
POSTEST
Cabang olahraga : Bolavoli Mikro Treatment :
Waktu : 15.30-17.00 Sesi : 12
Sasaran latihan : Passing Bawah Peralatan : Bola 5 buah,
Jumlah siswa : 14 siswa lapangan, net, peluit,
Hari/tanggal : 6 Juli 2013 stopwatch
Tingkat : Remaja Putra
2. Pemanasan :
-Jogging 5 menit jogging keliling
lapangan sambil
bola dilambungkan
melakukan passing
bawah
P
-Penguluran 10” XXXXXXXX penguluran
Statis 8x2hitungan XXXXXXXX
-Penguluran 10 menit XXXXXXXX
Dinamis
3. Inti
1.pelaksanaan 1 menit (2 Melakukan passing
postest kali bawah dengan
percobaan) memantul-
dengan mantulkan bola ke
jumlah 14 dinding sebanyak 2
siswa. kali percobaan dan
diambil nilai yang
terbaik.
79
4. Penutup
Stretching
5 menit P Pendinginan dan
-Pendinginan dan XXXXXXXX Evaluasi dan do’a,
Evaluasi dan XXXXXXXX kemudian
do’a XXXXXXXX dibubarkan.
80
Lampiran 12. Dokumentasi Penelitian
81
82
83
Lampiran 13. Reliabilitas
Scale: ALL VARIABLES
N %
Total 14 100.0
Reliability Statistics
.838 2
Item Statistics
Item-Total Statistics
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This
violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Scale Statistics
84