INISIASI 1: ILMU PENGETAHUAN ALAM, ALAM SEMESTA, TATA SURYA, DAN BUMI
2. Wahyu
Wahyu adalah pengetahuan yang disampaikan sang pencipta kepada utusannya, diterima
manusia dengan pasif dan keyakinan bahwa semuanya benar.
4. Prasangka
Prasangka adalah suatu anggapan yang benar, padahal baru merupakan kemungkinan
yang benar atau kadang-kadang malah tidak benar.Pengetahuan dari prasangka seringkali
keliru.
5. Intuisi
Intuisi adalah pendapat seseorang yang diangkat dari perbendaharaan pengetahuannya
yang terdahulu melalui proses yang tidak disadari.Pengetahuan yang berasal dari intuisi
sukar dipercaya, karena mungkin saja masuk akal, namun belum tentu cocok dengan
kenyataan.
2. Objektif, yaitu sesuai dengan objeknya, yakni kesesuaian atau kebenarannya dibuktikan
dengan hasil pengindraan atau empiris.
3. Perumusan hipotesis
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan jawaban atas
permasalahan yang dikemukakan. Dugaan jawaban ini didukung oleh pengetahuan yang
ada. Bisa dikatakan hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan yang harus
diuji kebenarannya dalam suatu observasi atau eksperimentasi.
4. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis adalah usaha mengumpulkan berbagai fakta yang relevan untuk
melihat apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis.
5. Penarikan simpulan
Hipotesis dapat diterima bila data yang terkumpul dan hasil analisis mendukung
pernyataan hipotesis.
Sikap Ilmiah
1. Jujur
2. Terbuka
3. Toleran
4. Skeptis
5. Optimis
6. Pemberani
7. Kreatif dan Inovatif
2. Keunggulan
Keunggulan metode ilmiah karena bersiafat objektif, metodik, sistematik, dan berlaku
umum.
Ahli matematika
1. Pythagoras – perhitungan untuk benda-benda segi banyak.
2. Apollonius – perhitungan untuk benda-benda yang bergaris lengkung.
3. Kepler – perhitungan jarak edar berbentuk elips dari planet-planet.
4. Galileo Galilei – menetapkan hokum lintasan peluru, gerak, dan percepatan.
5. Huygens – cincin Saturnus, perhitungan bandulan, kecepatan cahaya.
IPA kualitatif tidak menjawab pertanyaan yang sifatnya sebab akibat, hanya menjawab yang
bersifat aktual, misalnya adanya gunung di bulan atau Yupiter memiliki empat bulan.
IPA kuantitatif (IPA modern) adalah IPA yang dihasilkan oleh metode ilmiah yang didukung
dengan menggunakan analisis statistik.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
IPA berasal dari bahasa Latin scientia yang berarti saya tahu. Bahasa Inggris science yang
semula berarti ilmu pengetahuan yang meliputi ilmu pengetahuan sosial (social science) dan
ilmu pengetahuan alam (natural science). Namun saat ini, kata science/sains dimaksudkan
sebagai ilmu pengetahuan alam.
IPA terdiri atas ilmu fisik dan ilmu hayati. Ilmu fisik antara lain fisika, kimia, astronomi,
geofisika. Sedangkan ilmu hayati antara lain biologi, zoologi, dan botani.
IPA adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas, yakni
dengan melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori,
eksperimentasi, observasi dan seterusnya berkaitan antara cara yang satu dengan cara yang
lain.
Klasifikasi IPA
Secara garis besar:
1. Ilmu Sosial Budaya, ilmu tentang tingkah laku manusia (humaniora).
2. Ilmu Pengetahuan Alam, ilmu yang mempelajari makhluk hidup (biologi, dll.) dan benda
mati (sains fisik: fisika, kimia, dll.).
Berdasarkan disiplin ilmu:
1. Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), mempelajari tingkah laku manuisa (humaniora)
sebagai makhluk social.
2. Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), mempelajari tentang makhluk hidup (biologi) dan
benda mati (sains fisik).
3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA), ilmu yang membahas tentang keberadaan
bumi sebagai salah satu bagian dari tata surya dan juga membahas tentang ruang angkasa
beserta benda-benda angkasa lainnya.
Matematika tidak termasuk kategori pembagian ilmu di atas, melainkan merupakan
penunjang pengembangan berbagai disiplin ilmu.
3. Teori ledakan besar (Big-bang Theory), berdasarkan asumsi adanya suatu massa yang sangat
besar dengan berat jenis yang juga sangat besar, maka teori ini menyatakan bahwa massa
tersebut meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti.
Teori Termal
Usia bumi didasarkan pada perhitungan suhu bumi. Diduga suhu bumi pada awalnya merupakan
batuan sangat panas yang lama kelamaan mendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu
bummi saat ini, maka diperhitungkan bumi berumur 20.000 juta tahun.
Teori Radioaktivitas
Usia bumi didasarkan pada perhitungan waktu peluruhan unsur-unsur radio.
Sumber: Dewiki, S., Hardini, SYPK 2010. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta. Universitas Terbuka