Anda di halaman 1dari 65

KULIAH

DARING
COMMISSIONING DAN PENGUJIAN–
Deddy El Rashid

Diedit oleh – Ari D. Pasek – Juni


2020
Desain - Andika Yudistira
ISI PEMBAHASAN

Pengantar
Definisi
Manfaat Commissioning
Proses Commissioning
Functional Acceptance Testing
Testing, Adjusting, and Balancing (TAB)
Existing Building Commissioning
DEFINISI

Commissioning (Cx)
Commissioning pada suatu bangunan adalah proses verifikasi yang sistematik
dan didokumentasikan untuk memastikan bahwa kebutuhan operasi pemilik
terpenuhi, sistem bangunan berfungsi secara efisien sesuai dengan rancang
bangun, dan operator bangunan memperoleh pelatihan yang benar.

Otoritas commissioning
Entitas, individu, atau perusahaan yang ditugaskan untuk memimpin
dan mengoordinasikan kegiatan tim dan melaksanakan proses
commissioning. Entitas ini mungkin staf operasi pemilik, seseorang
yang disewa oleh pemilik, atau anggota tim desain atau konstruksi.
DEFINISI
Menguji, menyesuaikan, dan menyeimbangkan.
Testing, adjusting, and balancing (TAB)
Suatu proses yang digunakan pada sistem HVAC atau sistem
bangunan lainnya untuk menguji, menentukan, mencapai, dan
mendokumentasikan laju aliran udara dan air yang tepat.

Pengujian kinerja fungsional.


Functional performance testing
Suatu proses untuk memverifikasi bahwa sistem yang diinstal berfungsi
ke tingkat kinerja yang dapat diterima oleh pemilik, perwakilan pemilik,
atau otoritas commissioning. Biasanya, prosedur pengujian kinerja
fungsional dikembangkan oleh otoritas commissioning, dilakukan oleh
kontraktor pemasangan, dan disaksikan oleh otoritas commissioning
yang menentukan apakah hasil pengujian memenuhi kriteria kinerja
yang ditentukan.
DEFINISI

Agen commissioning
Seseorang yang dipekerjakan untuk melakukan kegiatan
commissioning yang diperlukan oleh proyek. Tugas yang dilakukan
agen commissioning termasuk menulis rencana commissioning ,
meninjau gambar dan dokumen, menyusun prosedur pengujian,
menyaksikan start-up peralatan dan pengujian fungsional, dan
menyelesaikan masalah yang diidentifikasi selama proses
commissioning.
TUJUAN COMMISSIONING

Untuk mewujudkan kinerja operasi fasilitas


1 bangunan sesuai dengan yang diinginkan

Untuk mewujudkan bangunan yang memenuhi


2 kebutuhan pemilik dan penghuni.

Untuk memberikan pelatihan yang tepat bagi operator agar


3 fasilitas bangunan dapat beroperasi dan dipelihara dengan
efisien
MANFAAT COMMISSIONING

1 Meningkatkan efisiensi energi

2 Menghemat biaya operasi

3 Meningkatkan kemampuan dan


pengetahuan operator

4 Meningkatkan produktivitas penghuni


TAHAP PELAKSANAAN
COMMISSIONING

Occupancy and
Pre-Design Construction
Operation
Design Phase
Phase Phase
Phase
Commissioning
Commissioning Commissioning
Commissioning
HVAC FIRE ENVELOPE

SPECIAL
ELECTRICAL PLUMBING
ELECTRICAL
PRE-DESIGN PHASE COMMISSIONING

 Sangat penting untuk melibatkan otoritas


commissioning di awal proyek.
 Pemilik harus menentukan ruang lingkup
commissioning, mengembangkan kriteria seleksi, dan
kemudian memilih otoritas commissioning.
 Selama fase pra-desain, beberapa konsep utama
dibahas, dan keputusan yang diambil harus
didokumentasikan
 Otoritas commissioning dapat membantu menyusun
Persyaratan Proyek Pemilik (OPR), menyusun Rencana
Commissioning awal, dan menentukan proses
commissioning.
 Sistem rating Leadership in Energy and Environmental
Design (LEED®) yang dikembangkan oleh United
Green Green Council (USGBC) mewajibkan
commissioning sebagai prasyarat untuk semua proyek
konstruksi baru yang akan disertifikasi.
PRE-DESIGN PHASE COMMISSIONING

 Sistem rating Leadership in Energy and Environmental


Design (LEED®) yang dikembangkan oleh United
Green Green Council (USGBC) mewajibkan
commissioning sebagai prasyarat untuk semua proyek
konstruksi baru yang akan disertifikasi.
 Asosiasi lain seperti ASHRAE, Building Commissioning
Association(BCA), Associated Commissioning Group
(ACG), and National Environmental Balancing Bureau
(NEBB) juga mengikuti.
PRE-DESIGN PHASE COMMISSIONING

 Kajian Persyaratan Proyek Pemilik (OPR Review)


OPR adalah dokumen tertulis yang merinci persyaratan
fungsional suatu proyek dan harapan untuk bagaimana hasil
proyek itu akan digunakan dan dioperasikan.
 Dokumen ini biasanya ditulis dalam bentuk naratif dan
membahas hal-hal berikut:
 Persyaratan pemilik dan pengguna
 Tujuan lingkungan, energi, dan keberlanjutan.
 Persyaratan kualitas lingkungan dalam ruangan.
 Peralatan dan harapan sistem.
 Membangun persyaratan penghuni dan personel O&M.
 Persyaratan proyek
PRE-DESIGN PHASE COMMISSIONING

 Rencana Commissioning (Commissioning Plan)


Rencana commissioning awal menguraikan ruang
lingkup, jadwal, tanggung jawab, komunikasi, alokasi
sumber daya, tinjauan desain, dokumentasi, komposisi
tim, dan daftar umum peralatan dan sistem yang
digunakan.
DESIGN PHASE COMMISSIONING

Kaji ulang BOD.


 Otoritas commissioning meninjau BOD, yang disiapkan tim
desain, untuk memverifikasi apakah sudah sesuai dengan
OPR
1. Kode, standar, dan pedoman;
2. Kondisi udara luar;
3. Kriteria kinerja (mis., Suhu, kelembapan, energi,
kebisingan, siklus hidup, tata cahaya, dan daya listrik);
4. Asumsi tentang bagaimana fasilitas akan digunakan,
termasuk tipe hunian dan perkiraan jadwal operasi;
5. Asumsi desain, metode perhitungan, dan aplikasi
perangkat lunak yang digunakan
6. Perkiraan kegiatan operasi dan pemeliharaan,
kompleksitas sistem, dan persyaratan pelatihan staf;
7. Narasi desain dan operasi sistem;
8. Daftar pilihan dan alasan peralatan utama; dan
9. Daftar peralatan utama dan justifikasinya.
DESIGN PHASE COMMISSIONING

 Daftar Periksa (Checklist) Konstruksi Prefungsional.


Daftar periksa awal dibuat untuk semua peralatan yang
dicommissioning dan sedang dipasang dan harus dilakukan
oleh kontraktor sebelum peralatan dijalankan.

 Spesifikasi commissioning.
Spesifikasi berisi persyaratan umum dan khusus dari proses
commissioning dan kewajiban serta tanggung jawab kontraktor
DESIGN PHASE COMMISSIONING
 Kajian Desain
Kajian terhadap gambar dan spesifikasi ditentukan dari metoda
pengerjaan proyek, persyaratan pendanaan, atau lingkup
pekerjaan
• Kesesuaian jenis dan kapasitas peralatan,
• Persyaratan izin untuk aksesibilitas dan pemeliharaan ,
• Kejelasan dan detail gambar dan spesifikasi,
• Kapasitas aliran udara pasokan dan ventilasi ,
• Persyaratan TAB,
• Persyaratan integrasi sistem,
• Kejelasan urutan sistem kendali operasi dan gambar rangkaian
kendali,
• Persyaratan perangkat lunak dan perangkat keras sistem
kendali,
• Persyaratan sistem air domestik,
• Persyaratan distribusi listrik,
• Persyaratan kendali tata cahaya, dan
• Persyaratan pengendalian kebakaran dan keselamatan jiwa.
CONSTRUCTION PHASE COMMISSIONING

 Menyusun jadwal tes, inventarisir masalah teknis, dan langkah-


langkah tindakan untuk membuat proyek terus maju,
 OPR,
 BOD,
 Rencana commissioning, jadwal, dan hasil yang diharapkan,
 Daftar periksa konstruksi, pengujian kinerja fungsional, dan
tanggung jawab petugas yang terlibat dalam commissioning dan
penyampaian dokumen (submittal);
 Manual O&M
 Latihan
CONSTRUCTION PHASE COMMISSIONING

 Melaksanakan pertemuan yang membahas lingkup


commissioning, tinjauan kualitas proses commissioning.
 Catatan temuan masalah.
Catatan yang berisi berbagai masalah yang ditemukan oleh tim
komisi selama pengujian prefungsional dan fungsional, hasil
pengamatan di tempat, atau pada saat start-up.
 Pengamatan di lokasi.
Otoritas commissioning harus sering melakukan kunjungan ke
lokasi untuk mengamati hal-hal terkait pemasangan peralatan
dan sistem seperti yang dipersyaratkan, mendokumentasikan
setiap masalah atau hal-hal yang perlu mendapat perhatian,
dan memverifikasi kepatuhan terhadap OPR, dokumen kontrak,
dan persyaratan operasi dan pemeliharaan.
CONSTRUCTION PHASE COMMISSIONING

 Kajian terhadap dokumen (submittal)


Dengan menggunakan gambar kontrak dan spesifikasi, otoritas
commissioning menyusun daftar peralatan yang akan di
commissioning dan meminta dokumen terkait (submittal).
 Pengujian Prefungsional
Pengamatan harus dilakukan pada instalasi yang dalam proses
pemasangan atau kajian harus dilakukan terhadap instalasi
yang telah terpasang lengkap dan dokumentasinya untuk
memverifikasi bahwa komponen sistem telah dipasang dengan
benar dan lengkap dan siap untuk dioperasikan.
 Startup Peralatan dan Sistem
Pengamatan langsung di tempat perlu dlakukan pada saat
peralatan dan sistem terkait di start-up pertama kali.
CONSTRUCTION PHASE COMMISSIONING

 Penyusunan Prosedur Pengujian Kinerja Fungsional


Draft prosedur uji kinerja fungsional perlu disusun untuk dikaji
dan dikomentari oleh tim comimssioning.
 Pengujian Kinerja Fungsional
Jika semua prosedur pengujian diselesaikan, dan pengujian
telah dijadwalkan, kontraktor harus melakukan tes kinerja
fungsional seperti yang diuraikan dalam prosedur tertulis
tersebut di atas,
 Pengujian Kinerja Fungsional (Retesting)
Jika kontraktor telah menyelesaikan masalah karena pengujian
yang gagal, agen commissioning menyaksikan pengujian ulang
sistem dan memverifikasi bahwa operasi dapat diterima.
CONSTRUCTION PHASE COMMISSIONING

 Dokumentasi Operasi dan Pemeliharaan


Agen commissioning memverifikasi bahwa dokumentasi operasi
dan pemeliharaan yang tepat telah diberikan oleh kontraktor dan
telah memenuhi persyaratan kontrak, rencana commissioning,
dan OPR, dan dapat digunakan oleh tim manajemen fasilitas
untuk mengoperasikan dan memelihara bangunan.
 Latihan
Otoritas pengawas, perlu melakukan kajian terhadap rencana
pelatihan, agenda, jadwal pelatihan, kualifikasi instruktur, dan
rencana pembelajaran yang diberikan oleh kontraktor.
COMMISSIONING PROCESS

Chilled-water pumps. Pengujian sistem kendali elektrikal


OCCUPANCY AND OPERATION PHASE COMMISSIONING

Laporan commissioning
 Laporan commissioning disusun saat proyek
berlangsung untuk mendapatkan kualitas laporan
terbaik.
 Laporan ini biasanya meliputi:
 Ringkasan Eksekutif,
 Kegiatan fase desain: kajian OPR, BOD, gambar
dan spesifikasi,
 Kegiatan fase konstruksi: pemeriksaan instalasi
dan hasil pengujian fungsional, dan
 Pernyataan ketidaksempurnaan, tes kinerja, dan
evaluasi.
OCCUPANCY AND OPERATION PHASE COMMISSIONING

Manual Sistem
 Manual sistem memberikan deskripsi rinci tentang
prosedur operasi dan pemeliharaan yang disesuaikan
dengan peralatan dan sistem yang spesifik dipasang
di bangunan.
 Dokumen ini mencakup versi final dari yang berikut:
 OPR
 BOD
 Laporan commissioning
OCCUPANCY AND OPERATION PHASE COMMISSIONING

 Gambar Single-line,
 Gambar sistem kendali as-built,
 Urutan kendali,
 Setpoints awal sistem kendali,
 Time-of-day schedules (Jadwal waktu harian)
 Pedoman untuk prosedur pelacakan, dan
 Tolok ukur (benchmark) penggunaan energi dan
efisiensi peralatan.
OCCUPANCY AND OPERATION PHASE COMMISSIONING

Manual Sistem
Dokumen ini mencakup juga versi final dari hal berikut:
 Narasi tertulis tentang peralatan dan operasi sistem,
 Prosedur perawatan,
 Tes start-up,
 Dokumentasi pengujian ulang, dan saran jadwal
pengujian ulang, dan kalibrasi; dan
 Rencana dan jadwal pengujian ulang.
OCCUPANCY AND OPERATION PHASE COMMISSIONING

 Informasi dan analisis kecenderungan perkembangan


untuk memberikan gambaran ke pemilik garis dasar
(baseline) untuk analisis bangunan masa depan.
 Kajian garansi: bekerjasama dengan pemilik, staf
O&M, dan penghuni gedung, otoritas commissioning
mengoordinasikan kaji operasi dan kinerja bangunan
sebelum akhir masa garansi kontraktor;
 Kajian Commissioning Bangunan. Setelah gedung
beroperasi selama 10 hingga 12 bulan, agen
commissioning harus meninjau ulang operasi gedung.
FUNCTIONAL ACCEPTANCE TESTING

 Chilled-Water System
 Hot-Water Heating System.
 Air Distribution System.
 Packaged Air-Conditioning Units..
 Fan-Coil Units and Split-System Air-Conditioning
Units.
 Electrical Emergency Power System.
 Building Automation Controls. Renewable Energy
Systems.
 Plumbing Systems.
 Fire Alarm and Protection.
 Building Envelope.
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
Persyaratan TAB pada Tahap Desain
 Insinyur Mesin harus merinci gambar mesin dengan
informasi yang cukup untuk mengatur laju aliran
udara dan air yang memadai bagi sistem yang
dipasang atau diuji;
Persyaratan TAB pada fase Konstruksi
 Pekerjaan saluran;
 Akses pintu;
 Damper-damper, termasuk damper api dan asap, dan
aksesibilitasnya.
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)

 Selubung bangunan lengkap;


 Filter udara;
 Unit terminal VAV dan kumparan pemanas ulang dan
aksesibilitasnya;
 Terminal (port) uji, gage, dan perpipaan;
 Sistem telah dibersihkan dan dibilas; dan
 Konfirmasi Start-up yang berhasil
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)

Technician testing outdoor airflow Technician measuring airflow.


TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)

Instrumentasi TAB
instrumentasi yang digunakan dalam TAB antara lain:
 Manometers;
 Airflow capture hood;
 Tachometer;
 Ammeter (clamp-on type);
 Thermometers (noncontact dial and digital thermometers);
 Rotating vane anemometer;
 Sling or digital psychrometers;
 Sound meter; dan
 Air differential pressure gages.
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)

Neudorfer Engineers Inc / Building Envelope Testing / Phil Emory / pemory@neudorferengineers.com / www.neudorferengineers.com
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)

Prosedur dan Pengukuran TAB


1. Pastikan sistemnya lengkap dan siap untuk pengujian.
2. Pastikan setiap damper pengatur volume cabang saluran
terbuka penuh.
3. Rekam model AHU, nomor seri, frekuensi-variabel
penggerak.
4. (VFD) data, dan data name plate motor.
5. Pastikan filter udara konstruksi telah diganti dengan yang
bersih baru
6. Filter.
7. Rekam RPM kipas aktual dan bandingkan dengan RPM
desain.
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)

8. Rekam arus dan voltase motor yang beroperasi dan


bandingkan data dengan data pada name plate motor.
Jika perlu, sesuaikan arus dan voltase motor sehingga
sesuai dengan data name plate motor.
9. Ukur tekanan statis saluran di saluran suplai utama
sebelum pelepasan cabang.
10. Sesuaikan damper udara luar ke posisi udara luar
minimum yang diperlukan;
11. Mengukur dan mencatat laju aliran volume udara luar
minimum.
12. Atur setiap termostat zona pada posisi pendinginan
penuh.
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)

13. Dimulai dengan unit terminal VAV yang paling dekat


dengan kipas pasokan, lakukan kalibrasi aliran udara
maksimum sesuai dengan yang dipersyaratkan. Hal ini
tertera pada petunjuk di unit terminal VAV.
14. Ukur, rekam, dan atur damper pengatur volume agar
menghasilkan aliran udara ke setiap diffuser atau grille
sesuai dengan yang dibutuhkan, dengan penyimpangan
± 10%.
15. Lanjutkan hal di atas ke arah hilir dalam sistem saluran,
kalibrasi setiap unit terminal VAV sesuai dengan laju
aliran volume udara maksimum.
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
16. Setelah semua unit terminal VAV diatur ke aliran udara
maksimum, dan damper pengatur volume disesuaikan
dan diatur untuk aliran udara yang diperlukan, atur
frekuensi variabel penggerak ke pengaturan maksimum.
17. Pastikan bahwa unit terminal VAV paling jauh memiliki
tekanan statis minimum yang diperlukan untuk
beroperasi.
18. Ukur tekanan statis saluran di saluran induk utama.
19. Atur setiap termostat zona untuk mengaktifkan
pemanasan atau pendinginan minimum.
20. Kalibrasi setiap unit terminal VAV ke aliran udara
minimum yang ditunjukkan pada pedoman pada unit
terminal VAV.
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)

21. Setelah semua unit terminal VAV diatur untuk aliran


udara minimum, sesuaikan frekuensi variabel penggerak
ke pengaturan minimum.

22. Pastikan lokasi sensor tekanan statis saluran cocok untuk


mengukur tekanan statis maksimum dan minimum
sistem.
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)

Laporan TAB
Laporan TAB harus mencakup informasi berikut:
1. Model dan nomor seri produsen unit penanganan udara
(AHU).
2. Pabrikan unit terminal VAV, ukuran, model, pengaturan
maksimum dan minimum dan faktor kalibrasi.
3. Informasi pelat nama motor dan penggerak VFD.
4. Tegangan aktual motor dan arus listrik
5. Data Sheave dan sabuk
6. Kondisi filter (baru, sebagian, kotor)
7. Udara suplai desain dan aktual serta aliran udara balik.
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)

8. Aliran udara luar minimum desain dan aktual.


9. Tegangan aktual, arus listrik, dan rpm motor.
10. RPM kipas desaIn dan aktual.
11. Pembacaan tekanan statis.
12. Pembacaan aliran udara diffuser dan grille.
TESTING, ADJUSTING, AND BALANCING (TAB)
Persyaratan TAB tahap occupancy and operation:
 Jika sistem HVAC dimodifikasi atau interior bangunan
diubah, pengujian ulang dan penyeimbangan kembali dari
seluruh sistem distribusi udara harus dilakukan.
 Karena sistem HVAC digunakan untuk mengondisikan
udara ruangan sesuai rancangan, maka setiap perubahan
dalam desain ruang biasanya berdampak pada distribusi
udara, kapasitas pemanasan atau pendinginan, ukuran
saluran udara, dan laju aliran udara. Oleh sebab itu yang
beberapa parameter tersebut perlu disesuaikan.
 Pengujian dan penyesuaian yang diperlukan dilakukan
oleh Teknisi TAB.
EXISTING BUILDING COMMISSIONING
 Existing Building Commissioning (EBCx), juga disebut
retrocommissioning, adalah proses yang diterapkan pada
bangunan yang sudah ada yang belum pernah mengalami
segala bentuk commissioning.
 Proses EBCx sangat berbeda dari proses commissioning
karena berfokus pada penyelesaian masalah dan melakukan
perbaikan pada bangunan sesuai kebutuhan.
 Jenis commissioning ini diterapkan untuk berbagai keperluan,
yaitu analisis dan pengurangan energi, meningkatkan kinerja,
menyelesaikan masalah sistem dan peralatan, dan untuk
mematuhi sistem peringkat keberlanjutan bangunan yang ada
(misalnya, untuk memenuhi persyaratan Operasi dan
Pemeliharaan Bangunan LEED).
 Proses EBCx yang khas melibatkan tahap perencanaan,
investigasi, implementasi, dan pelaporan
EXISTING BUILDING COMMISSIONING

Step 01 Planning Phase

Step 02 Investigation Phase

Step 03 Implementation Phase

Step 04 Reporting Phase


EXISTING BUILDING COMMISSIONING

Planning Phase
 Tentukan peran dan tanggung jawab;
 Tentukan lingkup pekerjaan;
 Tentukan tujuan EBCx;
 Persyaratan fasilitas saat ini – Current Facility Requirement
(CFR).
 Benchmarking awal bangunan.
 Tinjau dokumentasi bangunan yang ada.
 Wawancara Personil Kunci O&M yang akan ditugaskan.
 Melakukan in-building walk-through.
 Susun Rencana EBCx.
EXISTING BUILDING COMMISSIONING
Investigation Phase
 Koordinasikan pelaksanaan commissioning.
 Kaji Dokumentasi rinci dan lengkap.
 Kajian/survei lokasi yang mendalam.
 Systems Diagnostic Monitoring.
 Penyusunan tes kinerja fungsional.
 Pengujian kinerja fungsional.
 Perbaikan atau peningkatan sederhana.
 Daftar Induk Temuan.
 Nomor barang.
 Tanggal diidentifikasi.
 Deskripsi temuan/masalah.
 Tindakan/solusi/ tindakan yang disarankan.
 Tindakan implementasi yang harus dilakukan.
 Tanggal permasalahan diselesaikan.
EXISTING BUILDING COMMISSIONING
Implementation Phase
 Analisis, Prioritaskan, dan Pilih Tindakan Peningkatan
Fasilitas (Facility Improvement Measure, FIM)
Tahap implementasi dimulai dengan analisis, penentuan
prioritas, dan pemilihan FIM untuk implementasi.
 Siapkan Rencana Implementasi.
Bergantung pada langkah-langkah FIM mana yang
dipilih, tim commissioning menyiapkan rencana
implementasi untuk memandu proses implementasi dan
memberikan perincian tentang langkah-langkah yang
harus diikuti.
 Terapkan FIM yang Dipilih.
Sebagaimana didefinisikan oleh rencana implementasi,
perbaikan yang dipilih untuk sistem dan operasi
dilakukan dan diselesaikan.
EXISTING BUILDING COMMISSIONING

Implementation Phase (lanjutan)

 Verifikasi Implementasi FIM yang Berhasil.


Pengujian atau pengujian ulang fungsional mungkin
diperlukan untuk sistem yang dimodifikasi atau
ditingkatkan untuk menunjukkan bahwa upaya perbaikan
telah berhasil. Jika pengujian tidak menunjukkan
perbaikan yang berhasil berdasarkan tolok ukur yang
disepakati, modifikasi atau penyempurnaan lebih lanjut
terhadap peningkatan mungkin diperlukan untuk
mencapai hasil yang dapat diterima berdasarkan
rekomendasi dari tim EBCx dan persyaratan program.
EXISTING BUILDING COMMISSIONING

Reporting Phase

 Perbarui manual O&M dan dokumentasi As-Built.


Perbarui manual O&M dan dokumentasi sesuai
kebutuhan.
 Susun laporan akhir dan perbarui dokumentasi.
Laporan akhir adalah catatan kegiatan dan langkah-
langkah EBCx yang diterapkan. Ini adalah dokumen
penting untuk gedung dan sumber daya yang tak ternilai
bagi operator bangunan saat ini dan di masa depan.
 Kompilasi Manual Sistem.
Manual sistem adalah kompilasi dokumentasi bangunan
yang penting.
EXISTING BUILDING COMMISSIONING
Reporting Phase (lanjutan)

 Susun Rencana Pelatihan.


Menetapkan rencana pelatihan untuk pelatihan masa
depan berdasarkan kebutuhan pelatihan saat ini,
perkiraan kebutuhan masa depan (termasuk pelatihan
"penyegaran"), dan pelatihan untuk peningkatan
keterampilan secara terus menerus.
 Mengadakan Pertemuan Pembelajaran
Ini dapat membantu personel operasi mempertahankan
manfaat kinerja dari EBCx, meningkatkan pengetahuan
mereka, dan memperluas kemampuan mereka untuk
mengidentifikasi dan menangani langkah-langkah
perbaikan di gedung tempat mereka bekerja.
BIAYA COMISSIONING
Whole Building –from design to acceptance
0.75 to 1.5% of Construction Cost
(average is 1% of Construction cost)

WHOLE HVAC/Automated
BUILDING Controls/Plumbing
2.5 to 4.5% of Mechanical,
Controls and Plumbing
ELECTRICAL contracts

Electrical Systems ONLY MAINTENANCE


1.0 to 1.5% of Electrical
Contract

Source: Building Commissioning Guide, Version 2.2, DOE/GSA,


Penghematan biaya dalam COMMISSIONING

8 – 20%

Pengurangan biaya operasional


untuk bangunan yang melakukan
Process Commisioning

Pengembalian modal ketika


melakukan Commisioning.

Berdasarkan:
Mengurang Perubahan pada Project,
1,5-3,5 tahun Penggunaan energi yang lebih rendah,
Mengurangi masalah2 operasional.
References
References
References
Commissioning

ANY QUESTION ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai