Disusun oleh:
i
2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat
yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, kami juga merasa sangat bersyukur karena
telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan
tugas mata kuliah Manajemen Operasi. Kami sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada
dosen pengampu Ibu Siti Maryam S.E,M.M., dan semua pihak yang turut membantu proses
penyusunan makalah.
Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan-
kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................1
1.3. TUJUAN PENULISAN...........................................................................................1
1.4. MANFAAT PENULISAN.......................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................2
2.1. PENGERTIAN PRODUKSI DAN OPERASI...........................................................2
2.2. PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI..................................2
2.3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI DAN
OPERASI........................................................................................................................2
2.4. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI............................4
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................6
3.1. KESIMPULAN......................................................................................................6
3.2. DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Manajemen operasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting di dalam
sebuah perusahaan, terutama sebagai salah satu aspek yang menentukan proses
pembuatan, atau perakitan sebuah barang. Hal ini memang sesuai dengan pengertian dari
manajemen operasional yang dikemukakan oleh Heizer dan Rander, (2009:14), yaitu
sebagai serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
dengan mengubah input menjadi output.
Manajemen produksi dan operasi merupakan salah satu dari fungsi utama
perusahaan di samping manajemen pemasaran, manajemen personalia, manajemen
keuangan dan akuntansi. Adapun tujuan manajemen produksi dan operasi adalah
pencapaian produktivitas yang tinggi dalam kegiatan produksi.
1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN PRODUKSI DAN OPERASI
Istilah produksi dan operasi sering dipergunakan dalam suatu organisasi yang
menghasilkan keluaran atau output, baik yang berupa barang maupun jasa. Secara umum,
produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang menstransformasikan
masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam pengertian yang bersifat umum
ini penggunaanya cukup luas, sehingga mencakup keluaran (output) yang berupa barang
dan jasa. Jadi dalam pengertian produksi dan operasi tercakup setiap proses yang
mengubah masukan-masukan dan menggunakan sumber daya untuk menghasilkan
keluaran, yang berupa barang dan jasa. Dengan dasar pengertian itu, didalam kegiatan
menghasilkan barang atau jasa dapat diukur kemampuan menghasilkan atau
transformasinya, yang sering dikenal dengan apa yang disebut dengan produktivitas
untuk setiap masukan yang dipergunakan kecuali bahan.
Pengertian produksi dan operasi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang
berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas
suatu barang atau jasa. Dalam ilmu ekonomi, faktor-faktor produksi terdiri atas tanah atau
alam, modal, tenaga kerja, dan keterampilan manajeriaal serta keterampilan teknis dan
teknologi.
2
2.3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI DAN
OPERASI
Teori pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memudahkan proses pemilihan
alternatif atau penggunaan peralatan analisis, bagi penentuan keputusan, sehingga dapat
diketahui bagaimana keputusan-keputusan yang rasional harus diambil, dan dengan
demikian dapat ditentukan dan disusun rencana-rencana yang logis dari keputusan-
keputusan yang diambil atas dasar peralatan ilmu pengetahuan dan matematika atau
analisis kuantitatif serta kenyataan yang terjadi.
Proses pengambilan keputusan didahului dengan mengetahui permasalahaanya,
alternatif-alternatif yang ada serta kriteria-kriteria bagi pengukuran atau pembandingan
setiap alternatif, yang dapat memberikan hasil atau manfaat yang paling besar dan resiko
paling kecil, serta yang paling efektif. Dilihat dari kondisi atau keadaan dari keputusan
yang harus diambil, maka terdapat 4 macam pengambilan keputusan, yaitu :
1) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti,
2) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko,
3) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti (uncerntainty), dan
4) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan
dengan keadaan lain.
Untuk memudahkan dalam melihat gambaran terhadap suatu permasalahan secara
menyeluruh, termasuk termasuk kaitan-kaitan yang ada, dibutuhkan suatu cara
penggambaran yang dikenal sebagai model. Diantara model-model yang dipergunakan,
terdapat suatu model yang dikenal dengan nama Simulation Model. Model ini
dipergunakan, bila keadaan tertentu membutuhkan model matematika yang diluar
kemampuan teknik sederhana, karena terlalu rumit atau kompleks dan memakan waktu.
Untuk membuat suatu model, dibutuhkan suatu pertimbangan yang cermat,
terutama mengenai apa saja yang perlu diandaikan atau dimisalkan untuk penggambaran
keadaan yang sebenarnya. Pengandaian atau pemisalan itu sangat dibutuhkan untuk
memungkinkan dapat dilakukan pemahaman tentang keadaan yang sebenarnya, dan dapat
memudahkan penganalisisannya dan pengkajian yang tepat tentang pemilihan alternatif-
alternatif dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Berikut adalah skema tentang Pola Pengambilan Keputusan
3
Dalam kerangka kerja pengambilan keputusan, bidang produksi dan operasi
mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama, yaitu : proses, kapasitas, persediaan,
tenaga kerja dan mutu atau kualitas. Masing-masing kerangka tanggung jawab keputusan
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1) PROSES.
Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas
yang dignakan untuk memproduksikan poduk berupa barang atau jasa.
2) KAPASITAS.
Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk memberikan besarnya jumlah kapasitas
yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat.
3) PERSEDIAAN
Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi dan
operasi, mengenal apa yang dipesan, berapa banyak dipesannya dan kapan pemesanan
dilakukan.
4) TENAGA KERJA.
Dalam manajemen produksi dan operasi , pengelolaan tenaga kerja atau sumber
daya manusia merupakan bidang keputusaan yang sangat penting. Hal ini karena
tidak akan menjadi proses produksi dan operasi tanpa adanya orang atau tenaga kerja
yang mengerjakan kegiatan menghasilkan produk, berupa barang atau jasa tersebut.
5) MUTU/KUALITAS.
Fungsi produksi dan operasi ditadai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih
besar terhadap mutu atau kualitas dari barang atau jasa yang dihasilkan.
4
2.4. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan yang mencakup bidang
yang cukup luas, dimulai dari penganalisisan dan penetapan keputusan saat sebelum
dimulainya kegiatan produksi dan operasi, yang umumnya bersifat keputusan–
keputusan jangka panjang ,serta keputusan-keputusan pada waktu menyiapkan dan
melaksanakan kegiatan produksi dan pengoperasiannya, yang umumnya bersifat
kepuasan-kepuasan jangka pendek.
Ruang lingkup manajemen produksi dan operasi mencakup perancangan atau
penyiapan sistem produksi dan operasi, serta pengoprasin dari sistem produksi dan
operasi. Pembahasan dalam perancangan atau desain dari sistem produksi dan operasi
meliputi :
1) Seleksi dan rancangan atau desain hasil produsi (produk).
Kegiatan produksi dan operasi harus dapat menghasilkan produk, berupa barang
atau jasa secara efektif dan efisien, serta dengan mutu atau kualitas yang baik.
2) Seleksi dan perancangan proses peralatan.
Setelah produk di desain, maka kegiatan yang harus dilakukan untuk
merealisasikan usaha untuk menghasilkannya adalah menentukan jenis proses
yang akan dipergunakan serta peralatannya. Dalam hal ini kegiatan harus
dimulai dari penyeleksian dan pemilihan akan jenis proses yang akan
dipergunakan, yang tidak terlepas dari produk yang akan dihasilkan
3) Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi.
Kelancaran produksi dan operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh kelancaran
mendapatkan sumber-sumber bahan dan masukan (inputs),serta ditentukan pula
oleh kelancaran dan biaya penyampaian atau supply produk yang dihasilkan
berupa baarang jadi atau jasa ke pasar.
4) Rancangan tata letak (lay out) dan harus kerja atau roses.
Kelancaran dalam proses produksi dan operasi ditentukan pula oleh salah satu
faktor yang terpenting didalam perusahaan atau unit produksi, yaitu rancangan
tataletak dan harus kerja atau proses.
5) Rancangan tugas pekerjaan.
Rancangan ini merupakan bagian yang integral dari rancangan sistem. Dalam
melaksanakan fungsi produksi dan operasi, maka organisasi kerja harus disususn,
karena organisasi kerja sbagai dasar pelaksanaan tugas pekerjaan, merupakan alat
atau wadah kegiatan yang hendaknya dapat membantu pencapaian tujuan
perusahaan atau unit produksi dan operasin tersebut.
5
Pembahasan dalam pengoperasian sistem produksi dan perasi akan mencakup:
1. Penyusunan rencana produksi dan operasi.
Kegiatan pengoperasian sistem produki dan operasi harus dimulai dengan
penyusunan rencana produksi dan operasi.
2. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.
Kelancaran kegiatan produksi dan operasi sangat ditentukan oleh
kelancaran tersedianya bahan atau masukan yang dibutuhkan bagi
produksi dan operasi tersebut.
3. Pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan.
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi dan opersi
harus selalu terjamin tetap tersedia untuk dapat digunakan, sehingga
dibuuhkan adanya kegiatan pemeliharaan atau perawatan.
4. Pengendalian mutu.
Terjaminnya hasil aau keluaran dari proses produksi dan operasi
menentukn keberhasilan dari pengoperasian sistem produksi dan operasi.
5. Manajemen tenaga kerja (sumber daya manusia).
Pelaksanaan pengoperasian sistem produksi dan operasi ditentukan oleh
kemampuan dan keterampilan para tenaga kerja atau sumber daya
manusiannya.
BAB 3 PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Manajemen produksi dan operasi juga bisa diartikan proses pencapaian dan
pengutilitasan sumber-sumber daya untuk memproduksi atau menghasilkan
barang-barang atau jasa-jasa yang berguna sebagai usaha untuk mencapai tujuan
dan sasaran organisasi.
Teori pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memudahkan proses pemilihan
alternatif atau penggunaan peralatan analisis, bagi penentuan keputusan,
sehingga dapat diketahui bagaimana keputusan-keputusan yang rasional harus
diambil, dan dengan demikian dapat ditentukan dan disusun rencana-rencana
yang logis dari keputusan-keputusan yang diambil atas dasar peralatan ilmu
pengetahuan dan matematika atau analisis kuantitatif serta kenyataan yang
terjadi.
Ruang lingkup manajemen produksi dan operasi mencakup perancangan atau
penyiapan sistem produksi dan operasi, serta pengoprasin dari sistem produksi
dan operasi.
3.2. DAFTAR PUSTAKA
6
7