Anda di halaman 1dari 25

P U T U S A N

NOMOR 163/PDT/2014/PT. PBR

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


---------Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dibawah ini dalam perkara gugatan antara :--------------------------

WONG KUWIK KIONG Als AWONG, Biro Bangunan yang beralamat di


Komplek Bintan Centre Blok O No. 35,
Tanjung Pinang, Prov. Kepulauan Riau,
dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya
IWAN KURNIAWAN,SH dan ARRAHMAN,
SH, keduanya masing-masing Advokad/
Penasihat Hakum dari Kantor Advokad/
Penasihat Hukum Iwan Kurniawan,SH &
Rekan, berkantor di Jalan Kijang Lama
Gg.Putri Balqis III B No 73 Tanjung Pinang,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25
Februari 2014 yang didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung
Pinang pada tanggal 26 Februari 2014
dibawah Nomor 70/SK/II/2014 selanjutnya
disebut sebagai PEMBANDING - semula
TERGUGAT KONVENSI / PENGGUGAT
REKONVENSI ;

--------------------------------------------- L A W A N ------------------------------------

PT. SINAR CIPTA PRATAMA,Beralamat di Komplek Rosedale Blok E No.


98, Batam Centre Batam, dalam hal ini
diwakili oleh Kuasa Hukumnya ANDRIS,SH
dan TAGOR SITANGGANG,SH masing-
masing Advokad & Konsultan Hukum pada
Kantor Hukum Andris,SH & Partners, yang
beralamat di Komplek Regency Park Blok II

Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


No.16 Pelita Batam, berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 25 Maret 2013
selanjutnya disebut sebagai TERBANDING
- semula PENGGUGAT KONVENSI /
TERGUGAT REKONVENSI ;----------------

---------PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;-----------------------------------------------


---------Telah membaca : ------------------------------------------------------------------------
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor 163/Pen
.Pdt/2014/PT.PBR tanggal 6 Oktober 2014 tentang penunjukan Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ; ----------------------------
2. Berkas perkara berikut surat - surat lainnya yang berhubungan
dengan perkara tersebut serta turunan resmi Putusan Pengadilan
Negeri Tanjung Pinang Nomor 25/Pdt.G/2013/PN.Tpi tanggal 13
Februari 2014; ----------------------------------------------------------------------------

---------------------------TENTANG DUDUK PERKARA :-----------------------------------

--------Menimbang, bahwa Terbanding - semula Penggugat Konvensi/Tergugat


Rekonvensi dalam surat gugatannya tertanggal 11 April 2013 yang didaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tertanggal 15 April 2013
dibawah register No. 25/PDT.G/2013 /PN.TPI. telah mengajukan gugatan
sebagai berikut :----------------------------------------------------------------------------------
1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melakukan kerjasama
Pembangunan Ruko dimana Penggugat sebagai pemberi kerja dan
Tergugat sebagai Pemborong (Biro bangunan) sebagaimana yang
tertuang di dalam Kontrak Kerja Pembangunan Ruko yang ditandatangani
oleh Penggugat dan Tergugat pada tanggal 12-11-2010. ------------------------
2. Bahwa setelah ditandatangi Surat Kontrak tersebut diatas, Tergugat mulai
melakukan pekerjaan di lapangan, akan tetapi sangat disayangkan
pekerjaan yang Tergugat lakukan tidak sesuai dengan Perjanjian yang
sudah disepakati terutama mengenai bahan-bahan yang digunakan tidak
sesuai dengan Pasal 4 yang sudah disepakati.------------------------------------
3. Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Perjanjian yang ada seharusnya
Tergugat membuat PAVLING BLOK dengan Ukuran 8 M, tetapi teryata

Halaman 2 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


tidak dibuat PAVLING BLOK tetapi hanya disemen saja, dan
semenisasinya juga tidak standar dan tidak berkualitas sehingga beberapa
bagian retak dan hancur sehingga Penggugat memperbaiki sendiri dengan
biaya sendiri yang seharusnya itu menjadi tanggung jawab Tergugat
sebagai Pemborong. ---------------------------------------------------------------------
4. Bahwa berdasarkan pasal 7 ayat 2 Kontrak Kerja Pembangunan Ruko
tersebut seharusnya pekerjaan tersebut sudah selesai dalam waktu 12
(dua belas) bulan terhitung dari Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
yakni tanggal 06 Desember 2010 namun sampai tanggal 06 Desember
2011 belum selesai, bahkan sampai saat ini masih belum selesai,
sehingga sampai Surat Gugatan ini dimasukan keterlambatannya adalah
15 (lima belas) bulan; -------------------------------------------------------------------
5. Bahwa selanjutnya berdasarkan pasal 7 ayat 4 Tergugat yang belum
berhasil melakukan/menyiapkan pembangunan bangunan rumah toko
(ruko) atau wan prestasi dikarenakan kelalaian Pihak Kedua maka untuk
setiap bulan keterlambatan, Pihak Kedua dikenakan denda sebesar
Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) yang mana jika dihitung hingga saat
ini adalah 15 (lima belas) bulan maka denda yang harus dibayar oleh
Tergugat pada Penggugat adalah sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas
juta Rupiah).--------------------------------------------------------------------------------
6. Bahwa selanjutnya oleh karena Tergugat meninggalkan pekerjaan tersebut
tanpa ada rasa tanggung jawab sebagai pemborong, maka Penggugat
telah memanggil pihak ketiga yang berkompeten untuk menghitung hasil
kerja Tergugat atas ruko No. 1, 2 dan 3, ternyata setelah dihitung
progressive pekerjaan Tergugat hanya sampai 35% (Tiga puluh lima
persen saja) sedangkan pembayaran yang dilakukan oleh Penggugat
adalah sebesar Rp.264.600.000,- (dua ratus enam puluh empat juta
enam ratus ribu Rupiah) yakni sudah sampai pada 40% (empat puluh)
dengan demikian telah terjadi kelebihan bayar sebesar 5 (lima) persen
atau sebesar Rp.33.075.000,- (tiga pulu tiga juta tujuh puluh lima ribu
Rupiah) dan kelebihan pembayaran ini harus dikembalikan oleh Tergugat
pada Penggugat sekaligus dan seketika. ---------------------------------------------
7. Bahwa dari hasil pengecekan lapangan terdapat banyak sekali cacat yang
terlihat dengan kasat mata serta bangunan yang tidak sesuai dengan
perjanjian maupun dengan gambar spesifikasi teknis, sehingga Penggugat

Halaman 3 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


harus memperbaiki kerusakan yang ada dengan biaya sebesar
Rp.100.000.000,- (seratus juta Rupiah).----------------------------------------------
8. Bahwa oleh karena pelaksanaan pekerjaan sudah tidak sesuai dengan
Surat Kontrak serta jangka waktu telah melebihi dari kesepakatan yang
ada didalam maka secara hukum Tergugat telah cidera janji (wan prestasi)
dan berdasarkan pasal 11 Perjanjian Kontrak Kerja, Penggugat berhak
menunjuk pemborong pengganti dan semua kerugian yang dialami oleh
Penggugat harus dipikul oleh Tergugat.---------------------------------------------
9. Bahwa sehubungan dengan wanprestasi yang Tergugat lakukan, maka
Penggugat mengalami kerugian yang baik secara MATERIAL maupun
IMMATERIAL. -----------------------------------------------------------------------------
A. TENTANG KERUGIAN MATERIAL (REAL) -------------------------------------
Bahwa adapun nilai kerugian Material yang lain adalah sebesar
Rp.148.075.000,- (seratus empat puluh depalan juta tujuh puluh lima ribu
Rupiah). Kerugian tersebut adalah kerugian yang nyata yang disebabkan
oleh perbuatan wan prestasi Tergugat. ---------------------------------------------
B. TENTANG KERUGIAN IMMATERIL (MORIL) -----------------------------------
Bahwa selain kerugian Material yang telah diuraikan diatas, Penggugat
juga mengalami Kerugian Immateril (Moril) yaitu berupa perasaan tertekan
karenaPenggugat tidak bisa menjual ruko yang sudah dibangun, oleh
karena kerugian immaterial (moril) ini tidak bisa dinilai dengan sejumlah
uang berapapun besarnya, maka sebagai bahan pertimbangan buat
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya patut
apabila Tergugat dihukum untuk membayar ganti rugi immaterial (moril)
sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah).--------------------------------
C. TENTANGAN UANG PAKSA (DWANGSOM) -------------------------------------
Bahwa Tergugat patut pula dihukum untuk mambayar uang paksa
(dwangson) sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta Rupiah) per hari untuk
setiap kelalaiannya dalam memenuhi isi putusan ini.------------------------------
D. TENTANG PUTUSAN SERTA MERTA (UIT VEORBAAR BIJ VOORAAD)
Bahwa oleh karena gugatan ini berdasarkan fakta dan bukti hukum yang
cukup kuat, maka kami mohon agar putusan dalam perkara ini dapat
dijalankan secara serta merta meskipun ada verzet, banding maupun
Kasasi.----------------------------------------------------------------------------------------
E. TENTANG SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG) -------------------

Halaman 4 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


Oleh karena gugatan ini berdasarkan bukti-bukti serta fakta-fakta yang
ada, maka Penggugat akan mengajukan permohonan Sita Jaminan
(Conservatoir beslag) terhadap 1 (satu) unit Ruko milik Tergugat yang
terletak di Komplek Bintan Center Blok O No. 25 Tanjungpinang, Provinsi
Kepulauan Riau.---------------------------------------------------------------------------

--------Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat mohon kepada


Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Pinang dan atau Majelis yang
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan kiranya memberi putusan
yang amarnya berbunyi sebagai berikut :--------------------------------------------------

PETITUM :
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan SAH dan MENGIKAT Surat Kontrak Kerja Pembangunan
Ruko yang ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat pada tanggal 12-
11-2010.-------------------------------------------------------------------------------------
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Ingkar Janji
(Wanprestasi).------------------------------------------------------------------------------
4. Memerintahkan Tergugat untuk melunasi sisa hutang pada Penggugat
sebesar Rp.148.075.000,- (Seratus empat puluh delapan juta tujuh puluh
lima ribu Rupiah) secara TUNAI dan SEKETIKA. ---------------------------------
5. MenghukumTergugat untuk membayar Kerugian Immateril (Kerugian
Moril) sebesar Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah).--------------------
6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp.5.000.000,-(lima juta Rupiah) perhari untuk setiap kelalaian Tergugat
dalam melaksanakan isi putusan ini. ------------------------------------------------
7. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoorbaar bij
vorraad) meskipun ada Verzet, Banding maupun Kasasi. ---------------------
8. Menyatakan SAH dan BERHARGA Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)
yang diletakkan terhadap 1 (satu) unit ruko milik Tergugat yang terletak di
Komplek Bintan Center Blok O No. 35, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan
Riau.------------------------------------------------------------------------------------------
9. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
perkara ini.-----------------------------------------------------------------------------------

--------Menimbang, bahwa atas gugatan Terbanding - semula Penggugat


Konvensi/Tergugat Rekonvensi tersebut, Pembanding semula Tergugat

Halaman 5 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


Konvensi /Penggugat Rekonvensi telah mengajukan jawabannya tertanggal 24
Juli 2013 sebagai berikut :----------------------------------------------------------------------

TENTANG EKSEPSI----------------------------------------------------------------------------
Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel).---------------------------------------------
------
1. Bahwa Gugatan Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat adalah
gugatan yang kabur dan tidak jelas, karena Penggugat tidak menyebutkan
secara jelas dan tegas mengenai letak bangunan Ruko yang menjadi
Obyek sengketa yang Penggugat permasalahkan dalam Perkara a quo,
demikian pula mengenai luas serta jumlah Ruko yang
Penggugatpermasalahkan serta spesifikasi teknis bangunan Ruko yang
Penggugat maksud sesuai dengan gambar dan Bestek yang telah
disepakati/diperjanjikan antara Tergugat dengan Penggugat.-----------------
2. Bahwa disamping itu Penggugat tidak menjelaskan secara tegas dan jelas
kapan sesungguhnya 1zin Mendirikan Bangunan (IMB) Bangunan Ruko
yang Penggugat permasalahkan dalam perkara a quo dikeluarkan oleh
pihak yang berwenang, yang Penggugatkatakan sebagai awal dimulainya
pekerjaan yang dilakukan oleh Terguggat dalam Perkaraa quo, sehingga
dapat dilihat secara jelas apakah benar sesungguhnya Tergugattelah
melakukan Wanprestasi (Ingkar janji) dalam hal tenggang waktu
penyelesaian pekerjaan Bangunan Ruko sebagaimana yang Penggugat
dalilkan dalam Perkaraa quo.-----------
3. Bahwa Penggugat juga tidak menjelaskan secara tega, jelas dan rinci
mengenai tahapan pembayaran sesuai dengan yang disepakati dan telah
diperjanjikan antara Penggugatdengan Tergugat, sehingga dengan
demikian tidak dapat difahami, tidak dapat dimengerti serta tidak dapat
dinilai apakah benar Tergugat telah melakukan perbuatan Ingkar janji
(Wanprstasi) dalam menyelesaikan pekerjaan pembangunan Ruko
sebagaimana gugatan Penggugat dalam Perkara a quo ataukah
sesungguhnya Penggugatlah yang telah
melakukan perbuatan Ingkar Janji atas tahapan pembayaran yang
seharusnya Penggugat bayar secara tunai kepada Tergugat dalam
melakukan Pekerjaan, sehingga Tergugat mengalami kendala dan
hambatan dalam melakukan Pekerjaan, yang berakibat terjadinya

Halaman 6 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


keterlambatan dalam penyelesaian pembangunan Ruko sebagaimana yang
Penggugatmaksud dalam Gugatan Penggugata quo ;-----------------------------
------------------------------------------------
4. Bahwa Penggugat juga tidak mampu menjelaskan secara jelas dan rinci
mengenai perbaikan kerusakan yang Penggugat akui telah lakukan dengan
biaya mencapai sebesar Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah);-------------
----------------------------------------------------------------
5. Bahwa gugatan Penggugat yang didasarkan atas perbuatan Wanprestasi
(Ingkar Janji) yang digabungkan dan sekaligus diikuti dengan tuntutan ganti
rugi materil dan Immateril (Moril) adalah suatu gugatan yang bertentangan
dengan hukum yang berlaku, dimana pada gilirannya gugatan Penggugat
tidak hanya mengakibatkan gugatan Penggugat Kabur dan tidak jelas tetapi
juga gugatan Penggugat didasarkan atas Perjanjian yang mengandung
cacat hukum dan oleh karenanya perjanjian tersebut dapat dinyatakan
batal demi hukum dan atau setidak-tidaknya dapat dibatalkan.------------
-------------------------------------
TENTANG POKOK PERKARA---------------------------------------------------------
------
Bahwa apa yang tertuang dalam Eksepsi dianggap diulangi dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Pokok perkara a
quo.----------------------------------------------------------------
6. Bahwa Tergugat menolak dan membantah secara tegas seluruh dalil-dalil
gugatan Penggugat terkecuali yang Tergugat akui secara tegas dan jelas;--
-----------------------------------------------------------------------
7. Bahwa untuk point 1 dalil gugatan Penggugat benar adanya, untuk itu tidak
perlu Tergugat bahas secara Iebih detail lagi;-----------------------------
8. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dan membantah point 2 dalil
gugatan Penggugat, karena semua pekerjaan yang Tergugat lakukan
adalah sesuai dengan apa yang telah disepakati dan diperjanjikan oleh
Penggugat dengan Tergugat, sehingga selama dalam pekerjaan
Penggugat tidak pernah mengajukan keberatan dan teguran terhadap
pekerjaan yang Tergugat lakukan;-------------------------------------------------
9. Bahwa untuk point 3 dalil gugatan Penggugat, dapat Penggugat
kemukakan sebagai berikut :------------------------------------------------
Bahwa setelah pembangunan yang Tergugat kerjakan sampai pada tahap

Halaman 7 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


pekerjaan pemasangan Pavling Blok dihalaman/pekarangan Ruko yang
Tergugat kerjakan, ternyata Penggugat telah kehabisan dana/biaya untuk
pemasangan Pavling Blok, sehingga atas permintaan Penggugat agar
Tergugat mengerjakan dengan cara semenisasi sesuai dengan anggaran
yang Penggugat mampu sediakan saat itu, karena Penggugat telah
kehabisan dana untuk pembangunan Ruko yang Tergugat kerjakan;----------
-----------------
10. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dan membantah Point 4 dalil
Gugatan Penggugat, karena keterlambatan dalam proses pekerjaan dan
penyelesaian pekerjaan adalah semata-matadikarenakan Penggugat tidak
mampu menyediakan dana/anggaran yang seharusnya Penggugat
setorkan kepada Tergugat berdasarkan tahapan pembayaran yang telah
disepati Penggugat dengan Tergugat sebagaimana tertuang dalam Kontrak
Kerja Pembangunan Ruko yang dibuat dan ditandatangani oleh Penggugat
dan Tergugat tertanggal 12-11-2010;---
11. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dan membantah Point 5 dalil
Gugatan Penggugat yang pada pokoknya menyatakan Tergugat telah
melakukan perbuatan Wanprestasi dalam menyelesaikan pembangunan
Ruko milik Penggugat, karena Tergugat telah menyelesaikan seluruh
Pekerjaan sesuai dengan tahapan pembayaran yang telah Penggugat
serahkan kepada Tergugat. Bahkan sebaliknya Tergugatlah yang lebih
banyak menalangi terlebih dahulu biaya-biaya yang harus dikeluarkan
dalam pekerjaan pembangunan Ruko milik Penggugat, baik biaya
pembelian material bangunan maupun biaya para tukang/pekerja
bangunan serta biaya-biaya lainnya, sehingga tidak ada alasan bagi
Penggugat menuntut denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta Rupiah)
per/bulan yang Penggugat hitung secara keseluruhan denda tersebut yang
mencapai sebesar Rp.15.000.000,- (Lima belas juta Rupiah) karena
keterlambatan tersebut dikarenakan keterlambatan dari Penggugat yang
tidak mampu menyediakan dana yang dibutuhkan tepat pada waktunya,
dengan demikian kesalahan serta resiko yang timbul adalah tanggung
jawab Penggugat sendiri;---------------------------------------
12. Bahwa Tergugat menolak dan membantah Point 6 dalil Gugatan
Penggugat, karena Tergugat tidak pernah meninggalkan pekerjaan tanpa
ada rasa tanggung jawab sebagai pemborong sebagaimana tudingan

Halaman 8 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


Penggugat kepada Tergugat di dalam gugatan Penggugat Point 6. Karena
seandainya saja Penggugat mampu menyediakan seluruh dana
pembangunan Ruko yang Tergugat kerjakan tentunya pekerjaan akan
berjalan lancar dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya, namun karena
masalah pendanaan dari Penggugat sendiri selaku Pemilik dan sekaligus
Pemodal tidak mempunyai dana yang cukup, maka pekerjaan berjalan
tersendat-sendat karena harus menunggu Penggugat mempunyai dana
barulah pekerjaan pembangunan dapat dilanjutkan, sehingga wajar dan
pantas jika Tergugat meninggalkan untuk sementara pekerjaan yang
terkendala karena harus menunggu Penggugat mempunyai dana untuk
melanjutkan Pembangunan Ruko yang Tergugat kerjakan. Sehingga tidak
pantas bagi Penggugat untuk memanggil pihak ketiga untuk menghitung
secara Progressive pekerjaan Tergugat yang belum tuntas karena adanya
hambatan masalah pendanaan pembangunan dari Penggugat sendiri yang
tidak memiliki dana yang cukup untuk membangun Ruko, bukan karena
kelalaian atau ketidak mampuan Tergugat menyelesaikan pekerjaan
pembangunan Ruko;----------------------------------------------------------
13. Bahwa Penggugat secara tegas menolak dan membantah point 7 dalil
Gugatan Penggugat, karena Penggugat sendiri tidak mampu merincikan
secara jelas dan nyata tentang cacat, bangunan yang tidak sesuai dengan
Perjanjian maupun dengan gambar Spesifikasi Teknis dengan biaya yang
Penggugat sebutkan mencapai Rp.100.000.000,- (Seratus juta Rupiah),
sehingga hal tersebut hanya dapat dipandang sebagai dalil yang bersifat
fiktif belaka dan sudah selayaknya untuk dikesampingkan;-----------------------
----------------------------------------
14. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dan membantah point 8 dalil
gugatan Penggugat, karena semua sebab dan musabab terjadi
keterlambatan dalam penyelesaian pembangunan Ruko tersebut adalah
karena seringkali Penggugat tidak mampu menyediakan dana yang cukup
yang dapat dipergunakan setiap saat dibutuhkan oleh Tergugat, sehingga
pekerjaan Tergugat seringkali terhambat serta tertunda, dimana Tergugat
harus menunggu Penggugat mempunyai dana yang cukup untuk
melanjutkan pembangunan, sehingga tidak ada alasan bagi Penggugat
untuk mencari Pemborong lain dengan menggantikan Tergugat tanpa hak
dan dilakukan secara melawan hukum dengan menyatakan Tergugat telah

Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


melakukan Wanprestasi;
15. Bahwa Tergugat secara Tegas menolak dan membantah point 9 dalil
gugatan Penggugat, dengan alasan sebagai berikut :------------------------
- Tergugat tidak pernah melakukan Perbuatan Wanprestasi terhadap
Penggugat, justru sebaliknya Penggugatlah yang ingkar janji terhadap
Tergugat dalam hal pembayaran sesuai dengan tahapan pembayaran
yang telah disepakati dan diperjanjikan;
- BahwaPenggugat sendiri tidak mampu menguraikan secara rinci bentuk
dan jenis kerugian konkrit yang Penggugat telah alami akibat perbuatan
Wanprestasi sebagaimana maksud dalil gugatan Penggugat;---------------
-----------------------------------------------------------
- Dasar daripada Gugatan Penggugat dalam perkara a quo adalah
Wanprestasi yang semestinya diikuti dengan tuntutan pemenuhan
prestasi bukan tuntutan ganti kerugian sebagaimana dalil gugatan
Penggugat dan oleh karenanya sudah selayaknya dikesampingkan dan
tidak perlu dipertimbangkan, apalagi disertai dengan ganti kerugian
Materil dan Moril yang secara nyata-nyata tidak mempunyai dasar serta
landasan hukum yang dapat dipertanggung jawabkan;------------
16. Bahwa demikian pula tentang penerapan ketentuan tentang uang paksa
(Dwangsom) serta Putusan serta merta (Uitvoerbaar Bij Voorrad) secara
tegas Tergugat menolak dan membantahnya, karena hal tersebut tidak
dapat diterapkan dalam perkara a quo. Oleh karena itu sudah selayaknya
dalil gugatan Penggugat tentang uang paksa dan Putusan serta merta
harus ditolak dan dikesampingkan serta tidak perlu dipertimbangkan lagi;---
-----------
17. Bahwa Tentang, Sita Jaminan, Tergugat secara tegas menolaknya dengan
alasan bahwa Penggugatlah yang sesungguhnya telah melalaikan
kewajibannya di dalam melakukan pembayaran tahap demi tahap
pembayaran biaya pembangunan Ruko kepada Tergugat sebagai
pelaksana pekerjaan, sehingga banyak kendala dan hambatan dalam
pekerjaan baik menyangkut pangadaan bahan maupun menyangkut tenaga
kerja/tukang yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
proses pekerjaan;----------------------
DALAM REKONVENSI---------------------------------------------------------------------------
----------

Halaman 10 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


18. Bahwa apa yang tertuang dalam Eksepsi dan Dalam Pokok Perkara
dianggap diulangi dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dalam gugatan Rekonvensi ini;-----------------------------
19. Bahwa selanjutnya untuk memudahkan Penyebutan masing-masing pihak
dalam perkara a quo maka Penggugat Rekonvensi disingkat PR
sedangkan Tergugat Rekonvensi disingkat TR, demikian pula Penggugat
dalam Konvensi disingkat PK sedangkan Tergugat Konvensi disingkat TK.--
---------------------------------------------------------------
20. Bahwa Penggugat dalam ReKonvensi /Tergugat Konvensi adalah selaku
pihak yang selalu melakukan pekerjaan borongan dengan pihak lain dalam
rangka melakukan pekerjaannya dibidang bangunan ( Biro Bangunan );-----
------------------------------------------------------------------------
21. Bahwa antara Penggugat dalam ReKonvensi/Tergugat Konvensi dengan
Tergugat dalam ReKonvensi/Penggugat Konvensi telah melakukan
kerjasama dalam pekerjaan borongan yaitu membangun 5 (Lima) unit
RUKO 2,5 (Dua setengah) lantai di atas lokasi tanah yang dipersiapkan
oleh Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat Konvensi untuk membangun
ke-5 Ruko dimaksud yang terletak di Km.11 Jalan Raya Arah Tanjung
Uban;----------------------------------
22. Bahwa untuk melakukan pekerjaan tersebut Penggugat dalam ReKonvensi/
Tergugat Konvensi bersama dengan Tergugat dalam
ReKonvensi/Penggugat Konvensi telah sepakat membuat dan
menandatangani Perjanjian Kontrak Kerja Pembangunan Ruko tertanggal
12 November 2010;---------------------------------------------
23. Bahwa sejak penandatanganan Kontrak Kerja sebagaimana dimaksud
pada poin 3 di atas, Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi
mulai melakukan pekerjaan pembangunan 5 (Lima) unit RUKO sesuai
dengan tahapan-tahapan pekerjaan dalam Pasal 8 Kontrak Kerja
Pembangunan RUKO, yang pada saat itu Penggugat dalam Rekonvensi
/Tergugat Konvensi telah menyelesaikan pekerjaan pada tahap kedua yaitu
25% dari keseluruhan pekerjaan. artinya Tergugat dalam
Rekonvensi/Penggugat Konvensi harus melakukan pembayaran uang
kepada Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebesar
Rp.250.000.000,- (Duaratus Iimapuluh juta Rupiah) dan Penggugat dalam
Rekonvensi/Tergugat Konvensi telah menerima pembayaran uang

Halaman 11 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


dimaksud;-----------------------------------------------------------------------
24. Bahwa setelah itu Tergugat dalam Rekonvensi /Penggugat Konvensi
meminta kepada Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk
meneruskan pembangunan dengan memberikan prioritas penyelesaian
pembangunan khusus untuk bangunan 2 (Dua ) unit RUKO, dengan janji
kepada Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi akan melakukan
pembayaran uang sebesar Rp.270.000.000,- (Duaratus tujuhpuluh juta
Rupiah);---------
25. Bahwa dengan telah dilakukannya prioritas penyelesaian pembangunan 2
(Dua) unit RUKO oleh Penggugat dalam Rekonvensi /Tergugat Konvensi
masih memiliki kewajiban untuk melakukan pekerjaan pembangunan
lanjutan terhadap 3 (Tiga) unit RUKO lagi kepada Tergugat dalam
ReKonvensi/Penggugat Konvensi;----------
26. Bahwa selanjutnya Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi telah
melakukan pekerjaan tahap ketiga yaitu pekerjaan pengecoran Iantai 2,
yang apabila pekerjaan tersebut persentasekan maka Tergugat dalam
Rekonvensi/Penggugat Konvensi seharusnya membayar uang kepada
Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebesar Rp.200.000.000
(Duaratus juta Rupiah), namun Tergugat Rekonvensi/PenggugatKonvensi
hanya membayar uang kepada Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat
Konvensi sebesar Rp.150.000.000,- (Seratus Iimapuluh juta Rupiah);
27. Bahwa walaupun Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat Konvensi masih
terdapat kekurangan bayar kepada Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat
Konvensi sebesar Rp.50.000.000,- (Limapuluh juta Rupiah) pada
pembangunan tahap ketiga,namun Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat
Konvensi tetap melaksanakan pekerjaannya dan mulai masuk pada tahap
keempat yaitu membuat semua tiang-tiang dan menyusun bata yang mana
keseluruhan pekerjaan tersebut Penggugat dalam
Rekonvensi/TergugatKonvensi telah mengeluarkan uang yang
diperhitungkan sebesar Rp.30.000.000,- (Tigapuluh juta Rupiah). Oleh
karenanya Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat Konvensi masih
mempunyai kewajiban terhadap Penggugat dalam Rekonvensi seluruhnya
sebesar Rp.80.000.000,- (Delapanpuluh juta Rupiah);--
28. Bahwa sekira tanggal 26 Februari 2013 yang lalu, telah datang orang yang
mengaku dari pihak Tergugat dalam Rekonvensi/ Penggugat Konvensi

Halaman 12 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


yang bertujuan hendak mengambil kayu-kayu yang ada pada bangunan
tersebutdan mengatakan akan membongkar bedeng milik Penggugat
dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi seolah-olah antara Tergugat dalam
Rekonvensi/Penggugat Konvensi dengan Penggugat dalam
Rekonvensi/Tergugat Konvensi sudah selesai dalam melakukan kontrak
kerja pembangunan RUKO tersebut padahalTergugat dalam
Rekonvensi/Penggugat Konvensi belum melaksanakan pembayaran yang
masih tersisa atas prestasi pekerjaan Penggugat dalam
Rekonvensi/Tergugat Konvensi ;-------
29. Bahwa keinginan Tergugat dalam Rekonvensi/ Penggugat Konvensi untuk
melakukan pembongkaran bedeng dan tiang-tiang penyangga yang
terdapat pada bangunan RUKO secara sepihak tentu tidak dapat
Penggugat Dalam Rekonvensi/ Tergugat Konvensi setujui bahkan
sebaliknya sangat berkeberatan atas rencana yang ingin dilakukan tersebut
sebelum Penggugat Dalam Rekonvensi/ Tergugat Konvensi menerima
seluruh upah dan hasil kerja sebagaimana tertuang pada poin di atas;-------
-------------------------
30. Bahwa oleh karena sampai dengan saat sekarang ternyata Tergugat
Dalam Rekonvensi/Penggugat Konvensi belum melakukan pembayaran
kepada Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi, maka
Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi belum dapat
melanjutkan pekerjaan untuk penyelesaian tahap ketiga unit RUKO sesuai
dengan kesepakatan dan/atau jika seandainya pekerjaan ini hendak
diakhiri oleh Tergugat dalam Rekonvensi/ Penggugat Konvensi maka
berdasarkan hukum antara Tergugat dalam Rekonvensi/ Penggugat
Konvensi dan Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat Konvensi harus
sama-sama sepakat untuk mengakhiri kontrak kerja ini sebagaimana diatur
dalamkKUHPerdata;-----------------------------------------------------------------------
31. Bahwa atas Kelalaian Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat Konvensi
dalam memenuhi Prestasi/Kewajibannya termasuk segala tindakan serta
perbuatan Tergugat dalam Rekonvensi/ Penggugat Konvensi terhadap
Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat Konvensi sebagaimana telah
diuraikan di atas, maka Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat Konvensi
melalui Kuasa Hukumnya telah melayangkan Surat Teguran Hukum
(Somatie) namun tidak pernah diindahkan oleh Tergugat dalam

Halaman 13 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


Rekonvensi/ PenggugatkKonvensi dan secara tiba-tiba justru Tergugat
dalam Rekonvensi/Penggugat Konvensi yang mengajukan gugatan serta
Tuntutan Hukum kepada Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat
Konvensi;--------------------------------------------------------------------------------
32. Bahwa berdasarkan dalil-dalil Gugatan Rekonvensi Penggugat dalam
Rekonvensi/TergugatKonvensi tersebut diatas jelas dan nyata Tergugat
dalam Rekonvensi/Penggugat Konvensi yang telah melakukan Perbuatan
Wanprestasi Terhadap Penggugat dalam ReKonvensi/Tergugat Konvensi
dan untuk itu pula wajar dan patut menurut hukum jika Tergugat dalam
Rekonvensi/Penggugat Konvensi dihukum untuk memenuhi
prestasi/kewajiban keperdataan kepada Penggugat dalam
Rekonvensi/Tergugat Konvensi yaitu berupa melakukan seluruh
pembayaran yang masih tersisa atas prestasi pekerjaan yang telah
Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi lakukan terhadap
pekerjaan pembangunan Ruko Milik Tergugatkdalam
Rekonvensi/Penggugat Konvensi, yang dapat Penggugatkdalam
Rekonvensi/Tergugat Konvensi rincikan sebagai berikut :------------------------
---------------
a. Kekurangan uang pembayaran pembangunan ruko pada tahap ketiga
sebesar Rp.50.000,000,- (Limapuluh juta Rupiah);
b. Pembangunan pekerjaan pada tahap keempat yang telah dilakukan oleh
Penggugatdalam ReKonvensi/Tergugat Konvensi apabila diperhitungkan
sebesar Rp.30.000.000,-(Tigapuluh juta Rupiah);--------------------------------
-----------------------------------------------
33. Bahwa adapun total kerugian materil yang diderita oleh Penggugat dalam
Rekonvensi/Tergugat Konvensi seluruhnya sebesarnya Rp.80.000.000,-
(Delapanpuluh juta Rupiah), seluruh kerugian materil ini harus dibayar oleh
Tergugat dalam Rekonvensi/ Penggugat Konvensi secara tunai, kontan,
dan seketika kepada Penggugat dalam Rekonvensi / Tergugat dalam
Konvensi tanpa rnencicil;------------------------------------------------------------------
---------------------
34. Bahwa selain kerugian materil Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat
Konvensi juga mengalami kerugian moril yang tak ternilai jumlahnya. Oleh
karena kerugian moril yang diderita oleh Penggugat dalam Rekonvensi/
Tergugat Konvensi, tidak dapat diperhitungkan secara jelas dan pasti

Halaman 14 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


sebagaimana layaknya kerugian materiil, namun demi untuk memberikan
kepastian hukum, maka wajar dan pantas jika Penggugat dalam
Rekonvensi / Tergugat Konvensi untuk menuntut ganti kerugian moriil yang
Penggugatkdalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi alami atas ulah
dan perbuatan Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalamkKonvensi
yaitu sebesar Rp.1.000.000.000.- (Satu milyar Rupiah). Seluruh kerugian
moril yang diderita oleh Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat dalam
Konvensi harus Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat Konvensi, bayar
dengan tunai, kontan, dan seketika tanpa mencicil ;--------------------------------
-------
35. Bahwa untuk menjamin agar Gugatan Penggugat Rekonvensi dalam
perkara a quo agar tidak menjadi sia-sia, maka Penggugat dalam
Rekonvensi mohon kepada Ketua/Majelis Hakim yang Mulia agar berkenan
meletakkan sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas tanah berikut
bangunan Ruko yang berdiri di atasnya yang menjadi obyek sengketa
dalam perkara a quo, yang letak, luas serta jumlahnya akan diuraikan
secara rinci melalui surat permohonan sita jaminan dalam Gugatan
ReKonkvensi Perkara a quo;---------------------------------------------
36. Bahwa berdasarkan uraian dalil-dalil Gugatan Rekonvensi tersebut di atas,
mohon Yang Mulia Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili
Perkara a quo berkenan memberikan Putusan yang amar Putusannya
sebagai berikut :----------------------------------------------------------
DALAM KONVENSI-------------------------------------------------------------------------------
-----
TENTANG EKSEPSI:-----------------------------------------------------------------------------
--------------
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat seluruhnya;---------------------------------
- Menyatakan gugatan Penggugat ditolak seluruhnya atau menyatakan tidak
dapat diterima (Niet onvankelijke verklaard) ;--------------------------------
TENTANG POKOK PERKARA:----------------------------------------------------------------
-----
- Menyatakan gugatan Penggugat ditolak seluruhnya atau menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet onvankelijke verklaard);-------
- Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya dan ongkos perkara
yang timbul dalam perkara ini;

Halaman 15 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


DALAM REKONVENSI-------------------------------------------------------------------------
- Mengabulkan gugatan Penggugat dalam Rekonvensi seluruhnya;----------
- Menyatakan Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi telah
melakukan wan prestasi;---------------------------------------------------------
- Menyatakan sebagai hukum perbuatan hukum yang dilakukan oleh
Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi merupakan
perbuatan hukum yang telah kesepakatan perjanjian kerja sama;-----------
- Menghukum dan memerintahkan Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat
Konvensi untuk membayar seluruh biaya kerugian yang telah diderita oleh
Penggugat dalam Rekonvensi / Tergugat Konvensi baik secara materil
maupun moril, dengan perincian sebagai berikut :-----------------------
a. Kerugian Materil :
Kerugian materil yang dialami oleh Penggugat dalam Rekonvensi
/Tergugat Konvensi seluruhnya sebesar 80.000.000.- (Delapan puluh juta
Rupiah). Seluruh kerugian materil ini, harus dibayar oleh Tergugat dalam
Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi secara tunai, kontan, dan
seketika kepada Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi tanpa
mencicil;--------------------------------------------------
b. Kerugian Moril :
Kerugian moril yang dialami oleh Penggugat dalam Rekonvensi
/Tergugat dalam Konvensi seluruhnya sebesar Rp.1.000.000.000.- (Satu
milyar Rupiah). Seluruh kerugian moril ini harus dibayar oleh Tergugat
dalam Rekonvensi/Penggugat Konvensi secara tunai, kontan, dan
seketika kepada Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat dalam
Konvensi tanpa mencicil;------------------------------------
c. Kerugian Materil dan Moril :
Total kerugian materil dan moril yang diderita oleh Penggugat dalam
Rekonvensi/Tergugat Konvensi seluruhnya sebesar Rp.80.000.000.-
(Delapanpuluh juta Rupiah) + Rp.1.000.000.000.- (Satu milyar Rupiah),.
Seluruh kerugian moril dan materil ini harus dibayar oleh Tergugat dalam
Rekonvensi/ Penggugat dalam Konvensi kepada Penggugat dalam
Rekonvensi/Tergugat Konvensi secara tunai, kontan, dan seketika tanpa
mencicil;-------
- Menyatakan sita jaminan (conservatoir beslag) syah dan berharga;---------
- Menghukum dan memerintahkan kepada Tergugat dalam Rekonvensi/

Halaman 16 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


Penggugatdalam Konvensi untuk membayar uang paksa (dwangsom)
kepada Penggugat dalam ReKonvensi/Tergugat dalam Konvensi sebesar
Rp.5.000.000.- (Lima juta Rupiah) perhari, apabila lalai melaksanakan isi
putusan dalam perkara rekonvensi ini;----------------------------------------------
- Menyatakan gugatan Rekonvensi ini dapat dijalankan secara serta merta
(terlebih dahulu) meskipun terdapat banding, kasasi, verzet ataupun
Peninjauan Kembali (uit voerbaar bij voeraad);-----------------------------------
- Menghukum dan memerintahkan Tergugat dalam Rekonvensi/
Penggugatdalam Konvensi untuk patuh dan tunduk serta melaksanakan
seluruh putusan dalam perkara a quo ;----------------------------------------------

- Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi untuk


membayar ongkos perkara yang timbul dalam reKonvensi ini ;-------

I. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :

- Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi untuk


membayar seluruh biaya dan ongkos perkara yang timbul dalam perkara
ini;-------------------------------------------------------------------------

Jika Yang Mulia Ketua/ Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a
quo tidak sependapat dengan Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam
ReKonvensi maka mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo etbono).-------
--------------------------------------------------------------------

---------Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dalam


turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor
25/Pdt.G/2013/PN.Tpi tanggal 13 Februari 2014, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :-----------------------------------------------------------------------------------
DALAM KONVENSI ------------------------------------------------------------------------------
DALAM EKSEPSI -------------------------------------------------------------------------------
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA------------------------------------------------------------------
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ;
2. Menyatakan sah dan mengikat surat kontrak kerja pembangunan ruko yang
ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat pada tanggal 12 Nopember
2010 ;---------------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji (wansprestasi) ;

4. Memerintahkan Tergugat untuk melunasi sisa hutang pada Penggugat


sebesar Rp.48.075.000.- (empat puluh delapan juta tujuh puluh lima ribu
Rupiah) secara tunai dan seketika ;-------------------------------------------------------

5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;-----------------------


DALAM REKONVENSI ------------------------------------------------------------------------
- Menolak gugatan Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi
untuk seluruhnya ;-----------------------------------------------------------------------------
DALAM KONVENSI/DALAM REKONVENSI----------------------------------------------
- Menghukum Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam
Konvensi untuk membayar seluruh biaya dan ongkos perkara yang timbul
dalam perkara ini sebesar Rp.664.000.- (enam ratus enam puluh empat ribu
Rupiah) ;-------------------------------------------------------------------

----------Menimbang, bahwa sesuai dengan Akta Pernyataan Permohonan


Banding Nomor 05/Pdt.G/2014/PN.Tpi, banding jo Nomor 25/Pdt.G/2013/PN.Tpi
yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tanjung Pinang ternyata bahwa
pada tanggal 26 Februari 2014 Kuasa Pembanding - semula Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah mengajukan permohonan banding
terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor 25/Pdt.G/
2013/PN.Tpi tanggal 13 Februari 2014 ; ---------------------------------------------------

-----------Menimbang, bahwa berdasarkan risalah pemberitahuan pernyataan


banding Nomor 25/Pdt.G/2013/PN.Tpi, bahwa jurusita Pengadilan Negeri
Tanjung Pinang pada tanggal 23 April 2014, telah memberitahukan pernyataan
permohonan banding dari kuasa hukum Pembanding - semula Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi tersebut secara sah dan seksama kepada
Kuasa Terbanding - semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi ;----------

----------Menimbang, bahwa untuk melengkapi permohonan bandingnya, kuasa


hukum Pembanding - semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah
mengajukan memori banding tertanggal 17 Juli 2014 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tanggal 24 Juli 2014 sesuai
dengan surat tanda terima memori banding Nomor 25/Pdt.G/2013/PN.Tpi dan
pada tanggal 27 Agustus 2014 telah diberitahukan / diserahkan secara sah dan

Halaman 18 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


seksama kepada Kuasa Terbanding - semula Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi sesuai dengan risalah pemberitahuan penyerahan memori banding
Nomor 25/Pdt.G/2013/PN.Tpi ;---------------------------------------------------------------

----------Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pemberitahuan memeriksa


berkas ( inzage ) Perkara Nomor 25/Pdt.G/2013/PN.Tpi tanggal 11 Juli 2014,
jurusita Pengadilan Negeri Tanjung Pinang telah memberitahukan secara resmi
kepada Kuasa hukum Pembanding - semula Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi dan kepada Kuasa hukum Terbanding semula Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi pada tanggal 21 Juli 2014 untuk mempelajari
berkas perkara selama 14 (empat belas) hari sebelum berkas perkara tersebut
dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk diperiksa dalam tingkat
banding ;--------------------------------------------------------------------------------------------

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :

----------Menimbang, bahwa permohonan banding dari kuasa hukum


Pembanding - semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah diajukan
dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan
yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut
dapat diterima ; -----------------------------------------------------------------------------------

----------Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah meneliti dan memeriksa


serta mencermati berkas perkara beserta turunan resmi Putusan Pengadilan
Negeri Tanjung Nomor 25/Pdt.G/2013/PN.Tpi tanggal 13 Februari 2014, dan
telah pula membaca serta memperhatikan memori banding yang diajukan oleh
Pembanding semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi tertanggal 17
Juli 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang
pada tanggal 24 Juli 2014, maka Pengadilan Tinggi selanjutnya
mempertimbangkan sebagaimana diuraikan dibawah ini ;------------------------------
DALAM KONVENSI ;----------------------------------------------------------------------------
DALAM EKSEPSI ;------------------------------------------------------------------------------

Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


----------Menimbang,bahwa Pembanding–semula Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi didalam memori bandingnya telah menanggapi Putusan dalam
Eksepsi dengan mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :-
1. Bahwa Judex Factie sama sekali tidak memberikan pertimbangan hukum
tentnang Eksepsi dimaksud yaitu tentang gugatan kabur (Obscuurlibel) ;--
2. Bahwa menurut hemat Pembanding semula Tergugat Konvensi/
Penggugat Rekonvensi, bahwa Eksepsi yang dimajukan oleh
Pembanding semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi masih
dalam kerangka teori dalam Hukum Acara Perdata sebagaimana
dijabarkan oleh NY. Retnowulan Sutanto, SH, Iskandar Oeripkartawinata,
SH dalam bukunya Hukum Acara Perdata dalam teori dan praktek,
penerbit Mandar Maju Bandung Tahun 2005 halaman 17 alenia pertama
yang mengatakan bahwa suatu gugatan harus memuat gambaran yang
jelas mengenai duduk persoalannya ;----------------------------------------------

--------Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Pertama, dalam perkara ini telah


menjatuhkan Putusan dalam Eksepsi yang pada pokoknya menolak Eksepsi
dari Pembanding semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi ;------------

-------Menimbang, bahwa Penggadilan Tinggi setelah mencermati Putusan


Hakim Tingkat Pertama dalam Eksepsi, ternyata bahwa alasan-alasan dan
pertimbangan hukumnya sudah tepat dan benar, bahwa Eksepsi dari
Pembanding - semula Tergugat Kenvensi/Penggugat Rekonvensi alasan-alasan
yang dikemukakan sudah memasuki pokok perkara, oleh karenanya
pertimbangan Putusan Hakim Tingkat Pertama diambil alih Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi dalam memutus tentang Eksepsi dalam perkara ini ;-----------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas,


maka Putusan Hakim Tingkat Pertama dalam Eksepsi harus dipertahankan
untuk dikuatkan ;----------------------------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA :-----------------------------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa Pembanding - semula Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi dalam memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan
keberatan sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------

Halaman 20 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


----Bahwa pertimbangan Judex Factie dalam memutus pokok perkara aquo
semata-mata didasarkan atas kepentingan dan keberpihakan bukan atas
dasar keadilan menurut kaedah-kaedah dan aturan-aturan hukum
sebagaimana mestinya, sehingga tidak memberikan rasa keadilan dan
jaminan kepastian hukum ;------------------------------------------------------------------
----Bahwa Judex Factie dalam perkara aquo sama sekali tidak
mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan ;-----------------
----Mohon agar Pengadilan Tinggi memutus menyatakan gugatan Terbanding
semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi ditolak seluruhnya atau
menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard) ;------
-------Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca dan mencermati
pertimbangan hukum dalam Putusan Hakim Tingkat Pertama dan telah pula
membaca serta memperhatikan memori banding yang diajukan oleh kuasa
hukum Pembanding semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi
dihubungkan dengan bukti-bukti dalam perkara ini, maka Pengadilan Tinggi
mempertimbangkan sebagai berikut :--------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa pokok permasalahan dalam perkara ini adalah apakah


pihak Pembanding - semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah
melakukan wanprestasi kepada Terbanding semula Penggugat Konvensi/
Tergugat Rekonvensi ;--------------------------------------------------------------------------

------Menimbang, bahwa dengan melihat pokok permasalahan dalam perkara ini,


Pengadilan Tinggi dengan mencermati bukti-bukti para pihak dan pertimbangan
hukum Hakim Tingkat Pertama, sependapat dengan pertimbangan hukum
Hakim Tingkat Pertama, bahwa Pembanding - semula Tergugat Konvensi/
Penggugat Rekonvensi telah terbukti wanprestasi kepada Terbanding - semula
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi ;----------------------------------------------

------Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding - semula Tergugat Konvensi/


Penggugat Rekonvensi telah terbukti wanprestasi kepada Terbanding - semula
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi, maka terhadap pertimbangan
hukum Hakim Tingkat Pertama tentang kewajiban Pembanding - semula
Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk melunasi sisa hutang pada
Terbanding - semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi adalah sudah

Halaman 21 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


tepat dan benar, begitupun dengan perhitungan jumlah yang harus dibayarnya
adalah sudah tepat dan benar serta memenuhi rasa keadilan ;----------------------

---------Menimbang, bahwa sebagaimana uraian pertimbangan diatas, maka


ternyata yang dikemukakan dalam keberatan kuasa hukum Pembanding semula
Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi tersebut, tidak dapat melemahkan
pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama dan selanjutnya Pengadilan
Tinggi dapat menyetujui dan membenarkan Putusan Hakim Tingkat Pertama
dan alasan pertimbangan hukum dalam Konvensi karena telah memuat dan
menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan-alasan yang
menjadi dasar pertimbangannya dan selanjutnya dianggap telah tercantum pula
dalam Putusan Hakim Tingkat Banding ;---------------------------------------------------

------Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan hukum diatas,


maka pertimbangan-pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tersebut
diambil alih dan dijadikan dasar dalam pertimbangan Putusan Pengadilan Tinggi
dalam memutus perkara ini, sehingga Putusan pengadilan Negeri Tanjung
Pinang Nomor 25/Pdt.G/2013/PN.Tpi tanggal 13 Februari 2014 dalam Konvensi
dapat dipertahankan dalam Peradilan Tingkat Banding dan oleh karenanya
haruslah dikuatkan ;------------------------------------------------------------------------------

DALAM REKONVENSI :
------Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding - semula Tergugat
Konvensi telah mengajukan gugatan Rekonvensi yang pada pokoknya seperti
tersebut dalam gugatan Rekonvensi dalam perkara ini ;-------------------------------
------Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi telah membaca alasan dan
pertimbangan Putusan Hakim Tingkat Pertama dalam Rekonvensi tersebut,
Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan membenarkan Putusan Hakim Tingkat
Pertama, oleh karena Penggugar Rekonvensi/Pembanding - semula Terggat
Konvensi dalam membuktikan dalil gugatannya tetap mengajukan bukti-bukti
yang diajukan dalam membuktikan dalil sangkalannya dalam gugatan Konvensi
dan tidak ada bukti-bukti lain sebagai pendukung gugatan Rekonvensinya ;-----

--------Menimbang, bahwa oleh karena perselisihan hukum antara gugatan


Konvensi dengan gugatan Rekonvensi adalah sama, dan pula tidak dudukung

Halaman 22 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


bukti-bukti yang mendukungnya terhadap gugatan Rekonvensi ini, maka
gugatan Rekonvensi tersebut tidak beralasan dan harus ditolak ;-------------------

--------Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum tersebut


diatas, oleh karena Putusan Hakim Tingkat Pertama sudah tepat dan benar,
sehingga Putusan Pengadilan Tingkat Pertama dalam Rekonvensi dapat
dipertahankan dalam Peradilan Tingkat Banding, maka haruslah dikuatkan ;----

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:

--------Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding - semula Tergugat


Konvensi/Penggugat Rekonvensi tetap berada dipihak yang kalah dalam
Peradilan Tingkat Banding, maka haruslah dihukum untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding besarnya
ditetapkan dalam amar Putusan ;-------------------------------------------------------------

---------Mengingat pasal 199 R.Bg jo ketentuan title VII Rv dan Undang-undang


Nomor 20 Tahun 1947, serta Undang-Undang No.4 Tahun 2004 jo Undang-
Undang No.8 Tahun 2004, serta pasal-pasal dari Undang-Undang yang
bersangkutan;----------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------- M E N G A D I L I :------------------------------

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding – semula Tergugat


Konvensi/Penggugat Rekonvensi ;---------------------------------------------------
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor
25/Pdt.G/2013/ PN.Tpi tanggal 13 Februari 2014 yang dimohonkan
banding tersebut;-------------------------------------------------------------------------
3. Menghukum Pembanding– semula Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp150.000,00
(Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah) ;-------------------------------------------------

--------Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari Kamis, tanggal 22 Januari 2015, oleh

Halaman 23 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


kami NURHAIDA BETTY ARITONANG, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, H.
IMAM SU’UDI, S.H.MH. dan DJUMADI, SH.MH, masing-masing sebagai
Hakim Anggota, Putusan tersebut pada hari Selasa tanggal 03 Februari 2015
diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum, oleh Hakim Ketua dengan
dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, Rustam, SH. Panitera-Pengganti
pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru,tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang
berperkara maupun kuasanya ;---------------------------------------------------------------

HAKIM ANGGOTA; HAKIM KETUA;

H. IMAM SU’UDI, S.H.,M.H. N. BETTY ARITONANG, S.H., M.H.

D J U M A D I, S.H., M.H

PANITERA-PENGGANTI;

RUSTAM,SH ;

Perincian biaya proses :


1. Materai.....................................Rp 6.000,00
2. Redaksi....................................Rp 5.000,00
3. Administrasi.......................... Rp 139.000,00
Jumlah.....................................Rp 150.000,00
( seratus lima puluh ribu Rupiah ).

Halaman 24 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR


Halaman 25 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR

Anda mungkin juga menyukai