PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu zat radioaktif (radioactive substance) dapat didefinisikan sebagai sesu
atu yang memiliki sifat untuk mengemisikan radiasi secara spontan yang mampu
berjalan melewati lembaran-lembaran logam dan zat-zat lain yang tak tembus
terhadap cahaya. Radiasi tersebut berlaku dengan cara yang sama seperti pada cah
aya terhadap suatu pelat fotografi, menyebabkan fluoresensi bertanda dalam zat-
zat tertentu dan memberikan konduktivitas listrik pada udara.
Berdasarkan hasil penelitian W.C Rontgen tersebut, maka Henry Becquerel p
ada tahun 1896 bermaksud menyelidik sinar X, tetapi secara kebetulan ia menemuk
an gejala keradioaktifan. Pada penelitiannya ia menemukan bahwa garam-garam
uranium dapat merusak film foto meskipun ditutup rapat dengan kertas hitam. Me
nurut Becquerel, hal ini karena garamgaram uranium tersebut dapat memancarkan
suatu sinar dengan spontan. Peristiwa ini dinamakan radio aktivitas spontan.
B. Rumusan Masalah
Yang menjadi masalah dalam penyusunan makalah ini adalah :
Ø Bagaimana kita mengetahui sejarah Radioaktif ?
Ø Bagaimana kita mengetahui sifat-sifat sinar radioaktif ?
Ø Bagaimana kita mengetahui macam-macam sinar radioaktif ?
Ø Bagaimana kita mengetahui manfaat dan bahaya radioaktif ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
Ø Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran kimia dari guru bidang studi.
Ø Untuk saling berbagi materi yang kami susun secara sederhana mengenai unsur
Radioaktif yang ada di alam yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari baik manfaat maupun dampak negatifnya.
1
BAB II
UNSUR RADIOAKTIF
A. Perkembangan Keradioaktifan
Pada tahun 1895 W.C. Rontgen melakukan percobaan dengan sinar katode.
Ia menemukan bahwa tabung sinar katoda menghasilkan suatu radiasi berdaya te
mbus besar yang dapat menghitamkan film foto. Selanjutnya sinar itu diberi nama
sinar X. Sinar X tidak mengandung elektron, tetapi merupakan gelombang elektr
omagnetik. Sinar X tidak dibelokkan oleh bidang magnet, serta memiliki panjang
gelombang yang lebih pendek daripada panjang gelombang cahaya. Berdasarkan
hasil penelitian W.C Rontgen tersebut, maka Henry Becquerel pada tahun 1896 be
rmaksud menyelidik sinar X, tetapi secara kebetulan ia menemukan gejala keradio
aktifan. Pada penelitiannya ia menemukan bahwa garam-garam uranium dapat
merusak film foto meskipun ditutup rapat dengan kertas hitam. Menurut Becquerel,
hal ini karena garam-garam uranium tersebut dapat memancarkan suatu sinar
dengan spontan. Peristiwa ini dinamakan radio aktivitas spontan.
Marie Curie merasa tertarik dengan temuan Becquerel, selanjutnya dengan b
antuan suaminya Piere Curie berhasil memisahkan sejumlah kecil unsur baru dari
beberapa ton bijih uranium. Unsur tersebut diberi nama radium. Pasangan Currie
melanjutkan penelitiannya dan menemukan bahwa unsur baru yang ditemukannya
tersebut telah terurai menjadi unsur-unsur lain dengan melepaskan energi yang
kuat yang disebut radioaktif.
Ilmuwan Inggris, Ernest Rutherford menjelaskan bahwa inti atom yang tida
k stabil (radionuklida) mengalami peluruhan radioaktif. Partikel-partikel kecil
dengan kecepatan tinggi dan sinar-sinar menyebar dari inti atom ke segala arah.
2
Para ahli kimia memisahkan sinar-sinar tersebut ke dalam aliran yang berbeda
dengan menggunakan medan magnet. Dan ternyata ditemukan tiga tipe radiasi
nuklir yang berbeda yaitu sinar alfa, beta, dan gamma. Semua radionuklida secara
alami memancarkan salah satu atau lebih dari ketiga jenis radiasi tersebut.
3
medan listrik maupun dalam medan magnet. Hal itu terjadi karena partikel β memp
unyai massa yang jauh lebih ringan dibandingkan partikel α
D. Kegunaan Radioaktif
Ø Larutan
1. Bidang Kedokteran
Digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit, antara lain:
a. 24Na, mendeteksi adanya gangguan peredaran darah.
b. 59Fe, mengukur laju pembentukan sel darah merah.
c. 11C, mengetahui metabolisme secara umum.
d. 131I, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid.
e. 32P, mendeteksi penyakit mata, liver, dan adanya tumor.
2. Bidang Industri
Digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti pada:
a. Industri makanan, sinar gama untuk mengawetkan makanan, membunuh mi
kroorganisme yang menyebabkan pembusukan pada sayur dan buahbuahan.
b. Industri metalurgi, digunakan untuk mendeteksi rongga udara pada besi cor,
mendeteksi sambungan pipa saluran air, keretakan pada pesawat terbang, da
n lain-lain.
c. Industri kertas, mengukur ketebalan kertas.
d. Industri otomotif, mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama m
esin bekerja.
4
3. Bidang Hidrologi
a. 24Na dan 131I, digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran air sungai.
b. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.
c. 14C dan 13C, menentukan umur dan asal air tanah.
4. Bidang Kimia
Digunakan untuk analisis penelusuran mekanisme reaksi kimia, seperti:
a. Dengan bantuan isotop oksigen–18 sebagai atom perunut, dapat ditentukan
asal molekul air yang terbentuk.
b. Analisis pengaktifan neutron.
c. Sumber radiasi dan sebagai katalis pada suatu reaksi kimia.
d. Pembuatan unsur-unsur baru.
5. Bidang Biologi
a. Mengubah sifat gen dengan cara memberikan sinar radiasi pada gen-
gen tertentu.
b. Menentukan kecepatan pembentukan senyawa pada proses fotosintesis meng
gunakan radioisotop C–14.
c. Meneliti gerakan air di dalam batang tanaman.
d. Mengetahui ATP sebagai penyimpan energi dalam tubuh dengan menggunak
an radioisotop 38F.
6. Bidang Pertanian
a. 37P dan 14C, mengetahui tempat pemupukan yang tepat.
b. 32P, mempelajari arah dan kemampuan tentang serangga hama.
c. Mutasi gen atau pemuliaan tanaman.
d. 14C dan 18O, mengetahui metabolisme dan proses fotosintesis.
7. Bidang Peternakan
a. Mengkaji efisiensi pemanfaatan pakan untuk produksi ternak.
b. Mengungkapkan informasi dasar kimia dan biologi maupun antikualitas pada
pakan ternak.
5
c. 32P dan 35S, untuk pengukuran jumlah dan laju sintesis protein di dalam us
us besar.
d. 14C dan 3H, untuk pengukuran produksi serta proporsi asam lemak mudah
menguap di dalam usus besar.
6
E. Bahaya Radioaktif
A. Dampak negatif dari radiasi zat radioaktif, antara lain:
1. Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat
radioaktif dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh dan menurunkan
kekebalan tubuh.
2. Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibat
kan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.
3. Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah
putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
4. Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal
dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusa
kan sistem saraf.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zat radioaktif (radioactive substance) dapat didefinisikan sebagai sesuatu ya
ng memiliki sifat untuk mengemisikan radiasi secara spontan yang mampu berjala
n melewati lembaran-lembaran logam dan zat-zat lain yang tak tembus terhadap
Cahaya.
Dalam perkembangan saat ini radioaktif banyak dimanfaatkan dalam berbag
ai bidang seiring dengan perkembangan teknologi yang semakain pesat namun di
samping manfaat itu radioaktif juga memiliki bahaya seperti mengakibatkan terja-
dinya pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia. me
nyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan tanda kerusakan kulit, kerus
akan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.
B. Saran
Saran kami yaitu agar teman-teman lebih berhati-
berhati dalam memilih produk yang akan digunakan karena setiap produk
kemasan bisa saja mengandung unsur-unsur kimia yang mungkin bermanfaat
namun juga berbahaya. Dan Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi kita semua. Selain itu, kami juga mengharapkan kritikan dari teman-teman
agar dapat menambah harapkan kami demi perbaikan makalah kami kedepannya.
8
9
DAFTAR PUSTAKA
http://google.com
http://muhadzis.blogspot.com/2012/04/pengertian-radioaktivitas.html
10
KATA PENGANTAR
Penyusun
Kelompok 5
11
TUGAS KIMIA
UNSUR RADIOAKTIF
KELOMPOK 5
KELAS : XII IPA 2
NAMA KELOMPOK :
1. DIMAS PRAYOGA
2. NABILA BOY
3. NUR’AINI
4. NURYA SAPUTRI
5. SERLI STEVANI
12