Bab Iv
Bab Iv
Adapun hasil dari peraktikum uji kekerasan yang sudah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Adapun data hasil paraktikum uji kekerasan dengan metode Vickers dengan perlakuan
normalizing adalah sebagai berikut :
JARAK (mm) VHN
BENDA KONDISI
NO d1 d2 VHN RATA
UJI INDENTASI d́
RATA
1 0,552 0,546 0,549 185
AISI
2 0,548 0,546 0,547 186 186
1045
3 0,542 0,550 0,546 187
1,854 P
VHN =
d2
3. Adapun data hasil paraktikum uji kekerasan dengan metode Rockwell dengan perlakuan
hardening adalah sebagai berikut :
KONDISI VHN RATA
NO BENDA UJI HR VHN
INDENTASI RATA
1 23,5 249,25
2 AISI 1045 24 252 247,42
3 22 241
x−x 1 y − y 1
=
x2 −x2 y 2− y 1
23,5−24 y −252
=
22−24 241−252
−0,5 y−252
=
−2 −11
−5,5
= y−252
2
−2,75= y−252
y=249,25
4.2 Perbandingan
Dari data hasil pengujian, bisa dijelaskan bahwa pengujian kekerasan dengan
menggunakan metode Vickers menggunakan indentor bola baja dan pada saat pengujian
di berikan beban sebesar 30 kg. Hasil yang didapat dari pengujian dengan perlakuan
normalizing tersebut berupa pada pengujian pertama sebesar 185 , ke-dua sebesar 186 ,
dan ke-tiga sebesar 187. Maka dari hasil tersebut didapat rata-rata sebesar 171.
Kemudian, hasil yang didapat dari pengujian dengan tanpa perlakuan tersebut berupa
pada pengujian pertama sebesar 163 , ke-dua sebesar 156 , dan ke-tiga sebesar 193
.Maka dari hasil tersebut didapat rata-rata sebesar 171. Metode rockwell adalah metode
pengujian kekerasan material dengan menggunakan indentor 1/16” dengan beban 30 kg.
Uji kekerasan ini berupa pembentukan lekukan pada permukaan logam, beban ditekan
dengan waktuk 10 detik. Setelah dilakukan pemberian tekanan maka hasil dari
pengujian kekerasan tersebut akan muncul pada skala mayor. Hasil yang didapat dari
pengujian dengan perlakuan hardening tersebut berupa pada pengujian pertama sebesar
23,5 , ke-dua sebesar 24 , dan ke-tiga sebesar 22. Yang kemudian di konversikan ke
dalam VHN yaitu pada percobaan pertama sebesar 249,25, ke-dua sebesar 252, dan
ketiga sebesar 241. Maka dari hasil tersebut didapat rata-rata sebesar 247,42. Ini berarti
nilai kekerasan material yang diuji coba selama 3 kali hasilnya berbeda. Hasil yang
didapat berbeda-beda dikarenakan perlakuan specimen yang berbeda da nada factor
human eror.