Anda di halaman 1dari 2

GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

KLASIS PORT NUMBAY


JEMAAT PNIEL KOTARAJA

TATA IBADAH JEMAAT


Minggu, 27 September 2020
Tema : Menjadi Tanah yang Baik untuk Pertumbuhan Benih Firman Tuhan

PANGGILAN UNTUK BERIBADAH : ( Oleh Majelis Jemaat )


MJ. Syaloom, salam sejahtera dalam nama Yesus Kristus untuk warga jemaat yang datang beribadah di gedung gereja,
maupun yang mengikuti secara Live Sreaming dari rumah dan yang beribadah di rumah. Arahkanlah hati dan pikiran kita
kepada Tuhan Allah, Bapa di Surga, karena kita hendak memulai ibadah saat ini. Jemaat disilahkan berdiri dan kita
menyanyi memuji Tuhan dari Nyanyian Kidung Jemaat 18:1-2, Allah hadir bagi kita.
1) Allah hadir bagi kita dan hendak membri berkat, melimpahkan kuasa Roh-Nya bagai hujan yang lebat.
Reff: Dengan Roh Kudus ya Tuhan, umat-Mu berkatilah !
Baharui hati kami; o curahkan kurnia.
2) Allah hadir, sungguh hadir di jemat-Nya yang kudus; biar kasih kurnia-Nya menyegarkan kita trus. ke Reff

KATA PEMBUKAAN DAN SALAM :


P. Dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Amin.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus, kiranya menyertai jemaat !

MENYANYI : Ny. Rohani 94:1-2 “Berhimpun Semua”


1) Berhimpun semua menghadap Tuhan, dan pujilah Dia yang murah benar. Berhentilah segala pengharuan, diganti
slamat dan berkat besar.
2) Hormati nama-Nya serta kenangkan mujizat yang sudah dibuat-Nya. Hendaklah trus syukurmu dinyatakan di dalam
hidupmu dan buahnya.

HUKUM TUHAN : (dibaca dari Keluaran 20:1-17) ………………………………….


( jemaat duduk )

MERENDAHKAN DIRI DAN MENGAKU DOSA :


P. Jemaat yang Allah kasihi ! Marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan Allah untuk mengaku dosa kita sungguh-
sungguh kepada-Nya. Kalau kita tidak mengaku dosa kita, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran Allah
tidak ada pada kita, tetapi kalau kita mengaku dosa, maka Allah itu setia dan adil, sehingga Ia mengampuni kita dari
segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Kita berdoa : “Ya Tuhan Allah, Bapa dalam nama Yesus Kristus ! Kami mengaku salah dan dosa kami kepada-Mu. Dosa
dan kesalahan diantara kami sebagai bapa-ibu atau suami-istri; dosa dan kesalahan antara orang tua dan anak; dosa dan
kesalahan diantara kami sebagai saudara bersaudara, antara adik dan kakak dan sebaliknya; serta diantara sesama kami.
Kami mohon, ampunilah semua dosa dan kesalahan kami, pimpinlah kami untuk hidup benar dalam pertobatan. Kami
mohon ini karena kasih Tuhan Yesus Kristus. Amin.”

MENYANYI : Ny.Rohani 142:1 “Ya Yesus, tolonglah”


1) Ya Yesus, tolonglah, hapuskan dosaku dan dari nafsu dunia lepaskan hamba-Mu.

PEMBERITAAN KEAMPUNAN :
P. Dengarlah Sabda Yesus Kristuskepada semua orang yang sungguh-sungguh mengaku dosanya : “ Orang yang datang
kepada-Ku, sekali-kali Aku tidak menolak dia.” Amin.
MENYANYI : Ny.Rohani 139:4 “Ya amin, ya, di Golgota”
1) Ya amin, ya di Golgota ternyata pengasihan, di sanalah anugerah menjamin keampunan.

PENGAKUAN IMAN RASULI : ( jemaat berdiri )


MENYANYI : Ny.Rohani 1, “Hormat bagi Bapa serta Anak dan Rohul’kudus”
1) Hormat bagi Bapa serta Anak dan Rohul’kudus, seperti pada permulaan, skarang ini dan selama-lamanya. Amin.
( jemaat duduk )
DOA PEMBACAAN ALKITAB:

PEMBACAAN ALKITAB : MATIUS 13 : 1 - 9

PEMBERIAN PERSEMBAHAN SYUKUR: Ny. Kidung Jemaat 403:1-4 “Hujan Berkat Kan Tercurah”
1) Hujan berkat ‘kan tercurah, itulah janji kudus: hidup segar dari sorga ‘kan diberi Penebus. Reff: Hujan berkat-Mu, itu yang
kami perlu: sudah menetes berkat-Mu, biar tercurah penuh!
2) Hujan berkat ‘kan tercurah, hidup kembali segar. Di atas bukit dan lurah bunyi derai terdengar.
3) Hujan berkat ‘kan tercurah. Kini kami berseru, “Brilah dengan limpah rua, agar genap sabda-Mu.
4) Hujan berkat ‘kan tercurah : kami menantikannya. Hati telah kami buka, Yesus, Kau isi segra !

DOA PERSEMBAHAN:

KHOTBAH : MATIUS 13:1-9


Tema : Menjadi Tanah yang Baik untuk Pertumbuhan Benih Firman Tuhan
Jemaat Tuhan yang Allah kasihi dalam nama Yesus Kristus !
Dalam konteks perubahan, kemajuan dan perkembangan dünya yang sangat pesat dimasa kini, maka yang diperlukan dari
setiap orang percaya adalah adanya pertumbuhan iman supaya ia dapat bertahan hidup dan tidak bergeser imannya,
serta menjadi berkat bagi banyak orang dalam kehidupan ini. Itulah sebabnya dalam Surat Yakubus 1:22, berkata : “ Tetapi
hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri
sendiri.” Artinya, seorang kristen dapat menjadi pelaku firman, hanya kalau dia bertumbuh dalam imannya, dan hal itu akan
nyata dalam perbuatan sebagai buah iman. Inilah yang hendak kita renungkan dari teks Injil Matius 13:1-9, yang saya beri
tema khotbah : “Menjadi Tanah yang Baik untuk Pertumbuhan Benih Firman Tuhan.“ Tema khotbah ini terkait dengan
pertumbuhan iman setiap orang percaya, yang tergantung dari konteks dimana ia hidup, ia belajar, ia bekerja, ia ada dan
melakukan segala aktifitasnya. Apakah dalam konteks kehidupan ini seorang kristen dapat bertumbuh dan berbuah dalam
imannya ?

Jemaat Tuhan yang Allah kasihi dalam nama Yesus Kristus !


Matius 13:1-9 adalah pengajaran Yesus kepada para pengikut-Nya tentang 3 hal, yaitu : tentang firman Tuhan yang harus
bertumbuh dalam hidup para pengikut Yesus; tentang mengapa firman Tuhan tidak dapat bertumbuh dalam kehidupan
pengikut Yesus ? dan tentang apa yang mengakibatkan firman Tuhan tidak dapat bertumbuh ? Isi perumpamaan ini adalah
tentang : “Benih yang tumbuh“, yaitu : di manakah tempatnya benih dapat bertumbuh ? Mengapa ada benih yang tumbuh,
tetapi kemudian layu dan mati ? Bagaimana caranya supaya benih dapat bertumbuh, berkembang dan berbuah dalam
kedaan apapun juga ?
Ada 3 hal yang dikatakan dalam perumpamaan ini, yaitu :
1. Hal pertama, terkait dengan konteks dan masalah di manakah tempatnya benih dapat bertumbuh ? Ada 4 tempat dan
konteks, yaitu : Tempat pertama, pada ayat 4, yaitu sebagian benih jatuh di pinggir jalan. Benih ini tidak dapat
tumbuh, karena dimakan oleh burung-burung. Mengapa ? Karena benih itu tidak dijaga, tidak dipagar dan dibiarkan
terlantar; Tempat kedua, pada ayat 5-6, yaitu sebagian benih jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak
tanahnya. Benih itu segera tumbuh, tetapi kemudian layu dan mati. Ada 3 hal yang menyebabkan benih itu mati, yaitu :
tanahnya tipis karena dipenuhi oleh bebatuan; teriknya sinar matahari membuat tumbuhan itu layu dan kering. Akarnya
tidak kuat; Tempat ketiga, pada ayat 7, yaitu sebagian benih jatuh di tengah semak duri. Benih itu tumbuh, tetapi
semak duri tumbuh makin besar sehingga menghimpit benih itu, akhirnya benih yang tumbuh itu pun mati; Tempat
keempat, pada ayat 8, sebagian benih jatuh di tanah yang baik. Benih itu tumbuh, makin besar lalu berbuah. Ada yang
100 kali lipat, ada yang 60 kali lipat dan ada yang 30 kali lipat.
Di sini masalah pertumbuhan benih tidak ada pada tanah, tetapi tanah itu ada di mana, dan apa yang sudah ada di
tanah itu sebelum benih itu jatuh ke tanah. Persoalan pertumbuhan iman terletak pada apa yang sudah ada dalam
kehidupan kita sebelum firman Tuhan diberitakan dan didengar. Apakah kita siap untuk menerima benih firman Tuhan ?
2. Hal yang kedua tentang bagaimana caranya supaya benih dapat bertumbuh dan berbuah ? Tanah harus disiapkan lebih
dahulu, yaitu tanah diolah, dibersihkan dari rumput-duri, bebatuan dan sebagainya; jika kemungkinan benih disengat
panas matahari, maka harus disiapkan atap pelindung tanaman dan bahkan pagar untuk melindungi benih tanaman
yang hendak ditanami. Dalam konteks ini diperlukan kesiapan, ketekunan, kesabaran bahkan kesetiaan dalam
melakukan segala hal yang menjadi tuntutan pertumbuhan benih firman Tuhan. Dapatkah kita melakukan hal ini dalam
kehidupan kita ? Yaitu melindungi diri dari segala yang tidak baik, membersihkan hati dan hidup kita supaya benih
firman Tuhan dapat bertumbuh dan berbuah dalam hidup kita.
3. Hal yang ketiga, dikatakan pada ayat 9, “Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar.” Hal terpenting dalam pertumbuhan
iman adalah suka mendengar firman Tuhan. Sebab hanya dengan tekun, taat dan setia mendengar firman Tuhan, maka
seorang pengikut Yesus dapat bertumbuh imannya dan hal itu nyata dalam buah perbuatannya. Dapatkah kita
menyediakan waktu satu jam dalam sehari untuk membaca dan mendengar firman Tuhan?

Jemaat Tuhan yang Allah kasihi dalam nama Yesus Kristus !


Ada 2 hal yang diberitakan kepada kita dari firman Tuhan hari ini, yaitu :
1. Hal pertama: Kebutuhan manusia pada masa kini adalah mendengarkan firman Tuhan. Karena hidup kita ditentukan oleh
kebenaran dan kuasa firman Tuhan. Karena itu sediakanlah hidup, hati dan diri kita sebagai tanah yang baik untuk
pertumbuhan benih firman Tuhan. Bagaimana caranya ? Bersihkan hidup kita dari gangguan duniawi (burung yang
makan benih di pinggir jalan); singgkirkan batu-batu dan bersihkan semak duri dalam perjalan hidup kita supaya hidup
kita menjadi tanah yang baik; Lalu jadikan hidup kita, suami-istri, bapa-mama, anak-anak cucu kita, menjadi tanah yang
baik bagi kehendak Tuhan.
2. Hal kedua: Bersediakah kita menjadi pengikut Yesus yang setia mengabdi kepada-Nya sebagai tanah yang baik ?
Lakukanlah dan kamu akan menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.

DOA SYAFAAT:

MENYANYI : Ny. Rohani 126 : 1,2 dan 4 “Hatiku, teduhkan diri”


( ayat 1-2 menyanyi duduk; ayat 4 menyanyi berdiri )
1) Hatiku, teduhkan diri, Tuhan tahu maksud-Nya; Ia, Raja segnap alam, Pemerintah dunia.
2) Atas firman-Nya berubah isi bumi yang fana, tapi Tuhan-mu sendiri tiada perubahan-Nya.
4) Hatiku, teduhkan diri ! Kasih Tuhan-ku teguh; sabda-Nya : Anugerah-Ku cukup juga bagimu.

PENGUTUSAN DAN BERKAT:

P. Pulanglah dalam damai-sejahtera dan terimalah berkat Tuhan :


Anugerah Tuhan Yesus Kristus, pengasihan Allah Bapa, dan persekutuan di dalam kuasa Roh Kudus, kiranya menyertai
jemaat sekalian. Amin.

J. Amin ….. amin ….. amin …..

Anda mungkin juga menyukai