PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
patogen yang ditularkan melalui darah atau cairan tubuh diantara pasien dan
di rumah sakit seperti di instalasi gawat darurat, instalasi rawat inap, instalasi
lainnya juga berisiko besar terinfeksi. Oleh sebab itu penting sekali
penyakit infeksi. Pekerjaan yang sering dilakukan oleh tenaga kesehatan baik
dokter maupun perawat yang ada di UGD memiliki resiko lebih tinggi tertular
1
2
2008).
penanganan yang cepat dan tepat pada penanganan pasien gawat apabila
yang telah ditetapkan akan berpotensi menularkan penyakit infeksi, baik bagi
pasien (yang lain) atau bahkan pada petugas kesehatan (Nursalam, 2011)
Pelindung Diri (APD). Setiap hari tenaga kesehatan baik itu dokter, perawat
sakit, yang paling sering adalah bersinggungan langsung dengan pasien hal
(HAls). HAls merupakan infeksi yang terjadi selama dalam proses asuhan
Labour Organization (ILO) tahun 2012 mencatat angka Penyakit Akibat Kerja
(PAK) secara global menurut data WHO dari 35 juta pekerja kesehatan, 3
juta terpajan patogen darah (2 juta terpajan virus HBV; 0,9 juta terpajan virus
melindungi pekerja dari kecalakaan atau penyakit yang serius ditempat kerja
akibat kontak dengan potensi bahaya. Jenis pelindung APD antara lain :
penutup kepala (kap), gaun pelindung, alas kaki (pelindung kaki) (Nisa,
2011). Penggunaan APD harus sesuai dengan trasmisi jikalau tidak sesuai
seharusnya sekali pakai kepada satu pasien dipakai untuk beberapa pasein
tanggal .... 2020, dari 15 orang perawat yang berada di IGD RSDJ Sambang
4
Lihum ada beberapa perawat yang melakukan tindakan tidak tepat yaitu
saat di ruang perawat, serta terdapat perawat yang tidak mencuci tangan
sebelum atau sesudah menggunakan sarung tangan, tidak buang jarum dan
benda tajam dalam kotak tahan tusukan dan tahan air. Serta dari hasil
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kits
D. Manfaat Penelitian
keperawatan.
3. Bagi Perawat
4. Bagi Institusi
6
5. Bagi Peneliti
dengan pasien, cairan pasien, dan lingkungan pasien pada saat bekerja.
7